Cara menentukan produk yang akan dijual – Memilih produk yang tepat untuk dijual bisa jadi tantangan tersendiri, terutama bagi kamu yang baru melangkah ke dunia bisnis. Kadang kita bingung: “Mau jualan apa ya yang laku?” atau “Produk apa yang bisa menghasilkan untung besar?” Tenang, artikel ini akan membantumu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan bahasa yang santai namun tetap informatif.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, kamu perlu tahu bahwa memilih produk yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 30% bisnis baru gagal dalam dua tahun pertama karena kesalahan memilih produk yang dijual. Produk yang tidak sesuai dengan pasar atau tidak memiliki nilai tambah akan sulit bersaing di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini.
Baca Juga : Mau Jadi Wirausahawan Sukses? Pahami Dulu Apa Itu Usaha!
Langkah-Langkah Menentukan Produk yang Tepat untuk Dijual
1. Kenali Passion dan Keahlianmu
Akan lebih mudah menjalankan bisnis ataupun usaha jika kamu menjual produk yang sesuai dengan minat dan keahlianmu. Kenapa? Ini dia beberepa alasannya:
- Kamu akan lebih bersemangat mengembangkan produk tersebut
- Pengetahuanmu tentang produk akan menjadi nilai tambah
- Ketataatan dan ketekunan dalam berbisnis akan lebih terjaga karena kamu menikmati prosesnya bahkan sampai “tenggelam” di dalamnya
Coba tanyakan pada dirimu: “Apa hal yang paling saya sukai dan kuasai?” Jawabannya bisa jadi titik awal dasar menentukan produk apa yang akan kamu jual.
2. Analisis Pasar dan Trend Terkini
Mengenal trend pasar adalah kunci untuk menemukan produk yang laku. Berdasarkan penelitian dari McKinsey & Company, bisnis yang mengikuti trend pasar memiliki tingkat keberhasilan 40% lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Cara menganalisis pasar:
- Pantau media sosial untuk melihat produk yang sedang viral
- Gunakan Google Trends untuk mengecek popularitas sebuah produk
- Perhatikan perubahan perilaku konsumen di sekitarmu
- Ikuti perkembangan berita ekonomi dan industri
3. Identifikasi Masalah yang Bisa Dipecahkan
Produk terbaik adalah yang bisa memecahkan masalah konsumen. Menurut survei dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, 68% konsumen lebih memilih produk yang memberikan solusi konkret atas masalah mereka.
Langkah-langkah mengidentifikasi masalah:
- Lakukan survei sederhana pada calon konsumen
- Gabung ke forum atau grup diskusi sesuai bidang yang kamu minati
- Jangan abaikan tentang keluhan yang sering muncul di ulasan produk serupa
- Pikirkan masalah sehari-hari yang belum terpecahkan dengan baik
Baca Juga : Ini Dia Panduan Lengkap Usaha Makanan Modal Kecil Untung Besar
4. Cek Potensi Keuntungan
Setiap bisnis perlu menghasilkan keuntungan untuk bertahan. Harvard Business Review menyebutkan bahwa rata-rata margin keuntungan yang sehat untuk bisnis kecil adalah 15-20%. Pastikan produkmu memiliki potensi keuntungan yang cukup.
Perhitungan sederhana:
- Hitung biaya produksi atau pengadaan produk
- Tambahkan biaya operasional (penyimpanan, pengiriman, pemasaran)
- Bandingkan dengan harga jual yang bisa diterima pasar
- Pastikan marginnya cukup untuk menutupi risiko dan memberi keuntungan
5. Analisis Kompetitor
Mengetahui siapa pesaingmu dan apa keunggulan serta kelemahan mereka sangat penting. Dikutip dari data dari Startup Genome, 19% kegagalan dari keberlangsungan sebuah startup disebabkan oleh kurangnya analisis kompetitor.
Cara menganalisis kompetitor:
- Buat daftar minimal 5 pesaing utama
- Cek produk, harga, dan strategi pemasaran mereka
- Baca ulasan pelanggan untuk menemukan kelemahan produk pesaing
- Identifikasi celah pasar yang belum dimanfaatkan
- Uji Coba Produk dalam Skala Kecil
Sebelum terjun sepenuhnya, lakukan uji coba pasar. Data dari CB Insights menunjukkan bahwa 42% bisnis gagal karena tidak melakukan uji pasar yang memadai.
Langkah uji coba:
- Buat sampel atau prototipe produk
- Tawarkan ke lingkaran terdekat untuk mendapat feedback
- Lakukan penjualan terbatas untuk mengukur respons pasar
- Evaluasi dan perbaiki produk berdasarkan masukan
7. Pertimbangkan Skalabilitas Bisnis
Produk yang baik harus memiliki potensi untuk dikembangkan. Forbes menyebutkan bahwa bisnis dengan model yang mudah diskalakan memiliki peluang sukses 3 kali lebih besar.
Pertanyaan untuk menilai skalabilitas:
- Apakah produkmu bisa diproduksi dalam jumlah besar?
- Bagaimana sistem distribusinya jika permintaan meningkat?
- Apakah ada potensi pengembangan varian produk?
- Bisakah bisnismu bertahan jika harus bersaing dengan pemain besar?
Baca Juga : Panduan Lengkap Ide Jualan Modal Kecil Untung Besar dan Menjanjikan
Kesalahan Umum dalam Memilih Produk
Waspadalah terhadap kesalahan-kesalahan berikut:
- Mengejar trend tanpa strategi jangka panjang
Menjual produk yang sedang viral memang menggiurkan, tapi pastikan kamu punya rencana jika trend tersebut berakhir. - Terlalu banyak varian produk di awal
Fokus pada beberapa produk unggulan terlebih dahulu sebelum memperluas lini produk. - Mengabaikan feedback pasar
Jadikan kritik dan saran dari pelanggan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan. - Tidak memperhatikan aspek legal
Pastikan produkmu telah memenuhi kriteria peraturan yang berlaku dan tidak melanggar hak kekayaan intelektual pihak lain.
Kesimpulan
Menentukan produk yang tepat untuk dijual memerlukan analisis yang mendalam dan persiapan matang. Kombinasikan passion, analisis pasar, dan pemecahan masalah untuk menemukan produk yang berpotensi sukses. Ingat, bisnis yang sukses tidak selalu dimulai dengan produk yang revolusioner, tapi produk yang konsisten memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Apakah Anda sedang mencari produk berkualitas untuk dijual kembali? Ekafarm hadir dengan program kemitraan yang menawarkan berbagai produk unggulan bermutu tinggi. Dengan bergabung menjadi mitra Ekafarm, Anda tidak hanya mendapatkan produk berkualitas premium, tetapi juga dukungan pemasaran dan pendampingan bisnis yang komprehensif. Mari wujudkan kesuksesan bersama Ekafarm dan jadilah bagian dari jaringan bisnis yang terus berkembang! Hubungi kami di nomor WA +62811 2650 296 untuk informasi lebih lanjut.
Sumber:
– Kementerian Koperasi dan UKM (2023). Laporan Tahunan Perkembangan UMKM di Indonesia.
– McKinsey & Company (2024). Consumer Trends Report: Southeast Asia Edition.
– Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (2023). Survei Perilaku Konsumen Produk Kreatif.
– Harvard Business Review (2022). Profit Margins for Small Business Success.
– Startup Genome (2024). Global Startup Ecosystem Report.
– CB Insights (2023). 20 Reasons Startups Fail.
– Forbes (2022). Scaling Business: Keys to Sustainable Growth.
Seorang yang senang menulis, dengan setiap kata yang saya pilih menjadi ekspresi dari dunia internal saya. Saya adalah pecinta kucing yang setia, keberadaan mereka membawa sukacita dan kenyamanan, menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah kehidupan saya. Saya adalah seoarang long-life learner dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, memotivasi saya menjadi versi terbaik dari saya setiap waktu.