Awas Bahaya Darah Rendah Pada Remaja yang Bisa Menghambat Masa Depan

Ada banyak bahaya darah rendah pada remaja yang bisa saja menghambat masa depan kalangan generasi muda tersebut. Memang salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh remaja adalah darah rendah. Seorang remaja dikatakan mempunyai tekanan darah rendah jika tekanan darahnya berada di bawah 90/60. Kondisi tersebut bisa membuat penderitanya merasa pusing sampai berkunang-kunang.

Selain itu jika tidak segera mendapat penanganan, maka pengidap tekanan darah rendah bisa saja pingsan. Ternyata penyakit tekanan darah rendah pada remaja bisa diakibatkan oleh kondisi medis tertentu. Umumnya bahaya darah rendah bisa dicegah dengan pengobatan tepat yang didukung oleh perubahan gaya hidup dan pola makan yang sesuai. Hal ini penting untuk dilakukan karena tekanan darah rendah bisa memicu terkena penyakit lainnya.

Inilah Sederet Bahaya Darah Rendah Pada Remaja

Seperti yang sudah diketahui, bahaya darah rendah pada remaja bisa menjadi parah apabila tidak mendapat penanganan tepat. Karena itulah seorang remaja yang sudah mengalami gejala-gejala terindikasi darah rendah ada baiknya segera dibawa ke dokter sebagai pencegahan dari penyakit lebih serius atau paling fatal yakni kematian. Di bawah ini ada beberapa bahaya penyakit darah rendah yang bisa terjadi jika tidak sesegera mungkin mendapatkan pengobatan di dokter.

1. Syok

Bentuk bahaya darah rendah pada remaja yang pertama adalah bisa memicu terjadinya syok. Adapun syok bisa terjadi apabila tekanan darah menurun sampai drastis. Inilah yang membuat organ tubuh tak dapat berfungsi dengan baik lantaran tidak menerima darah dalam jumlah cukup. Sementara itu syok karena darah rendah bisa menimbulkan sejumlah gejala.

Gejala tersebut di antaranya denyut jantung cepat namun lemah, sesak napas, keringat dingin, sinosis atau pucat sampai pingsan. Jika remaja yang mengalami darah rendah dan kerap mengalami hal ini tentu saja akan sangat menggangu proses tumbuh kembangnya atau pembelajarannya apabila mengalami syok di sekolah.

2. Memicu Penyakit Gagal Ginjal

Selain syok, bahaya darah rendah pada remaja berikutnya adalah kemungkinan terjadinya penyakit gagal ginjal di kemudian hari. Sebagai informasi, kondisi tekanan darah rendah bisa menyebabkan penurunan pada aliran arah yang kemudian disaring oleh ginjal. Hal tersebut bisa memicu kerusakan pada organ ginjal yang membuatnya tak dapat berfungsi dengan baik.

Jika kondisi seperti ini tak segera mendapatkan penanganan serius, maka lama kelamaan bisa menyebabkan gagal ginjal baik sejak remaja ataupun di masa mendatang. Apalagi awalnya gagal ginjal karena tekanan darah rendah tidak ada gejala. Akan tetapi kondisi tersebut pada akhirnya   bisa menimbulkan gejala diantaranya sesak nafas, bengkak di bagian wajah dan tubuh, penurunan kesadaran serta jarang buang air kecil.

3. Kemungkinan Penyakit Jantung

Biasanya hipotensi ortostatik hanya akan berlangsung dalam waktu beberapa menit. Akan tetapi jika terlalu sering terjadi terutama di usia remaja maka bisa memicu masalah pada jantung di kemudian hari. Sehingga bahaya darah rendah pada remaja berikutnya bisa berupa penyakit gagal jantung, gangguan irama pada jantung sampai serangan jantung.

Selain itu tekanan darah yang rendah bisa menurunkan kemampuan organ jantung terutama untuk memompa darah. Jika tak segera dilakukan pengobatan maka kondisi seperti ini dapat memicu penurunan fungsi organ jantung sampai akhirnya menjadi penyakit jantung di kemudian hari.

Itulah sederet bahaya darah rendah pada remaja yang tentu saja akan berpengaruh terhadap generasi muda dalam masa tumbuh kembangnya. Karena itulah orang tua wajib memahami tekanan darah yang terjadi pada remaja untuk memastikan kesehatannya.

Nah, itu dia artikel tentang Bahaya Darah Rendah yang mengitai penderitanya. Jika anda sedang mencari Beras Organik Kamu bisa membelinya di EKA FARM karena Beras ekafarm tidak mengandung bahan kimia berbahaya untuk tubuh. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK.