Manfaat puasa bagi kesehatan – Sejak kecil, saya selalu penasaran mengapa orangtua saya begitu tekun menjalankan ibadah puasa, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga puasa-puasa sunnah lainnya. “Ini bukan hanya masalah ibadah, tetapi juga kesehatan,” begitu kata Ayah saya dulu. Saat itu, saya hanya menganggukkan kepala tanpa benar-benar memahami. Namun, pengalaman pribadi beberapa tahun terakhir telah membuka mata saya tentang berbagai manfaat puasa bagi kesehatan tubuh dan jiwa.
Mengenal Lebih Dekat Detoksifikasi Alami
Tahun lalu, saya mengalami masalah pencernaan yang cukup mengganggu. Dokter menyarankan pola makan yang lebih teratur, termasuk memberikan jeda bagi sistem pencernaan. Saat itulah saya mulai menerapkan puasa secara rutin, baik puasa wajib maupun puasa Senin-Kamis.
Hasilnya? Luar biasa! Dalam waktu sebulan, masalah pencernaan saya berangsur membaik. Sistem tubuh saya seolah mendapatkan kesempatan untuk “beristirahat” dan membersihkan diri. Menurut penelitian dalam New England Journal of Medicine (2019), puasa intermiten dapat membantu tubuh melakukan proses autophagy — proses alami tubuh mendaur ulang sel-sel yang rusak menjadi komponen yang lebih bermanfaat.
Baca Juga : Memahami Qadha Puasa: Panduan Lengkap untuk Ganti Puasa Ramadhan
Kadar Gula Darah yang Terkendali
Paman saya yang menderita diabetes tipe 2 juga memiliki pengalaman positif dengan puasa. Di bawah pengawasan dokter, beliau menerapkan pola puasa yang disesuaikan dengan kondisinya. Setelah enam bulan, kadar gula darahnya menunjukkan perbaikan signifikan.
Studi dari Diabetes Research and Clinical Practice menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan resistensi insulin — faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.
Hati yang Lebih Ringan, Pikiran yang Lebih Jernih
Manfaat puasa tidak hanya bersifat fisik. Saya merasakan sendiri perubahan mental yang positif selama menjalankan puasa. Ada perasaan tenang, fokus yang meningkat, dan kemampuan mengendalikan emosi yang lebih baik.
Teman saya, seorang psikolog, menjelaskan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) — protein yang berperan penting dalam fungsi kognitif dan kesehatan mental. Penelitian dari Journal of Nutrition Health and Aging mendukung hal ini, menunjukkan bahwa puasa dapat membantu melindungi dari gangguan neurologis dan meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga : 5 TIPS AGAR PUASA TIDAK LEMAS DAN TETAP BERENERGI
Rahasia Umur Panjang?
Nenek saya yang kini berusia 87 tahun masih sangat sehat dan aktif. Rahasianya? Salah satunya adalah kebiasaannya berpuasa secara teratur sepanjang hidupnya. Meskipun ini hanya satu contoh, penelitian dari Cell Metabolism menunjukkan bahwa puasa dapat mengaktifkan jalur longevity gene yang berpotensi memperpanjang usia.
Perjalanan kesehatan melalui puasa telah mengajarkan banyak hal kepada saya dan keluarga. Tentu saja, penting untuk selalu mengkonsultasikan dengan dokter sebelum memulai program puasa, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Selain puasa, menjaga kesehatan juga harus didukung dengan konsumsi makanan sehat dan bergizi. Ingatlah bahwa tubuh kita adalah amanah yang harus kita jaga dengan baik. Bagi Anda yang ingin melengkapi gaya hidup sehat, produk Ekafarm menyediakan berbagai bahan makanan yang menyehatkan dan terjamin kualitasnya untuk mendukung perjalanan Anda menuju kesehatan optimal.
Seorang yang senang menulis, dengan setiap kata yang saya pilih menjadi ekspresi dari dunia internal saya. Saya adalah pecinta kucing yang setia, keberadaan mereka membawa sukacita dan kenyamanan, menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah kehidupan saya. Saya adalah seoarang long-life learner dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, memotivasi saya menjadi versi terbaik dari saya setiap waktu.