Gejala penyakit hipertensi – Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali dijuluki sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam. Mengapa? Karena kondisi ini sering berkembang tanpa gejala yang jelas hingga akhirnya menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, atau gagal ginjal.
Berdasarkan data WHO, hampir 1,28 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami hipertensi, namun hanya sekitar 46% yang menyadari kondisi mereka. Ini berarti hampir separuh dari penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi hingga muncul gejala yang sudah parah. Mari kita telusuri gejala-gejala hipertensi yang sering diabaikan dan dampaknya pada tubuh.
1. Sakit Kepala Berat dan Tanda Awal Hipertensi
Sakit kepala berat adalah salah satu gejala umum hipertensi, namun sering kali dianggap remeh atau dikira hanya sakit kepala biasa. Rasa sakitnya bisa muncul tiba-tiba dan terasa berdenyut di sekitar pelipis. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% penderita hipertensi melaporkan sakit kepala berat, terutama pada hipertensi tahap lanjut.
Kenapa bisa terjadi sakit kepala pada hipertensi? Saat tekanan darah tinggi, arteri di otak bekerja lebih keras untuk menyalurkan darah. Dalam jangka panjang, ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan tekanan pada jaringan di sekitarnya, yang mengakibatkan rasa sakit.
Namun, sakit kepala ini sering kali dianggap sekadar sakit kepala tegang atau migrain biasa. Maka dari itu, jika sakit kepala terasa semakin parah atau sering terjadi, penting untuk segera memeriksakan tekanan darah Anda.
Baca Juga : VCO Untuk darah tinggi
2. Pusing dan Gangguan Penglihatan yang Terkait Hipertensi
Selain sakit kepala, pusing dan gangguan penglihatan juga menjadi gejala hipertensi yang sering diabaikan. Pusing yang dialami pada hipertensi biasanya berupa rasa goyah atau melayang, yang bisa tiba-tiba muncul dan hilang. Pusing ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak akibat penyempitan pembuluh darah.
Gangguan penglihatan adalah tanda lain yang perlu diwaspadai. Pada kasus hipertensi yang kronis atau tidak terkontrol, tekanan tinggi pada pembuluh darah kecil di retina bisa menyebabkan kerusakan, yang dikenal sebagai retinopati hipertensif. Gejalanya meliputi penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan mendadak pada beberapa kasus.
Menurut American Heart Association, penderita hipertensi berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami gangguan penglihatan dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah normal.
Baca Juga : Camilan Sehat untuk Penderita Hipertensi
3. Sesak Napas, Nyeri Dada, dan Gejala Lain yang Mengancam Nyawa
Pada tahap lanjut, hipertensi bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri dada. Kedua gejala ini menunjukkan bahwa jantung sudah mengalami tekanan berlebih akibat pembuluh darah yang kaku dan menyempit. Ketika jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah, hal ini bisa berujung pada penyakit jantung atau gagal jantung.
Nyeri dada yang disebabkan hipertensi sering kali disertai sesak napas setelah aktivitas ringan. Bila gejala ini muncul, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri, karena kondisi ini bisa berujung pada serangan jantung atau stroke.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Hipertensi
Menghadapi hipertensi membutuhkan kewaspadaan dan deteksi dini. Cek tekanan darah secara rutin adalah langkah sederhana tapi efektif untuk mendeteksi hipertensi sebelum berkembang lebih parah. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengendalikan tekanan darah bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50%. Selain itu, menjaga pola makan sehat, berolahraga secara rutin, serta mengurangi stres adalah kunci pencegahan hipertensi.
Gejala penyakit hipertensi sering kali samar dan mudah diabaikan. Mulai dari sakit kepala berat, pusing, hingga gangguan penglihatan bisa menjadi tanda awal hipertensi yang sering tidak disadari. Penting bagi kita untuk mengenali dan memahami gejala-gejala ini agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Jangan abaikan tubuh Anda saat memberi sinyal!
Apakah Anda atau orang di sekitar Anda pernah mengalami gejala-gejala di atas? Apa langkah yang biasanya Anda ambil untuk menjaga tekanan darah tetap stabil?
Seorang yang senang menulis, dengan setiap kata yang saya pilih menjadi ekspresi dari dunia internal saya. Saya adalah pecinta kucing yang setia, keberadaan mereka membawa sukacita dan kenyamanan, menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah kehidupan saya. Saya adalah seoarang long-life learner dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, memotivasi saya menjadi versi terbaik dari saya setiap waktu.