KEUNTUNGAN BELANJA ONLINE DI MUSIM PANDEMI COVID-19

KEUNTUNGAN BELANJA ONLINE DI MUSIM PANDEMI COVID-19

Pandemi virus Covid-19 jelas memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan, termasuk cara konsumen mendapatkan barang. Berbelanja secara online memang bukan hal yang baru di masyarakat. Akan tetapi, sejak Covid-19 masif tersebar di berbagai daerah di Indonesia serta mengharuskan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan dianjurkan untuk tetap di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, trend belanja online melejit dan mampu menarik minat lebih banyak kalangan. Berbagai keuntungan belanja online mampu meyakinkan masyarakat untuk setia duduk di rumah dan memesan berbagai kebutuhan barang mulai dari pakaian, makanan pokok, hingga sayur-mayur dari posisi nyaman di rumah.

Lalu, apa saja keuntungan belanja online di musim pandemik Covid-19 ini?

1. Mengurangi risiko terpapar virus dari kontak langsung

Pada masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tegas dalam mengatur jarak antarindividu, terlebih dengan orang yang asing. PSBB berimbas pada kehati-hatian jika berada dalam keramaian dan kerumunan orang, termasuk pada saat berbelanja.

BACA: KASUS POSITIF DAN KEMATIAN AKIBAT COVID-19 MELONJAK, JAKARTA PSBB TOTAL

Belanja konvensional mengharuskan konsumen untuk kontak langsung dengan banyak orang asing yang ditemui, baik itu petugas supermarket ataupun dengan konsumen lain. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko penularan virus Covid-19 sehingga pilihan untuk belanja secara online jelas lebih cerdas dan disarankan.

2. Mengurangi risiko terpapar virus dari permukaan barang

Saat Anda ke berbelanja ke supermarket, pasti Anda akan lebih banyak menyentuh berbagai macam permukaan benda, mulai dari membuka pintu supermarket (jika tidak terbuka otomatis), keranjang belanja, hingga produk-produk yang dijual di supermarket tersebut. Salah satu alasan orang berbelanja langsung ke supermarket adalah lebih dapat memastikan kualitas produk dan juga memberikan kepuasan dengan menyentuh barang yang dipajang pada rak-rak supermarket. Hal ini tentu tidak lagi dapat dilakukan pada masa pandemi Covid-19.

Virus baru ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui percikan atau droplets misalnya cairan batuk, bersin, atau air liur. Saat seorang konsumen memegang barang, bukan tidak mungkin bahwa droplets tersebut akan menempel di permukaan barang dan dapat menjadi perantara penularan virus Covid-19. Ditambah lagi, barang-barang tersebut pun tidak dibersihkan dan dijaga higienitas permukaannya secara rutin. Sedangkan jika berbelanja online, Anda tidak perlu khawatir akan hal tersebut karena Anda cukup membuka aplikasi atau situs penyedia barang dari barang elektronik yang dipunya. Kebersihan barang elektronik tersebut pun dapat Moms kontrol sendiri.

3. Lebih mudah dan nyaman dalam berbelanja

Kerumunan dan keramaian saat berbelanja langsung di supermarket atau toko membuat tidak nyaman beberapa orang sehingga berbelanja secara online menjadi alternatif pengganti. Berbelanja secara online mampu memberikan pengalaman berbelanja yang praktis, mudah, dan menyenangkan. Bagaimana tidak? Hanya dengan duduk leyeh-leyeh di rumah, meng-klik beberapa langkah, lalu barang sudah dapat Anda terima dari depan rumah.

4. Hemat waktu dan tenaga

Sebagian konsumen tidak memiliki waktu terbatas untuk membeli barang kebutuhan. Berbelanja merupakan kegiatan yang cukup menyita waktu dan tenaga, apalagi jika Moms adalah tipe konsumen yang sangat selektif dan juga tidak mudah puas. Berbelanja online jelas lebih menghemat waktu dan energi karena sudah mengeliminasi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk transportasi serta memilih berbagai macam barang.

5. Berbagai diskon belanja hanya tersedia online

Beberapa aplikasi dan situs produk online seringkali hanya menyediakan diskon atau potongan harga dengan metode belanja online. Namun, perlu diwaspadai agar Anda tidak kalap belanja online hanya karena diskon ada dimana-mana. Moms, perhatikan kondisi keuangan dan prioritas kebutuhan secara tegas ya, agar tak menyesal nantinya.

6. Sistem pembayaran online

Sistem pembayaran online pada saat berbelanja online dapat membantu mengurangi penularan virus melalui uang. Permukaan uang yang tidak bisa dibersihkan menjadi media tumbuh kembang virus dan kemudian dapat menjadi perantara penularan virus Covid-19.

Mendukung pernyataan ini, Jennifer Horney, epidemiolog dari University of Delaware, menyebutkan bahwa kartu kredit atau kartu debit adalah alat pembayaran yang paling rendah risikonya untuk menularkan virus Covid-19. Hal tersebut dikarenakan permukaan kartu dapat dibersihkan dengan desinfektan secara berkala untuk membunuh patogen yang menempel.

7. Pilihan barang lebih banyak

Pada situs-situs belanja online, Anda akan memiliki pilihan yang lebih banyak dengan jangkauan harga yang dapat ditentukan.

8. Lebih mudah menemukan barang yang diinginkan

Anda hanya perlu mengetikkan barang yang dibutuhkan atau ingin dibeli pada bagian search,  lalu bermacam-macam pilihan produk dari berbagai wilayah akan langsung muncul dalam hasil pencarian. Langkah selanjutnya yaitu menempatkan pesanan dalam keranjang belanja, mengisi data yang dibutuhkan seperti nama, alamat, nomor telepon, dan mengkonfirmasi pembayaran. Anda pun dapat melacak sejauh mana barang pesanan sudah diantar. Moms cukup menunggu di rumah dan kurir akan mengantarkan barang hingga ke depan rumah. Perlu diperhatikan, usahakan untuk menghindari kontak langsung dengan kurir.

Apakah Moms juga termasuk dalam tim belanja online di masa pandemi ini? Kalau belum, tidak ada salahnya untuk dicoba untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19.

MANFAAT VCO UNTUK DIET KETO

MANFAAT VCO UNTUK DIET KETO

Usaha untuk menurunkan berat badan, menjaga berat badan ideal, atau untuk perubahan ke pola hidup lebih sehat bisa melalui berbagai macam metode. Metode diet yang terkenal yaitu diet rendah lemak, diet paleo, diet Atkins, diet rendah karbohidrat, hingga diet keto. Kali ini, Eka Farm akan membahas tentang penggunaan minyak kelapa murni (VCO) untuk diet keto. Sebelumnya, mari sejenak membahas tentang diet keto.

Sekilas tentang diet keto

Apakah itu diet keto? Mungkin Moms sudah banyak mendengar atau menjumpai istilah diet keto di berbagai platform media sosial, website, berita kesehatan, buku, atau dari perkataan orang. Metode diet keto dilakukan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat (low carbohydrate) dan meningkatkan komsumsi lemak. Mengapa harus meningkatkan konsumsi lemak? Mengutip dari alodokter, tujuan konsumsi lemak dalam jumlah tinggi yaitu untuk mencapai kondisi ketosis tubuh. Kondisi ketosis tubuh yaitu kondisi metabolisme saat tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar atau sumber energi utama menggantikan karbohidrat. Ketosis dapat membantu mengontrol gula darah, membantu menurunkan berat badan, dan juga mencegah epilepsi.

Pada kondisi ketosis, tubuh akan menggunakan energi dari lemak karena cadangan karbohidrat sudah menipis. Lemak akan diubah menjadi keton di organ hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto tergolong aman dan efektif untuk dilakukan oleh penderita obesitas.

Bagaimana cara menerapkan metode diet keto?

Diet keto standar menerapkan pola makan 75% konsumsi lemak, 20% konsumsi protein, dan 5% konsumsi karbohidrat. Diet keto tidak hanya berhenti pada diet keto standar, tetapi juga ada diet keto tinggi protein. Pola makan diet keto tinggi protein yaitu 60% lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat. Selain itu, ada juga jenis diet keto yang dikhususkan untuk atlet dan binaragawan, yaitu cyclical ketogenic diet (CKD) dan targeted ketogenic diet.

Manfaat VCO untuk diet keto

Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) adalah lemak jenuh yang terbuat dari kelapa dan diproses dengan pemanasan rendah atau tanpa pemanasan sama sekali. VCO cocok digunakan untuk asupan diet keto Anda karena terbuat seutuhnya oleh asam lemak jenuh rantai sedang (MCFA). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pola makan diet keto membutuhkan asupan lemak yang besar, sekitar 60-75% sehingga VCO dapat menjadi pilihan aman dan sehat untuk mencukupi asupan lemak saat diet keto.

Kandungan MCFA dalam diet keto dapat menstimulasi pembakaran lemak dalam tubuh dan lebih efektif untuk membuat keton karena MCFA akan langsung menuju ke organ hati.

Selain itu, VCO juga terkenal akan kandungan antimikroba dan antiinflamasi yang mampu melindungi kesehatan sel dari efek buruk radikal bebas. Salah satu tips untuk semua jenis diet yaitu menjaga dan mengontrol stok isi lemari dalam dapur Anda. Pastikan isi dapur Anda adalah bahan- bahan makanan yang mendukung keberhasilan diet keto Anda, seperti VCO. Dengan demikian, Anda tidak mudah tergoda untuk menggagalkan diet. MCFA akan diubah menjadi keton dalam organ hati yang kemudian akan membuat tubuh mencapai kondisi ketosis.

Jenis asam lemak jenuh yang paling banyak menyusun VCO yaitu asam laurat (sekitar 50%). Mengutip dari Healthline, beberapa penelitian menyebutkan bahwa sumber lemak dengan kadar asam laurat yang tinggi dapat merangsang kondisi ketosis yang lebih stabil dan lama. Metabolisme asam laurat dalam tubuh lebih gradual atau lebih bertahap daripada MCFA yang lain.

Selain itu, kelebihan VCO untuk diet keto yaitu mampu bertahan pada suhu pemanasan tinggi dan tidak berubah menjadi lemak trans. VCO juga memiliki rasa kelapa yang gurih dan bisa dipadukan dengan berbagai jenis masakan sehingga Anda tidak perlu khawatir rasa makanan akan berubah menjadi aneh. Justru, VCO akan menambah rasa gurih kelapa pada hasil masakan Anda.

Manfaat tambahan VCO untuk diet keto

Anda pun akan mendapat bonus tambahan dengan mengkonsumsi minyak kelapa dalam program diet keto. Beberapa manfaat lain VCO untuk diet keto yaitu:

  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh karena sifatnya yang antimikroba dan anti-inflamasi
  • Mengatur metabolisme tubuh dan meningkatkan energi
  • Membantu melindungi kesehatan jantung
  • Mengontrol kadar kolesterol dalam darah
  • Meningkatkan pencernaan dan penyerapan vitamin larut lemak
  • Menyeimbangkan kadar hormon. Fungsi Ini sangat bermanfaat bagi wanita yang menderita gejala PCOS ataupun saat Anda sering mengalami mood swing.
  • Membantu meningkatkan kesehatan kulit dan tiroid

Seberapa banyak konsumsi VCO untuk diet keto?

Life Sum menyarankan untuk mengkonsumsi 2-3 sendok makan VCO untuk memenuhi kebutuhan lemak dalam diet keto. Akan tetapi, pertimbangkan juga sumber asupan lemak yang lain. Jika Anda baru memulai program diet keto, mulailah dengan mengkonsumsi 1 sendok teh per hari untuk menghindari gangguan pencernaan seperti kram perut atau diare.

Meskipun diet keto ini semakin populer karena dianggap dapat menurunkan berat badan secara cepat, metode diet ini pun tak lepas dari kontroversi. Beberapa ahli menganggap diet keto tidak 100% aman bagi tubuh. Tidak semua orang cocok dengan metode diet tertentu, maka carilah metode diet yang paling sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Jika perlu, hubungi ahli gizi ataupun dokter untuk menentukan metode diet mana yang efektif dan tetap aman untuk kesehatan tubuh Anda.

MENGAPA GULA SEMUT AMAN UNTUK DIABETES?

MENGAPA GULA SEMUT AMAN UNTUK DIABETES?

Diabetes masih menjadi penyakit yang sangat umum dijumpai pada masyarakat Indonesia. Tiap tahunnya, terdapat lebih dari 2 juta kasus diabetes di Indonesia. Hal ini menunjukkan kerentanan masyarakat terhadap penyakit satu ini.

Pertama, apa yang Anda tahu tentang diabetes?

Diabetes adalah penyakit dimana gula darah atau glukosa darah penderitanya melebihi batas aman. Terdapat 2 jenis diabetes, yaitu diabetes tipe-1 dan diabetes tipe-2. Pada penderita diabetes tipe-1, sel produsen insulin di pankreas dirusak oleh sistem imun tubuh atau tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Maka dari itu, mengurangi konsumsi gula ataupun memotong konsumsi gula tidak akan berpengaruh. Di sisi lain, diabetes tipe-2 rata-rata dipicu oleh gaya hidup seseorang, obesitas, maupun faktor genetik.

Diabetes tipe-2 tidak selalu dipicu oleh obesitas. Dilansir dari laman diabetes.co.uk, 20% penderita diabetes tipe-2 adalah orang dengan berat badan normal dan kurus. Namun, tidak ada salahnya untuk meminimalisir dan mencegah penyakit diabetes tipe-2 ini dengan menjaga berat badan ideal, Moms.

Diabetes merupakan permasalahan medis global yang membutuhkan keseriusan dan konsistensi pasien dalam menanganinya. Data International Diabetes Federation pada 14 Mei 2020 menyebutkan bahwa sekitar 10,6 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia.

Diabetes dan gula

Seringkah Moms mendengar isu jika penderita diabetes tidak dapat mengkonsumsi gula? Benarkah demikian? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, jika menyebut kata ‘gula’ persepsi dan bayangan kebanyakan orang akan langsung mengarah ke gula meja atau gula yang terkandung dalam berbagai jenis makanan. Padahal sebenarnya, gula seperti itu disebut free sugar atau gula bebas.

Definisi gula yang lebih tepat secara medis dan biologis meliputi laktosa, fruktosa, sukrosa, glukosa, galaktosa, dan maltosa. Gula alami yaitu fruktosa yang berasal dari buah dan sayuran serta laktosa yang berasal dari susu dan produk olahannya. Gula alami tentu saja dibutuhkan oleh tubuh, apalagi buah dan sayuran yang juga mengandung serat, vitamin, dan minereal esensial bagi tubuh.

Lalu, mengapa kebanyakan orang mengidentikkan gula dengan penyebab diabetes? Jika Anda senang mengkonsumsi makanan manis berlebih, bahkan hingga melebih batas harian asupan gula, yaitu 4 sendok makan sehari (50 gram), maka kemungkinan Anda untuk obesitas pun dapat meningkat. Padahal, obesitas menjadi salah satu faktor pemicu diabetes, meskipun tidak selalu demikian. Akan tetapi, penderita diabetes tetap membutuhkan gula dan sah-sah saja untuk mengkonsumsinya.

Gula tidak haram bagi penderita diabetes

Gula tetap dibutuhkan bahkan bagi penderita diabetes saat kadar gula darah menurun. Akan tetapi, konsumsi gula bebas yang berlebih dapat membahayakan kesehatan. Selain dapat memicu diabetes, juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta mengancam kesehatan gigi

Akan tetapi, penderita diabetes harus menjaga pola makan seimbang dan memotong konsumsi gula harian, terutama gula pasir dan makanan manis yang banyak mengandung gula bebas dengan kadar melebihi batas aman konsumsi gula harian.  Maka dari itu, pemanis buatan banyak dijumpai di pasaran dan kian meningkat popularitasnya. Disamping pemanis buatan pengganti gula, alternatif lain bagi Anda untuk membantu mencegah penyakit diabetes tipe-2 maupun aman dikonsumsi bagi penderita diabetes yaitu gula semut.

Gula semut aman untuk diabetes karena GI rendah

Apa itu gula semut? Gula semut adalah gula yang dibuat dari nira keluarga pohon palem-paleman (Arecaceae), yaitu pohon aren/ enau atau pohon kelapa dan berbentuk kristal-kristal halus berwarna coklat. Oleh karena itu, beberapa orang menyebut gula semut crystal coconut sugar. Gula semut dari Eka Farm sendiri terbuat dari nira kelapa. Meskipun gula semut memiliki jumlah kalori yang tidak jauh berbeda dengan gula pasir atau gula meja, tetapi gula semut memiliki angka indeks glikemik (GI) yang jauh lebih rendah daripada gula pasir, yaitu hanya 35, sedangkan gula pasir memiliki GI 68 dan termasuk kategori GI tinggi.

Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan kecepatan pengubahan makanan yang Anda konsumsi menjadi glukosa. Makanan dengan indeks glikemik rendah akan lebih lambat meningkatkan kadar gula darah daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi. Saat Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, termasuk gula pasir dan gula semut, sistem pencernaan akan memecahkan menjadi glukosa yang kemudian akan merangsang pelepasan hormon insulin oleh pankreas. Makanan dengan indeks GI yang tinggi akan cepat diubah menjadi glukosa sehingga kadar gula darah pun lebih cepat naik. Oleh karenanya, mengkonsumsi makanan dengan angka GI rendah dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tidak melonjak cepat dan cenderung stabil sehingga dapat membantu mencegah diabetes tipe-2 ataupun aman dikonsumsi penderita diabetes.

Selain memiliki indeks glikemik yang rendah, gula semut juga tidak hanya menyumbangkan kalori kosong layaknya gula pasir, tetapi mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, diantaranya, kalsium, magnesium, zat besi, mangan, vitamin A, vitamin C, vitamin B, serta zat antioksidan. Kandungan serat inulin yang bekerja seperti zat prebiotik mampu meningkatkan dan mengoptimalkan kerja bakteri baik dalam usus.

Gimana, Moms, sudah tidak salah kaprah ya tentang hubungan gula dan diabetes? Yuk, langsung pesan gula semut untuk stok pemanis sehat dan bernutrisi di rumah.

HARI TANI NASIONAL 2020 DAN KESEJAHTERAAN PETANI INDONESIA

HARI TANI NASIONAL 2020 DAN KESEJAHTERAAN PETANI INDONESIA

Setiap tanggal 24 September, Indonesia memperingati Hari Tani Nasional. Hari Tani Nasional adalah wujud untuk memperingati dan mengenang sejarah kaum petani serta upaya untuk mensejahterakan kehidupan petani Indonesia.

Sudah tahukah Anda tentang sejarah Hari Tani Nasional?

Melansir dari Sari Agri, Eka Farm ingin mengajak Anda sekeluarga untuk memahami sejarah Hari Tani Nasional. Usaha untuk membuat panitia yang mengurus tentang agraria di Indonesia dimulai sejak tahun 1948 sejak ibukota Indonesia berkedudukan di Yogyakarta. Akan tetapi, dalam praktiknya, terjadi perombakan panitia agraria yang pertama dibentuk di Yogyakarta dan berulang kali panitia tersebut mengalami berbagai perubahan. Panitia Agraria baru resmi berdiri secara stabil dan mengesahkan RUU yang mengatur tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria pada 24 September 1960. Pada tanggal itu terbentuk UU Pokok Agraria yang menjadi titik awal lahirnya hukum pertanahan baru. UU Pokok Agraria menggantikan produk hukum agraria kolonial. Kelahiran UUPA bertujuan untuk mengembalikan hak- hak para petani dan kesejahteraannya yang sebelumnya direnggut oleh kepentingan negara kolonial dan feodal pada masa itu.

Pertanian organik di Indonesia

Pertanian organik di Indonesia mulai dicanangkan secara resmi dan digiatkan oleh Pemerintah sejak tahun 2010. Akan tetapi, realisasinya, pada tahun itu Pemerintah belum siap untuk mengaktualisasi rencana peranian organik. Rencana pertanian organik di Indonesia baru mulai teraktualisasi sejak tahun 2014. Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia mulai dikurangi sejak tahun 2010 dan di beberapa daerah, pertanian organik mulai digencarkan.

Hari Tani Nasional 2020: Meneguhkan Reforma Agraria untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama dengan wakil presiden Jusuf Kalla, yaitu pada tahun 2014- 2019, Presiden membuat program prioritas Nawa Cita 9 program prioritas). Reforma agraria dan kedaulatan pangan adalah salah satu program Nawa CIta tersebut. Setelah pergantian pemerintahan ada tahun 2019, Presiden Joko WIdodo kembali memasukkan program reforma agraria dan kedaulatan pangan dalam periode kedua pemerintahannya bersama wakil presiden KH. Ma’ruf Amin.

Mengutip dari laman Serikat Petani Indonesia, secara garis besar, program reforma agraria menargetkan redistribusi tanah seluas 9 juta hektar melalui skema Tanah Obyek Reforma Agraira (TORA). Akan tetapi, dalam realisasinya, program tersebut memang belum menunjukkan keberhasilan karena ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah di Indonesia.

Pedoman utama kebijakan agraria dan pertanian di Indonesia haruslan menjamin hak atas tanah bagi petani serta kedaulatan pangan yang mengedepankan pangan diproduksi oleh keluarga petani skala kecil. Kebijakan agraria dan pertanian di Indonesia sudah selayaknya dipatuhi semua pihak dan selalu dikontrol agar kesejahteraan petani skala kecil pun terjamin.

Bagaimana nasib kesejahteraan para petani di Indonesia?

SPI menyebutkan implementasi reforma agraira masih lambat sehingga berdampak langsung terhadap kedaulatan pangan di Indonesia. Para petani di Indonesia masih banyak yang belum mendapatkan jaminan atas tanah yang dikuasainya dan tidak ada jaminan alih fungsi lahan pertanian. Di samping itu, masih sering terjadi konflik agraria yang berdampak pada performa petani Indonesia untuk memproduksi pangan untuk keluarga maupun masyarakat tidak optimal.

Mengingat pesan Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno

Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, pernah berkata, “Hidup matinya sebuah negara, ada di tangan sektor pertanian negara tersebut”. Sektor pertanian adalah tonggak penyuplai utama pangan masyarakat di suatu negara. Kedaulatan pangan di Indonesia sudah selayaknya menjadi perhatian penting Pemerintah Indonesia. Menjamin kesejahteraan petani, memperhatikan hak- hak petani, dan mendukung program swasembada pangan lokal adalah beberapa usaha untuk mencapai Indonesia mandiri pangan.

 

Ngaku Warga Indonesia? Buktikan dengan Beli Beras Hasil Petani Indonesia

Ngaku Warga Indonesia? Buktikan dengan Beli Beras Hasil Petani Indonesia

Benua Asia menjadi produsen beras vital di dunia dengan menyumbang sekitar 90% dari total produksi beras dunia. Tiga negara teratas produsen beras yaitu Cina, India, kemudian disusul oleh Indonesia. Predikat negara agraris sudah tersemat pada Indonesia sejak zaman nenek moyang. Akan tetapi, ironis bahwa para petani yang menjadi roda penggerak pertanian di Indonesia rata-rata masih memiliki tingkat kesejahteraan hidup yang rendah. Jika menilik kondisi pertanian di dalam negeri, mayoritas petani berasal dari daerah-daerah dengan tingkat ekonomi masih rendah sehingga kehidupannya pun tidak dapat optimal secara finansial.

Produksi beras Indonesia

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa produksi beras di tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018. Selama tahun 2018, produksi beras Indonesia mencapai 33,94 juta ton dan turun menjadi 31,31 juta ton di tahun 2019.

Konsumsi beras masyarakat Indonesia

Siapa yang tak suka makan nasi? Nasi menjadi menu utama saat makan berat sehari-hari sekaligus sumber karbohidrat utama bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Kebiasaan makan nasi ini membuat ketergantungan terhadap produksi beras tak bisa dihindari. Konsumsi beras nasional pada tahun 2018 mencapai angka 111,58 kg/kapita/tahun menurut data dari BPS. Angka ini jauh melebihi rata-rata konsumsi beras global, hingga mendekati dua kali lipatnya, yaitu di angka 60 kg/kapita/tahun.

Bagaimana kondisi ketahanan pangan di Indonesia?

Meskipun jumlah produksi beras dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami penurunan, tetapi ketahanan pangan Indonesia secara umum mengalami peningkatan dari tahun 2016 ke tahun 2018. Indeks ketahanan pangan nasional menurut GFSI tahun 2018 memperlihatkan data bahwa Indonesia menempati peringkat 65 dari 113. Peringkat ini mengalami peningkatan dari tahun 2016, yaitu Indonesia berada di peringkat 71.

Yuk, pilih beras hasil petani Indonesia untuk mendukung kemandirian pangan nasional

Data Bulog menyebutkan penyerapan beras hasil petani Indonesia pada semester I 2020 mencapai 700 ribu ton atau telah berhasil menerap 50% dari target pengadaan beras tahun ini. Penyerapan beras hasil petani ini dapat membantu peningkatan kesejahteraan petani selama masa pandemi Covid-19 yang tak juga kunjung usai. Di sisi lain, Kementerian Pertanian memberikan kabar gembira tentang prediksi produksi beras pada Juni 2020. Produksi beras pada Juni 2020 diprediksi surplus sebesar 6,4 juta ton.

Salah satu kabupaten di Indonesia yang telah berhasil menyerap beras hasil petani lokal yaitu Kabupaten Lebak-Pandeglang. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Kabupaten Lebak-Pandeglang berhasil menyerap beras hasil petani lokal sebanyak 120 ton untuk kebutuhan konsumsi pangan masyarakat di daerah tersebut.

Kesejahteraan petani yang dicerminkan dalam indeks Nilai Tukar Petani pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 0,49% dibandingkan tahun 2017. Indikator lain kesejahteraan petani yaitu upah rata-rata riil (nyata) buruh petani yang masih berada di kisaran Rp 37.863 per hari. Sejak tahun 2014, upah riil buruh petani tidak pernah melebihi agka Rp 40.000. Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi kesejahteraan petani tidak pernah mengalami perubahan signifikan ke arah yang lebih baik. Mengapa demikian? Beberapa faktor penyebabnya yaitu upah buruh tani yang rendah, lahan pertanian semakin sempit, serta harga jual produk pertanian yang tidak menguntungkan bagi petani.

Bagaimana salah satu upaya untuk mendukung perbaikan kesejahteraan petani beras di Indonesia?

Selain dengan berusaha untuk selalu membeli beras hasil petani Indonesia dan menghindari beras impor, salah satu langkah nyata yang lebih signifikan untuk mendukung kesejahteraan petani beras Indonesia adalah dengan membeli produk beras organik. Mengapa demikian? Beras organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena memperhatikan faktor keseimbangan lingkungan dalam pengelolaan sawah dan pemrosesan hasil padi. Pertanian organik harus menjaga kesehatan serta keberlanjutan ekosistem pertanian, termasuk tanah, air, dan tanaman itu sendiri. Para petani padi pun tidak dapat memanen padi sebanyak petani padi konvensional karena penggunaan lahan tanah pertanian organik yang menganut sistem rotasi jenis tanaman pertanian.

Maka dari itu, sangatlah wajar jika harga produk pertanian organik lebih besar hingga mencapai dua kali lipat dibandingkan produk hasil pertanian biasa/ konvensional. Petani dapat memperoleh untung lebih besar daripada petani biasa, setidaknya 25-30% lebih besar.

Sudahkah Moms memastikan beras di rumah adalah beras hasi petani Indonesia?

 

 

VCO UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS COVID-19 BAGI PARA NAKES

VCO UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS COVID-19 BAGI PARA NAKES

Selamat pagi, Moms. Bagaimana kabar Anda sekeluarga di rumah? Semoga tetap dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Akhir- akhir ini, kasus Covid-19 di Indonesia menjadi sorotan serius dan dikritisi oleh berbagai pihak. Bagaimana tidak, selama bulan September, kasus Covid-19 di Indonesia berkisar antara lebih dari 2 ribu hingga lebih dari 3 ribu kasus setiap harinya. Penambahan kasus positif Covid-19 yang tak terkendali ini tentu berdampak besar pada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes). Kian banyak rumah sakit yang tak lagi mampu menampung pasien Covid-19 karena kapasitasnya sudah full. Beberapa provinsi dengan kasus positif tinggi seperti Provinsi DKI Jakarta bahkan sampai mengalihfungsikan beberapa fasilitas gedung hotel untuk menjadi tempat isolasi pasien positif Covid-19.

DIlansir dari laman Kemenko PMK,  Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Agus Suprapto, menyampaikan nakes berperan besar dalam komunikasi risiko dan edukasi ke masyarakat terkait dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, nakes juga beperan dalam penyelidikan kasus dan investigasi wabah, dan memberikan pelayanan serta perawatan bagi para pasien Covid-19.

Nakes menjadi garda terdepan dan memegang peranan vital dalam penanganan kasus Covid-19. Akan tetapi, semakin berkepanjangan kasus Covid-19 di Indonesia, semakin banyak pula nakes yang meninggal saat menjalankan tugasnya.

Kondisi tenaga kesehatan dalam menghadapi Covid-19

Melansir dari republika.co.id, Riswan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan bahwa satu hal yang harus mendapatkan perhatian penting dalam penanganan Covid-19 yaitu perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas melayani dan merawat pasien.

Data dari laman resmi WHO mengungkapkan bahwa 14% pasien Covid-19 adalah nakes, bahkan ada beberapa negara dengan kasus positif Covid-19 pada nakes yang mencapai 35%. Data International Council of Nurses (ICN) menyebutkan bahwa setidaknya sudah ada lebih dari 1000 perawat yang meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia. Senada dengan ICN, organisasi hak asasi manusia, Amenesty International menyebutkan data per 3 September 2020 bahwa setidaknya sudah 7000 tenaga kesehatan meninggal di seluruh dunia akibat Covid-19.

Salah satu cara menekan dan mengerem kurva peningkatan kasus Covid-19 yaitu dengan meningkatkan sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Meningkatkan sistem daya tahan tubuh adalah kombinasi dari asupan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, aktif bergerak dan berolahraga, rutin berjemur, dan tidak merokok atau minum alkohol.

VCO untuk meningkatkan imunitas nakes

Daya tahan tubuh yang optimal adalah kunci utama perlawanan diri terhadap berbagai penyakit, termasuk untuk memerangi virus Covid-19. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan memberikan asupan gizi seimbang, multivitamin, atau suplemen. Namun Moms, sebelum Anda melirik multivitamin ataupun suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Eka Farm ingin memberitahu bahan alami untuk membentengi diri dari serangan virus. Jawabannya adalah minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO).

VCO dapat menjadi pilihan pertama untuk meningkatkan imunitas nakes. Kabar terbaru menyebutkan bahwa seluruh tenaga kesehatan Puskesmas di kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, akan mendapat bantuan VCO. VCO tersebut diharapkan mampu memfasilitasi peningkatan sistem imunitas para nakes tersebut. Fakta tersebut membuktikan bahwa VCO memang sudah diakui dan dipercaya sebagai bahan alami yang mampu menangkal virus Covid-19.

Bagaimana cara kerja VCO melawan virus?

Prof. Dr Thamrin Usman mengatakan, kandungan asam laurat (>50%) dan monolaurin dalam VCO akan melawan virus dengan cara menghancurkan mekanisme dinding sel bakteri dan menghambat tahap pematangan terakhir dalam Selain itu, VCO mengandung asam lemak (fatty acid) omega-3 yang dapat membantu memperbaiki kualitas metabolisme atau pencernaan sehingga daya tahan tubuh juga dapat meningkat.

Lebih lanjut, dalam suatu penelitian mengenai VCO, Sutarmi (2006) menyatakan bahwa minyak ini mampu menjadi alternatif untuk mengobati berbagai penyakit. VCO dianggap mampu membantu mengobati diabetes melitus, obesitas, kolesterol tinggi, penyakit jantung, serta osteoporosis. Selain itu karena sifatnya yang antimikroba, VCO dapat melawan HIV, hepatitis, herpes, dan beberapa penyakit yang disebabkan mikroba lainnya.

Kandungan dan sifat VCO inilah yang membuatnya dapat dijadikan pilihan pertama untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh bagi para nakes selama bertugas riset, mengedukasi, melayani, serta merawat para pasien Covid-19. Jangan sampai, garda terdepan penanganan Covid-19 terus berguguran. Yuk, sediakan VCO di rumah atau berikan VCO untuk nakes di sekeliling Anda, Moms.

 

 

INGIN DIET TANPA MENYIKSA DIRI? YUK, COBA BERAS DIET

INGIN DIET TANPA MENYIKSA DIRI? YUK, COBA BERAS DIET

Diet bukanlah sesuatu yang menyiksa. Diet sebenarnya bukan berarti penurunan berat badan dari akar katanya. ‘Diet’ adalah kata serapan dari Bahasa Inggris yang secara harfiah berarti ‘makanan yang dapat dimakan’, sedangkan jika menilik ke akar kata diet dari Bahasa Yunani kuno, diet berarti ‘cara hidup’. Dengan demikian, perlu ditanamkan pola pikir bahwa diet hanya akan berhasil dan konsisten serta memberikan dampak positif terhadap kesehatan tubuh jika kita fokus untuk perlahan mengubah cara hidup atau gaya hidup menjadi lebih sehat. Selain itu, faktor penting untuk mengubah cara hidup sehat yaitu dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi sehari-hari.

Bagi masyarakat Indonesia, makan identik dengan konsumsi nasi. Nasi yang umum dan lumrah dikonsumsi pun berupa nasi dari beras putih. Tekstur dan rasanya yang familiar dan sudah dikenalkan sejak dini membuat kebanyakan orang sulit untuk secara drastis menggeser beras putih dari menu makanan harian. Akan tetapi, Moms, ternyata ada satu alternatif untuk tetap dapat menikmati rasa dan tekstur nasi putih dengan cara yang lebih sehat dan mampu mendukung program diet. Jawabannya yaitu ganti ke beras diet.

Apa itu beras diet?

Beras diet mungkin masih asing di telinga Anda. Beras diet memang variasi beras yang tidak banyak dijumpai di pasaran dan merupakan salah satu produk unggulan Eka Farm. Beras diet organik dari Eka Farm adalah perpaduan antara beras merah organik dengan beras putih varietas khusus. Beras diet adalah pilihan yang aman baik untuk kesehatan maupun penyesuaian rasa bagi Anda yang baru akan bertransisi mencoba variasi beras selain beras putih.

Komposisi beras putih yang menyusun beras diet memiliki tekstur tidak sekeras beras merah sehingga jika beras ini dikombinasikan dengan beras merah, nasi yang dihasilkan pun tidak pera dan tetap menyerupai tekstur nasi biasa. Beras putih ini termasuk varietas beras pulen, meskipun pulennya tidak setara dengan Mentik maupun Pandan Wangi.

Beras diet untuk membantu diet tanpa menyiksa dan fun

Diet bisa menjadi hal yang menyenangkan dan fun. Jangan buat program diet Anda menyiksa diri sendiri karena terlampau membatasi berbagai asupan dan strict sehingga dapat menggagalkan tujuan utama diet bahkan hingga membuat stres. Salah satu trik diet tanpa menyiksa yaitu dengan mengganti sebagian makanan kurang sehat menjadi makanan yang lebih bernutrisi dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Trik untuk menggeser asupan nasi putih menjadi nasi dari beras diet dapat Anda coba untuk membuat perubahan gaya hidup tetap menyenangkan dan tidak strict.

Komposisi kedua beras penyusun beras diet melengkapi satu sama lain, baik dari segi nutrisi, tekstur, dan rasa. Beras merah yang menjadi komposisi beras diet merupakan alternatif makanan pokok sekaligus sumber karbohidrat kompleks tinggi serat yang mampu memenuhi asupan harian serta memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berbeda dengan beras putih, beras merah  masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ yang utuh. Kedua lapisan tersebut mengandung vitamin B1, kalsium, magnesium, potassium, dan serat yang dapat membantu mencegah obesitas. Antioksidan dalam beras merah menjadi nutrisi unggulan yang membedakannya dari beras lain. Beras merah mengandung kadar anktioksidan 10 kali lebih banyak daripada beras coklat sehingga membuatnya menjadi sumber antioksidan yang powerful.

Apa saja nutrisi dalam beras diet yang mampu membantu proses penurunan berat badan?

1. Kandungan karbohidrat kompleks

Klaim bahwa beras diet dari Eka Farm dapat mengontrol nafsu makan salah satunya disebabkan oleh faktor nutrisi ini. Karbohidrat kompleks yang terdapat dalam beras merah membutuhkan waktu pencernaan yang lebih lama karena memiliki rantai molekul lebih panjang sehingga membuat Anda pun kenyang lebih lama dan menjaga agar kadar gula darah relatif stabil.

2. Antioksidan tinggi

Kandungan antioksidan yang tinggi disumbangkan oleh komposisi beras merah dalam beras diet. Warna merah keungu-unguan menandakan tingginya kadar pigmen warna antosianin (zat antioksidan) dalam beras merah. Kandungan antosianin dalam beras merah mampu membantu tubuh untuk memerangi efek buruk radikal bebas seperti stres oksidatif yang dapat menyebabkan masalah kulit.

Senyawa fenolik yang juga merupakan salah satu zat antioksidan dalam beras merah berperan sebagai zat anti-inflamasi dan menghambat proliferasi sel sehingga dapat menurunkan risiko penyakit kanker.

3. Sumber serat, vitamin, dan mineral

Mikronutrien mayor dalam beras merah yaitu zat besi (Fe) sebesar 5,8%, disusul seng, magnesium, serat, dan potassium. Kandungan serat dalam 1 gelas nasi merah yaitu sekitar 3,6 gram. Konsumsi 1 porsi nasi merah dapat memenuhi 14% kebutuhan serat harian serta memenuhi 23% kebutuhan B6 harian. Melansir dari laman halosehat, magnesium dan vitamin B dapat membantu metabolisme lemak dalam tubuh. Magnesium akan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat mengolah gula darah. Magnesium juga mampu menghalangi proses penyerapan lemak. Di samping itu, vitamin B dapat memperlancar pencernaan setya mengaktifkan enzim lipase untuk membakar sel lemak.

Serat berperan untuk membuat rasa kenyang lebih lama dan memperlancar fungsi saluran pencernaan sehingga metabolisme tubuh akan berjalan lebih baik. Metabolisme yang baik dapat menjaga fungsi organ tubuh dan mendukung proses penurunan berat badan Anda.

4. Indeks glikemik rendah

Indeks glikemik beras diet tergolong rendah, yaitu di bawah 60 sehingga mampu mengontrol kadar gula darah dan aman dikonsumsi penderita diabetes yang ingin menjalani program penurunan berat badan.

Diet tanpa menyiksa bukanlah mitos dan dapat dengan mudah Anda praktikkan salah satunya dengan mengganti asupan beras putih dengan beras diet. Pastikan beras diet yang Anda konsumsi organik untuk menjamin keutuhan nutrisi serta kualitas beras.

PILIH MANA UNTUK DIET SEHAT, BERAS DIET ATAU BERAS MERAH?

PILIH MANA UNTUK DIET SEHAT, BERAS DIET ATAU BERAS MERAH?

Konsistensi dalam menjaga pola makan seimbang menjadi salah satu kunci keberhasilan diet. Jika Anda sudah memutuskan untuk diet, persiapkan diri Anda untuk mengubah gaya hidup termasuk makanan yang Anda konsumsi. Usaha untuk menurunkan berat badan yang sehat bukanlah sesuatu yang instan. Proses dan konsistensi dalam merubah apa yang Anda konsumsi dapat memberikan dampak baik terhadap kesehatan tubuh secara umum sekaligus untuk membantu menunjang diet.

Ingat Moms, perlahan tapi konsisten dan stabil agar progres diet tidak berhenti dan gagal di tengah jalan. Jangan langsung ubah total, misalnya dengan langsung memotong semua porsi makan atau sama sekali tidak mengkonsumsi makanan manis dan gula. Keberlangsungan pola makan seimbang akan menentukan kestabilan program diet kita. Jangan pernah mematok untuk langsung turun berat badan drastis dalam jangka waktu pendek karena hal tersebut dapat membuat beban pikiran dan bahkan menghalangi Anda untuk memulai diet.

Saat diet, Anda tak harus mengeliminasi nasi dari menu makan harian

Jika Anda menyukai nasi biasa, Anda bisa tetap mengkonsumsinya selama diet. Salah satu pilihan untuk transisi ke pola makan seimbang dalam program diet yaitu dengan perlahan mengganti nasi putih yang selama ini Anda konsumsi. Beras sebagai sumber asupan utama karbohidrat bukan menjadi musuh untuk program diet Anda. Justru, konsumsi nasi dapat memberikan dampak baik untuk menurunkan ataupun mengontrol berat badan ideal.

Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada The European Congress on Obesitydi Glasgow, Inggris, menyebutkan fakta menarik bahwa negara dengan jumlah konsumsi nasi lebih banyak (150 gram per hari tiap orang) memiliki tingkat obesitas lebih kecil dibandingkan negara yang mengkonsumsi nasi dalam jumlah sedikit (14 gram per hari tiap orang). Nasi merupakan pilihan banyak orang di benua Asia, khususnya Asia Tenggara, untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Beras yang populer sebagai menu diet yaitu beras merah. Selain karena kandungan nutrisinya yang masih utuh dan kalorinya yang lebih rendah, beras yang hanya mengalami pengelupasan kulit terluar ini pun mudah didapatkan.

Eits, tapi ternyata ada pilihan beras lain yang dapat Anda konsumsi saat diet. Alternatif selain beras merah yaitu beras diet. Sesuai dengan namanya, beras ini dipilih para pejuang diet yang ingin konsisten dalam menurunkan berat badan. Beras diet adalah campuran dari beras merah dan beras putih varietas khusus dengan indeks glikemik yang rendah, berbeda dengan indeks glikemik beras putih pada umumnya yang tergolong tinggi.

Lalu, pilih mana, beras diet atau beras merah?

Kedua jenis beras tersebut merupakan pilihan yang sama-sama sehat dan bisa Anda jadikan pengganti nasi putih. Untuk memutuskan antara beras merah atau beras diet yang akan Anda beli dan konsumsi, poin-poin berikut dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum menjatuhkan pilihan.

  • Perubahan tekstur dan rasa nasi

Jika Anda sudah siap untuk merasakan nasi yang memiliki rasa nutty dan memiliki tekstur serta rasa yang berbeda dari nasi putih, beras merah dapat menjadi pilihan Anda. Namun, tidak perlu cemas jika Anda masih sulit untuk sepenuhnya melepaskan nasi putih dari konsumsi menu makan harian. Anda bisa memilih beras diet memiliki tekstur dan rasa yang lebih mendekati nasi putih daripada beras merah. Beras putih yang menjadi komposisi beras diet memang tidak sepulen dan sewangi beras Mentik Wangi Susu atau beras Pandan Wangi, tetapi bukan berarti beras putih ini tidak akan menghasilkan nasi pulen beraroma wangi. Tekstur beras putih dalam beras diet lebih pulen daripada beras merah sehingga dapat menyeimbangkan tekstur keseluruhan beras diet. Dengan demikian, lidah Anda tidak akan langsung merasakan perubahan drastis dari yang semula mengkonsumsi nasi putih.

  • Kandungan nutrisi dalam beras

Jelas saja, jika sudah menyebut faktor nutrisi, beras merah akan lebih unggul daripada beras diet karena mengandung senyawa antioksidan tinggi, vitamin B kompleks, vitamin E, serta berbagai mineral yang dapat membantu proses metabolisme lemak seperti magnesium. Selain itu, kalori beras merah pun lebih sedikit dibandingkan beras diet karena full terdiri dari bulir beras merah. Berikut adalah fakta nutrisi dalam 1 gelas nasi merah.

  • Khasiat lain selain untuk menurunkan berat badan

Beras diet dan beras merah sama-sama memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes maupun kolesterol tinggi. Kandungan serat dalam beras merah ataupun beras diet mampu menjaga fungsi saluran pencernaan dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Beras merah mengandung banyak khasiat lain bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara rutin. Kadar antosianin yang tinggi serta selenium dalam beras merah mampu membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Mengutip dari The Asian Parent, beras merah juga mampu membantu depresi dan kecemasan, menurunkan risiko penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer dan Parkinson, dan mengurangi gejala asma pada anak.

So, Moms, apakah sudah bisa menentukan pilihan beras untuk diet? Terlepas dari pilihan beras diet atau beras merah, kesuksesan menu makanan diet sehat Anda juga bergantung pada keseimbangan nutrisi. Pastikan untuk memenuhi asupan sayur dan buah, mengontrol konsumsi makanan berminyak, gula, dan garam, serta minum air putih yang cukup.

STOP MENURUNKAN MASKER KE DAGU

STOP MENURUNKAN MASKER KE DAGU

Pemakaian masker saat beraktivitas keluar rumah merupakan salah satu protokol yang harus dipatuhi oleh masyarakat dunia saat masa Covid-19. Masa PSBB Covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda akan berakhir perlu mendapatkan perhatian penting dan khusus bagi setiap individu. Patuh terhadap protokol yang telah dianjurkan oleh Pemerintah merupakan salah satu upaya minimal untuk menjaga diri dari transmisi virus dan juga sebagai bentuk dukungan terhadap para front liner yang menangani Covid-19.

Akan tetapi, Moms, seringkali secara tidak sadar, kita tidak memakai masker dengan sebagaimana mestinya sehingga fungsi masker tidak terpenuhi. Alih-alih menjaga dan mengurangi risiko transmisi virus Covid-19, justru karena kecerobohan, kelalaian, atau ketidaktahuan ini kesehatan kita dapat menurun. Salah satu hal yang kini menjadi perhatian yaitu pemakaian masker yang tepat dan sesuai tata cara pemakaian masker. Kerap kali, saat memakai masker, kita menurunkan masker ke dagu dengan banyak alasan, misal karena merasa sumpek dan ingin bernapas lebih lega. Atau, seharusnya masker tersebut dilepas, tetapi justru kelupaan dan malah dibiarkan menggantung begitu saja di dagu. Ternyata, Moms, hal ini bisa menimbulkan berbagai macam masalah baru.

Ini yang terjadi jika Anda menurunkan masker ke dagu

Saat Anda mengenakan masker, kain masker menyentuh area hidung dan mulut, dua area yang rentan menjadi jalan masuk virus. Kemudian, saat Anda menurunkan masker ke area dagu saat hendak makan, minum, mengobrol, atau karena meras pengap, maka masker yang seharusnya hanya menyentuh area hidung dan mulut menjadi kontak dengan area dagu dan leher.

Dagu dan leher Anda tidak dilindungi oleh masker, maka dari itu, bukan hal yang tidak mungkin jika masker terkontaminasi oleh bakteri dan virus yang menempel di kedua area tersebut. Lantas, setelah Anda menurunkan masker ke area dagu ataupun leher, kemudian Anda akan memakainya lagi di area yang seharusnya, yaitu mulut dan hidung. Akan tetapi, masker ini sekarang telah terkontaminasi oleh bakteri dan virus. Coba sejenak kita pikirkan. Tujuan utama pemakaian masker adalah untuk mencegah penularan atau transmisi virus Covid-19 maupun virus penyakit lain yang berasal dari tetesan/ percikan cairan (droplet) antarmanusia. Virus Covid-19 pun diketahui menyerang sistem pernapasan yang tentunya berhubungan langsung dengan hidung dan mulut kita.  Di area mulut dan hidung terdapat membran mukus yang membuat Anda lebih rentan untuk terinfeksi virus atau bakteri. Jadi, Moms, ketika kita menurunkan masker ke dagu atau leher kemudian kembali memakainya di are hidung dan mulut, fungsi masker tidak lagi optimal, bahkan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh.

Tips memperlakukan masker saat makan/ minum

Lalu, bagaimana cara memperlakukan masker yang tepat saat Anda hendak makan atau minum? Mengutip dari ayobandung.com, berikut beberapa tips yang dapat Anda praktikkan.

1. Letakkan masker di atas tisu bersih di atas meja

Saat melepas masker, pastikan untuk menghindari menyentuh bagian depan masker karena bagian tersebut dipenuhi oleh bakteri atau virus dan kuman. Usahakan melepas masker dari bagian tali pengait masker. Selain itu, bersihkan tangan terlebih dahulu sebelum melepaskan masker atau memakai hand sanitizer. Kemudian, Anda bisa meletakkan masker di atas tisu bersih di atas meja dengan memastikan bagian dalam masker ditelungkupkan ke arah bawah. Pastikan juga Anda mebersihkan tangan sesudah menggunakan msker.

2. Simpan masker di dalam plastik atau kantong kertas yang bersih

Saat Anda akan beraktivitas di luar rumah, coba bawa plastik atau kantong kertas. Gunakan plastik/ kantong kertas untuk wadah masker saat Anda akan makan atau minum. Kantong kertas merupakan tempat penyimpanan sementara msker yang efektif untuk membantu mengeringkannya.

3. Gunakan wadah khusus penyimpan masker

Saat ini di pasaran sudah tersedia wadah khusus untuk menaruh masker Anda dengan harga yang terjangkau. Wadah ini re-usable atau dapat dipakai berulang kali dengan syarat harus selalu dibersihkan setiap habis digunakan.

Langkah yang paling penting untuk diingat yaitu untuk membersihkan telapak tangan (baik dicuci ataupun dengan menggunakan hand sanitizer) sebelum dan sesudah melepas masker. So, jangan sampai kita menambah masalah baru, padahal sudah memiliki niat baik untuk mematuhi protokol kesehatan. Bukan hanya mematuhi, tetapi juga dalam praktiknya, perlu dicermati dan diperhatikan dengan saksama tentang bagaimana pemenuhan protokol kesehatan yang benar dan tepat.

MASIH SERING BIKIN KESAHALAN PAKAI MASKER INI?

MASIH SERING BIKIN KESAHALAN PAKAI MASKER INI?

Masker adalah salah satu alat pelindung hidung dan mulut dari transmisi virus dan bakteri, terasuk virus Covid-19. Namun, tentunya keefektifan masker sebagai alat perlindungan diri dari virus Covid-19 ditentukan oleh berbagai faktor, seperti jenis bahan masker, cara penggunaan masker dan perawatan masker. Tidak sedikit dijumpai kesalahan pakai masker di masyarakat. Berikut adalah contoh beberapa kesalahan yang akan membuat masker tak efektif untuk melindungi Anda dan keluarga dari penularan virus Covid-19. SImak baik- baik ya, Moms.

1. Memilih jenis masker yang salah

Pilihlah jenis masker medis ataupun masker kain yang cukup tebal sebagai alat perlindungan diri Anda. Hindari untuk menggunakan masker jenis scuba ataupun buff. Dilansir dari kompas.com, Anne Purba, VP Corporate Communications PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) menganjurkan masyarakat untuk menghindari penggunaan masker jenis scuba atau buff. Kedua penutup hidung dan mulut tersebut dinilai tidak efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19. Beliau menyarankan untuk menggunakan masker yang setidaknya memiliki minimal 2 lapisan kain.

Sebuah hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances edisi 7 Agustus menyebutkan bahwa buff adalah jenis masker yang paling tidak efektif untuk mencegah transmisi virus. Buff justru akan membuat percikan (droplet) semakin berkembangbiak di udara.

Masker scuba terbuat dari bahan lentur yang dapat merenggang dan kendor saat dipakai terus menerus. Kondisi tersebut dapat meningkatkan daya tembus partikel virus ke dalam masker sehingga membuatnya tak efektif sebagai alat pelindung transmisi virus.

2. Pemakaian masker yang terlalu longgar

Saat Anda memakai masker, pastikan masker tersebut memang sudah menutupi bagian mulut dan hidung serta terpasang kencang. Masker yang longgar dapat memberikan kemungkinan lebih besar bagi airborne virus untuk menular antarindividu.

3. Pemakaian masker di bawah dagu atau di bawah hidung

Kerap kali, saat memakai masker, kita menurunkan masker ke dagu dengan banyak alasan, misal karena merasa sumpek dan ingin bernapas lebih lega. Atau, seharusnya masker tersebut dilepas, tetapi justru kelupaan dan malah dibiarkan menggantung begitu saja di dagu. Ternyata, Moms, hal ini bisa menimbulkan berbagai macam masalah baru.  Mengapa?

Saat Anda mengenakan masker, kain masker menyentuh area hidung dan mulut, dua area yang rentan menjadi jalan masuk virus. Kemudian, saat Anda menurunkan masker ke area dagu saat hendak makan, minum, mengobrol, atau karena meras pengap, maka masker yang seharusnya hanya menyentuh area hidung dan mulut menjadi kontak dengan area dagu dan leher.

Dagu dan leher Anda tidak dilindungi oleh masker, maka dari itu, bukan hal yang tidak mungkin jika masker terkontaminasi oleh bakteri dan virus yang menempel di kedua area tersebut. Lantas, setelah Anda menurunkan masker ke area dagu ataupun leher, kemudian Anda akan memakainya lagi di area yang seharusnya, yaitu mulut dan hidung. Akan tetapi, masker ini sekarang telah terkontaminasi oleh bakteri dan virus.

Coba sejenak kita pikirkan. Tujuan utama pemakaian masker adalah untuk mencegah penularan atau transmisi virus Covid-19 maupun virus penyakit lain yang berasal dari tetesan/ percikan cairan (droplet) antarmanusia. Virus Covid-19 pun diketahui menyerang sistem pernapasan yang tentunya berhubungan langsung dengan hidung dan mulut kita.  Di area mulut dan hidung terdapat membran mukus yang membuat Anda lebih rentan untuk terinfeksi virus atau bakteri. Jadi, Moms, ketika kita menurunkan masker ke dagu atau leher kemudian kembali memakainya di area hidung dan mulut, fungsi masker tidak lagi optimal, bahkan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh.

Melansir dari Detik Health, sebuah penelitian oleh University of North Carolina (UNC) mengungkapkan bahwa virus Corona pertama kali masuk dan menginfeksi rongga hidung, kemudian masuk ke organ paru- paru. Virus yang berkembang biak di hidung kemudian akan menyebar ke indera penciuman di bagian atap hidung, kemudian akan masuk ke mulut. Saat masuk ke mulut, virus akan menginfeksi kelenjar ludah dan menyebabkan mulut terasa kering.

4. Pemakaian masker dengan sisi yang salah atau terbalik

Saat Anda mengenakan masker, pastika bagian kawat masker menyentuh lekukan hidung. Kawat tersebut berfungsi untuk merapatkan penggunaan masker dan menyesuaikannya dengan lekukan hidung Anda. Selain itu, perhatikan juga sisi masker. Pastikan Anda tidak menggunakan masker yang terbalik.

5. Kebiasaan menyentuh masker

Saat Anda sering menyentuh bagian luar masker, maka kemungkinan besar tangan Anda akan dipenuhi bakteri dan virus. Bagian luar masker menjadi tempat menempel virus dan bakteri sehingga usahakan untuk tidak menyentuh bagian luar masker ini. Saat Anda akan melepaskan masker, lepas dengan menyentuh bagian tali masker dan hindari menyentuh bagian luar masker.

6. Menggunakan masker yang kotor atau basah

Jika Anda menggunakan masker medis, pastikan untuk menggantinya setiap hari atau setiap beberapa jam jika merasa perlu, sedangkan untuk masker kain, pastikan untuk mencucinya setiap hari dan jemur hingga benar- benar kering. Kebersihan masker akan menentukan keefektifan masker tersebut serta mempengaruhi kenyamanan Anda saat mengenakan masker.

Gimana, Moms, pernah melakukan satu atau lebih kesalahan pakai masker di atas? Segera perbaiki, ya. Ingat, keberhasilan untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 terletak dalam kerjasama semua elemen masyarakat dan Pemerintahan.

BACA JUGA:

BAGAIMANA KABAR VAKSIN COVID-19?

KASUS POSITIF DAN KEMATIAN AKIBAT COVID-19 MELONJAK, JAKARTA PSBB TOTAL