Ibu pasti senang melihat si Kecil makin aktif dengan berbagai kegiatannya. Mulai dari bermain, sekolah, hingga berbagai les untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tapi, Ibu juga harus pahami bahwa makin ia tumbuh besar dan aktif, maka makin banyak pula ancaman penyakit yang mungkin menerpa.
Mulai dari hal kecil, seperti debu yang menyebabkan bersin, hingga penularan virus dari orang lain yang ia temui. Salah satu cara terbaik menghadapinya adalah dengan berupaya mendukung pembentukan daya tahan tubuh si Kecil. Karena semaksimal apa pun Ibu mencoba menjaga si Kecil dari kontaminasi dunia luar, ancaman penyakit tetap ada di mana saja. Bahkan di rumah kita sendiri yang sangat terjaga kebersihannya.
Pembentukan daya tahan tubuh sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tepat. Apa saja sih yang dibutuhkan agar daya tahan tubuh anak selalu optimal?
Lemak
Sebagai penyimpan sumber energi tubuh terbesar, lemak juga sangat penting bagi proses pertumbuhan otak si Kecil. Untuk Ibu ketahui, otak menggunakan 60% dari total energi yang dikonsumsi bayi, dan 60% dari otak adalah lemak. ASI merupakan sumber lemak terbaik bagi bayi. Oleh karena itu, setiap Ibu sangat disarankan untuk menyusui bayinya terutama pada periode enam bulan pertama kehidupannya.
Karbohidrat
Adalah salah satu salah satu sumber energi yang penting bagi pertumbuhan. Ibu harus memilih karbohidrat yang berasal dari zat tepung (gula) yang ‘baik’. Sumber gula yang ‘baik’ adalah ASI, apel, buncis dan kacang polong, produk olahan berbahan susu, buah segar, pasta, kentang, kacang kedelai, kentang, sayuran, dan biji-bijian.
Protein
Protein berperan penting dalam proses pertumbuhan, sekaligus perbaikan dan penggantian jaringan tubuh yang rusak. Pada usia 0 – 12 bulan, Ibu dapat memenuhi kebutuhan protein terbaik bagi si Kecil melalui pemberian ASI. Namun, semakin ia tumbuh besar, tentunya kebutuhan protein semakin meningkat dan harus didukung oleh makanan bernutrisi. Beberapa sumber protein penting yang sebaiknya dikonsumsi oleh anak adalah makanan laut, seperti ikan salmon, dan produk olahan berbahan susu yaitu keju dan yoghurt, polong-polongan seperti kacang kedelai, tahu dan buncis, daging sapi dan unggas, telur, mentega kacang, dan padi-padian.
Serat
Merupakan bagian yang tidak dapat dicerna dalam tepung dan buah-buahan, adalah pencahar alami yang membantu memperlancar sistem pencernaan dan pembuangan sisa makanan dari usus.
Makanan garing dan kenyal seperti padi-padian dan polong-polongan adalah contoh serat yang baik, dan lainnya seperti buah-buahan dan sayuran.
Vitamin dan Mineral
Meskipun tidak dibutuhkan dalam jumlah besar, vitamin dan mineral tetap perlu dikonsumsi oleh anak. Kedua zat ini berperan menjaga sistem kerja tubuh dan mengoptimalkan manfaat dari makanan yang dikonsumsi oleh tubuh.
13 Vitamin yang dibutuhkan yaitu A,C,D,E,K dan 8 jenis kalsium, fosfor, dan magnesium (untuk pembentukan tulang), zat besi dan tembaga (membangun darah), seng (mendorong kekebalan tubuh), sodium dan potasium (mengatur keseimbangan air dalam tubuh), serta beberapa mineral lain, yaitu yodium dan mangan.
Dimana anda bisa mendapatkan makanan yang bernutrisi lengkap? Beras organik bisa menjadi sumber nutrisi lengkap bagi anak-anak . Ada beras merah organik ( atau beras raja, yang nutrisinya sangat lengkap, mulai dari karbohidrat, zat besi, sampai vitamin B 6, dan B 12 atau B Komplek ) beras hitam, dan aneka gula organik untuk kebutuhan gula bagi tubuh anak.
Semua bisa diperoleh di Eka Farm, penyedia bahan makanan organik yang lengkap, dari mulai kebutuhan susu, gula, beras dan tepung garut.
Saya adalah pejuang pangan organik, hal ini di karenakan banyaknya hal negativ yang saya rasakan jika tidak mengkonsumsi makanan organik, seperti daya tahan tubuh yang mudah drop dan lainnya