Mau Jadi Vegan? Inilah Tips untuk Pemula

Mau Jadi Vegan? Inilah Tips untuk Pemula

Ekafarm.com – Vegan sebagai gaya hidup sudah tidak asing lagi. Menghindari produk hewani tidak hanya hemat karena harga sayuran relatif lebih murah, tetapi juga diklaim lebih sehat. Banyak orang melakukan diet vegan karena dinilai lebih praktis. Ada beberapa tips bagi pemula untuk melakukan diet vegan.

Bahaya GMO

Tips Jadi Vegan Untuk Pemula

1. Awali dengan niat

Jangan menunda-nunda untuk melakukan diet. Awali dengan niat hati, tanpa adanya niat pasti tidak akan berjalan. Beberapa orang memang masih ragu dan belum percaya diri, sehingga hanya berwacana terus untuk memulai diet ini. Padahal, semakin menunda tidak untuk melakukan diet vegan malah akan menyebabkan keraguan dalam melakukan diet. Oleh karena itu lebih baik langsung mempraktikkan diet ini.

2.Membiasakan tubuh mengonsumsi sayuran

Tubuh yang jarang mengonsumsi sayuran, pastinya akan sulit untuk memulai terbiasa memakan sayuran. Jadi apabila ingin menjadi vegan maka harus menyukai dan membiasakan mengonsumsi sayuran.

3.Melakukan secara bertahap

Ketika sudah berani untuk mengawali diet vegan maka langkah selanjutnya ialah melakukannya secara bertahap. Banyak orang hanya sukses dalam mengawalinya namun tidak dapat meneruskannya secara bertahap.

Makan Sehat Untuk Diabetes

4.Memulai dengan makanan yang sederhana

Agar menarik keinginan untuk melanjutkan diet vegan, maka dilakukan dengan makanan-makanan yang ringan, sederhana, mudah didapatkan dan mudah dibuat. Namun tetap memastikan menu makannya tidak hanya enak, tapi juga kaya akan karbohidrat, protein, dan serat untuk menunjang aktivitas.

5.Memperbanyak konsumsi protein nabati

Agar tubuh tidak kehilangan protein maka dapat mengganti protein hewani dengan protein nabati. Jangan khawatir apabila ingin menerapkan diet vegan, protein nabati banyak dijumpai di kacang-kacangan. Seperti tahu, tempe, biji matahari, buncis, kacang almond, kacang kedelai. Kandungan protein nabati pun sudah bisa mencukupi kebutuhan protein tubuh.

Baca Juga: Manfaat Minyak Kelapa

6.Tambahkan porsi makan

Ketika mulai transisi ke pola makan vegan, mungkin akan cepat merasa lapar. Hal ii normal, karena meskipun makanan nabati kaya akan berbagai nutrisi, kandungan kalorinya tetap rendah daripada produk pangan hewani, sehingga dapat menambahkan porsi setiap kali makan.  Meskipun menambah porsi makan, tenang saja jangan takut gemuk karena makanan nabati umumnya rendah lemak dan kalori.

7.Bergabung dengan komunitas vegan

Tips terakhir adalah bergabung dan berkumpul dengan sesama orang yang melakukan vegan, karena hal ini bisa menambah motivasi melakukan diet vegan. Lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam menunjang aktivitas dan gaya hidup.

Itu beberapa tips menjadi vegan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba….

Baca Juga: Perbedaan Vegan dan Vegetarian

Anda Vegetarian? Inilah Manfaatnya

Anda Vegetarian? Inilah Manfaatnya

Ekafarm.com – Jika Anda memutuskan untuk menjalani gaya hidup baru dan memilih menjadi vegetarian agar lebih sehat, mungkin pilihan Anda tidak salah. Menjadi pemakan buah dan sayur tanpa memasukkan menu apa pun berbahan daging ke dalam asupan harian Anda, bisa jadi merupakan jalan sehat untuk terhindar dari berbagai penyakit.

Ini juga yang diungkapkan dari www.fimela.com,

7 manfaat menjalani pola makan vegetarian, antara lain adalah


1. Rendah kalori
Jelas sekali bahwa menjadi vegetarian akan menghindarkan Anda dari asupan tinggi kalori. Sayur dan buah merupakan makanan rendah kalori, sehingga menghindarkan tubuh mendapat penumpukan kalori tidak perlu yang nantinya memberikan efek menjaga berat badan.

2. Terhindar dari penyakit
Jika Anda makan buah dan sayur, imunitas tubuh jadi meningkat. Ini tidak lain disebabkan oleh tingginya nutrisi seperti vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Dengan tingginya imunitas tubuh, Anda jadi terhindar berbagai penyakit, karena bisa menolak berbagai infeksi virus dan bakteri pathogen.

3. Menurunkan massa tubuh
Ini adalah salah satu manfaat yang paling disukai wanita. Menjadi langsing secara alami dengan kehilangan berat badan merupakan manfaat nyata menjadi vegetarian. Lemak yang tidak didapat dari daging akan menjadikan tubuh mengambil kelebihan lemak yang ada di tubuh. Lemak tubuh akan mengubahnya menjadi energi sehingga memudahkan Anda menurunkan berat badan.

4. Memperbaiki tingkat kolesterol

Jika daging merupakan sumber lemak dan kolesterol, maka buah dan sayur adalah obat dari kolesterol. Jadi, jika Anda menderita kolesterol tinggi, sudah saatnya banyak makan buah dan sayur dan menjadi vegetarian. Nutrisi sehat dan lengkap yang didapat tanpa makan daging akan memberikan efek menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Baca : Manfaat Makanan Organik

5. Menurunkan risiko kanker

Jika Anda takut suatu waktu terkena kanker, maka menjadi vegetarian akan menurunkan risiko terserang kanker. Ini disebabkan oleh tingginya nutrisi yang Anda dapatkan dari biji, kacang, buah dan sayur. Namun hal ini tentu saja harus diiringi dengan gaya hidup jauh dari rokok dan alkohol Ladies.

6. Meningkatkan metabolisme
Jelas Anda akan mendapat serat dan karbohidrat kompleks yang cukup untuk melancarkan pencernaan dan metabolisme tubuh lebih baik. Makanan yang sehat akan memudahkan tubuh menjalankan fungsinya secara baik dan membakar lemak serta kalori lebih banyak.

7. Terhindar dari osteoporosis dan arthritis
Jika Anda adalah jenis lacto-ovovegetarian, maka Anda bisa terhindar dari risiko osteoporosis karena mengonsumsi kalsium, magnesium, dan protein yang cukup untuk menjaga kepadatan tulang.

Namun jika Anda adalah vegan, maka Anda akan terhindar dari serangan arthritis, karena sebuah penelitian menunjukkan bahwa campuran makanan free gluten dan diet vegan baik untuk meningkatkan kondisi fisik orang yang menderita rheumatoid arthritis

Baca Juga : Vegan dan Vegetarian itu Berbeda

Anda Vegan? Kenali Manfaat dan Resiko nya

Anda Vegan? Kenali Manfaat dan Resiko nya

Ekafarm.com – Menjadi vegan adalah ketika dalam daftar menu makannya tidak ada daging-daging yang bisa dikonsumsi. Vegan ini merupakan jenis vegetarian yang paling ketat karena benar-benar hanya memakan buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Beberapa vegan juga menerapkan gaya hidup yang benar-benar menghindari penggunaan barang-barang dari hewan, seperti pakaian yang terbuat dari wol, kulit hewan, maupun sutra.

Baca Juga: Perbedaan Vegan dan Vegetarian

Jadi Vegan memberikan banyak manfaat, diantaranya ialah:

  1. Menurunkan berat badan

Reed Mangels, seorang ahli gizi sekaligus dosen Ilmu Gizi di University of Massachusetts, Amerika Serikat, mengatakan bahwa diet vegan adalah solusi untuk menurunkan berat badan dengan hasil nyata. Hal ini dikarenakan pangan nabati mengandung lebih sedikit kalori daripada bahan pangan hewani. Selain itu, asupan serat tinggi dari buah dan sayuran akan membuat lebih kenyang.

  1. Menghidari dari penyakit jantung

Dengan menjadi vegan akan menghindarkan dari penyakit jantung. Karena mengonsumsi makanan dari nabati akan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh yang akan menyebabkan penyakit jantung.

Jual Makanan Vegan

  1. Menurunkan risiko kanker

Penyakit kanker yang sudah tidak asing di telinga masyrakat ini dapat menyerang siapapun, apabila pola makannya tidak dijaga. Seorang vegan yang dilakukan dapat menurunkan risiko kanker yang merupakan penyakit bahaya. Seorang vegan dipercaya dapat menurunkan risiko kanker dikarenakan dalam sayuran dan buah-buahan mengandung banyak zat gizi yang dapat melindungi tubuh dari kanker. Salah satu kandungan zat gizi yang ada dalam sayuran dan buah-buahan adalah fitokimia kompleks yang telah diketahui berguna mencegah kanker. Fitokimia adalah antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab pembentukan sel kanker.

Dari berbagai manfaat diet vegan pastinya ada juga beberapa resiko yang dihasilkan pula

Banyak orang pasti berpikiran bahwa diet secara vegan itu baik, asupan gizinya tetap tercukupi. Eits, tunggu dulu. Tidak semua diet yang dilakukan itu akan menyehatkan untuk tubuh, misalnya diet vegan ini. Orang yang melakukan diet vegan pasti akan kehilangan komponen penting yang tidak terdapat dalam pangan nabati, misalnya vitamin B12 yang hanya terdapat dalam protein hewani.

Salah satu resiko yang akan ditimbulkan oleh para diet vegan apabila ada beberapa vitamin yang tidak terpenuhi  adalah terkena anemia ini diakrenakan kurangnya zat besi yang terdapat dalam pangan hewani.

Baca Juga: Makanan Sehat Untuk Penderita Diabetes

Jangan Salah! Ternyata Vegan vs Vegetarian Itu Beda

Jangan Salah! Ternyata Vegan vs Vegetarian Itu Beda

Ekafarm.com – Vegan dan Vegetarian merupakan sama-sama  jenis diet. Namun, banyak orang tidak mengetahui vegan dengan vegetarian ini berbeda karena kebanyakan orang melihat dari namanya antara vegan dan vegetarian hampir sama. Sehingga kebanyakan orang melihat baik itu vegan dan vegetarian itu sama-sama diet yang memberikan keharusan untuk mengonsumsi sayuran dengan menghindari daging. Untuk lebih mengetahui perbedaan antara vegan dan vegetarian, mari kita tenggok satu persatu antara vegan dan vegetarian.

Vegan dan Vegetarian Bedanya Apa?

Veganisme adalah gaya hidup yang peduli dan menjalani kehidupan tanpa eksploitasi hewan. Baik itu penolakan untuk mengonsumsi hewan, untuk memakan makanan dari hewaan, mengenakan pakaian dari bahan hewan, serta penolakan uji coba pada hewan. Orang-orang yang mempraktikkan gaya hidup veganisme disebut dengan vegan. Berbeda dengan diet vegetarian, diet vegan bisa dibilang sebagai jenis vegetarian yang lebih ketat. Ketika menjalani diet vegan juga harus menghindari gelatin, madu, albumin, protein dan beberapa bentuk vitamin D3. Seorang vegan pun juga menghindari pakaian yang berbahan sutra, wol, dan kulit.

Vegetarian bisa diartikan sebagai seseorang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas. Meskipun vegetarian merupakan diet yang menghindari dari mengonsumsi makanan yang dari hewan. Namun diet vegetarian masih mengonsumsi produk olahan hewan seperti telur, keju atau susu.

Meskipun keduanya sama-sama memberikan manfaat kesehatan namun secara spesifik manfaat yang dihasilkan dari diet vegan antara lain kesehatan jantung, enyehatkan kardiovaskuler karena terhindari dari lemak dan kolesterol dalam makanan, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu dalam memerangi diabetes, mencegah kanker payudara  serta degeneratif tulang yang terkait dengan usia, artritis atau osteoporosis. Sedangkan diet vegetarian ini memberikan manfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, membantu menurunkan berat badan, mengurangi kemungkinan terkena kandung kemih serta masalah batu empedu.

Jadi, sudah tau perbedaan dari vegan dan vegetarian kan. Untuk mengawali diet, baik secara vegan maupun vegetarian tetap harus melakukannya secara bertahap dan menyesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jangan sampai memaksakan tubuh sehingga akan menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh.

Baca Juga : Tips diet enak

Makanan Paling Sehat untuk Diabetes

Makanan Paling Sehat untuk Diabetes

Ekafarm.com – Memiliki diabetes membuat Anda harus lebih teliti memilih makanan yang Anda konsumsi. Selektif memilih makanan bertujuan agar kadar gula darah Anda selalu stabil, sehingga diabetes tidak bertambah buruk dan berisiko komplikasi. Salah satu sumber makanan untuk diabetes yang harus Anda perhatikan benar adalah makanan pokok.

Makanan untuk diabetes harus yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah standar pengukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula (glukosa) untuk dipakai sebagai energi. Ukuran ini berupa skala dari 0-100. Sebagai contoh, gula pasir memiliki angka indeks glikemik 100. Artinya, karbohidrat dalam gula murni sangat cepat diubah oleh tubuh menjadi energi.

Beras Untuk Penderita Diabetes

Makanan Paling Sehat untuk Diabetes

Jagung vs Kentang Manakah yang paling sehat untuk Diabetes?

Sebelum “ketok palu” menentukan mana sumber makanan pokok yang paling sehat untuk penderita diabetes, mari kita telaah dulu satu persatu mengenai angka IG dari nasi, jagung, dan kentang. Ingat, semakin tinggi angka indeks glikemik, semakin tinggi pula kemampuannya untuk meningkatkan kadar gula darah.

Berdasarkan tabel nilai IG dari Harvard Medical School, per 150 gram nasi putih biasa memiliki nilai indeks glikemik 72. Sementara itu dengan takaran porsi yang sama, nilai IG kentang adalah 82 dan jagung adalah 48.

Indeks glikemik disebut tinggi jika berada di atas angka 70, sedang jika berada pada kisaran 56-69, dan rendah jika berada dibawah 55. Dilihat dari angka-angka di atas, bisa disimpulkan bahwa jagung termasuk makanan pokok yang memiliki nilai IG paling rendah di antara ketiganya.

Meski nasi putih memiliki nilai IG yang lumayan tinggi, Anda tidak harus benar-benar pantang makan nasi jika punya diabetes. Selain harus memerhatikan porsinya (baca selengkapnya di aturan makan nasi untuk penderita diabetes), jenis beras juga ternyata penting untuk diperhatikan kalau Anda masih tetap mau makan nasi. Beberapa jenis beras mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dibanding jenis beras lainnya. Sebagai alternatif yang lebih sehat dari nasi putih, Anda bisa menggunakan Beras Merah (nilai IG 50). Berdasarkan studi para peneliti di Harvard, mengonsumsi nasi merah secara teratur membantu mengurangi risiko diabetes hingga 20 persen.

Jika Anda ketergantungan dengan nasi putih, alternatif lagi untuk Anda untuk mengkonsumsi Beras Diabetes. Eka Farm menyediakan Beras putih yang aman dan dikhususkan memang untuk Anda penderita Diabetes maupun Anda yang mencegah Diabetes. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Customer Service DISINI.

Baca Juga: Beras Coklat Untuk Diabetes

Tips Memasak Nasi Tidak Mudah Basi

Tips Memasak Nasi Tidak Mudah Basi

Ekafarm.com – Beras yang kita ketahui adalah makanan pokok di Indonesia, Makanan yang kaya akan karbohidrat ini biasanya dikonsumsi selama tiga kali dalam sehari, baik itu ketika sarapan, makan siang atau makan malam dalam berbagai macam bentuk olahan tertentu. Sebelum dikonsumsi atau diolah menjadi berbagai macam olahan nasi, tentunya nasi yang awalnya berbentuk beras harus dimasak terlebih dahulu.

Tentu sudah jadi ahlinya bagi Ibu-ibu dan ahli masak Indonesia untuk memasak nasi dengan enak dan pulen. Namun ada satu tips yang ingin saya sharing disini mengenai memasak nasi agar tidak cepat basi.

Seiring dengan berkembangnya zaman, ada banyak alat elektronik yang memudahkan segala aktivitas sehari-hari kita. Apalagi, sebagian besar dari kita sangat tidak suka dengan sesuatu yang membuat ribet dan membuang-buang waktu. Jika zaman dulu, memasak nasi atau sayur harus menyalakan kompor dan memasak nasi di dandang. Kali ini, memasak nasi dan sayur bisa dilakukan dengan sangat mudah yakni menggunakan rice cooker. Pakai rice cooker, nasi pun akan semakin cepat matang dan nggak ribet sama sekali.

Tapi, sayangnya nasi yang dimasak di rice cooker akan lebih mudah basi, berwarna kuning atau bahkan teksturnya jadi kering dan keras. Lantas, bagaimana dong agar nasi yang dimasak di rice cooker dan dihangatkan di sana tak mudah basi, kuning atau kering? Buat kamu yang ingin memiliki nasi tetap enak, putih dan teksturnya tak kering saat dimasak di rice cooker

Tips Membuat Nasi Tidak Cepat Basi:

  1. Cuci Beras Hingga Bersih, Usahakan untuk mencuci beras hingga bersih sebelum memasak. Mencuci beras hingga bersih tak hanya akan membuat nasi menjadi bersih dan putih. Lebih jauh, hal ini juga memungkinkan nasi yang dihasilkan akan semakin enak dan ia pun tak mudah basi serta kering.
  2. Jumlah air, Anda pastinya sudah mahfum bahwa jenis beras yang ada di pasaran berbeda-beda. Ada jenis beras yang membutuhkan banyak air untuk membuatnya matang, sebab ia menyerap air. Ada pula jenis beras yang tak butuh banyak air saat dimasak. Nah, untuk mengetahui mengenai jumlah air yang dibutuhkan untuk jenis beras Anda, maka eksperimenkan sendiri dengan alat masak Anda, ya. Atau tanyakan pada penjual mengenai hal tersebut
  3. Beras merah atau beras putih, Nah, ini juga membutuhkan jumlah takaran air yang berbeda. Beras merah biasanya butuh lebih banyak air ketimbang beras putih untuk membuatnya matang.
  4. Diamkan 5-10 menit, Usai rice cooker menunjukkan tanda matang, jangan terburu-buru mengangkat nasi dari dalamnya. Diamkan dengan kondisi tertutup rapat hingga 5-10 menit agar matangnya sempurna. Setelah itu, Anda bisa mengonsumsinya seperti biasa. Beri Jeruk Nipis, Iya, Jeruk Nipis akan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk yang menyebabkan nasi lekas basi. Jadi, beri perasan jeruk nipis sedikit di permukaan nasi yang baru matang. Memberi sedikit garam juga boleh dilakukan, untuk menambah rasa gurihnya.
  5. Beri Jeruk Nipis, Iya, Jeruk Nipis akan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk yang menyebabkan nasi lekas basi. Jadi, beri perasan jeruk nipis sedikit di permukaan nasi yang baru matang. Memberi sedikit garam juga boleh dilakukan, untuk menambah rasa gurihnya.

Gimana, tips yang sangat mudah bukan? Semoga tips ini bermanfaat ya

Baca Juga : Tips Menyimpan Beras Agar Tak Berkutu