Beras Lurik – Semangat pagi, Moms. Sudah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga tercinta? Apa pilihan sumber karbohidrat utama di meja makan? Pernah dengar atau melihat produk beras murik moms? Nasi dari beras lurik bisa jadi pilihan sumber karbohidrat utama pengganti nasi putih biasa (konvensional) atau sebagai selingan jika Anda bosan dengan rasa nasi yang itu-itu saja dan ingin beralih ke serealia utuh (whole grain). Namun, apa sih, beras lurik itu? Apa bedanya dengan beras biasa atau beras berwarna (merah, hitam, coklat)? Yuk, kenalan dengan beras unik nan cantik satu ini!
Apa itu beras lurik?
Beras ini termasuk ke dalam kelompok beras organik karena bulir berasnya diperoleh dari pertanian organik (organic farming). Moms sudah mengenal beras organik lainnya, atau beras berwarna (dari pigmen antosianin), seperti beras merah, beras coklat, dan beras hitam? Beras lurik adalah perpaduan atau campuran dari ketiga jenis beras organik berwarna tersebut.
Beras cantik luar dan dalam: colorful, cantik, dan punya nutrisi lengkap
Jika biasanya hanya menjumpai nasi dalam satu warna, maka lain halnya jika Anda membeli beras lurik dan mengkonsumsinya. Beras yang bulir-bulirnya merupakan campuran dari beras merah, coklat, dan hitam ini membuah penampilan beras lebih atraktif dan cantik. Tidak hanya atraktif nan cantik, tetapi beras ini pun kaya akan nutrisi. Nutrisi yang terkandung dalam beras lurik pun merupakan kombinasi nutrisi 3 jenis beras organik. Jika dengan mengkonsumsi satu jenis beras organik (misal: beras merah saja) Anda sudah mendapat banyak nutrisi, bayangkan jika Anda mengkonsumsi ketiga jenis beras organik sekaligus!
Apa saja nutrisi dalam beras lurik?
1. Makronutrien
Menurut MacMahon, makronutrien merupakan nutrisi yang memberi asupan kalori dan energi bagi tubuh. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan makronutrien yang vital bagi metabolisme dalam tubuh. Beras lurik merupakan sumber karbohidrat kompleks yang ramah kalori (kalorinya cenderung rendah dibandingkan beras putih). Protein dalam beras ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.
Beras lurik mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Kedua lemak tersebut dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kadar lemak jenuh yang dibutuhkan tubuh lebih sedikit. Kandungan lemak tak jenuh dalam beras lurik (baik lemak tak jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh ganda) lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh.
2. Mikronutrien
Berbeda dengan beras putih yang sudah tidak memiliki lapisan bekatul (bran) dan germ, ketiga beras organik penyusun beras lurik masih memiliki lapisan bekatul yang kaya akan serat serta germ yang kaya akan nutrisi. Kandungan serat dalam beras organik jauh lebih tinggi daripada beras putih. Selain itu, beras ini juga kaya akan mineral (seng, zat besi, selenium, mangan, magnesium, kalsium, dll), vitamin B kompleks, dan vitamin E.
Pigmen pemberi warna pada kulit beras, yaitu antosianin, menyebabkan beras lurik kaya akan antioksidan. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam setiap bulir penyusun beras berfungsi untuk membantu tubuh melawan efek negatif radikal bebas.
Manfaat yang lebih ekstra dan komplit dapat Anda dan keluarga dapat dengan mengkonsumsi beras lurik. So, beras lurik bukan sekadar cantik dan menarik di luar, lebih dari itu, nutrisinya pun melimpah.
Manfaat beras lurik
Beras lurik tidak hanya memiliki tampilan yang menyenangkan mata, tetapi manfaatnya pun banyak. Berikut adalah beberap contoh manfaat yang dapat Moms dan keluarga dapatkan jika mengkonsumsi beras lurik secara rutin.
- Menurunkan risiko penyakit jantung.
Kandungan serat yang tinggi dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Hasil penelitian British Medical Journal pada 22 kasus menunjukkan dengan mengkonsumsi 7 gram serat setiap harinya, risiko penyakit jantung juga menurun sekitar 9%.
- Membantu menjaga daya tahan tubuh
Kandungan mineral magnesium serta antioksidan (dengan menangkal radikal bebas) dapat berperan dalam menjaga daya tahan tubuh.
- Memperlancar fungsi saluran pencernaan
Asam fenolik (turunan antosianin) telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan mengendalikan produksi bakteri jahat dalam usus. Dengan kata lain, konsumsi beras hitam secara rutin dapat mendukung kinerja usus.
- Membantu program diet
Serat dalam beras lurik dapat membuat Anda tidak mudah lapar dan kenyang lebih lama.
- Bersahabat untuk penderita diabetes
Nilai indeks glikemik (GI) yang rendah dalam beras lurik membuatnya aman dikonsumsi penderita diabetes.
Cara memasak beras lurik
Moms, tidak perlu khawatir tentang cara memasak beras lurik. Meskipun memadukan campuran beras merah, beras hitam dan beras coklat, cara memasaknya tidak berbeda dengan memasak beras organik pada umumnya.
Sudah tertarik mencoba beras cantik luar dan dalam ini? Kalau masih penasaran dengan manfaat dan rasanya,, coba pesan yuk, Moms.
BACA:
Beras Merah Beras Coklat Beras Hitam Baik Untuk Diabetes
Cara Memasak Beras untuk Program Diet dengan Beras Merah
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.