Ekafarm.com – Maag adalah kasus yang cukup banyak ditemui dalam masyarakat. Bahkan menurut data yang dicatat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012, tingkat kejadian penyakit maag di Indonesia mencapai 40,8 persen. Akan tetapi, banyak orang masih belum memahami sepenuhnya apa itu penyakit maag.
Sakit maag atau dispepsia adalah gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi. Di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.
Baca Juga: Maag Berakibat Kematian
Gejala – Penyebab Maag
Gejala penyakit ini paling mudah ditandai dengan nyeri yang berasal dari lambung dan usus. Dalam beberapa kasus jika tidak segera ditangani nyeri bisa merembet ke kerongkongan akibat luka terbuka yang muncul di lapisan dalam lambung tidak segera terobati dan muncul infeksi. Infeksi dari bakteri inilah yang bisa menyebar ke kerongkongan penderita. Gejala sakit maag dapat terjaadi karena beberapa hal, diataranya mual, kembung pada perut bagian atas, sering bersendawa, rasa panas pada peut bagian atas, nyeri pada uluh hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan hal ini menyebabkan penderita maag cepat merasa kenyang. Sakit maag yang sering terjadi biasanya ditandai dengan gejala rasa panas didalam dada akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Stres pun membawa dampak menjadi lebih negatif bagi pengidap sakit maag.
Sakit maag ini muncul karena ada beberapa penyebabnya, diantaranya ialah
- Faktor gaya hidup tidak sehat, seperti:
- Merokok.
- Terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, dan minuman bersoda.
- Makan terlalu cepat dan terlalu banyak.
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau berminyak.
- Stres
- Faktor gangguan saluran pencernaan atau komplikasi dari kondisi medis tertentu, seperti:
- Penyakit refluks asam lambung (GERD).
- Peradangan lambung (gastritis).
- Radang pankreas (pankreatitis).
- Penyakit iskemia usus (berkurang aliran darah di usus).
- Obstruksi atau penyumbatan pada usus.
- Penyakit celiac.
- Batu empedu.
- Penyakit hernia hiatus (bagian lambung menonjol ke dalam diafragma).
- Kanker lambung.
- Faktor efek samping penggunaan obat-obatan, seperti:
- Obat antibiotik.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti diclofenac dan ibuprofen.
Dengan mengenali gejala dan penyebabnya maka dapat meminimalisir terkena penyakit maag yang sekarang sudah menjalar ke masyarakat. Meskipun hanya penyakit rigan namun apabila dibiarka aka membahayakan tubuh.
Saya adalah pejuang pangan organik, hal ini di karenakan banyaknya hal negativ yang saya rasakan jika tidak mengkonsumsi makanan organik, seperti daya tahan tubuh yang mudah drop dan lainnya