Tips Untuk Dampingi Anak Hiperaktif

Tips Untuk Dampingi Anak Hiperaktif

Ada baiknya mengajak berenang untuk anak hiperaktif. Kenapa ?

Tips untuk dampingi anak hipekraktif- Berenang sangat baik untuk anak karena sudah banyak atlit renang dunia yang memang mengalami hiperaktif sejak masih kecil. Renang bisa membuat anak hiperaktif membuang energi tubuh, membuat pikiran menjadi lebih nyaman dan gerakan tetap pada olahraga renang  bisa membuat anak disiplin. Beberapa pakar juga mengatakan jika berada di dalam air sangat baik untuk membuat anak hiperaktif menjadi sangat tenang.

Menari untuk anak hiperaktif

Jika anak Anda sangat aktif dan sulit untuk diajak berkonsentrasi maka Anda bisa mencoba membuat anak belajar menari. Menari sangat baik untuk anak karena bisa meningkatkan konsentrasi kepada beberapa gerakan yang dilakukan secara berurutan. Bahkan untuk anak yang berusia 3 tahun maka menari bisa membuat anak memiliki ingatan yang sangat baik, rasa percaya diri dan keterampilan yang baik. Menari juga sangat penting untuk membuat anak hiperaktif bisa mengenali bakat alami mereka.

Sering mengajak anak menikmati alam

Alam bisa menjadi obat untuk anak yang mengalami hiperaktif. Banyak orang tua yang tidak sering mengajak anak keluar rumah karena menganggap bisa berbahaya untuk anak. Namun sebuah bukti menyatakan jika anak yang sering melihat alam seperti gunung, laut, tebing dan berbagai suasana alam yang alami ternyata bisa mengendalikan pikiran lebih baik. Anda bisa mulai untuk mengajak anak mengenal alam sebagai terapi khusus untuk anak hiperaktif.

 Permainan yang merangsang otak

Beberapa anak yang hiperaktif terkadang juga sangat suka dengan berbagai kegiatan yang bisa merangsang otak. Anda bisa mencoba untuk mengajarkan anak permainan ini seperti menemukan jalan keluar dari sebuah teka-teki gambar, melukis, atau bahkan catur. Semua permainan ini sangat baik karena bisa membuat anak yang hiperaktif belajar untuk konsentrasi dan menggunakan tenaga dengan baik.

Atur diet anak

Berbagai jenis zat berbahaya yang ditemukan pada anak bisa menyebabkan anak mengalami hiperaktif yang lebih parah. Semua senyawa kimia ini bisa ditemukan pada makanan dan minuman ringan yang mengandung MSG, garam berlebihan, gula pemanis, pewarna makanan dan pengawet  makanan. Lebih baik jika Anda memasak sendiri makanan untuk anak yang terkena hiperaktif. Selain lebih sehat maka ini bisa membantu anak yang hiperaktif tidak terkena penyakit yang berbahaya untuk tubuh.

Barangkali tips berikut ini bermanfaat untuk anak anda yang hiperaktif.

  1. Atur pemberian makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sulingan berkadar tinggi, seperti nasi putih atau berbagai produk olahan tepung, agar tidak berlebih. Hindari juga penyedap rasa serta pemanis dan pewarna buatan. Asupan yang tepat untuk membantu Bunda menghadapi anak hiperaktif adalah makanan yang mengandung kalsium dan magnesium—seperti sayur-mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, karena pergerakan anak hiperaktif sangat dinamis, metabolisme tubuhnya pun relatif cepat sehingga ia butuh asupan lebih sering daripada anak yang lain.
  2. Jangan menghukumnya karena perilaku hiperaktif bukanlah kesalahan anak Anda.
  3. Jangan sekali-kali melabel anak hiperaktif sebagai anak nakal, malas atau bodoh, karena akhirnya ia akan bersikap seperti yang dilabelkan padanya.
  4. Keefektifan terapi berbeda-beda bagi tiap anak. Orangtua harus menentukan terapi yang terbaik bagi anak.

Yang terpenting berikan kasih sayang (bukan memanjakan) pada anak hiperaktif melebihi saudara lainnya. Alasannya, seberapa banyak kasih sayang yang ditumpahkan pada anak hiperaktif, tidak akan pernah bisa penuh.

  1. Dalam mengajari anak Anda yang hiperaktif, jangan bosan untuk terus menerus mengulang hal-hal yang dengan cepat dapat dipelajari dan diingat oleh anak normal.
  2. Di depan anak Anda tersebut, katakanlah pada orang lain kalau dia adalah anak yang baik, dan jangan mengomentari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukannya.
  3. Secara konstan/terus menerus waspadalah terhadap segala tindakannya yang mungkin dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
  4. Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Jika pada anak normal kita cenderung berkomunikasi pada saat-saat tertentu, pada anak hiperaktif kita harus berkomunikasi “setiap satu menit sekali”.
  5. Salah satu hal tersulit dalam mengatasi anak hiperaktif adalah ketika sedang berada di meja makan dan kita
  6. meminta dia makan sendiri. Mungkin dia malah akan memainkan makanannya atau berlari- lari mengelilingi
  7. Jangan marahi dia, Yang harus Anda lakukan adalah Anda harus menyuapi mereka dengan sabar.
Penanganan anak hiperaktif

Penanganan anak hiperaktif

Anak hiperaktif- Sebelum kita mengklaim anak-anak hiperaktif, sebaiknya menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

PERIKSALAH.

Tak semua tingkah laku yang kelewatan dapat digolongkan sebagai hiperaktif. Karena itu, perlu menambah pengetahuan tentang gangguan hiperaktif. Yang harus dilakukan adalah mengkonsultasikan persoalan yang diderita anaknya kepada ahli terapi psikologi anak. Ini penting karena gangguan hiperaktivitas bisa berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik anak, serta kemampuannya dalam menyerap pelajaran dan bersosialisasi.

Tujuannya untuk mendapatkan petunjuk dari orang yang tepat tentang apa saja yang bisa dilakukan di rumah. Selain itu juga berguna untuk menghapus rasa bersalah dan memperbaiki sikap

Agar tak terlalu menuntut anak secara berlebihan. Di sini biasanya para ahli akan memberikan obat yang sesuai atau sebuah terapi.

PAHAMILAH.

Untuk bisa menangani anak hiperatif, ada baiknya pula jika anggota keluarga mengikuti support group dan parenting skill-training. Tujuannya agar bisa lebih memahami sikap dan perilaku anak, serta apa yang dibutuhkan anak, baik secara psikologis, kognitif (intelektual) maupun fisiologis. Jika si anak merasa bahwa orang tua dan anggota keluarga lain bisa mengerti keinginannya, perasaannya, frustasinya, maka kondisi ini akan meningkatkan kemungkinan anak bisa tumbuh seperti anak-anak normal lainnya.

LATIH UNTUK FOKUS

Jangan menekannya, terima keadaannya. Perlakukan anak dengan hangat dan sabar, tapi konsisten dan tegas dalam menerapkan norma dan tugas. Jika anak tidak bisa diam di satu tempat, coba pegang kedua tangannya dengan lembut, kemudian ajaklah untuk duduk diam. Mintalah agar anak menatap mata Anda ketika berbicara atau diajak berbicara. Berilah arahan dengan nada yang lembut, tanpa harus membentak. Arahan ini penting sekali untuk melatih anak disiplin dan berkonsentrasi pada satu pekerjaan. Harus dilakukan dengan konsisten. Jika meminta dia melakukan sesuatu, jangan memberikannya ancaman tapi pengertian, yang membuatnya tahu kenapa harus melakukan itu.

TELATENLAH.

Jika dia telah betah untuk duduk lebih lama, bimbinglah anak untuk melatih koordinasi mata dan tangan dengan cara menghubungkan titik-titik yang membentuk angka atau huruf. Latihan ini juga bertujuan untuk memperbaiki cara menulis angka yang tidak baik dan salah. Selanjutnya anak bisa diberi latihan menggambar bentuk sederhana dan mewarnai. Latihan ini sangat berguna untuk melatih motorik halusnya.

Bisa pula mulai diberikan latihan berhitung dengan berbagai variasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mulailah dengan penjumlahan atau pengurangan dengan angka-angka dibawah 10. Setelah itu baru diperkenalkan konsep angka 0 dengan benar. Jika empat fase di atas telah dapat dilewati, bersyukurlah, pasti keaktifan anak sudah dapat difokuskan untuk perkembangan jiwanya. Ini juga akan sangat membantu dalam menjaganya. Dan kini, memasuki tahap berikutnya, bagaimana harus bekerjasama dengannya.

BANGKITKAN KEPERCAYAAN DIRI

Jika mampu, ini juga bisa dipelajari, gunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat positif. Misalnya memberikan pujian bila anak makan dengan tertib atau berhasil melakukan sesuatu dengan benar, memberikan disiplin yang konsisten, dan selalu memonitor perilaku anak. Tujuannya untuk meningkatkan rasa percaya diri anak.

Di samping itu anak bisa juga melakukan pengelolaan perilakunya sendiri dengan bimbingan orang tua. Misalnya, dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, dan bila suatu saat anak melanggarnya, orangtua mengingatkan anak tentang contoh yang pernah diberikan orang tua sebelumnya. Dalam tahap ini, usahakan emosi berada di titik stabil, sehingga dia tahu, penguat positif itu tidak datang atas kendali amarah. Ingat, anak hiperaktif rata-rata juga sangat sensitif.

KENALI MINAT BAKATNYA

Jika dia bergerak terus, jangan panik, ikutkan saja, dan catat baik-baik, kemana sebenarnya tujuan dari keaktifannya. Jangan dilarang semuanya, nanti anak akan prustasi. Yang paling penting adalah mengenali bakat atau kecenderungan perhatiannya secara dini. Dengan begitu, dapat memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak untuk menyalurkan kelebihan energinya. Misalnya, mengikutkan anak pada klub sepakbola di bawah umur atau berenang, agar anak belajar bergaul dan disiplin. Anak juga belajar bersosial karena ia harus mengikuti tatacara kelompoknya.

MINTA DIA BICARA

Ini sangat penting diterapkan. Ingat, anak hiperaktif cenderung susah berkomunikasi dan bersosialisai, sibuk dengan dirinya sendiri. Karena itu, bantulah anak dalam bersosialisasi agar ia mempelajari nilai-nilai apa saja yang dapat diterima kelompoknya. Misalnya melakukan aktivitas bersama, sehingga mengajarkan anak bagaimana bersosialisasi dengan teman dan lingkungan. Ini memang butuh kesabaran dan kelembutan.

Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi si kecil memang butuh waktu. Terlebih dulu ia harus dilengkapi dengan sikap menghargai, tenggang rasa, saling memahami, dan berempati, ujar Susan Barron, Ph.D, Direktur Pusat Perkembangan dan Pembelajaran Mount Sinai Medical Center di New York dalam salah satu artikelnya di majalah Child.

SIAP bahu-membahu.

Jika dia telah mampu mengungkapkan pikirannya, segera membantunya mewujudkan apa yang dia inginkan. Jangan ragu. Bila perlu, bekerja samalah dengan guru di sekolah agar guru memahami kondisi anak yang sebenarnya. Mintalah guru tak perlu membentak, menganggap anak nakal, atau mengucilkan, karena akan berdampak lebih buruk bagi kesehatan mentalnya. Kerjasama ini juga penting karena anak sulit berkosentrasi dan menyerap pelajaran dengan baik. Dibutuhkan kesabaran dan bimbingan dari guru bagi anak hiperaktif.

Sesungguhnya anak hiperaktif tidak berbahaya, hanya saja butuh SENTUHAN dan PERHATIAN LEBIH. Jika itu dia dapatkan, anak akan berubah jadi JENIUS yang bukan tak mungkin, akan mengubah dunia.

 

Hentikan Hiperaktif Dengan Makanan Non Kimia

Hentikan Hiperaktif Dengan Makanan Non Kimia

Hentikan Hiperaktif Dengan Makanan Non Kimia- Hiperaktif atau yang biasa disebut dengan ADHD (Attention Deficit & Hyperactive Disorder) merupakan suatu gangguan tingkah laku yang ditandai dengan kurangnya perhatian, aktivitas berlebihan dan perilaku impulsif yang tidak sesuai dengan umumnya.

Gangguan hiperaktif merupakan suatu kelainan psikiatrik dan perilaku yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Hiperaktif dapat berlanjut sampai remaja, bahkan dewasa. Pada anak usia sekolah, hiperaktif / ADHD berupa gangguan akademik dan interaksi sosial dengan teman. Sementara pada anak dan remaja dan dewasa juga menimbulkan masalah yang serius.

Gejala Hiperaktif

Kurangnya perhatian atau kurang konsentrasi adalah salah satu gejala anak ADHD. Biasanya anak selalu gagal memberi perhatian yang cukup terhadap detail. Anak ADHD selalu membuat kesalahan karena ceroboh saat mengerjakan pekerjaan sekolah, bekerja atau aktivitas lain. Sering sulit mempertahankan pemusatan perhatian saat bermain atau bekerja. Sering seperti tidak mendengarkan bila diajak bicara. Dan atau pelupa dalam aktivitas sehari-hari.

Gejala kedua yang harus diwaspadai adalah hiperaktivitas yang menetap selama 6 bulan atau lebih dengan derajat berat dan tidak sesuai dengan umur perkembangan. Gejala hiperaktivitas itu di antaranya anak sering tidak bisa duduk diam dan selalu bergerak kesana kemari. Ia sering kali meninggalkan kursi di sekolah. Anak juga sering lari dan memanjat berlebihan di situasi yang tidak seharusnya.

Sedangkan pada gejala implusivitas, misalnya sering menjawab sebelum pertanyaan selesai ditanyakan, sering sulit menunggu giliran, dan sering menginterupsi atau mengganggu anak lain, misalnya menyela suatu percakapan.

Memberikan nutrisi yang cukup merupakan cara dan solusi yang paling utama untuk mengatasi anak hiperaktif.  Nutrisi lengkap untuk melengkapi tumbuh kembang anak, dan mengatasi penyakit hiperaktifnya adalah asupan makanan non kimia dan madu, serta beras yang membuat kenyang tetapi tidak kelebihan gula.

Manfaatnya ?

  1. Menjaga kesehatan secara keseluruhan, sumber gula alami, untuk diet yg seimbang.
  2. Membantu mengatasi demam, iritasi tenggorokan, jantung, anemia, batuk, sembelit, maag, hipertensi, panas dalam, masalah pencernaan serta wasir.
  3. Membantu proses pencernaan serta memaksimalkan penyerapan nutrisi dan makanan.
  4. Meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan serta menghambat bakteri yang merugikan.
  5. Memperbaiki dan melindungi sistem pencernaan sehingga efektif dalam mengatasi diare, membantu memperlancar buang air besar.
  6. Membantu keterlambatan bicara dan berjalan pada anak.
  7. Membantu penyerapan kalsium untuk memperkuat pergerakan otot.
  8. Sebagai antioksidan.
  9. Mempercepat penyembuhan luka.
  10. Sebagai sumber energi yang baik.

Asupan makanan yang alami, dan beberapa buah serta sayuran organik lain akan menunjang kebutuhan vitamin C – membantu dalam pertumbuhan yang sehat dan memperbaiki jaringan tubuh. Vitamin C membangun tulang dan gigi yang kuat, serta berperan dalam menstabilkan suasana hati anak Anda dan membuat mereka lebih ceria.

Manfaatnya ?

  1. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh alami anak sejak dini.
  2. Melengkapi nutrisi untuk tumbuh kembang anak.
  3. Sumber energi dan stamina.
  4. Membantu meningkatkan konsentrasi, daya ingat dan perkembangan otak anak.
  5. Membantu menstabilkan mood anak sehingga anak menjadi lebih tenang.
  6. Membantu membangun pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.
  7. Solusi vitamin untuk anak autis dan hiperaktif.
  8. Membantu meningkatkan nafsu makan sehingga mengatasi anak susah makan dan minum susu.

 

BAGAIMANA MEMBUAT DAPUR SEHAT DI RUMAH?

BAGAIMANA MEMBUAT DAPUR SEHAT DI RUMAH?

Moms, coba lihat apa saja isi dapur Anda, termasuk kulkas di rumah. Bahan makanan apa sajakah yang biasa berjajar rapi dalam lemari penyimpan bahan makanan atau kulkas Anda? Lalu, apa saja bahan makanan ataupun minuman yang biasa masuk dalam daftar belanjaan Anda? Nah, Moms, coba evaluasi daftar belanjaan dan isi dapur Anda untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus melindungi Anda dari risiko berbagai macam penyakit. Kualitas hidup keluarga Anda bisa dimulai dari dapur sehat.

Dapur sehat untuk kualitas hidup yang baik

Apa yang Anda taruh dalam dapur akan berpengaruh besar terhadap kesehatan Anda. Setuju? Bandingkan saja, jika yang sering berjajar rapi dalam lemari dan kulkas Anda adalah bahan makanan tinggi karbohidrat, rendah serat, sudah terproses lama (refined foods), makanan tinggi gula, atau makanan tak sehat lainnya, apa yang akan terjadi? Pasti Anda akan tergiur untuk menyantapnya apalagi makanan tersebut mudah dijangkau dan sudah tersedia.

Baca juga: Hentikan Hiperaktif Dengan Makanan Non Kimia

Coba bayangkan jika Anda berkomitmen untuk hidup sehat dengan mulai merombak isi dapur. Mulai penuhi dapur dengan bahan makanan yang tidak diproses lama dalam industri (seperti tepung terigu dan segala macam bahan makanan olahannya serta beras putih). Karbohidrat yang terproses seperti tepung terigu, gula pasir, dan juga jus buah akan masuk ke dalam aliran darah secara cepat. Sebagai akibatnya, trigliserida dalam darah Anda pun akan naik sehingga risiko penyakit jantung pun lebih tinggi.

Ganti dengan bahan makanan yang masih mentah dan kaya akan gizi, seperti serealia utuh, sayur- sayuran, buah, daging segar, kacang- kacangan, minyak dengan lemak baik (seperti minyak kelapa murni, minyak zaitun, minyak alpokat, dan sebagainya). Mengganti bahan makanan menjadi bahan mentah akan mendorong Anda untuk memasak atau belajar memasak.

Moms pun dapat mengganti nasi putih dengan sayuran hijau untuk sumber karbohidrat rendah kalori dan kaya serat serta fitonutrien. Beberapa sayuran yang dapat Anda pertimbangkan untuk sesekali menjadi selingan nasi yaitu brokoli, kubis, kembang kol, kale, dan yang lainnya.

Memasak untuk mengambil setir kesehatan Anda

Memasak makanan untuk diri sendiri maupun keluarga adalah salah satu cara terbaik untuk mengambil setir kesehatan tubuh Anda. Selain itu, memasak masakan sehat tidak harus dengan bahan- bahan yang mahal. Anda dapat menyesuaikan budget dengan bahan makanan yang akan Anda beli. Selain itu, kegiatan memasak pun juga dapat mempererat hubungan antarindividu. Misalnya Moms, Anda bisa mengajak si kecil memasak bersama untuk mengenalkannya kepada bahan- bahan dapur.

Singkirkan soda dari kulkas dan daftar belanjaan Anda

Salah satu produk yang tidak mengandung gizi apapun dan hanya mengandung gula serta kalori tinggi yaitu soda. Meskipun Anda hanya meminumnya sesekali, satu botol, tetapi satu botol soda akan berpengaruh besar terhadap risiko penyakit gula darah dan diabetes. Mark Hyman M. D., seorang dokter keluarga (family physician), edukator, advokat, pembicara terkemuka di bidang pengobatan fungsional, dan penulis 13 buku best-seller di bidang kesehatan mengungkapkan bahwa meminum 1 kaleng soda dalam satu hari dapat meningkatkan risiko kegemukan pada anak hingga 60%. Lebih banyak kalori pada minuman akan menjadi pemicu konsumsi makanan dengan kalori tinggi.

Buat isi dapur Anda menjadi amunisi untuk meningkatkan imunitas

Berbagai macam buah, sayur, rempah- rempah, ataupun bumbu dapur lainnya mengandung berbagai macam zat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, banyak bahan makanan seperti bawang putih, kunyit, dan jahe menjadi andalan untuk mengatasi inflamasi berlebih di dalam tubuh. Inflamasi adalah respon alami tubuh untuk memerangi infeksi. Akan tetapi, jika inflamasi tersebut tidak segera teratasi, kesehatan tubuh dapat menurun.

Biji- bijian seperti biji chia dan wijen dapat menjadi alternatif untuk memenuhi asupan kalsium. Biji chia kaya akan kalsium, magnesium, omega 3. Biji wijen pun juga merupakan sumber magnesium yang berperan penting untuk menjaga fungsi otot, saraf, kekebalan tubuh, irama jantung, tekaan darah, gula darah, serta mendukung perkembangan struktur tulang dan perbaikan DNA. Makanan yang kaya akan omega 3 pun akan membantu mengurangi risiko artritis reumatoid.

Bagaimana, Moms, sudah siap untuk mulai mengganti daftar belanja bulanan dan merombak isi dapur Anda?

YUK, KENALAN DENGAN TEPUNG GARUT

YUK, KENALAN DENGAN TEPUNG GARUT

Tepung garut – Moms, sudah pernah dengar produk tepung garut? Atau umbi garut? Kali ini, Eka Farm akan membahas tepung kaya gizi dan manfaat ini. Umbi yang berasal dari Amerika Selatan (tepatnya dari dataran rendah di Brazil Barat) ini rupanya menyimpan beragam nutrisi dan manfaat serta aman dikonsumsi berbagai kalangan dan usia.

Tepung garut dapat menjadi alternatif jawaban atas ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap tepung terigu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume impor tepung terigu Indonesia sepanjang Januari—Juni 2019 mencapai 36.467 ton, naik dari capaian periode yang sama pada tahun 2018 sebesar 31.905 ton.

Meskipun belum dibudidayakan secara masif dan intensif di Indonesia, tetapi potensi umbi garut untuk menjadi alternatif bahan pangan terigu cukup menjanjikan. Oke, moms, yuk langsung kita kenalan dengan tepung kaya manfaat ini!

Apa sih, tepung garut?

Tepung garut adalah tepung yang terbuat dari ekstrak pati tanaman umbi garut (Maranta arundinacea L.).  Tepung ini dihasilkan dari pertanian organik memiliki kelebihan yaitu tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, serta perasa. Tepung garut pun bebas zat gluten atau gluten free tambahan sehingga aman dikonsumsi siapa saja.

Nutrisi tepung garut

Kandungan karbohidrat serta zat besi dalam tepung garut lebih tinggi dibandingnya tepung terigu serta beras giling, dengan kadar lemak yang paling rendah Berikut merupakan informasi gizi yang terkandung dalam 100 gram tepung garut.

tepung garut

Sebuah penelitian tentang umbi garut (dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri) mengungkapkan bahwa selain nutrisi yang telah disebutkan di atas, tepung garut juga masih menyimpan banyak nutrisi lain, seperti:

  • Selain sebagai sumber karbohidrat, zat pati tepung garut pun mengandung saponin dan flavonoid (antioksidan).
  • Kandungan asam folat tinggi dalam umbi garut. Dalam 100 gramnya terdapat 338 mg atau 84% dari total kebutuhan harian. Asam folat berperan penting dam periode prakonsepsi dan masa kehamilan. Asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf serta malformasi kongenital pada janin.
  • Umbi garut mengandung vitamin B kompleks, seperti niasin, thiamin, piridoksin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin B kompleks tersebut terikat sebagai substrat untuk enzim karbohidrat, protein, dan metabolisme lemak dalam tubuh.

Apa saja kelebihan tepung garut dibanding tepung biasa?

  1. Bebas gluten/gluten free sehingga aman dikonsumsi bagi penderita gangguan pencernaan yang sensitif dan tidak bisa memakan produk makanan yang mengandung gluten, seperti pada penderita autis atau down syndrome.
  2. Aman dan bersahabat untuk penderita maag. Beberapa orang yang mengonsumsi tepung garut saat maagnya kambuh, merasakan efek nyaman di perut.
  3. Saat dicampurkan dengan air, tepung garut akan membentuk gel kental dan sifatnya menyerupai serat larut dalam usus sehingga dapat membantu memperlancar fungsi sistem pencernaan. 
  4. Dibanding pati lainnya, pati garut lebih mudah dicerna dan cocok digunakan untuk makanan bayi, anak penyandang autis dan down syndrome, penderita maag, serta diet bagi manula dan pasien dalam masa penyembuhan.
  5. Dapat menjadi alternatif pengganti tepung terigu: sebagai bahan baku pembuatan kue, bahan pengisi nugget, prebiotic pembuatan yoghurt, campuran roti tawar, dan lainnya. Pati garut memberikan tekstur krispi dan renyah pada makanan.

Sekilas tentang tepung garut untuk anak autis

Karakteristik umbi-umbian termasuk tepung garut yang berkaitan erat dengan autis yaitu bebas gluten. Label bebas gluten pada setiap makanan yang dikonsumsi oleh anak autis sangatlah penting untuk diperhatikan. Namun sebelumnya, apa itu zat gluten?

Gluten adalah campuran amorf (tak berbentuk) dari protein bersama pati dalam endosperma beberapa serealia, terutama gandum (terigu, oats, jelai/ jewawut/ barley, rye, dll). Bagi orang normal, gluten tidak langsung menyebabkan suatu masalah yang serius. Akan tetapi, zat ini dapat menjadi zat yang berbahaya bagi anak autis dan penderita celiac. Celiac yaitu gangguan sistem pencernaan yang umum dijumpai. Pada penderita celiac, gluten dapat menginflamasi usus kecil sehingga menyebabkan penderitanya harus menghindari gluten.

Saat penderita autis memakan makanan yang mengandung protein gluten, tubuhnya akan menganggap zat tersebut sebagai racun karena tubuh penderita autis tidak menghasilkan protein untuk mencerna protein ini. Reaksi alergi yang ditimbulkan pada saat penderita autis mengkonsumsi gluten berupa rasa gelisah atau hiperaktif.

The Autistic Network For Dietary Intervention di Amerika menyarankan agar penderita gangguan autis menjalani diet bebas gluten dan kasein selama minimal 6 bulan. Oleh karena itu, tepung garut merupakan solusi aman, sehat, serta enak karena dapat diolah layaknya tepung terigu dengan nilai plus gluten free dan kaya berbagai nutrisi.

Penggunaan tepung garut

Pada industri makanan, tepung garut umum digunakan sebagai zat pengental, zat penstabil, dan pengenyal makanan. Selain itu, tepung ini pun digunakan untuk bumbu, sup, permen, puding, dan es krim. Tepung garut pun dapat digunakan sebagai bahan dasar pengganti tepung pada berbagai jajanan pasar seperti kue, jenang, cendol, biskuit, egg roll.

Selain itu, tepung ini pun dapat dikonsumsi secara langsung. Tepung garut dapat dibuat menjadi minuman seperti layaknya minuman serbuk sachet. Caranya? Cukup campurkan tepung garut ke dalam air panas, lalu diaduk dan siap untuk diminum. Selain itu, Anda juga bisa juga menambahkan susu ataupun pemanis yang menyehatkan. Pilihan pemanisnya yaitu gula semut, gula aren, atau madu. Anda juga dapat menambahkan empon-empon seperti jahe, kunyit, atau serai untuk membuat wedang yang kaya akan khasiat.

Gimana, Moms, tertarik mencoba tepung multifungsi kaya nutrisi satu ini? Yuk, pastikan juga beli tepung garut dengan pati organik yang terjamin kualitasnya dari Eka Farm.

BACA:

SERUPA TAPI TAK SEPENUHNYA SAMA: GULA SEMUT VS GULA AREN

Menu Makanan Dari Tepung Garut

Cara Tepat Mengurangi Asupan Gula Pada Anak

Cara Tepat Mengurangi Asupan Gula Pada Anak

ekafarm.com – Asupan gula berlebih dari makanan dan minuman manis dapat memicu kerusakan gigi, obesitas, serta sejumlah penyakit lain pada anak. Sayangnya, tidak semua orangtua memahami cara mengurangi asupan gula agar anak tak memakannya berlebihan.

Cara tepat mengurangi asupan gula anak

Mengurangi asupan gula bukanlah mustahil. Berikut adalah sederet tips yang dapat Anda lakukan:

1. Sarapan bergizi seimbang
Faktanya, keluarga Anda mungkin mengonsumsi lebih banyak gula ketika sarapan dibandingkan saat makan hidangan penutup yang identik dengan rasa manis. Asupan gula dapat berasal dari sereal, susu, jus kemasan, selai, hingga gula dalam secangkir teh manis

Cobalah menyelingi setiap harinya dengan bahan makanan yang mengandung lebih banyak nutrisi. Misalnya telur, yogurt tawar, oatmeal tawar, nasi merah, sayuran, serta buah-buahan.

2. Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran
Memberikan buah dan sayuran adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi asupan gula anak. Jadi, si kecil tidak sering makan camilan manis.

3. Mengonsumsi makanan alami dengan gizi utuh
Untuk mengurangi asupan gula anak, berikan ia makanan alami dalam bentuk yang masih utuh. Misalnya dengan mengganti sirup yang manis menjadi madu, saus apel dengan apel sungguhan, dan makanan ringan berupa kacang-kacangan.

4. Membuat camilan sendiri
Ada beragam bahan makanan menyehatkan yang bisa Anda jadikan camilan. Misalnya kacang-kacangan, keju, smoothie buah, telur rebus, dan kentang panggang. Selain itu, Anda juga dapat membuat kue sederhana dengan bahan-bahan tersebut.

5. Mengajari anak untuk minum air putih lebih banyak
Mengajari anak untuk minum air putih adalah langkah yang efektif untuk mengurangi asupan gula. Selain menyegarkan, air putih juga tidak akan menyebabkan masalah kesehatan seperti halnya minuman manis.

6. Ganti gula biasanya dengan Gula Semut
Gula semut tidak mengandung bahan pengawet, pewarna atau bahan kimia lainnya sehingga aman untuk dikonsumsi. Gula ini juga berindeks glikemik rendah jadi aman untuk penderita diabetes.

Baca Juga :

Tips mendampingi anak Hiperaktif

Manfaat Beras Merah untuk anak

GMO – OMG !!

GMO – OMG !!

Kenali Apa itu GMO? – GMO merupakan singkatan dari Genetically Modified Organisms, yang artinya proses memodifikasi bahan pangan secara genetik. Modifikasi genetik atau GMO ini adalah sebuah proses mengubah DNA organisme tertentu, dengan menggunakan rekayasa genetik. Modifikasi genetik atau GMO ini adalah sebuah proses mengubah DNA organisme tertentu, dengan menggunakan rekayasa genetik. GMO ini merupakan teknologi eksperimental, yang menggabungkan DNA dari dua spesies yang berbeda, bahkan bisa dilakukan dengan menggabungkan gen hewan dengan gen bakteri atau dengan gen tanaman, untuk menciptakan tanaman atau hewan baru, yang tidak mungkin terjadi jika dilakukan dengan proses persilangan tradisional.

Tahukah anda kalau beberapa waktu lalu GMO ini telah menggegerkan kehidupan masyarakat di Amerika?

Jadi proses rekayasa genatik GMO ini untukpertama kalinya dilakukan aadalah di negara Amerika. Negara ini merupakan gudangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tempat dimana para ilmuwan dunia berkumpul untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru yang menakjubkan.

Apa akibatnya untuk manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya jika mengonsumsi produk GMO dan hasil olahannya?

Menurut jurnal kesehatan, akibat makanan transgenik ini tidak begitu kelihatan jika dikonsumsi oleh manusia, oleh karena itu ahli biologi menguji cobakan terhadap tikus, dan hasilnya mencengangkan : tikus menjadi mandul, lemah, gerak lakunya lamban, terdapat sel kanker di otak dan saluran cernanya. Lantas apakah ini juga harus terjadi terhadap manusia? Belum ada yang menjelaskan di negara saya negara Indonesia.

Produk Hasil GMO dapat menyebabkan:

  • alergis
  • Toxic
  • karsinogenik / potensi kanker
  • Anti-gizi

Jadi hal ini sangat mungkin menciptakan penyakit-penyakit baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Terbukti hingga kinin, banyak penyakit-penyakit “aneh” yang belum pernah terjadi sebelumnya. ‘Mereka’ memang ingin membuat populasi manusia menurun (depopulasi dunia), dengan cara merendahnya metal dan membuat manunsia menjadi berevolusi melalui makanan yang mirip mutant yang dapat memacu peningkatan beberapa penyakit yang sudah kita ketahui, seperti kanker dan penyakit berbahaya lainnya.

Baca Juga: Hentikan Hiperaktif Dengan Makanan Non Kimia

Apakah produk GMO juga sudah ada di swalayan, pasar tradisional, dan toko-toko makanan di Indonesia?

Tidak ada yang meneliti! dan tidak dipedulikan! Konsumen di Indonesia hanya fokus terhadap label “HALAL” yang dikeluarkan oleh MUI, dan pernyataan MUI pun katanya “belum pernah mengeluarkan izin halal bagi produk GMO” benarkah?

Memprihatinkan bukan kalau seperti itu.

“Anda semua memiliki hak untuk tahu apa yang ada di makanan Anda”

Nah Apakah Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pertanian memperhatikan kesehatan rakyat Indonesia sehubungan dengan peringatan mengenai bahaya produk GMO?

Ada yang bisa bantu jawab?

Jauhkan Pestisida Dari Anak-Anak

Jauhkan Pestisida Dari Anak-Anak

Jauhkan pestisida dari anak-anak- Setelah enam bulan si Kecil hanya mengonsumsi ASI, kini saatnya mengenalkan si Kecil pada makanan padat. Antara buah atau sayur, manakah yang Ibu pilih sebagai makanan bayi pertamanya?

Apa pun pilihannya, yang penting Ibu harus berhati-hati dengan bahaya pestisida yang terkandung di bahan makanan si Kecil. Seperti yang Ibu mungkin sudah tahu, racun pembasmi hama yang menempel pada sayur dan buah tersebut, bisa membahayakan kesehatan si Kecil jika ikut disantap.

Jauhkan Pestisida Dari Anak-Anak- Untuk meminimalisir kandungan pestisida dalam buah dan sayur pada makanan bayi, yuk simak tiga kiat cerdas berikut ini:

Pilih yang Segar

Saat membeli bahan-bahan untuk membuat makanan bayi, pilihlah sayur dan buah yang masih dalam kondisi segar. Pastikan teksturnya tidak terlalu lembek, tidak memiliki kotoran atau titik busuk pada kulitnya, serta merupakan produk lokal.

Mengapa? Sayur dan buah yang diimpor umumnya memiliki kandungan pestisida lebih tinggi, agar lebih awet, terlihat lebih menarik dan mencegah kebusukan selama pengiriman. Jadi, jangan mudah tergiur dengan buah dan sayuran impor ya, Bu!

Jauhkan Pestisida Dari Anak-Anak- Cuci dengan Bersih

Sangat penting untuk mencuci sayur dan buah sampai benar-benar bersih sebelum diolah menjadi makanan bayi. Rendam dahulu sayur dan buah yang akan digunakan dalam air dingin selama 2 menit, kemudian bilas dan gosok permukaannya di bawah air mengalir selama kurang lebih 30 detik.

Hal ini juga berlaku untuk seluruh sayur dan buah yang akan dikupas. Sebab pestisida bisa menempel pada pisau yang digunakan, dan mencemari daging buah atau bagian dalam sayur apabila kulitnya tidak dicuci terlebih dahulu.

Jauhkan Pestisida Dari Anak-Anak- Pertimbangkan Produk Organik

Meski harganya lebih mahal, sayur dan buah organik jauh lebih aman digunakan untuk meramu makanan bayi, karena tidak menggunakan pestisida selama proses penanaman. Ada 12 produk yang paling tinggi kandungan pestisidanya, atau disebut juga Dirty Dozen, yang perlu Ibu perhatikan. Mereka adalah apel, stroberi, anggur, seledri, peach, bayam, paprika, ketimun, tomat, kentang, kacang buncis, dan selada. Untuk 12 produk tersebut, pastikan Ibu membeli yang organik, ya.

Namun, jika kesulitan mendapatkan produk organik untuk buah dan sayur tersebut, tak perlu terlalu khawatir. Cukup pastikan Ibu lebih teliti saat mencuci maupun mengolahnya, untuk menghindarkan ancaman pestisida. Selain itu, Ibu juga bisa variasikan buah dan sayur yang digunakan dalam makanan bayi agar tubuh tidak menimbun satu jenis pestisida dalam jumlah besar.

Ingat, anak-anak lebih rentan mengalami gangguan kesehatan akibat paparan pestisida daripada orang dewasa. Hal ini karena anak-anak sedang dalam tahap pertumbuhan dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah daripada orang dewasa. Ditinjau dari sisi berat badan, anak-anak memiliki kemungkinan terpapar pestisida dalam jumlah lebih banyak daripada orang dewasa.

Diketahui bahwa meningkatnya paparan terhadap pestisida, yang juga dikenal dengan organofosfat, telah meningkatkan resiko terjadinya gangguan hiperaktifitas pada anak (ADHD/Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Studi yang dilakukan sekelompok peneliti dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mengumpulkan informasi dari sekitar 1000 anak berusia 8 – 12 tahun. Anak-anak dengan kandungan pestisida di atas rata-rata dalam tubuhnya diketahui memiliki kecederungan dua kali lebih besar untuk terdiagnosa mengalami ADHD.

Menurut hasil penelitian

Penelitian ini memang hanya dilakukan untuk mengetahui dampak pestisida dalam jangka pendek. Meski demikian, menurut Mary Bouchard, Ph.D., ketua penelitian sekaligus peneliti di Departemen Kesehatan Lingkungan dan Lingkungan Kerja di University of Montreal, studi lebih lanjut akan dapat mengungkapkan hubungan yang lebih kuat antara paparan pestisida pada produk dalam tubuh dan gejala ADHD pada anak-anak.

Walaupun termasuk ringan, pestisida dirancang untuk menyebarkan racun dalam sistem, yang awalnya bertujuan untuk membasmi hama. Bouchard menyimpulkan, kaitan antara organofosfat dan gejala ADHD terletak pada reaksi otak ketika tubuh terkontaminasi pestisida yang masuk melalui makanan yang berbahan dasar hasil pertanian terpapar pestisida.

Sedangkan gangguan ADHD mengakibatkan seorang anak memiliki tingkah laku impulsif, sulit berkonsentrasi dan hiperaktif. Gangguan perilaku pada anak menyebabkan ia harus berusaha lebih keras untuk melakukan suatu aktifitas dalam kehidupan sehari-hari jika dibandingkan anak-anak seusianya.

Lalu bagaimanakah cara mencegah dampak pestisida pada anak?

Tips agar Anda terhindar dari dampak negatif pestisida

  • Usahakan mencuci tangan Anda sebelum mencuci buah dan sayuran.
  • Cuci buah dan sayur menggunakan air hangat, bisa juga ditambahkan cuka atau air jeruk lemon sebagai pembersih alami.
  • Gunakan sikat gigi bekas untuk menyikat sisa pestisida pada buah dan sayur.
  • Buang bagian terluar sayuran berdaun dan hanya konsumsi bagian dalamnya saja.
  • Jangan gunakan sabun dan deterjen untuk mencuci buah dan sayuran.
  • Sayuran dan buah organik dapat menjadi alternatif yang baik.

 

Bahaya Pestisida

Bahaya Pestisida

Bahaya Pestisida sintetis tidak hanya berdampak pada lingkungan saja. Namun Penggunaan pestisida ini juga berdampak pada kesehatan. Pestisida yang dimakan oleh manusia menjadi faktor untuk memperbesar resiko berbagai penyakit. Apa saja bahayanya?

Bahaya Pestisida pada Reproduksi

Atrazine adalah salah satu zat pestisida untuk membasmi gulma atau biasa disebut sebagai Herbisida. Atrazine diteliti oleh ilmuwan ternyata menyebabkan kemandulan pada pria.maupun wanita. Atrazine menyebabkan meningkatnya resiko keguguran dan mobilitas sperma menurun.

Bahaya Pestisida menyebabkan Perubahan Hormon

Paparan pestisida secara terus menerus selama 20 sampai dengan 30 tahun dapat menyebabkan perubahan hormon pria dan wanita. Seorang anak laki-laki menjadi kehilangan sifat maskulin, begitu juga dengan wanita yang kehilangan sifat feminimnya.

Pestisida menyebabkan Diabetes

Herbisida menyebabkan meningkatnya resiko diabetes, terutama Diabetes Mellitus Gestasional. Diabetes Mellitus Gestational (GDM) adalah diabetes yang muncul ketika kehamilan. Seorang ibu yang menderita GDM ketika kehamilan semakin tinggi resiko Diabetes dan berdampak pada Anak yang dilahirkan.

Kanker

Lebih dari 260 pestisida berkaitan erat dengan berbagai jenis kanker. Baik itu limfoma, leukemia, sarcoma, jaringan lunak, otak, kanker hati, dan kanker paru-paru.

Anak Autis

Insektisida adalah racun untuk melemahkan dan mengacaukan syaraf hama serangga. Jika tertelan oleh ibu hamil serta terakumulasi dapat mempengaruhi janin. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Universitas Harvard menunjukkan urin yang mengandung pestisida berbahan aktif organofosfat pada anak-anak lebih mungkin mengalami ADHD dan hiperaktif dibanding urin pada anak-anak yang tidak tercemar pestisida.

Obesitas

Environmental Health Perspectives menyatakan bahwa lebih dari 50 jenis pestisida diklasifikasikan sebagai pengganggu hormon, di antaranya dapat memicu sindrom metabolik dan obesitas. Hormon adalah bagian terpenting dari tubuh untuk mengatur metabolisme. Jika terganggu maka homesostasis tubuh terganggu juga.

dan masih banyak lagi bahaya dari pestisida yang tertelan dari makanan yang kita makan.

Masih ingin makan makanan yang mengandung banyak pestisida? Bahaya Pestisida tidak hanya di generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan datang.
Berikan yang terbaik untuk keluarga Anda. Agar mereka sehat dan sebagai wujud curahan cinta dan kasih sayang Anda.