Selamat pagi, Moms! Apakah pagi ini Anda bangun tidur dalam keadaan fresh dan penuh energi? Semoga demikian seterusnya ya, Moms. Tidur dengan durasi yang cukup dan berkualitas adalah salah satu kunci penting kesehatan tubuh, termasuk jika Anda berencana untuk program penurunan berat badan. Memang, apakah pengaruh tidur terhadap berat badan? Mengacu pada berbagai sumber terpercaya, Eka Farm akan menunjukkan hubungan tidur cukup dan berkualitas untuk mendukung penurunan berat badan. Jadi, simak sampai artikel ini selesai ya, Moms.
Bagaimana tidur yang cukup dan berkualitas?
Tidur yang berkualitas bukan hanya dapat mempengaruhi kesuksesan program diet, tetapi juga akan membuat Anda berenergi sepanjang hari, mengontrol mood, emosi, dan berbagai proses pengambilan keputusan. Jadi, Moms, pengaruh tidur yang berkualitas dan cukup bukan hanya akan terlihat pada fisik Anda, tetapi juga kestabilan psikis.
Pertanyaan yang sering muncul saat membahas tentang tidur berkualitas dan cukup yaitu, “Berapa lama durasi tidur yang baik dan cukup?” Anda juga pasti kerap kali mendengar jawaban bahwa durasi tidur yang ideal adalah 7-8 jam. Mengutip dari SleepFoundation.org, durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa rata- rata adalah 7- 9 jam setiap malamnya. Akan tetapi, terdapat beberapa kasus dimana orang dewasa sudah merasa cukup tidur 6- 7 jam di malam hari, tetapi ditambah dengan jadwal tidur siang.
Baca juga: 7 TIPS TIDUR LEBIH CEPAT DAN ANTI BEGADANG
Tidur yang baik dapat mengembalikan energi Anda yang terkuras di hari sebelumnya sehingga saat bangun tidur, Anda merasa bugar. Tingkat kesadaran Anda pun dapat pulih setelah tidur yang berkualitas. Selain itu, Anda pun tidak mendengkur, bermasalah dengan pernapasan, dan dapat tidur dengan nyenyak saat kualitas tidur Anda baik.
Michael J Breus Ph.D, seorang psikologis klinis dan diplomat American Board of Sleep Medicine mengungkapkan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci untuk menjaga ritme circadian dan berat badan yang ideal.
Apa saja pengaruh tidur terhadap berat badan?
Apa saja pengaruh tidur terhadap berat badan? Berikut adalah pengaruh dan hubungan antara kualitas tidur yang baik terhadap berat badan.
1. Tidur yang cukup menjaga metabolisme tubuh
Metabolisme tubuh yang optimal akan memastikan proses biologis yang berlangsung dalam tubuh kita lancar. Metabolisme adalah proses pengubahan kalori menjadi energi di dalam tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa saat metabolisme tubuh tidak berjalan secara efektif karena kurang tidur, maka energi yang tidak terpakai disimpan sebagai lemak. Tentu saja hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan dan juga program penurunan berat badan Anda.
2. Tidur yang cukup mengurangi risiko penumpukan lemak
Pengaruh tidur terhadap berat badan juga dapat berupa penumpukan lemak akibat tidur yang kurang dan tidak berkualitas. Mengapa demikian? Berdasarkan hasil beberapa penelitian, kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol dan insulin. Kenaikan hormon kortisol dan insulin berpotensi untuk memicu penyimpanan energi sebagai lemak dalam tubuh, khususnya di bagian abdomen (bagian perut).
Sebuah penelitian oleh University of Chicago yang meneliti perubahan insulin saat partisipan memotong waktu tidur selama 4 hari menunjukkan hasil yang signifikan. Kekurangan tidur dapat membuat kerja hormon insulin tidak normal. Padahal, hormon ini dibutuhkan untuk mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, sensitivitas insulin pun turun hingga 30%.
3. Tidur yang cukup akan mengontrol nafsu makan dan rasa lapar
Apakah Anda pernah merasa saat larut malam dan Anda belum bisa tidur, perut terasa lapar? Atau saat kurang tidur dan kualitas tidur buruk, Anda merasa medah lapar? Ternyata Moms, kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang kurang dapat mengakibatkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Hormon ghrelin yang memicu rasa lapar akan meningkat saat kualitas tidur buruk. Di saat bersamaan, hormon leptin yang memicu rasa kenyang akan menurun.
Selain itu, serotonin, salah satu jenis neurotransmitter yang mempengaruhi mood dan nafsu makan. Apa pengaruh serotonin yang tinggi terhadap rasa lapar? Saat kadar serotonin tinggi, maka seseorang akan cenderung ngidam makanan tinggi lemak atau karbohidrat karena kedua jenis makanan tersebut akan memicu pelepasan serotonin.
Jadi, bagaimana, Moms? Masih yakin mau terus- terusan begadang? Yuk, berusaha untuk memperbaiki kualitas tidur, menjaga pola makan, mengatur stres, dan aktif bergerak untuk membantu proses penurunan berat badan. Selain itu, Moms juga bisa mengganti beras biasa di rumah menjadi Beras Diet Organik dari Eka Farm yang dapat mencukupi kebutuhan gizi, gluten free, dan tentunya aman dari bahan kimia berbahaya untuk menjaga kesehatan serta membantu menyukseskan program diet.
Langsung lihat katalog dan pesan lewat Website ini atau hubungi Reseller beras Eka Farm di kota Anda ya, Moms.
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.