Mengatasi Diabetes dengan Olahraga: Langkah Aktif untuk Kesehatan Optimal

Mengatasi Diabetes dengan Olahraga: Langkah Aktif untuk Kesehatan Optimal

Olahraga bagi penderita diabetes – Diabetes adalah suatu kondisi jangka panjang yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Gula darah adalah sumber energi utama tubuh, namun kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, kebutaan, dan kerusakan saraf.

Olahraga sangat penting dalam pengelolaan diabetes, terutama bagi pria dan wanita berusia 30-40 tahun. Aktivitas fisik tidak hanya membantu mengontrol gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Penderita diabetes yang sering berolahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan energi, dan mengatur berat badan, yang semuanya merupakan variabel penting dalam pengobatan diabetes. Jenis olahraga apa dan berapa banyak olahraga yang sebaiknya dilakukan penderita diabetes? Beberapa bentuk olahraga yang disarankan bagi penderita diabetes, seperti di bawah ini.

Baca Juga : Menakar Karbohidrat Sehat: Memahami Indeks Glikemik Nasi Putih

Jenis Olahraga yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Penting bagi penderita diabetes untuk memilih olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan preferensi pribadi mereka. Aktivitas seperti yoga atau tai chi dapat menjadi alternatif yang baik, menggabungkan kekuatan, fleksibilitas, dan relaksasi. Penderita diabetes dapat melakukan berbagai jenis olahraga, termasuk:

Olahraga aerobik
Olahraga aerobik adalah olahraga yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Olahraga aerobik yang disarankan untuk penderita diabetes antara lain:

  • Jalan kaki
  • Bersepeda
  • Berenang
  • Aerobik air
  • Zumba

Olahraga kekuatan
Olahraga kekuatan adalah olahraga yang memperkuat otot. Olahraga kekuatan yang disarankan untuk penderita diabetes antara lain:

  • Angkat beban
  • Pilates
  • Yoga

Olahraga peregangan
Olahraga peregangan adalah olahraga yang membantu meningkatkan kelenturan. Olahraga peregangan yang disarankan untuk penderita diabetes antara lain:

  • Yoga
  • Pilates
  • Tai chi

Konsistensi dalam berolahraga adalah kunci utama dalam manajemen diabetes. Merencanakan rutinitas olahraga secara teratur, misalnya, 30 menit setiap hari atau 150 menit setiap minggu, dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Baca Juga : Perbedaan Diabetes Kering dan Basah: Fakta, Ketidakakuratan Istilah, dan Pencegahan

Tips Aman Melakukan Olahraga untuk Penderita Diabetes

Berikut adalah beberapa tips aman melakukan olahraga untuk penderita diabetes:

  1. Mulailah secara perlahan
    Jika Anda tidak terbiasa berolahraga, mulailah secara perlahan dan tingkatkan intensitas dan durasi olahraga secara bertahap.
  2. Dengarkan tubuh Anda
    Jika Anda merasa lelah atau pusing, hentikan olahraga dan beristirahatlah.
  3. Minumlah banyak cairan
    Minumlah banyak cairan sebelum, selama, dan setelah olahraga untuk mencegah dehidrasi.
  4. Kenakan pakaian yang nyaman
    Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
  5. Olahragalah di tempat yang aman
    Olahragalah di tempat yang aman dan bebas dari hambatan.

Baca Juga : Waktu yang Tepat Mengukur Kadar Gula Darah: Panduan dan Pentingnya Monitoring

Kesimpulan

Bagi pria dan wanita berusia 30-40 tahun yang menghadapi diabetes, menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian adalah langkah bijak untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengelola penyakit dengan lebih baik. Olahraga bukan hanya tentang pengendalian gula darah, tetapi juga tentang menjaga kesehatan jantung, manajemen berat badan, dan peningkatan energi secara keseluruhan.

Dengan konsistensi dan pilihan olahraga yang sesuai, penderita diabetes dapat mengatasi tantangan kesehatan mereka dengan penuh semangat. Meskipun begitu, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai program olahraga baru untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi kesehatan individu. Dengan upaya terencana dan dukungan medis yang tepat, penderita diabetes dapat meraih manfaat positif dari olahraga dan menjalani hidup yang aktif dan sehat.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes

Jangan Putus Asa! Mengelola Diabetes Keturunan dengan Semangat dan Pola Hidup Sehat

Jangan Putus Asa! Mengelola Diabetes Keturunan dengan Semangat dan Pola Hidup Sehat

Diabetes keturunan – Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa (gula) dalam darah. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin secara memadai atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan dalam mengatur kadar gula darah. Ada dua jenis utama diabetes: tipe 1, di mana tubuh tidak menghasilkan insulin sama sekali, dan tipe 2, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

Faktor keturunan seringkali berperan dalam munculnya diabetes, menjadikannya penyakit yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi.Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang aspek genetika dan faktor risiko lainnya sangat penting untuk pencegahan, diagnosis, dan pengelolaan diabetes. Dengan meningkatkan kesadaran akan diabetes, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga : Perbedaan Diabetes Kering dan Basah: Fakta, Ketidakakuratan Istilah, dan Pencegahan

Pentingnya Pemahaman Tentang Faktor Keturunan dalam Diabetes

Diabetes, sebagai penyakit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, memiliki keterkaitan erat dengan faktor keturunan. Pemahaman yang mendalam terhadap peran faktor keturunan ini menjadi esensial karena dapat memberikan wawasan yang kritis dalam mengidentifikasi risiko, menyusun strategi pencegahan, serta mengelola diabetes dengan lebih efektif.

Faktor keturunan dalam diabetes mengacu pada predisposisi genetik yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini. Jika ada riwayat keluarga dengan diabetes, risiko untuk keturunan mengalami kondisi serupa pun meningkat. Kini, melalui penelitian genetika, peneliti dapat mengidentifikasi gen-gen tertentu yang terkait dengan diabetes, memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana keturunan dapat memengaruhi kerentanan seseorang terhadap penyakit ini.

Pentingnya pemahaman ini terletak pada dua aspek utama. Pertama, dalam hal pencegahan, pemahaman akan faktor keturunan memungkinkan individu untuk menilai risiko mereka dengan lebih cermat. Ini membuka pintu bagi program pencegahan yang lebih terarah, termasuk perubahan gaya hidup, pola makan sehat, dan rutinitas kebugaran yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes.

Kedua, dalam hal pengelolaan diabetes, pemahaman faktor keturunan dapat membantu perawatan yang disesuaikan secara personal. Setiap individu memiliki respon yang berbeda terhadap pengobatan dan perubahan gaya hidup, dan pemahaman akan aspek genetik ini dapat membimbing pilihan pengobatan yang lebih tepat dan efektif.

Selain itu, kesadaran akan faktor keturunan juga dapat meningkatkan dukungan emosional dan sosial bagi individu yang hidup dengan diabetes. Keluarga dan teman-teman yang memahami peran keturunan dalam penyakit ini dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan membangun lingkungan yang mendukung untuk pengelolaan diabetes sehari-hari.\

Baca Juga : Waktu yang Tepat Mengukur Kadar Gula Darah: Panduan dan Pentingnya Monitoring

Sebuah Ulasan Lengkap Faktor Risiko dan Pencegahan

Pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal menjadi langkah-langkah utama dalam mengurangi risiko diabetes. Diagnosis dini melalui tes darah rutin juga menjadi elemen penting dalam pencegahan. Dengan mendeteksi kadar gula darah yang tinggi pada tahap awal, intervensi dapat dilakukan lebih cepat, memungkinkan perubahan gaya hidup atau pengobatan yang lebih efektif. Pencegahan sekunder melibatkan pengelolaan kondisi pra-diabetes untuk mencegah perkembangan menjadi diabetes tipe 2.

Selain itu, pendekatan berbasis masyarakat dan edukasi publik sangat diperlukan. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang faktor risiko diabetes dan pentingnya pencegahan dapat membawa perubahan perilaku yang lebih luas dalam skala populasi. Program-program kesehatan masyarakat, kampanye penyuluhan, dan akses yang lebih baik ke sumber daya kesehatan dapat memainkan peran penting dalam mengurangi prevalensi diabetes.

Dengan memahami faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, kita dapat memasuki era di mana diabetes tidak hanya dapat dielola, tetapi juga dapat dicegah secara efektif. Inisiatif pencegahan yang komprehensif, bersama dengan perubahan gaya hidup yang sehat, dapat membentuk masyarakat yang lebih tahan terhadap diabetes, mengurangi beban penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga : Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes

Peran Keluarga dalam Mengelola Diabetes Keturunan

Peran keluarga dalam mengelola diabetes keturunan sangat krusial dan berdampak besar pada kualitas hidup individu yang terkena penyakit ini. Berikut adalah penjelasan mengenai peran keluarga dalam mengelola diabetes keturunan:

  1. Dukungan Emosional
    Keluarga dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan bagi individu dengan diabetes keturunan. Penyakit kronis ini seringkali memerlukan penyesuaian besar dalam gaya hidup, dan dukungan keluarga dapat membantu mengatasi tantangan emosional yang mungkin muncul.
  2. Pendidikan dan Kesadaran
    Keluarga memiliki peran penting dalam pendidikan dan peningkatan kesadaran mengenai diabetes. Mereka dapat memahami informasi tentang penyakit ini, membantu individu untuk memahami langkah-langkah pencegahan, serta memberikan informasi terkini mengenai pengelolaan diabetes.
  3. Pola Makan Sehat Bersama
    Ketika seorang anggota keluarga memiliki diabetes keturunan, penting untuk menjaga pola makan sehat di seluruh keluarga. Ini tidak hanya mendukung individu yang terkena, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung untuk semua anggota keluarga.
  4. Aktivitas Fisik Bersama
    Aktivitas fisik yang teratur memiliki manfaat besar dalam mengelola diabetes. Keluarga dapat berpartisipasi bersama dalam kegiatan fisik, seperti berjalan bersama, bersepeda, atau kegiatan olahraga lainnya, menciptakan budaya aktivitas fisik yang positif di dalam keluarga.
  5. Pemantauan Kesehatan Bersama
    Keluarga dapat membantu dalam pemantauan kesehatan secara rutin, termasuk mengingatkan individu dengan diabetes untuk menjalani pemeriksaan berkala, mengukur kadar gula darah, dan memastikan bahwa pengobatan atau rencana pengelolaan diabetes diikuti dengan konsisten.
  6. Manajemen Stres dan Tekanan
    Diabetes dapat memicu stres dan tekanan tambahan. Keluarga dapat membantu dalam manajemen stres dengan menyediakan dukungan, berbicara terbuka mengenai perasaan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental.
  7. Keamanan Dalam Kedaruratan
    Keluarga perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai tindakan darurat yang harus diambil jika kondisi diabetes memburuk. Ini termasuk menyediakan informasi medis darurat, mengetahui tanda-tanda hipoglikemia atau hiperglikemia, dan memiliki rencana darurat yang jelas.

Melibatkan keluarga secara aktif dalam manajemen diabetes keturunan tidak hanya membantu individu yang terkena tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung untuk menjalani gaya hidup sehat secara keseluruhan. Ini melibatkan komunikasi terbuka, pengertian, dan kerjasama dalam merencanakan dan mengimplementasikan strategi pengelolaan diabetes yang efektif.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Beras Putih Organik Untuk Penderita Diabetes

Gejala Diabetes Kering: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya

Gejala Diabetes Kering: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya

Diabetes adalah suatu kondisi jangka panjang yang memengaruhi cara tubuh mempertahankan kadar gula darah. Diabetes kering (diabetes insipidus) adalah jenis diabetes yang kurang lazim, namun penting. Diabetes kering adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur keseimbangan air, sehingga dapat mengakibatkan rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil. Pada artikel kali ini kami menjelaskan gejala diabetes kering, penyebab dan cara mengobati kondisi tersebut.

Apa itu diabetes kering?

Diabetes kering atau diabetes insipidus merupakan jenis diabetes yang berbeda dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang lebih umum. Diabetes kering terjadi ketika tubuh tidak dapat menyeimbangkan kadar air dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretik (ADH) atau resistensi terhadap hormon tersebut. Hormon ADH berperan dalam mengatur jumlah air yang disimpan tubuh dan berapa banyak yang dikeluarkan melalui urin.

Ada dua jenis diabetes kering:

  • Diabetes kering sentral (Central Diabetes Insipidus): Pada tipe ini, terdapat masalah pada produksi atau pelepasan hormon ADH oleh kelenjar pituitari di otak. Hal ini menyebabkan peningkatan buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan.
  • Diabetes Insipidus Nefrogenik: Pada tipe ini, tubuh memproduksi hormon ADH dengan baik, namun ginjal tidak meresponsnya dengan baik. Akibatnya, ginjal tidak dapat menahan air dengan baik sehingga menyebabkan peningkatan buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan.

Baca Juga : Rancangan Makanan untuk Diabetes dengan Pemantauan Gula Darah dan Konsultasi Medis

Gejala diabetes kering

Gejala diabetes kering bisa berbeda-beda pada setiap orang, namun gejala utamanya antara lain:

  • Rasa haus yang berlebihan (polidipsia): Penderita diabetes kering sering merasa sangat haus sehingga terus-menerus minum banyak air.
  • Poliuria (sering buang air kecil): Penderita diabetes sering buang air kecil dan dalam jumlah yang banyak. Mereka mungkin terbangun di tengah malam untuk buang air kecil (nokturia).
  • Konsentrasi urin menurun: Urin yang dikeluarkan penderita diabetes kering cenderung encer (jarang berwarna kuning tua seperti biasanya).
  • Dehidrasi: Rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan baik.
  • Penurunan kualitas hidup: Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidur, karena penderita sering kali harus terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Penyebab diabetes kering

Diabetes kering dapat disebabkan oleh beberapa faktor, tergantung jenisnya:

  • Diabetes kering sentral: Penyebab utama diabetes kering sentral adalah kelainan pada kelenjar hipofisis atau hipotalamus di otak yang memproduksi atau melepaskan hormon ADH. Bisa disebabkan oleh cedera kepala, tumor otak, infeksi, atau faktor genetik.
  • Diabetes Kering Nefrogenik: Diabetes kering nefrogenik terjadi ketika ginjal tidak merespons hormon ADH dengan baik. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, penyakit ginjal, penggunaan obat-obatan tertentu atau kelainan sistemik lainnya.

Baca Juga : Waktu yang Tepat Mengukur Kadar Gula Darah: Panduan dan Pentingnya Monitoring

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis diabetes kering melibatkan evaluasi gejala, urinalisis, dan tes darah yang mengukur kadar hormon ADH. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu menjalani tes pencitraan otak, seperti MRI, untuk mengetahui apakah terdapat masalah pada kelenjar pituitari atau hipotalamus.

  • Pengobatan diabetes kering bertujuan untuk mengurangi gejala dan menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Pengobatan tergantung pada jenis diabetes kering:
  • Diabetes kering sentral: Pasien mungkin diberikan hormon sintetis ADH, yang dapat membantu mengatur kadar air dalam tubuh.
  • Diabetes Kering Nefrogenik: Pengobatan diabetes kering nefrogenik bergantung pada penyebabnya. Dokter mungkin akan menyesuaikan penggunaan obat-obatan tertentu, mengatasi masalah keseimbangan elektrolit, atau meresepkan obat tertentu yang dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil.

Kesimpulan

Diabetes kering adalah penyakit yang merusak kapasitas tubuh untuk mengelola kadar air. Gejala utamanya adalah rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda harus segera mencari bantuan medis. Dengan diagnosis yang tepat.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes

Perbedaan Diabetes Kering dan Basah: Fakta, Ketidakakuratan Istilah, dan Pencegahan

Perbedaan Diabetes Kering dan Basah: Fakta, Ketidakakuratan Istilah, dan Pencegahan

Perbedaan diabetes kering dan basah – Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi, dengan dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Istilah “diabetes basah” dan “diabetes kering” adalah istilah yang tidak tepat secara medis. Dalam dunia medis, tidak ada dua jenis diabetes yang berbeda berdasarkan tingkat keparahannya. Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah (glukosa) dalam darah terlalu tinggi. Dilansir dari situ berbagai sumber kredibel, ada dua jenis diabetes utama:

 

  • Diabetes tipe 1: Penderita diabetes tipe satu mengalami kondisi dimana kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin yang mencukupi kebutuhan tubuhnya, Insulin adalah hormon yang membantu tubuh menguraikan glukosa menjadi energi yang dibutuhkan tubuh.
  • Diabetes tipe 2: Sedangkan untuk penderita diabetes tipe dua yaitu suatu kondisi tubuh resisten terhadap insulin meskipun hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh mencukupi.
Pada diabetes tipe 1, kadar gula darah dapat naik dengan cepat dan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang parah, seperti kelelahan, kehilangan berat badan, dan rasa haus yang berlebihan. Sedangkan pada diabetes tipe 2, kadar gula darah biasanya naik secara bertahap. Gejalanya mungkin tidak terlalu parah atau bahkan tidak ada sama sekali.

 

 

Ketidakakuratan Perbedaan Istilah Diabetes Basah dan Diabetes Kering

Istilah “diabetes basah” dan “diabetes kering” sering digunakan untuk menggambarkan kondisi luka pada penderita diabetes. Luka yang sulit sembuh dan mengeluarkan nanah disebut “diabetes basah”. Luka yang sudah sembuh dan berwarna hitam disebut “diabetes kering”. Dilansir dari situs kementrian kesehatan Indonesia bahwa istilah “diabetes basah” dan “diabetes kering” tidak akurat karena:
  • Tidak ada korelasi antara tingkat keparahan diabetes dengan kondisi luka. Penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 dapat mengalami luka basah atau kering.
  • Istilah “diabetes basah” dan “diabetes kering” dapat membuat penderita diabetes merasa malu atau takut.
Oleh karena itu, sebaiknya tidak menggunakan istilah “diabetes basah” dan “diabetes kering”.

Pencegahan Penyakit Diabetes

Daripada kita memusingkan istilah yang kurang tepat lebih baik kita mencegah Diabetes agar tidak terjadi resiko penyakit yang menyertainya. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah diabetes, terutama diabetes tipe 2, yaitu:

 

  1. Menjaga berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan bahkan sedikit dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
  2. Olahraga secara teratur. Olahraga membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efektif dan dapat membantu Anda menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat. Orang dewasa disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang atau 75 menit per minggu dengan intensitas tinggi.
  3. Makan makanan sehat. Makan makanan sehat membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap terkendali. Pilih makanan yang tinggi serat dan rendah lemak jenuh dan gula. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti soda, jus, dan permen.
  4. Berhenti merokok. Merokok merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan komplikasi lainnya.
  5. Kontrol tekanan darah dan kolesterol. Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga merupakan faktor risiko diabetes. Bekerja sama dengan dokter Anda untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol Anda.

Kesimpulan

Diabetes adalah kondisi yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah (glukosa) dalam sirkulasi darah, dan terdapat dua jenis utama dari penyakit ini, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Penting untuk dicatat bahwa istilah “diabetes basah” dan “diabetes kering” adalah istilah yang tidak tepat dalam konteks medis. Tidak ada korelasi yang terbukti antara tingkat keparahan diabetes dengan kondisi luka atau gejala yang berkaitan dengan istilah tersebut. Oleh karena itu, penggunaan istilah tersebut sebaiknya dihindari untuk menghindari kebingungannya.

 

Pencegahan diabetes tipe 2 merupakan hal yang krusial dan melibatkan serangkaian langkah-langkah penting. Ini termasuk menjaga berat badan yang sehat dengan pola makan seimbang, rutin berolahraga, menghindari perilaku merokok, serta mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh. Pencegahan merupakan kunci dalam mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan mencegah timbulnya komplikasi yang seringkali menyertainya. Dengan menjalani gaya hidup yang sehat dan pengelolaan gula darah yang baik, kita dapat mengurangi risiko terkena diabetes serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

 

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes
Waktu yang Tepat Mengukur Kadar Gula Darah: Panduan dan Pentingnya Monitoring

Waktu yang Tepat Mengukur Kadar Gula Darah: Panduan dan Pentingnya Monitoring

Mengukur kadar gula darah – Bagi anda atau keluarga anda menderita penyakit diabetes pasti tidak asing dengan cek rutin kandungan gula dalam darah. Mengukur kadar gula darah adalah salah satu aspek penting dalam manajemen diabetes. Untuk mengelola kondisi ini dengan efektif, penting bagi penderita diabetes untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk mengukur kadar gula darah mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi panduan mengenai waktu yang tepat untuk mengukur gula darah dan pentingnya pemantauan ini dalam pengelolaan diabetes.

Panduan Mengenai Waktu yang Tepat untuk Mengukur Kadar Gula Darah

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terkait pengukuran kadar gula dalam darah. Sebagai penderita diabetes, penting untuk memilih makanan yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Salah satu pilihan waktu pengukuran gula dalam darah akan dijelaskan sebagai berikut:

  • Sebelum Makan (Kadar Gula Darah Puasa): Mengukur kadar gula darah puasa adalah salah satu cara paling umum untuk memantau kontrol gula darah. Ini dilakukan setidaknya 8 jam setelah makan terakhir, biasanya saat bangun tidur di pagi hari. Hasilnya memberikan gambaran tentang sejauh mana tubuh dapat menjaga gula darah dalam kisaran normal saat berpuasa semalaman.
  • Sebelum Makan dan Sebelum Makan Malam: Selain mengukur gula darah puasa, mengukur gula darah sebelum makan (sebelum sarapan, makan siang, atau makan malam) memberikan informasi berharga tentang bagaimana makanan yang akan dikonsumsi dapat memengaruhi gula darah. Ini membantu dalam perencanaan diet dan dosis insulin jika diperlukan.
  • Dua Jam Setelah Makan (Kadar Gula Darah Postprandial): Mengukur gula darah dua jam setelah makan memberikan gambaran tentang bagaimana makanan yang dikonsumsi memengaruhi gula darah Anda. Ini adalah waktu ketika gula darah cenderung mencapai puncak setelah makan. Monitoring ini membantu dalam menilai seberapa baik tubuh Anda dapat mengendalikan gula darah setelah makan.
  • Sebelum dan Setelah Berolahraga: Jika Anda berolahraga sebagai bagian dari manajemen diabetes Anda, mengukur gula darah sebelum dan setelah berolahraga dapat membantu Anda memahami efek latihan terhadap gula darah Anda. Ini juga membantu dalam menyesuaikan dosis insulin atau obat-obatan jika diperlukan.
  • Sebelum Tidur: Mengukur gula darah sebelum tidur memberikan gambaran tentang bagaimana tubuh Anda mengatur gula darah semalaman. Ini penting karena kadar gula darah yang rendah atau tinggi saat tidur dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Saat Anda Merasa Tidak Enak (Ketika Ada Gejala): Selain mengukur gula darah pada waktu yang telah direncanakan, sangat penting untuk mengukur gula darah saat Anda merasa tidak enak atau mengalami gejala diabetes, seperti sering buang air kecil, haus berlebihan, lemah, pusing, atau perubahan penglihatan. Ini dapat membantu Anda mengatasi situasi darurat dan mencegah komplikasi.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya Anda Harus Tahu! Ketoasidosis: Pengertian dan Penyebabnya

Pentingnya Monitoring Kadar Gula Darah

Mengapa penting untuk mengukur kadar gula darah pada waktu yang tepat? Ini karena pemantauan yang tepat adalah kunci dalam manajemen diabetes yang efektif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa monitoring gula darah sangat penting:

  1. Mengidentifikasi Perubahan dalam Kontrol Gula Darah: Mengukur gula darah pada waktu yang berbeda dalam sehari membantu Anda mengidentifikasi perubahan dalam kontrol gula darah Anda. Ini dapat membantu Anda dan tim medis Anda menyesuaikan rencana pengobatan Anda jika diperlukan.
  2. Evaluasi Efek Makanan: Mengukur gula darah sebelum dan sesudah makan membantu Anda memahami bagaimana makanan memengaruhi gula darah Anda. Ini memungkinkan Anda membuat pilihan makanan yang lebih baik dan mengatur dosis insulin dengan lebih akurat.
  3. Pemantauan Perkembangan Jangka Panjang: Pemantauan gula darah dari waktu ke waktu membantu Anda dan tim medis Anda melihat perkembangan jangka panjang Anda. Ini membantu dalam menilai efektivitas perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau terapi lainnya.
  4. Pengambilan Keputusan Darurat: Mengukur gula darah saat Anda merasa tidak enak adalah langkah penting dalam pengambilan keputusan darurat. Jika Anda mengalami hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut.
  5. Motivasi dan Kepatuhan: Melihat hasil pemantauan gula darah Anda secara teratur dapat memotivasi Anda untuk tetap patuh terhadap rencana pengelolaan diabetes Anda. Ini juga dapat memberikan dorongan positif saat Anda melihat perbaikan dalam kontrol gula darah Anda.

Kesimpulan

Mengukur kadar gula darah pada waktu yang tepat adalah langkah kunci dalam manajemen diabetes yang efektif. Dengan pemahaman yang baik tentang panduan waktu yang tepat untuk mengukur kandungan gula dalam darah dan pentingnya monitoring, penderita diabetes dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik, menjaga kadar gula darah dalam rentang yang sehat, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Penting untuk bekerja sama dengan tim medis Anda untuk mengembangkan rencana pemantauan yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda.

 

Anda Harus Tahu! Ketoasidosis: Pengertian dan Penyebabnya

Anda Harus Tahu! Ketoasidosis: Pengertian dan Penyebabnya

 

Ketoasidosis pengertian dan penyebabnya – Ketoasidosis adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi pada individu dengan diabetes, terutama diabetes tipe 1. Kondisi ini muncul ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula darah) sebagai sumber energi karena kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk merespons insulin dengan baik. Sebagai hasilnya, tubuh mulai menguraikan lemak sebagai sumber energi alternatif, menghasilkan senyawa bernama keton yang dapat menyebabkan tingkat keasaman darah meningkat. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian ketoasidosis, tanda-tanda dan gejalanya, serta faktor risiko yang memengaruhi kondisi ini.

Apa Itu Ketoasidosis?

Ketoasidosis adalah kondisi di mana kadar keton dalam darah meningkat secara signifikan, mengakibatkan peningkatan keasaman dalam tubuh. Ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk membantu sel-sel mengambil glukosa dari darah, sel-sel ini beralih ke lemak sebagai sumber energi alternatif. Proses ini menghasilkan keton sebagai produk sampingan, yang sebenarnya merupakan senyawa yang normal hadir dalam tubuh dalam jumlah kecil. Namun, ketika produksi keton berlebihan terjadi, ini dapat mengganggu keseimbangan asam-basa dalam tubuh, menghasilkan ketoasidosis. Berikut ini adalah penjelasa tentang tanda-tanda dan gejala ketoasidosis.

Ketoasidosis adalah kondisi yang sangat serius dan memerlukan perhatian medis segera. Gejala dan tanda-tanda ketoasidosis bisa sangat mencolok dan mencakup:

  1. Mual dan Muntah: Penderita ketoasidosis sering mengalami mual dan muntah berulang.
  2. Nafas Berbau Buah: Bau nafas yang mirip buah-buahan atau seperti acetone (pembentuk keton) adalah salah satu ciri khas ketoasidosis.
  3. Nyeri Perut: Nyeri perut yang parah bisa muncul.
  4. Kehilangan Nafsu Makan: Penderita mungkin merasa sangat lapar, tetapi kehilangan nafsu makan.
  5. Kebingungan atau Kesulitan Berkonsentrasi: Perubahan dalam tingkat kesadaran dan orientasi dapat terjadi.
  6. Sering Buang Air Kecil: Frekuensi buang air kecil meningkat, dan urin mungkin berbau seperti buah.
  7. Dehidrasi: Ketoasidosis dapat menyebabkan dehidrasi yang parah, yang ditandai dengan mulut kering, kulit kering, dan nadi cepat.
  8. Lemah atau Kelelahan Ekstrem: Penderita dapat merasa sangat lemah dan kelelahan.
  9. Pernapasan Cepat dan Dalam: Pernapasan yang tidak normal, cepat, dan dalam (hiperventilasi) adalah tanda bahwa tubuh mencoba mengeluarkan keton melalui pernapasan.

Baca Juga Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes

Kekurangan Insulin adalah Penyebab Utama Ketoasidosis pada Penderita Diabetes

Penyebab utama ketoasidosis adalah kurangnya insulin atau resistensi terhadap insulin. Ini adalah faktor yang umum terkait dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Namun, ketoasidosis lebih sering terjadi pada individu dengan diabetes tipe 1, di mana produksi insulin sangat terganggu atau tidak ada sama sekali.

Faktor lain yang dapat memicu ketoasidosis meliputi:

  1. Infeksi: Infeksi, terutama infeksi saluran kemih atau infeksi pernapasan, dapat meningkatkan kebutuhan insulin dalam tubuh.
  2. Penyakit Serius: Penyakit lain, seperti stroke atau serangan jantung, juga dapat memicu ketoasidosis.
  3. Stres Berat atau Trauma: Stres fisik atau emosional yang signifikan dapat memicu ketoasidosis.
  4. Penghentian Pengobatan Diabetes: Tidak mengikuti atau menghentikan pengobatan diabetes dapat meningkatkan risiko ketoasidosis.
  5. Pemakaian Alkohol yang Berlebihan: Konsumsi alkohol berlebihan tanpa makanan yang cukup dapat meningkatkan risiko ketoasidosis.

Penanganan Ketoasidosis

Ketoasidosis merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan perawatan segera di rumah sakit. Penanganan ketoasidosis melibatkan beberapa langkah, termasuk:

Infus Cairan: Untuk mengatasi dehidrasi, pasien akan menerima cairan intravena (IV) untuk menggantikan cairan yang hilang.

Pemberian Insulin: Pasien akan menerima insulin melalui IV untuk menurunkan kadar gula darah dan menghentikan produksi keton berlebihan.

Pemantauan Ketat: Pasien akan dimonitor secara ketat untuk memastikan bahwa kadar gula darah dan keton kembali normal.

Perawatan Penyebab: Jika penyebab ketoasidosis adalah infeksi atau penyakit lain, itu juga akan dirawat.

Penting untuk diingat bahwa ketoasidosis adalah kondisi yang dapat dicegah melalui manajemen diabetes yang baik. Pengukuran rutin kadar gula darah, pengelolaan pola makan, dan mengikuti rekomendasi dokter sangat penting dalam mencegah ketoasidosis.

Kesimpulan Ketoasidosis Pengertian dan Penyebabnya

Ketoasidosis adalah kondisi serius yang terjadi pada penderita diabetes, terutama diabetes tipe 1. Ini terjadi ketika tubuh menghasilkan keton berlebihan sebagai respons terhadap kurangnya insulin atau resistensi insulin. Gejala ketoasidosis dapat mencakup mual, muntah, bau nafas yang aneh, dan banyak lagi. Penanganan segera di rumah sakit sangat penting untuk mengatasi ketoasidosis. Penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darah mereka dalam kisaran yang sehat dan mengikuti rekomendasi dokter untuk mencegah kondisi ini.

3 Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil. Ini Dia Resikonya

3 Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil. Ini Dia Resikonya

Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil – Pestisida merupakan bahan kimia yang sering digunakan petani untuk membunuh hama, baik insekta, jamur maupun gulma. Pestisida telah secara luas digunakan untuk tujuan memberantas hama dan penyakit tanaman dalam bidang pertanian. Pestisida juga digunakan dirumah tangga untuk memberantas nyamuk, kecoa dan berbagai serangga pengganggu lainnya. Di sisi lain dampak efek buruk pestisida ini secara nyata banyak menimbulkan keracunan pada orang. Terlebih jika langsung terpapar oleh ibu hamil, karena dapat memberikan efek buruk bagi ibu hamil dan janin yang ada di dalamnya.

 

Pestisida masuk ke dalam tubuh ibu hamil dapat melalui kulit mulut, dan saluran pencernaan serta pernafasan. Senyawa pestisida, selanjutnya masuk ke dalam peredaran darah ibu plasenta, tali pusat janin. Cara satu satunya agar tidak terkena dampak buruk dari pestisida yaitu tidak menggunakan atau mengkonsumsi makanan yang mengandung pestisida. Salah satu makanan yang tidak mengandung pestisida adalah BERAS ORGANIK EKA FARM. Gunakanlah BERAS ORGANIK dari EKA FARM karena beras organik tidak menggunakan pestisida dan bahan kimia dalam penanaman dan pengolahannya. kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA

Baca Juga : 4 Dampak Paling Bahaya Pestisida bagi Manusia

Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil

  • Abortus Spontan

Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil yang pertama adalah abortus spontan. Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum minggu ke 20 (terhitung hari pertama menstruasi terakhir) sebelum janin mencapai berat 500 gram. Prevalensi abortus spontan di seluruh dunia bervariasi, namun secara umum mencapai 0,3%. Berdasarkan penelitian di sentral pertanian kabupaten brebes jawa tengah, selama kurun waktu april – november 2007 menyebutkan bahwa wanita yang terpapar pestisida berisiko 59% lebih tinggi mengalami abortus spontan dibandingkan wanita yang tidak terpapar. 

Baca Juga : RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI PEREMPUAN

Residu pestisida organofosfat dapat menyebabkan penurunan aktivitas kolinesterase yang dapat menyebabkan keracunan dan anemia. Hal ini merupakan salah satu pencetus terjadi abortus spontan. Selain itu pestisida jenis organoklorin pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya keguguran dan kelahiran mati. Beberapa penelitian juga membuktikan senyawa organocholrin bertindak sebagai antagonis kehamilan dan dapat menyebabkan abortus spontan, kelahiran prematur atau lahir mati.

Baca Juga : Kaitan Kanker Payudara dan Pestisida

  •  Keracunan

Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil yang kedua adalah Keracunan. Keracunan pestisida merupakan salah satu resiko kesehatan pada petani. Setidaknya setiap tahun diperkirakan lima juta kasus keracunan pestisida di dunia dan 220.000 berakhir dengan kematian. Secara umum, dampak pestisida adalah menstimulasi sistem saraf pusat sehingga menyebabkan kejang, sakit kepala, kesemutan, tremor dan diskriminasi. Pestisida akan menghambat enzim acetylcjolinesterasem yang mengarah pada akumulasi asetilkolin di jaringan  saraf dan pada organ gerak. Jika keracunan terjadi terus menerus maka efek kronis yang timbul antara lain berat badan menurun, anemia, anorexia dan neuropati tertunda. 

Baca Juga : Jauhkan Pestisida Dari Anak-Anak

  • Autisme

Bahaya Pestisida Bagi Ibu hamil yang ketiga adalah Autisme. Pestisida memiliki efek endocrine dioscorine disruptor chemicals (EDC) atau pengganggu sistem endokrin. Endocrine disruptor chemical melakukan inhibisi terhadap reseptor tiroid. Inhibisi hormon tiroid oleh berbagai golongan pestisida ini dapat menyebabkan kondisi hipotiroid bagi individu yang terkena paparannya, termasuk pada ibu hamil. Penurunan kadar tiroid dapat menurunkan kemampuan dari pertumbuhan dendrit pada sel purkinje di cerebellum yang diperantarai oleh hormon tiroid. Hal tersebut dapat mempengaruhi neuroanatomi dan neuro istri berupa neurotransmitter pada otak sehingga dapat menyebabkan kondisi autisme pada bayi yang dilahirkan. 

 

Inilah 5 Bahaya Micin untuk Ibu Hamil. Cek Sekarang Juga

Inilah 5 Bahaya Micin untuk Ibu Hamil. Cek Sekarang Juga

Bahaya micin untuk ibu hamil – Seiring perkembangan zaman kemajuan terhadap teknologi informasi membawa dampak terhadap perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk perubahan pola konsumsi jenis makanan cepat saji, makanan kemasan dan awetan yang belakangan ini semakin banyak dijual di pasar tradisional dan swalayan. Penggunaan bahan tambahan makan banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Seperti senyawa asam glutamat yang digunakan dalam bentuk garamnya yaitu MSG atau yang biasa kita kenal sebagai MICIN. Micin sendiri berfungsi sebagai penyedap pada makanan untuk menguatkan rasa dan memberikan cita rasa yang gurih pada makanan. Namun, terdapat pro dan kontra terhadap micin ini. Ada yang berpendapat micin dapat menyebabkan kerusakan pada saraf di otak, ada juga yang berpendapat micin tidak berbahaya asal penggunaanya tidak berlebihan. Tapi apakah Bahaya micin untuk ibu hamil ?. Simak penjelasan dibawah ini:

Baca Juga: 6 Manfaat VCO Untuk Ibu Hamil

Fakta tentang MICIN atau MSG

 

Monosodium glutamat atau bisa disingkat menjadi MSG memiliki nama lain micin. Micinmerupakan garam yang molekul penyusunnya berupa sodium/natrium (NA) dan glutamat. Asam glutamat (glutamat) merupakan salah satu dari 20 asam amino yang menyusun protein dalam tubuh manusia dan berperan penting dalam tubuh. Asam glutamat termasuk asam amino non esensial yang biasa diproduksi oleh tubuh dihati serta banyak terdapat pada makanan yang mengandung protein. Asam glutamat yang terkandung didalam berbagai macam makanan ada dalam bentuk terikat maupun bebas. Fungsinya adalah sebagai molekul penting dalam dalam metabolisme seluler. Bahan untuk sintesis dengan asam amino yang lain serta meningkatkan neurotransmitter untuk fungsi normal otak. Micin dapat dikategorikan ke dalam zat tambahan makanan. Sama seperti garam, gula, dan lain sebagainya yang dinyatakan aman oleh WHO dan BPOM indonesia. Mengkonsumsi MSG dengan takaran yang cukup tidak akan menimbulkan efek keracunan dalam tubuh. Namun, micin memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan terlebih untuk ibu hamil.

Baca Juga : Tetap bersemangat dalam masa kehamilan

Efek Bahaya micin untuk ibu hamil

1. Pusing dan mual

Banyak yang belum tahu bahwa efek Bahaya micin untuk ibu hamil dapat menyebabkan pusing dan mual yang dirasakan sehabis makan makanan yang mengandung MSG ini disebut sebagai Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Tentunya makanan cina banyak banyak menggunakan MSG sebagai bahan penyedap dibandingkan jenis masakan lain. Menurut literatur, istilah CRS muncul pertama kali pada sekitar tahun 1968. Dr. Robert Ho Man Kwok menyebut kumpulan gejala mual, pusing, lemas dll yang umum terjadi sekitar 20 menit setelah makan di restoran cina sebagai CRS. Namun jika seseorang yang pusing dan mual sehabis makan Micin, sebenarnya karena memang tubuhnya tidak toleran terhadap glutamat berlebihan atau disebut dengan glutamate indorent. Maka dari itu sudah seharus nya ibu hamil tidak terlalu banyak makan makanan yang mengandung micin secara berlebihan.

Baca Juga  Sayuran dan buah untuk ibu hamil

2. Asma dan masalah jantung

Efek Bahaya micin untuk ibu hamil yang selanjutnya adalah asma dan jantung. MSG pertama kali dilaporkan sebagai Alergen oleh Allen dan Baker (1981) yang dipublikasikan dalam New England Journal Of medicine Laporan ini berawal dari hasil pemeriksaan dua orang pasien yang mengeluh serangan asma setelah 12 jam mengonsumsi makanan di rumah makan Cina. Kemudian Peneliti melakukan uji provokasi dengan memberikan kapsul yang berisi 2,5 gram MSG untuk dikonsumsi. Dua belas jam kemudian, dilaporkan pasien mengalami serangan asma dan dinilai dari berkurangnya laju ekspirasi. Hal ini dikarenakan micin dapat menyebabkan palpitasi atau jantung berdebar – debar, tentu hal ini sangatlah berbahaya jika menyerang ibu hamil. 

 

Nah, itu dia artikel tentang Bahaya micin untuk ibu hamil. Jika anda sedang mencari BERAS ORGANIK gunakanlah BERAS ORGANIK dari EKA FARM karena beras organik eka farm dapat membantu anda menjaga nutrisi untuk ibu hamil. kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA

Manfaat Beras Organik untuk Diabetes

Manfaat Beras Organik untuk Diabetes

Manfaat Beras Organik untuk Diabetes – Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit metabolisme dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas normal yang disebabkan karena pola makan perilaku tidak sehat, keturunan, dan stres. Selain itu Diabetes juga menjadi IBU segala penyakit yang dimana diabetes sering menjadi komorbid pada suatu penyakit. Peningkatan kadar glukosa darah menjadi salah satu gejala yang umum terjadi pada penderita diabetes. 

 

Penderita diabetes biasanya melakukan diet ketat seperti tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi karena dapat menaikan kadar glukosa darah secara cepat dan tinggi. Hal yang penting dilakukan dalam manajemen diet penderita diabetes adalah bagaimana memilih jenis beras yang tepat. Karena penderita diabetes sebetulnya masih dapat mengkonsumsi nasi asal kan memakai BERAS ORGANIK dan mengkonsumsi dalam jumlah yang cukup atau tidak berlebihan. Beras organik sendiri memiliki nilai indeks glikemik yang sangat rendah dan tinggi serat sehingga aman jika dikonsumsi penderita diabetes.

Manfaat Beras Organik untuk Diabetes yang lain. Berikut manfaatnya :

 

  1. Menjaga gula darah lebih stabil

Manfaat Beras Organik untuk Diabetes yang pertama adalah dapat menjaga gula darah lebih stabil. Karena beras organik memiliki nilai indeks glikemik yang rendah. Sehingga ketika anda mengkonsumsi beras organik tidak akan menyebabkan naiknya indeks glikemik secara berlebihan asal kan saat mengonsumsi dalam porsi yang cukup atau setidaknya 1 centong dalam setiap kali makan. 

Baca Juga : Cara Mencegah Penyakit Diabetes

2. Mengenyangkan

Manfaat Beras Organik untuk Diabetes yang kedua adalah mengenyangkan. Beras organik memiliki serat yang cukup tinggi sehingga akan mengurangi rasa ngemil makanan manis dan makan pada waktu selanjutnya tidak terlalu banyak. Selain itu serat yang tinggi juga dapat membantu anda dalam metabolisme tubuh anda.

Baca Juga : Obat Penyakit Diabetes Alami Tanpa Efek Samping

3. Memiliki rasa yang pulen dan enak 

Manfaat Beras Organik untuk Diabetes yang ketiga adalah memiliki rasa yang pulen dan enak. Beras organik memiliki rasa yang pulen yang membuat setiap suap makan anda akan terasa sangat enak. Tak hanya itu tekstur pada beras organik ini sangat lah lembut jika dimasak dengan tepat sehingga aman juga jika dikonsumsi untuk bayi.

Baca Juga : Mengenal Diabetes Basah dan Kering

4. Kualitas beras organik yang terjaga dan tahan lama

manfaat selanjutnya adalah kualitas dalam beras organik yang terjaga dan tahan lama. Berbeda dengan beras biasa yang dimana pada beras biasa tidak memiliki sertifikasi khusus yang dimana beras terbuat aman dikonsumsi atau tidak, bukan tanpa sebab karena beras biasa nya menggunakan pestisida kimia dan pewarna yang tidak aman bagi tubuh. Sedangkan jika beras organik pasti memiliki standar organik dan disertifikasi langsung oleh otoritas atau lembaga sertifikasi resmi. 

Baca Juga :Gejala Diabetes Pada Wanita

5. kandungan pada beras organik dapat membantu menyembuhkan diabetes

manfaat yang terakhir adalah kandungan pada beras organik dapat membantu menyembuhkan diabetes. Berbeda dari beras biasa, BERAS ORGANIK memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi. Selain itu kandungan karbohidrat dan proteinnya mudah terurai sehingga aman dan sangat direkomendasikan oleh para penderita diabetes. Selain aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo.

Baca Juga : Gejala Diabetes Pada Lansia yang perlu anda waspadai !!

 

Nah, itu dia artikel tentang Manfaat Beras Organik untuk Diabetes. Jika anda sedang mencari BERAS ORGANIK gunakanlah BERAS ORGANIK dari EKA FARM karena beras organik eka farm dapat membantu anda yang memiliki diabetes membantu untuk mengontrol gula darah agar lebih stabil. kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA

 

Pusing Kepala Bagian Belakang dan Cara Menghindarinya

Pusing Kepala Bagian Belakang dan Cara Menghindarinya

Pusing Kepala Bagian Belakang merupakan salah satu jenis sakit kepala pada bagian belakang yang sering dialami oleh setiap orang. Rasa pusing ini adalah rasa nyeri yang di akibatkan oleh beberapa keluhan dari gangguan saraf, otot dan pembuluh darah. Terkadang rasa pusing ini terjadi secara tiba-tiba sehingga sering mengganggu aktivitas harian kita. Yang dapat menyebabkan kurangnya produktivitas harian kita.

 

Proses penyembuhan sakit kepala pun tidak bisa hanya menggunakan obat standar jika rasa pusing tersebut terlalu sering kambuh dan memiliki durasi yang lama sehingga diperlukan untuk pemeriksaan yang lebih dokter lebih lanjut.Namun tidak semua Pusing Kepala Bagian Belakang menjadi hal yang serius tergantung pada jenis sakit kepala dan rasa keparahan rasa sakit, serta gejala lain yang timbul bisa menunjukan penyebabnya. Kita dapat menentukan sistem pengobatan seperti apa yang tepat untuk setiap keluhan nya, Maka dari itu kita  perlu mengetahui penyebabnya. berikut penyebab Pusing Kepala Bagian Belakang :

 

Penyebab Pusing Kepala Bagian Belakang

  1. Pusing kepala tegang

Pusing kepala tegang ini diakibatkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah berpikir atau konsentrasi ekstra dalam waktu yang lama. Sehingga menimbulkan otot pada bagian bagian kepala menjadi tegang sehingga biasanya akan menimbulkan efek pusing.

 

2. Pusing kepala harian kronis.

Pusing ini diawali dengan pusing kepala tegang yang berkembang menjadi pusing kepala harian kronis. Yang biasanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari berturut – turut. Pusing ini paling sering diderita oleh wanita karena perubahan hormon dan menstruasi yang menyebabkan rasa sakit pada bagian belakang kepala. Selain itu juga pemicu yang dapat menyebabkan pusing kepala harian kronis ini adalah ketegangan otot mata, akibat cedera leher, kelelahan, minuman beralkohol, dehidrasi, dan asupan kafein yang berlebihan.

3. Pusing kepala saat beraktivitas fisik 

Sakit kepala akibat aktivitas berat ini biasanya berlangsung selama 20 sampai 30 menit dan akan sembuh dengan sendirinya. Seiring rileksnya urat saraf dan otot pada bagian belakang kepala. Biasanya dipicu karena angkat beban yang terlalu berat, berlari atau berenang jarak jauh, berhubungan seks dan lain sebagainya. 

baca juga : Pusing Kepala Bagian Belakang dan Cara Menghindarinya

Berikut cara yang dapat menghindari sering pusing kepala bagian belakang

1. Duduk atau berbaring beberapa saat

Ketika Kita mengalami pusing melanda maka duduk atau berbaring sejenak untuk memulihkan kondisi saraf dan otot pada bagian belakang kepala. tunggu lah sekitar 20 menit sampai 1 jam sampai pusing benar – benar hilang. Jika tidak hilang juga maka perlu pemeriksaan ke dokter lebih lanjut. 

2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Jika tubuh anda mengalami dehidrasi segera pulihkan cairan dalam tubuh karena dapat memicu terjadinya Pusing Kepala Bagian Belakang. Kebutuhan cairan pada setiap orang berbeda – beda tergantung pada berat badan dan aktivitasnya. Tapi normalnya pada orang dewasa konsumsi air yang disarankan yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. Selain itu dari minuman kita juga dapat mengganti cairan tersebut dari asupan makanan. 

3. Batasi konsumsi kafein, garam, alkohol dan hindari merokok

Dengan kita membatasi jumlah konsumsi tersebut dapat menghindari kita dari sakit kepala dan juga dapat terhindari dari penyakit kronis. Jadi sebaiknya hindari ya.

4. Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat

baca juga :Jantung Berdebar Tiba-Tiba dan Cara Mencegahnya

Salah satu cara yang paling ampuh menghindari kepala yang sering pusing pada bagian belakang adalah dengan pola hidup yang sehat. Kita dapat memulai dari hal yang paling mudah tapi memiliki efek yang paling besar yaitu mulailah mengkonsumsi makanan yang lebih sehat seperti makanan Organik. Salah satu makanan makanan yang paling sering kita makan adalah nasi. Gunakanlah nasi organik yang memiliki mutu tinggi seperti NASI ORGANIK EKA FARM yang berasal dari BERAS ORGANIK dengan varietas khusus sehingga dapat membantu anda dalam mengobati Pusing Kepala Bagian Belakang,

 

Nah, itu Pusing Kepala Bagian Belakang. Jika anda sedang mencari BERAS ORGANIK gunakanlah BERAS ORGANIK dari EKA FARM karena beras organik eka farm dapat membantu anda dalam mengurangi Pusing dan sakit Kepala Bagian Belakang . kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA