Menghargai Jasa, Merawat Masa Tua: Refleksi Hari Lanjut Usia Nasional

Menghargai Jasa, Merawat Masa Tua: Refleksi Hari Lanjut Usia Nasional

Hari lanjut usia nasional – 29 Mei, bukan sekadar tanggal di kalender, tapi momen spesial bagi para lansia di Indonesia. Di hari inilah, Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) diperingati sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas peran penting mereka dalam membangun bangsa. Lebih dari sekadar ucapan selamat, HLUN menjadi pengingat bagi kita semua tentang arti penting menghormati dan merawat para lansia. Mereka adalah sumber kearifan lokal, penjaga nilai budaya, dan pondasi kokoh bagi generasi penerus.

Lahirnya HLUN tak lepas dari sosok Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat, seorang pejuang kemerdekaan yang memimpin sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei 1945. Dedikasi dan pemikirannya yang tajam menjadi inspirasi bagi penetapan HLUN pertama kali oleh Presiden Soeharto di Semarang pada tahun 1996.

Hari Lansia di Indonesia pertama kali diperingati pada tahun 1996. Tanggal 29 Mei dipilih untuk memperingati kongres pertama gerakan para lansia yang diadakan di Yogyakarta pada tahun 1945. Gerakan ini berfokus pada hak-hak lansia serta upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Sejak saat itu, Hari Lansia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan peran dan kontribusi lansia dalam masyarakat.

Baca Juga : Semangat Kartini di Era Modern: Membangun Negeri, Perempuan Berpartisipasi

Tema HLUN 2024: Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat

Setiap tahun, HLUN diwarnai dengan tema yang berbeda. Pada tahun 2024 ini, tema yang diusung adalah “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat”. Tema ini menegaskan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk memastikan para lansia mendapatkan perawatan yang layak, hidup sejahtera, dan dihormati.

Menjadi lansia bukan berarti kehilangan makna hidup. Di balik rambut yang memutih dan keriput di wajah, tersimpan segudang pengalaman dan pengetahuan yang tak ternilai. Para lansia adalah sumber inspirasi, penasehat bijaksana, dan pewaris tradisi.

Peran Penting Lansia dalam Masyarakat

Kontribusi lansia dalam berbagai bidang tak perlu diragukan lagi. Mereka berperan aktif dalam:

  • Membina keluarga: Memberikan kasih sayang, bimbingan, dan nilai-nilai moral kepada generasi penerus.
  • Membangun komunitas: Berbagi pengalaman dan keahlian untuk membantu dan mengembangkan masyarakat.
  • Menjaga budaya: Melestarikan tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga : Selamat Hari Ibu: Kekuatan Kasih Sayang Ibu yang Tak Terbatas

Tantangan yang Dihadapi Lansia

Di balik peran pentingnya, para lansia tak luput dari berbagai tantangan. Kesehatan yang menurun, keterbatasan fisik dan finansial, serta keterasingan sosial menjadi beberapa contohnya. Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih, kita semua dapat berkontribusi dalam mewujudkan masa tua yang sejahtera dan bermartabat bagi para lansia. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:

  1. Menjalin komunikasi dan interaksi: Luangkan waktu untuk bercengkrama dengan para lansia, dengarkan cerita mereka, dan berikan perhatian.
  2. Membantu dalam aktivitas sehari-hari: Bantu para lansia yang mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memasak, membersihkan rumah, atau berbelanja.
  3. Menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses: Dukung upaya pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan terjangkau bagi para lansia.
  4. Menciptakan lingkungan yang ramah lansia: Ciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi para lansia, seperti menyediakan fasilitas umum yang ramah lansia dan mengadakan kegiatan yang melibatkan mereka.

Menghargai Lansia Setiap Hari

Hari Lansia mengingatkan kita bahwa penghargaan terhadap lansia tidak seharusnya dilakukan hanya setahun sekali. Setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan rasa hormat, cinta, dan perhatian kepada mereka. Dengan melibatkan lansia dalam berbagai aspek kehidupan kita dan mendengarkan pengalaman serta nasihat mereka, kita dapat belajar banyak dan memperkaya hidup kita sendiri.

Dalam rangka Hari Lansia, mari kita berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para lanjut usia dalam hidup kita. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memastikan mereka mendapatkan asupan makanan yang sehat dan berkualitas. Produk dari Ekafarm hadir sebagai solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi para lansia. Dengan bahan-bahan alami, proses pengolahan yang higienis, dan kandungan nutrisi yang lengkap, produk Ekafarm adalah pilihan tepat untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia.

Mari kita berikan perhatian lebih kepada para lansia dengan memilih produk Ekafarm, agar mereka dapat menikmati makanan yang lezat dan bergizi setiap hari. Bersama Ekafarm, kita bisa memastikan para lansia mendapatkan yang terbaik, karena mereka layak mendapatkan yang terbaik. Terima kasih telah mempercayakan kesehatan keluarga Anda kepada Ekafarm. Hubungi nomor whatsapp di nomor +628112650296 kami kami untuk informasi dan pemesanan

Semangat Kartini di Era Modern: Membangun Negeri, Perempuan Berpartisipasi

Semangat Kartini di Era Modern: Membangun Negeri, Perempuan Berpartisipasi

Di tengah hiruk-pikuk peringatan Hari Kartini 2024, kita diingatkan kembali akan peran penting perempuan dalam membangun bangsa. Tidak hanya sebagai simbol emansipasi, tetapi sebagai pilar nyata pembangunan negeri.

Ketika Raden Ajeng Kartini mengangkat pena, ia tidak hanya menulis untuk dirinya sendiri, tetapi untuk jutaan perempuan Indonesia yang akan mengikuti jejaknya. Hari ini, lebih dari seabad kemudian, kita melihat bukti nyata dari mimpi Kartini.

Statistik menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam pembangunan Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2023, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia mencapai 51,1%, sebuah angka yang menjanjikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di parlemen, meski angka masih bervariasi, beberapa daerah telah mencatat keterlibatan perempuan hingga 36,67%.

Semangat Kartini masih relevan hingga hari ini. Di era modern, perempuan Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti diskriminasi di tempat kerja, kekerasan seksual, dan minimnya representasi di bidang politik.

Baca Juga : Selamat Hari Ibu: Kekuatan Kasih Sayang Ibu yang Tak Terbatas

Potensi Perempuan Indonesia

  • Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, perempuan Indonesia menyumbang 49,5% dari total angkatan kerja nasional.
  • Data BPS 2020 menunjukkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPK) perempuan mencapai 53,5%, lebih tinggi dibandingkan TPK laki-laki (50,2%).
  • Riset McKinsey Global Institute 2019 menyebutkan bahwa partisipasi penuh perempuan di dunia kerja dapat meningkatkan PDB Indonesia hingga 13%.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa perempuan Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Namun, ada cerita yang jarang terungkap. Di balik angka-angka tersebut, ada kisah-kisah perempuan yang berjuang di lini depan pembangunan. Misalnya, di sektor perikanan, dimana perempuan mengerjakan 70% pekerjaan produksi dengan waktu kerja hingga 17 jam. Mereka adalah penjual, pengupas kerang, dan ahli dalam mengolah ikan menjadi makanan siap saji yang meningkatkan nilai ekonomi produk perikanan.

Di Hari Kartini ini, kita juga merayakan perempuan-perempuan yang mengelola 64% Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Mereka bukan hanya pengusaha, tetapi juga inovator dan pendidik yang mengajarkan keterampilan dan pengetahuan kepada generasi mendatang.

Kisah yang sering terlupakan adalah peran perempuan di desa-desa, dimana mereka tidak hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki, produksi pertanian bisa meningkat 2,5-4%.

Baca Juga : SELAMAT HARI HAM SEDUNIA 2020, RECOVER BETTER

Kisah Inspiratif Partisipasi Perempuan

  1. Ibu Kartini sendiri merupakan contoh nyata partisipasi perempuan. Beliau mendirikan sekolah khusus perempuan di Rembang untuk memajukan pendidikan perempuan.
  2. Dr. Ing. Ainun Habibie, seorang pakar teknologi penerbangan, berperan penting dalam pengembangan pesawat N250 Gatot Kaca.
  3. Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, dikenal atas kegigihannya dalam memberantas pencurian ikan dan melestarikan sumber daya laut Indonesia.

Mereka adalah segelintir contoh perempuan Indonesia yang berkarya dan memberikan kontribusi nyata untuk bangsa.

Kita semua memiliki peran untuk membangun negeri. Perempuan dan laki-laki harus bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita Kartini, yaitu Indonesia yang adil, sejahtera, dan maju dengan perempuan yang berdaya. Mari jadikan Hari Kartini 2024 sebagai titik balik untuk memperkuat partisipasi perempuan dalam membangun negeri. Dengan semangat Kartini, kita wujudkan Indonesia yang lebih gemilang!

SELAMAT HARI DOKTER NASIONAL TAHUN 2020

SELAMAT HARI DOKTER NASIONAL TAHUN 2020

Bagi para dokter di seluruh penjuru nusantara, Eka Farm mengucapkan selamat Hari Dokter Nasional. Setiap tanggal 24 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Dokter Nasional yang sekaligus juga merupakan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Moms, pernahkah bertanya- tanya darimana kata ‘dokter’ berasal? Pasti jawaban sebagian besar orang adalah kata serapan dari Bahasa Inggris. Padahal, Moms, kata dokter berasal dari akar kata “docere” dalam bahasa Latin atau Yunani kuno. “Docere” berarti mengajar dalam bahasa Latin. Pada zaman dahulu, dokter adalah gelar kehormatan di daratan Eropa selama kurang lebih 1 abad atau 1000 tahun. Sementara itu, mengutip dari Kementerian Kesehatan RI, istilah dokter yang saat ini kita kenal dalam kosakata medis yaitu semua profesional yang memiliki lisensi untuk menyelenggarakan praktik dalam seni penyembuhan penyakit.

Sejarah singkat Hari Dokter Nasional

Sejarah hari dokter di Indonesia berkaitan erat dengan berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ikatan Dokter Indonesia sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1911. Pada saat itu, Indonesia masih di bawah kekuasaan penjajah Belanda sehingga nama IDI pun pada awal mulanya dalam bahasa Belanda. IDI saat itu bernama Vereniging van Indische Artsen. Dalam kurun waktu sekitar 15 tahun, organisasi tersebut berkecimpung dalam dunia medis.

Kemudian, pada tahun 1926, masih pada masa penjajahan oleh Belanda, organisasi tersebut berubah nama menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG). Namun, pada masa penjajahan oleh Jepang, organisasi VIG diburbarkan. VIG kemudian berubah nama menjadi Jawa Izi Hooko-Kai.

Dalam masa perkembangannya, pada tanggal 30 Juli 1950, atas usul Dr. Seni Sastromidjojo, PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) dan DP- PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) mengadakan suatu pertemuan. Pertemuan tersebut mengasilkan “Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia (PMDWNI)” yang diketuai oleh Dr. Bahder Djohan.

Pada tanggal 22- 25 September 1950, puncak Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) diselenggarakan di Deca Park. Kemudian, organisasi dokter nasional tersebut diresmikan pada bulan Oktober 1950. Muktamar I tersebut juga menghasilkan keputusan tentang terpilihnya Ketua Umum IDI yang pertama, Dr. Sarwono Prawirohardjo. Pada saat baru saja diresmikan, IDI disebar ke berbagai wilayah karasidenan di Indonesia sehingga muncul istilah dokabu (dokter kabupaten).

Peran dokter nasional pada masa penjajahan Belanda dan Jepang tidak hanya sebatas di ranah medis. Beberapa dokter juga merupakan tokoh Gerakan Kebangkitan Nasional yaitu Wahidin Soedirohusodo dan Sutomo.

Peran dokter sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia

Jika mengikuti berita tentang kasus Covid-19 di dunia, atau Indonesia pada khususnya, maka pasti Anda sudah mengetahui bahwa beberapa tenaga medis meninggal akibat virus ini.  Sebagai garda terdepan dan profesional yang menangani pasien Covid-19 secara langsung, para dokter memang harus mengambil risiko terpapar Covid-19 demi menyelamatkan nyawa banyak orang. Meskipun telah melakukan berbagai macam pencegahan transmisi dan patuh mengikuti protokol kesehatan, pada faktanya nyawa beberapa dokter harus diikhlaskan.

Mengutip dari Kompas.com, menurut data catatan Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) setidaknya terdapat 130 dokter, 9 dokter gigi, dan 92 perawat yang meninggal dunia akibat kasus Covid-19. Data tersebut dikeluarkan pada awal Oktober ini (03/10/2020). Kebanyakan dokter yang meninggal akibat kasus Covid-19 merupakan dokter umum (67 orang, 4 di antaranya adalah guru besar) serta 61 dokter spesialis (4 di antaranya guru besar).

Profesi dokter merupakan profesi yang mulia dan membutuhkan dedikasi yang tinggi untuk meningkatkan kesehatan pasiennya. Tidak sedikit dokter yang kelelahan dalam menangani pasien Covid-19, tetapi tetap bisa tersenyum karena bagi mereka, profesi ini adalah jalan hidup yang telah dipilih. Dedikasi yang besar meskipun berbagai risiko di depan mata banyak menghadang patut kita apresiasi bersama. Salah satu upaya untuk mengapresiasi dan juga mendukung dokter di Indonesia pada masa pandemi ini yaitu dengan mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, senantiasa ingatkan orang terdekat Anda untuk juga mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. Ucapkan terimakasih dan berikan senyuman pada dokter setelah Anda berkonsultasi atau ditindak juga merupakan bentuk apresiasi kepada dokter.

Sudahkah Anda mengapresiasi dedikasi tulus dokter- dokter hebat Indonesia?

 

SELAMAT HARI BATIK NASIONAL

SELAMAT HARI BATIK NASIONAL

Selamat Hari Batik Nasional, Moms. Sejak tanggal 2 Oktober 2009, pada saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, masyarakat Indonesia dianjurkan untuk mengenakan pakaian bermotif batik untuk memperingati Hari Batik Nasional. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO, resmi menetapkan batik sebagai warisan budaya di Indonesia pada 2 Oktober 2009 . UNESCO menetapkan Batik Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi dunia. Sejak saat itulah setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Bakti Nasional.

Batik nasional lolos penilaian UNESCO untuk dijadikan warisan budaya dunia karena memenuhi 3 dari 5 domain penilaian. Ketiga domain penilaian tersebut yaitu tradisi dan ekspresi lisan, kebiasaan sosial dan adat istiadat masyarakat ritus, perayaan- perayaan serta kemahiran kerajinan tradisional.

Presiden Jokowi dalam akun pribadi Twitter-nya menyerukan pada rakyat Indonesia untuk tetap memperingati Hari Batik Nasional di tengah konsisi pandemi. Meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan, semangat untuk melestarikan warisan budaya batik tetap harus membara.

Jika memakai baju bermotif batik nusantara sudah menjadi hal yang mainstream, Moms dan keluarga bisa menggunakan masker motif batik. Jadi, Moms, sembari menjalankan protokol kesehatan dan juga sebagai alat perlindungan diri dari penularan virus Covid-19, masker batik pun melambangkan kebanggaan terhadap warisan budaya batik.

Sekilas tentang sejarah batik di Indonesia

Melansir dari Kompas, menurut G. P. Rouffaer, seorang peneliti, penjelajah, dan pustakawan asal Belanda, teknik membatik kemungkinan diperkenalkan pertama kali di Indonesia berasal dari India atau Srilanka pada abad ke-6 hingga ke-7.

Pada awal diperkenalkan, batik merupakan kesenian gambar di atas kain yang diperuntukkan khusus untuk pakaian keluarga kerajaan. Kain simbut yang berasal dari provinsi Banten adalah salah satu contoh batik pada awal mula dibuat. Kain simbut dibuat dengan menggunakan bubur nasi sebagai perintang warnanya. Teknik yang serupa pun dipraktikkan dalam pembuatan kain ma’a di Toraja.

Para ahli menduga bahwa batik berasal dari wilayah Toraja yang masih terisolasi di daerah pegunungan.

Beberapa motif batik dan filosofinya

Mengutip dari 99.co, berikut beberapa contoh motif batik nusantara beserta filofofi yang terkandung di dalamnya.

1. Batik Parang Kusumo, Solo

Batik Parang Kusumo dari daerah Solo memiliki motif menyerupai gulungan ombak yang menghantam tebing dan karang di pantai. Filosofi yang tersimpan dalam batik motif ini yaitu dalam kehidupan, perjuangan dan usaha dibutuhkan untuk mencapai kemakmuran lahir dan batin dengan turut menerapkan nilai kebudayaan Jawa.

2. Batik Mega Mendung, Cirebon

“Mega” berarti awan dan “Mendung” berarti kondisi langit berwarna kelabu yang seringkali menjadi penanda hujan akan datang. Filosofi yang terkandung dalam motif batik ini yaitu manusia harus bisa mengontrol emosi dan amarah dalam berbagai situasi yang dihadapi.

3. Batik Sidomukti, Solo

Batik ini adalah salah satu jenis batik keraton. “Sido” berarti menjadi dan “mukti” berarti sejahtera. Filosofi yang terkandung dalam motif batik ini yaitu nilai kemuliaan dan kesejahteraan.

4. Batik Tujuh Rupa, Pekalongan

Motif batik asal Pekalongan umumnya didominasi oleh motif hewan dan tumbuhan, kental dengan nuansa alam. Filosofi yang terkandung dalam batik ini yaitu ikatan kebudayaan leluhur.

5. Batik Lasem, Rembang

Motif batik Lasem dipengaruhi oleh budaya Tionghoa karena saat itu, rakyat Tionghoa mulai mendatangi Lasem. Batik ini mengandung filosofi akulturasi antara budaya Indonesia dengan Tionghoa.

Potensi batik nusantara masih bisa digali dan ditingkatkan

Melansir dari Pikiran Rakyat, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Hilmar Farid Setiadi mengungkapkan pasar batik global kian meluas. Permintaan pasar global akan batik nusantara yang semakin meningkat pun diimbangi dengan pertumbuhan positif  industri batik rumahan.

Beliau juga menyampaikan bahwa potensi batik nusantara untuk menjangkau pasar yang lebih luas baik secara nasional maupun global masih bisa digali dan ditingkatkan. Nilai- nilai batik yang bersifat universal membuatnya tak lekang oleh waktu serta dapat menjangkau berbagai kalangan, tak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Corak dan motif batik yang terus berkembang, dengan berbagai metode membatik juga dapat menjadi faktor yang membuat batik mudah diterima dan menarik minat di kalangan luas.

 

SELAMAT MEMPERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA

SELAMAT MEMPERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA

Selamat Hari Kesaktian Pancasila, Moms. Ya, setiap tanggal 1 Oktober, rakyat Indonesia memperingati hari nasional Kesaktian Pancasila. Hari pembuka di bulan Oktober ini memang merupakan hari spesial dan bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Apa yang membuat 1 Oktober menjadi hari besejarah untuk Indonesia?

Hari nasional yang berkaitan dengan peringatan Pancasila yaitu Hari Kelahiran Pancasila )1 Juni) dan Hari Kesaktian Pancasila (1 Oktober). Hari Kesaktian Pancasila berkaitan erat dengan peristiwa Gerakan 30 September yang terjadi pada tahun 1965, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Tanggal 30 September  adalah hari peristiwa bersejarah bagi para rakyat Indonesia karena hari itu juga merupakan hari peringatan G30SPKI. Peristiwa G30SPKI berkaitan erat dengan gejolak politik pada zaman Orde Baru. Enam perwira angkatan darat Indonesia dan beberapa orang lainnya dibantai oleh sekelompok orang karena dituding merupakan bagian dari Partai Komunis Indonesia. Para perwira angkatan darat tersebut lantas disebut pahlawan revolusi.

Peristiwa G30SPKI terjadi di 2 tempat dan provinsi, yaitu di Jakarta dan Yogyakarta. Para jenderal perwira Angkatan Darat, para pahlawan revolusi yang gugur pada 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965 di Jakarta yaitu Ahmad Yani, Soeprapto, M.T. Haryono, Siswondo Parman, D.I. Panjaitan, Sutoyo Siswodiharjo, serta Pierre Tendean (ajudan Jenderal A.H. Nasution). Pahlawan revolusi dari Yogyakarta yaitu perwira militer yaitu Katamso dan Soegiyono.

Para jenderal angkatan darat tersebut diculik, kemudian dimasukkan ke dalam sumur di daerah Lubang Buaya. Gejolak yang timbul akibat gerakan tersebut akhirnya berhasil diatasi oleh otoritas militer Indonesia dan lahirlah Hari Kesaktian Pancasila.

Mengapa disebut Kesaktian Pancasila?

Jawabannya yaitu karena dengan berpegang erat dan berpedoman pada ideologi dan dasar negara Pancasila, rakyat Indonesia mampu melawan ancaman ideologi komunisme pada masa orde baru tersebut.

Tragedi Gerakan 30 September 1965 sebenarnya masih memiliki beberapa versi dan opini. Akan tetapi banyak yang beranggapan bahwa peristiwa tersebut bertujuan untuk menggusur ideologi dan nilai- nilai Pancasila dengan ideologi komunisme. Melansir dari Kompas, peneliti media dan pengajar jurnalisme, Ashadi Siregar mengatakan bahwa Hari Kesaktian Pancasila mengandung makna perkabungan nasional.

Pembantaian besar- besaran masih dilakukan pasca tragedi G30SPKI

Tragedi pembantaian para jenderal Angkatan Darat pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 tidak berhenti pada hari itu saja. Pasca tragedi tersebut, ribuan orang yang dituding anggota partai komunis dibantai secara massal secara tidak berperikemanusiaan. Bahkan, menurut dalah satu jaringan televisi di Amerika Serikat, kurang lebih 300 ribu orang yang diduga dan dituding sebagai pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI) telah dibunuh secara massal dan kejam di Indonesia. Latar belakangnya diduga karena rakyat non- komunis ingin balas dendam akibat kudeta pada peristiwa G30SPKI gagal.

Belajar dari tragedy G30SPKI di Hari Kesaktian Pancasila

Pelajaran yang dapat dipetik dari tragedi Gerakan 30 September (G30SPKI) pada tanggal 30 September sampai dengan dini hari 1 Oktober 1965 yaitu bahwa penumpasan pemberontakan yang ingin menghancurkan ataupun menggusur ideologi Pancasila perlu disikapi dengan pemahaman sejarah. Pemahaman sejarah yang dibutuhkan juga harus berupa pemahaman yang bersifat rasional. Mengutip dari Tribun Batam, setiap keberhasilan dan kegagalan hakikatnya berasal dari strategi dan aktualisasi operasi yang kemudian dieksekusi secara rasionalisasi.

Maka dari itu, sudah selayaknya Hari Kesaktian Pancasila di 1 Oktober 2020 disikapi dengan mengingat dan mengenang kembali perjuangan para pahlawan dan berkabung secara nasional.

BACA JUGA: VCO UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS COVID-19 BAGI PARA NAKES

 

HARI TANI NASIONAL 2020 DAN KESEJAHTERAAN PETANI INDONESIA

HARI TANI NASIONAL 2020 DAN KESEJAHTERAAN PETANI INDONESIA

Setiap tanggal 24 September, Indonesia memperingati Hari Tani Nasional. Hari Tani Nasional adalah wujud untuk memperingati dan mengenang sejarah kaum petani serta upaya untuk mensejahterakan kehidupan petani Indonesia.

Sudah tahukah Anda tentang sejarah Hari Tani Nasional?

Melansir dari Sari Agri, Eka Farm ingin mengajak Anda sekeluarga untuk memahami sejarah Hari Tani Nasional. Usaha untuk membuat panitia yang mengurus tentang agraria di Indonesia dimulai sejak tahun 1948 sejak ibukota Indonesia berkedudukan di Yogyakarta. Akan tetapi, dalam praktiknya, terjadi perombakan panitia agraria yang pertama dibentuk di Yogyakarta dan berulang kali panitia tersebut mengalami berbagai perubahan. Panitia Agraria baru resmi berdiri secara stabil dan mengesahkan RUU yang mengatur tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria pada 24 September 1960. Pada tanggal itu terbentuk UU Pokok Agraria yang menjadi titik awal lahirnya hukum pertanahan baru. UU Pokok Agraria menggantikan produk hukum agraria kolonial. Kelahiran UUPA bertujuan untuk mengembalikan hak- hak para petani dan kesejahteraannya yang sebelumnya direnggut oleh kepentingan negara kolonial dan feodal pada masa itu.

Pertanian organik di Indonesia

Pertanian organik di Indonesia mulai dicanangkan secara resmi dan digiatkan oleh Pemerintah sejak tahun 2010. Akan tetapi, realisasinya, pada tahun itu Pemerintah belum siap untuk mengaktualisasi rencana peranian organik. Rencana pertanian organik di Indonesia baru mulai teraktualisasi sejak tahun 2014. Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia mulai dikurangi sejak tahun 2010 dan di beberapa daerah, pertanian organik mulai digencarkan.

Hari Tani Nasional 2020: Meneguhkan Reforma Agraria untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama dengan wakil presiden Jusuf Kalla, yaitu pada tahun 2014- 2019, Presiden membuat program prioritas Nawa Cita 9 program prioritas). Reforma agraria dan kedaulatan pangan adalah salah satu program Nawa CIta tersebut. Setelah pergantian pemerintahan ada tahun 2019, Presiden Joko WIdodo kembali memasukkan program reforma agraria dan kedaulatan pangan dalam periode kedua pemerintahannya bersama wakil presiden KH. Ma’ruf Amin.

Mengutip dari laman Serikat Petani Indonesia, secara garis besar, program reforma agraria menargetkan redistribusi tanah seluas 9 juta hektar melalui skema Tanah Obyek Reforma Agraira (TORA). Akan tetapi, dalam realisasinya, program tersebut memang belum menunjukkan keberhasilan karena ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah di Indonesia.

Pedoman utama kebijakan agraria dan pertanian di Indonesia haruslan menjamin hak atas tanah bagi petani serta kedaulatan pangan yang mengedepankan pangan diproduksi oleh keluarga petani skala kecil. Kebijakan agraria dan pertanian di Indonesia sudah selayaknya dipatuhi semua pihak dan selalu dikontrol agar kesejahteraan petani skala kecil pun terjamin.

Bagaimana nasib kesejahteraan para petani di Indonesia?

SPI menyebutkan implementasi reforma agraira masih lambat sehingga berdampak langsung terhadap kedaulatan pangan di Indonesia. Para petani di Indonesia masih banyak yang belum mendapatkan jaminan atas tanah yang dikuasainya dan tidak ada jaminan alih fungsi lahan pertanian. Di samping itu, masih sering terjadi konflik agraria yang berdampak pada performa petani Indonesia untuk memproduksi pangan untuk keluarga maupun masyarakat tidak optimal.

Mengingat pesan Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno

Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, pernah berkata, “Hidup matinya sebuah negara, ada di tangan sektor pertanian negara tersebut”. Sektor pertanian adalah tonggak penyuplai utama pangan masyarakat di suatu negara. Kedaulatan pangan di Indonesia sudah selayaknya menjadi perhatian penting Pemerintah Indonesia. Menjamin kesejahteraan petani, memperhatikan hak- hak petani, dan mendukung program swasembada pangan lokal adalah beberapa usaha untuk mencapai Indonesia mandiri pangan.

 

KADO ISTIMEWA UNTUK ORANG TERKASIH DI HARI IDUL ADHA

KADO ISTIMEWA UNTUK ORANG TERKASIH DI HARI IDUL ADHA

Idul Adha mengandung makna hari berkurban. Idul Adha memperingati peristiwa saat Nabi Ibrahim a.s. menjalankan perintah Allah untuk mengurbankan putranya, Ismail a.s.. Namun, seperti yang kita ketahui dan pahami, Allah mengganti posisi Nabi Ismail a.s. dengan seekor domba. Hal ini menandakan dimulainya kewajiban untuk berkurban bagi umat Muslim yang sudah mampu atau membagikan daging kurban ke sesama.

Pada hari raya tersebut, yang terpenting bukan hanya soal makan daging dan perayaan. Lebih dari itu, rasa empati kita sebagai manusia pun diasah. Kepekaan untuk berbagi kebahagian sebagai ungkapan rasa syukur dapat diekspresikan dengan cara bersedekah, membagi daging kurban kepada sanak saudara, tetangga, ataupun orang-orang yang membutuhkan. Dari awal bulan Dzulhijjah hingga hari raya Idul Adha adalah waktu terbaik untuk memberikan sedekah apapun bentuknya. Salah satu bentuk sedekah kepada sesama yang dapat kita berikan yaitu bahan makanan. Pilihan bahan makanan yang dapat menjadi kado sekaligus sedekah Anda untuk orang terkasih yaitu beras.

Mengapa beras? Beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia dan menjadi makanan yang harus selalu ada dalam setiap menu makan. Apalagi, Moms, saat Idul Adha, olahan daging belum afdol jika tidak disantap dengan sepiring nasi yang mengepul.

Tentunya jika Anda bersedekah ataupun memberikan kado istimewa untuk orang terkasih, tidak hanya setengah-setengah, tetapi all out dan berikan yang terbaik. Moms bisa memberi kado istimewa untuk orang terkasih di hari Idul Adha dengan beras organik dari Eka Farm (Selengkapnya: MENGAPA HARUS BERAS ORGANIK? SIMAK 7 ALASANNYA). Eka Farm menyediakan berbagai macam pilihan beras organik yang dapat menjadi pilihan berkualitas untuk kado istimewa. Yuk, langsung saja cek pilihan beras organik dari Eka Farm.

1. Beras merah organik Eka Farm

Beras merah adalah beras yang masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ mengandung berbagai nutrisi, mulai dari karbohidrat kompleks, protein, lemak, vitamin, mineral, serta antioksidan. Pigmen antosianin yang memberikan warna merah keungu-unguan pada beras merah merupakan sumber antioksidan pada beras merah. Selain itu, beras merah juga kaya akan protein, asam amino, dan vitamin E. Senyawa fenolik yang dijumpai pada kandungan beras merah berperan sebagai zat anti-inflamasi dan menghambat proliferasi sel sehingga dapat menurunkan risiko penyakit kanker. Vitamin E mampu membantu tubuh untuk melawan efek buruk radikal bebas dan merawat kesehatan kulit. Beras merah juga mengandung vitamin B kompleks, dan berbagai mineral seperti magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, mangan, dan yang lainnya.

Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, air tajin beras merah pun dapat dimanfaatkan untuk kecantikan, obat diare, MPASI, dan yang lainnya.

2. Beras coklat organik Eka Farm

Beras coklat atau sering juga disebut beras pecah kulit dan beras embrio adalah terbuat dari padi layaknya beras putih, teteapi hanya melalui proses pengelupasan kulit arinya saja. Mengkonsumsi satu takaran beras coklat  sudah mencukupi 21% kebutuhan magnesium (Mg) per hari. Magnesium berfungsi dalam proses metabolisme dan bersama kalsium (Ca) menjaga kesehatan tulang. Magnesium juga berperan sebagai co-faktor untuk meningkatkan kecepatan reaksi kimia bagi lebih dari 300 enzim, termasuk enzim-enzim yang terlibat di dalam pemanfaatan glukosa dan pengeluaran insulin. Disamping magnesium, satu takaran beras coklat sudah mencukupi 90% kebutuhan mangan (Mn) per hari. Mangan berperan pada proses metabolisme tubuh sebagai komponen enzim superoxide dismutase (SOD) yang melindungi mitokondria terhadap kerusakan oksidasi.

Selain itu, mengkonsumsi beras coklat juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah kanker usus besar (colorectal cancer). Kandungan serat, selenium, dan mangan dalam beras coklat bekerja sama untuk melawan sel kanker usus besar. Asupan selenium yang diimbangi dengan folat mampu menurunkan risiko kanker usus besar hingga 50%. Kekurangan dua mikronutrien penting ini dapat menurunkan kekebalan tubuh terhadap kanker.

3. Beras hitam organik Eka Farm

Kekayaan nutrisi dan manfaat beras hitam sudah terkenal sejak zaman Dinasti Cina kuno, ribuan tahun sebelum Masehi. Pembatasan konsumsi beras ini yang hanya diperdagangkan dan diperuntukkan untuk kalangan bangsawan dan Kekaisaran Cina kuno membuatnya dijuluki beras terlarang atau forbidden rice. Jadi, jangan heran Moms jika julukan tersebut selalu tertera saat Anda mencari informasi atau ingin membeli beras hitam secara online. Pigmen antosianin pada beras hitam paling tinggi dibandingkan dengan beras berwarna lainnya. Pigmen ini juga yang menyebabkan beras hitam memiliki kadar antioksidan tinggi, setara dengan buah blueberi.

Beras hitam terbukti mengandung antioksidan berupa antosianin yang tinggi, memiliki zat antitumor, anti-inflamasi, antikanker, antidiabetes, menjaga kadar kolesterol. Beras hitam umum diasosiasikan dengan upaya mengontrol kadar lipid (termasuk lemak atau trigliserida dan kolesterol) dalam darah. Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi dalam beras hitam mampu membantu tubuh untuk menghadapi efek stres oksidatif. Antosianin dalam bentuk naturalnya dapat menjangkau hingga usus besar dan kemudian berpotensi untuk menangani gangguan saluran pencernaan (gastrointestinal tract disorder).

Beras hitam aman dikonsumsi penderita diabetes, cocok untuk MPASI, kaya akan vitamin B kompleks dan E, serta dilengkapi mineral yang penting bagi tubuh seperti mangan, zat besi, fosfor, kalium, sodium, dan yang lainnya.

4. Beras mentik wangi susu organik Eka Farm

Beras mentik wangi susu adalah perpaduan antara beras mentik wangi dengan beras mentik susu. Bulir padi mentik wangi susu mirip dengan beras ketan. Warnanya putih susu, bukan bening cenderung transparan, berbeda dengan bulir beras yang umum dijumpai. Jenis beras yang mirip dengan beras mentik wangi susu yaitu beras pandan wangi. Akan tetapi, warna beras mentik wangi susu lebih putih daripada pandan wangi. Selain itu, bulir berasnya lonjong, gemuk, dan sedikit lebih panjang dibandingkan beras pandan wangi.

Beras ini memiliki aroma yang khas dan wangi, begitu pula dengan nasinya. Kadar zat amilosa pada beras mentik wangi susu pun rendah sehingga teksturnya setelah dimasak menjadi empuk dan pulen. Selain itu, mirip seperti ketan, beras mentik wangi susu cenderung lengket (sticky) setelah dimasak sehingga dalam penggunaanya, nasi mentik wangi susu dapat digunakan sebagai bahan nasi sushi, lontong.

Beras mentik wangi susu dapat dijadikan bahan makanan pendamping ASI, aman dikonsumsi penderita diabetes dan penderita hipertensi.

5. Beras pink organik Eka Farm

Beras pink adalah salah satu jenis beras organik dengan warna memikat. Untuk mendapatkan beras pink, bulir padi beras merah harus melalui 2 kali proses penggilingan (grinded). Warna pink pada Beras Pink Ekafarm berasal dari kulit ari beras merah yang tertinggal setelah proses penyosohan, atau pengupasan sekam (husk/hull) beras. Kult beras yang semula merah keungu-unguan, kaya akan pigmen warna antosianin, akan perlahan berwarna merah muda saat kulitnya disosoh sedikit. Meskipun pigmen antosianinnya sedikit berkurang dibandingkan dengan beras merah, beras pink tetap menjadi pilihan yang lebih bernutrisi daripada beras biasa.

Salah satu keunggulan beras pink daripada beras organik lainnya yaitu tekstur dan rasanya yang hampir mirip dengan beras biasa. Bagi orang yang baru pertama kali mencoba nasi dari beras organik tidak akan kaget dengan perbedaan rasa dan tekstur nasi dari beras pink.

Salah satu nutrisi yang diunggulkan dari beras pink yaitu kandungan vitamin B6 atau piridoksin yang tinggi. vitamin ini berperan dalam proses metabolisme protein, karbohidrat, serta lipid. Disamping itu, vitamin B6 juga berfungsi untuk mempertahankan kadar normal asam amino dalam darah, berperan dalam fungsi sistem imun, serta dalam pembentukan hemoglobin.

Beras pink aman dikonsumsi para penderita diabetes serta cocok untuk bahan makanan pendamping ASI (MPASI).

6. Beras lurik organik Eka Farm

Varian beras organik satu ini pasti sulit untuk Anda temui, baik di pasaran maupun di berbagai toko online. Beras ini adalah beras unik dari Eka Farm yang mengkombinasikan beras hitam, beras coklat, dan beras merah. Nutrisi dan manfaat yang akan Anda dapatkan pun kombinasi dari ketiga jenis beras berwarna tersebut. Beras lurik mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak (jenuh dan tidak jenuh), vitamin B kompleks, vitamin E, dan berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh. Beras lurik dapat membantu manjaga daya tahan tubuh, memperlancar kerja saluran pencernaan, membantu program diet, menurunkan risiko penyakit jantung, dan banyak manfaat lainnya.

Selain keenam beras organik di atas, Eka Farm pun masih punya berbagai produk beras organik yang terjamin keaslian dan kualitas nutrisinya. Yuk, langsung cek ke website Eka Farm atau langsung pesan beras organik dari Eka Farm melalui reseller dan drop shipper terdekat di kota Anda. Memberi kado istimewa untuk orang terkasih dengan produk Eka Farm adalah salah satu bentuk empati di bulan Dzulhijjah ini. Anda pun dapat memilih ukuran beras yang dibeli, baik yang dalam kantong vakum maupun kemasan, keduanya sama-sama terjaga keamanan dan keaslian berasnya. So, jangan sia-siakan kesempatan untuk beramal sebaik-baiknya.

PEMOTONGAN HEWAN KURBAN DI MASA PANDEMI COVID-19!!!. BAGAIMANA SIH PROSEDURNYA?

PEMOTONGAN HEWAN KURBAN DI MASA PANDEMI COVID-19!!!. BAGAIMANA SIH PROSEDURNYA?

Ada yang berbeda dengan perayaan Idul Adha 1441 H tahun ini. Status PSBB pandemi Covid-19 masih ditegaskan oleh pemerintah. Kurva kasus virus baru ini pun belum menunjukkan tanda akan melandai stabil. Akibatnya, berbagai aspek kehidupan harus menyesuaikan dan mematuhi protokol yang telah ditetapkan oleh Pemerintah demi menjaga keselamatan individu maupun orang lain. Dampak pandemi Covid-19 pun tak berhenti di hari raya Idul Fitri kemarin, tetapi kembali dirasakan pada hari raya umat Islam Idul Adha 1441 Hijiriah. Idul Adha identik dengan pelaksanaan ibadah haji dan juga pemotongan hewan kurban serta berbagi hewan kurban. Pada masa pandemi ini, selain protokol sholat ied yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah pun mengeluarkan protokol tentang pemotongan hewan kurban.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyebutkan protokol kesehatan saat pelaksanaan kurban tahun 2020 terdiri dari 3 pokok, yaitu kesehatan hewan kurban, proses penyembelihan hewan kurban dan distribusi daging kurban.

BAGAIMANA PEMOTONGAN HEWAN KURBAN DI MASA PANDEMI COVID-19?

Yuk, langsung saja simak, cermati, dan terapkan protokol pemotongan hewan kurban berdasarkan surat edaran dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian tahun 2020 di bawah.

1. Jaga jarak fisik meliputi:

  • Pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di rumah potong hewan Ruminansia (RPH-R). Akan tetapi, ika kapasitas RPH-R terbatas dan tidak terjangkau, masyarakat memiliki alternatif lain untuk memotong hewan kurban di luar RPH-R. Fasilitas pemotongan hewan kurban di luar RPH-R wajib sudah mendapat izin Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota setempat melalui dinas yang membidangi fungsi kesehatan masyarakat veteriner;
  • Mengatur kepadatan kerumunan di tempat pemotongan hewan kurban;
  • Membatasi kehadiran di tempat pemotongan hewan hanya untuk panitia;
  • Jaga jarak minimal 1 meter antarpanitia pada saat pengulitan, pencacahan, penanganan, dan pengemasan daging;
  • Distribusi daging dilakukan oleh panitia kurban kepada para mustahik kurban.

 

2. Menerapkan kebersihan personal

  • Setiap panitia pemotongan daging dan penanganan daging kurban setelah dipotong harus dibedakan;
  • Setiap orang harus menggunakan alat pelindung diri minimal masker sejak perjalanan keluar ataupun menuju rumah dan selama berada di tempat pemotongan hewan;
  • Panitia yang melakukan pengulitan, penanganan dan pencacahan karkas/ daging dan jeroan harus memakai alat pelindung diri seperti masker, face shield, sarung tangan sekali pakai, apron (celemek) dan penutup alas kaki atau sepatu;
  • Penanggung jawab kegiatan kurban harus mengedukasi setiap orang untuk menghindari menyentuh muka, termasuk mata, hidung, telinga dan mulut;
  • Penanggung jawab kegiatan kurban menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer;
  • Menghindari berjabat tangan atau kontak langsung satu sama lain serta memperhatikan etika batuk, bersin atau meludah;
  • Setiap orang harus menjaga kebersihan tempat pemotongan dan peralatan yang akan maupun telah digunakan serta membuang kotoran dan atau limbah pada fasilitas penanganan kotoran atau limbah;
  • Setiap orang yang berada di tempat pemotongan hewan kurban harus segera membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian) sebelum kontak langsung dengan keluarga/ orang lain saat tiba di rumah.

3. Pemeriksaan kesehatan awal sebelum dilakukan kegiatan pemotongan

  • Pengukuran suhu tubuh di tiap pintu masuk tempat pemotongan;
  • Tiap orang yang memiliki gejala demam atau nyeri tenggorokan atau batuk, pilek atau sesak napas dilarang masuk ke tempat pemotongan;
  • Panitia sebaiknya berasal dari lingkungan tempat tingal yang sama dan tidak dalam masa karantina mandiri.

Perlu diperhatikan bahwa meskipun kita sedang merayakan hari besar umat Islam dan sedang dalam keadaan bersuka cita, bukan lantas kemudian teledor dan lalai menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Lindungi keluarga Anda dan orang lain dengan mematuhi protokol pemotongan hewan kurban Idul Adha 1441 H ya, Moms. Selamat Idul Adha 1441 H untuk Anda sekeluarga di rumah.

ARTIKEL SPESIAL IDUL ADHA:

TRIK MEMASAK DAGING AGAR BUMBU MERESAP SEMPURNA

RESEP NASI KEBULI BERAS MERAH

 

7 Makanan Khas yang Wajib Ada saat Nyepi

7 Makanan Khas yang Wajib Ada saat Nyepi

Berbeda dengan hari raya lainnya, Nyepi justru tidak ada acara yang besar. Perayaan besar hanya dilakukan sebelum dan setelahnya. Ada pun rangkaian acaranya seperti melasti, ogoh-ogoh, ritual yoga atau brata, ritual ngembak agni, dan sebagainya.

Namun, seperti halnya perayaan besar di Indonesia, tetap ada makanan yang biasanya wajib disajikan. Tak terbatas di Bali, inilah 7 makanan khas Nyepi di Indonesia.

1. Celorot

Tak hanya di Bali dan Lombok, makanan ini juga cukup terkenal di kawasan Jawa Tengah. Celorot berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Rasanya manis dan teksturnya kenyal. Kue ini dibungkus menggunakan cetakan dari janur atau daun kelapa muda dengan bentuk kerucut.

2. Lawar

Sebagai salah satu makanan khas Bali, lawar menjadi makanan wajib saat Nyepi. Lawar merupakan masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang dibumbui secara merata. Agar rasanya semakin lezat, beberapa orang menambahkan lawar dengan darah dari daging yang dia masak.

Selain daging, lawar biasanya juga dibuat menggunakan sayur nangka. Warnanya juga beragam tergantung bahan yang digunakan, seperti merah, putih, dan padamare.

3. Jaja apem

Kata “jaja” mempunyai makna “kue” dalam bahasa Lombok. Kue apem asal Bali ini mempunyai ciri khas tidak ada tambahan gula layaknya daerah lain.

Meski tidak semanis lainnya, kue apem Bali ditambahkan taburan kelapa parut dan gula merah cair. Tidak hanya saat Nyepi, jaja apem juga kerap hadir di setiap upacara adat di Bali.

4. Pulung Nyepi

Sesuai namanya, kue ini memang sering hadir saat perayaan Nyepi. Pulung Nyepi mirip seperti kolak biji salak yang disajikan tanpa kuah santan dan gula merah. Kue ini merupakan makanan khas Desa Sukasada yang berbahan dasar tepung beras dan kanji.

5. Entil

Layaknya Lebaran yang khas dengan ketupat, umat Hindu juga mempunyai entil. Bedanya, entil tidak dibungkus dengan daun pisang, melainkan menggunakan daun nyelep atau talengdi. Proses pembuatannya juga lebih lama daripada memasak ketupat.

Proses yang lama tersebut membuat entil terasa lebih lezat dan awet. Aroma dari daunnya juga sangat harum dan menggugah selera.

6. Nasi tepeng

Bukan ayam betutu, nasi tepeng lebih diharapkan sebagai hidangan berat saat Nyepi. Makanan ini disajikan dengan beberapa sayuran. Misalnya seperti kacang panjang, kacang merah, nangka mudah, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Biasanya nasi tepeng juga disajikan beralas pincuk daun pisang.

7. Ketongkol

Bentuknya sama dengan celorot, bedanya ketongkol dibungkus menggunakan daun pisang. Ketongkol biasanya disantap bersama lauk dan sayur, tak ketinggalan sambal matahnya. Dimakan tanpa tambahan tersebut pun rasanya sudah gurih, sedap, dan nikmat banget.

Kenapa Ada Angpau Pada Imlek

Kenapa Ada Angpau Pada Imlek

Kenapa Ada Angpau Pada Imlek- Angpau bisa jadi hal yang paling ditunggu oleh anak-anak saat perayaan Imlek. Tradisi memberi uang di Tahun Baru China memang telah lama dilakukan dan bahkan menyebar ke tradisi perayaan lain.

“Cerita mengenai angpau banyak yang paling umum adalah bungkusan merah guna mengusir setan,” kata Hermina Sutami, Ketua Program Studi China Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Arti Ampau

Angpau sendiri memiliki arti bungkusan merah. Pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015 disebutkan bahwa warna merah di China juga identik dengan api. Melambangkan kemeriahan dan kehangatan. Maka tak heran warna merah mendominasi ornamen Imlek.

Selain arti dari warna merah, angpau juga memiliki makna filosofi transfer kesejahteraan atau energi. “Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua,” ujar Budayawan Budi Santosa Tanuwibawa.

Tradisi Tionghoa juga mengenal pemberian angpau yang diberikan tujuh hari menjelang Imlek. Budi menyebut hal ini sebagai Hari Persaudaraan. Ini mewajibkan orang yang merayakan Tahun Baru Imlek untuk membantu sesama yang tak mampu merayakannya,” kata Budi.

Menariknya dalam tradisi memberi angpau ada peraturan tidak tertulis. Sebelum menerima angpau, anak-anak mengucapkan selamat tahun baru dengan membungkus kepalan tangan kanan dengan tangan kiri. Sebab tangan kanan berkesan agresif.

Pemberi angpau biasanya adalah orang yang telah menikah. Jadi selain anak-anak, orang yang belum menikah masih berhak mendapatkan angpau. Bukan hanya berbagi rezeki tetapi juga doa agar cepat mendapat jodoh.

Jika orang yang belum menikah ingin memberikan uang, dapat memberi uang tanpa dibungkus amplop merah tersebut. Tidak ada aturan untuk besaran jumlah uang di angpau. Semua disesuaikan dengan kemampuan yang memberi.

Tradisi memberi angpau ini juga ada di momen perayaan lain, seperti Lebaran. Budaya Betawi mengadopsi kebiasaan keturunan Tionghoa ini untuk memberikan angpau kepada anak-anak kecil. Amplopnya sudah tidak berwarna merah lagi, tetapi hijau,” kata Hermina.