Hati-Hati, Gula Darah Tinggi Ancam Kebutaan

Hati-Hati, Gula Darah Tinggi Ancam Kebutaan

Ekafarm.com – Saat ini penyakit diabetes tak hanya menyerang anak orangtua, tapi juga sudah menyerang anak muda. Kondisi itu sangat memprihatinkan karena artinya semakin besar risiko orang itu dengan komplikasi. Salah satunya ialah ancaman kebutaan akibat retinopati diabetik.

Menurut dr. Rita Polana, Sp.M, dokter spesialis Mata RS. Pondok Indah- Pondok Indah, retinopati diabetes mulai jadi momok penderita diabetes yang notabene muncul akibat gaya hidup. Dulu jumlah penderita retinopati diabetik disumbang dari penderita diabetes yang ada keturunan dari keluarga, saat ini sudah mulai banyak disumbang dari diabetes akibat gaya hidup.

Hal itu bisa terjadi kalau penderita diabetes akibat keturunan mereka relatif sudah punya kesadaran tinggi untuk menjaga kadar gula dalam batas normal. Sementara penderita diabetes akibat gaya hidup lebih sulit menjaga kadar gula darah.

“Kalau dulu retinopati diabetik itu banyak dialami penderita diabetes yang notabene akibat keturunan. Saat ini sudah mulai banyak penderita retinopati karena diabetes akibat gaya hidup yang tidak sehat. Alasannya kenapa? Ya karena mereka tidak menahan makan saat makanan cepat saji sudah ada dimana-mana saat ini,” terangnya dalam acara media discussion menai Laser YAG & Argon di Meradelima Resto, ruang Bambu, Jakarta, baru-baru ini.

Parahnya, penyakit mata ini tidak ada gejala awal yang bisa Anda bisa segera obati. Oleh karenanya, cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi itu ialah menjaga kadar gual darah tetap dalam batas normal, dan rutin cek mata,

“Pokoknya, kalau kamu mengalami masalah mata, seperti melihat titik hitam, susah melihat di malah hari, penglihatan kabur, kesulitan membedakan warna, sebaiknya datang ke dokter. Untuk mendapatkan kondisi kesehatan terbaru dan langsung mendapat pengobatan bila memang mengalami masalah,” terangnya.

Mencegah dan Mengobati Gula darah Tinggi

Jika Anda menderita diabetes, sebaiknya melakukan hal yang bisa mencegah atau memperlambat perkembangan retinopati diabetik. Berikut caranya,

  • Minum obat yang diresepkan
  • Menjalani diet sehat
  • Olahraga secara teratur
  • Mengontrol tekanan darah tinggi
  • Menghindari alkohol dan rokok
  • Ganti konsumsi beras dengan yang rendah IG

Ekafarm memiliki beberapa jenis beras organik yang ber IG rendah yang tentunya aman untuk di konsumsi oleh penderita diabetes atau gula darah tinggi. Silahkan kunjungi di www.ekafarm.com

Baca Juga:

Cara Menurunkan Berat Badan 10 Kg dalam 1 Minggu? Bisa lho

Cara Menurunkan Berat Badan 10 Kg dalam 1 Minggu? Bisa lho

ekafarm.com – Cara menurunkan berat badan 10 kg dalam 1 minggu bisa dilakukan dengan mudah, dengan catatan Anda melakukannya dengan sungguh-sungguh dan serius. Memiliki berat badan berlebih memang terkadang memberikan efek negatif untuk Anda. Misalnya menjadi kurang percaya diri dengan penampilan Anda atau seperti rahasia umum bahwa kegemukan mengakibatkan mudah sakit, yang benar adanya. Nah, salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menjalankan program diet. Saat ini banyak sekali cara-cara diet tertentu yang dipublikasikan melalui berbagai media. Anda bisa mendapatkan tata cara diet dari internet, majalah, televisi, dan sebagainya. Akan tetapi yang menjadi kunci utama diet atau cara menguruskan badan dalam 1 minggu ini adalah keinginan yang kuat dan juga konsisten dalam melakukannya. Nah, bagi Anda yang ingin mencoba beberapa cara menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat, kami punya beberapa tips yang mungkin bisa bermanfaat untuk Anda.

Cara Menurunkan Berat Badan 10 Kg dalam 1 Minggu dengan Mudah

Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan berat badan 10 kg dalam 1 minggu yang dapat Anda coba

1. Mengurangi Konsumsi Karbohidrat dan Gula
Kini saatnya Anda mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan karbohidrat. Jadi jika Anda terlalu banyak menerima asupan karbohidrat dan gula, lemak akan semakin banyak tertimbun. Jika memungkinkan, gantilah konsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat Anda dengan yang berasal dari gandum, seperti roti gandum utuh (whole wheat), ataupun oatmeal. Selama satu minggu, secara umum cara ini bisa mengurangi berat badan hingga 5 kilogram.

Diet tidak harus sama sekali mengkonsumsi nasi ya. Jadi lebih di sarankan mengganti nasi putih dengan nasi merah. Beras Merah salah satu mendukung program menurunkan berat badan Anda. Eka Farm mengeluarkan produk jenis Beras Diet. Beras Diet ini perpaduan antara beras merah dan beras putih. Jadi kalau yang tidak suka beras merah bisa nih konsumsi beras diet.

2. Mengonsumsi Sayuran, Protein dan Lemak Baik
Protein bisa membuat metabolisme di dalam tubuh lebih lancar dan akan membantu pembakaran lemak. Anda bisa mendapatkan protein dari berbagai jenis makanan sehat seperti putih telur, udang, ayam, daging, ikan salmon, dan sebagainya. Mengonsumsi lebih banyak sayuran juga bisa menjadi salah satu cara menguruskan badan dalam 1 minggu. Selain itu Anda juga disarankan untuk mengonsumsi lemak. Akan tetapi lemak yang Anda konsumsi jelas lemak baik, lemak yang memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga:

Alasan Beras Merah Baik Dikonsumsi oleh Orang Berpuasa

Alasan Beras Merah Baik Dikonsumsi oleh Orang Berpuasa

ekafarm.com – Beras merah atau brown rice adalah beras yang tidak digiling atau setengah digiling, jadi bisa dikatakan whole grain atau berbutir utuh. Beras memiliki beberapa lapisan kulit, jika semua lapisan kulit ini dikelupas, maka didapatkan beras putih. Dalam hal ini beras merah hanya mengalami pengelupasan kulit terluar sehingga ia masih diselubungi kulit yang menyebabkan warnanya merah. Lapisan kulit inilah yang mengandung banyak serat, mineral dan vitamin. Beras merah mempunyai rasa sedikit seperti kacang dan lebih kenyal daripada beras putih.

Kandungan serat dalam beras merah membuat rasa kenyang bertahan lebih lama jika dikonsumsi dalam jumlah porsi tertentu, tanpa harus menambahkan banyak kalori ke dalam tubuh. Hal ini dilakukan serat dengan cara mengisi ruang di lambung, sehingga pada saat kenyang hormone leptin akan terangsang yang kemudian memberi sinyal ke reseptor khusus yang ada di hipotalamus otak sehingga berpikir bahwa sudah kenyang dan harus berhenti makan. Selain itu, serat dapat memperlambat pengosongan isi lambung dan kerja pencernaan, sehingga akan merasa kenyang lebih lama.

Baca Juga: Manfaat Beras Merah untuk bayi

Berikut ini adalah beberapa manfaat beras merah :

1. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Serat yang ada di dalam beras merah membantu mengatur fungsi usus dan membuat rasa kenyang. Sebuah studi komparatif yang meneliti efek dari nasi putih dan beras merah selama pencernaan lambung membuatnya secara kualitatif terbukti bahwa lapisan bekatul pada beras merah mencegah penyerapan asam dan kelembapan, menghasilkan retensi tekstur yang lebih baik. Kandungan serat juga membawa bantuan dari kondisi lain seperti sembelit dan kolitis.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Beras merah mengandung banyak sekali vitamin, mineral, dan komponen fenolik esensial yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dalam hal ini bermanfaat untuk memelihara tubuh, mempercepat penyembuhan, dan meningkatkan kemampuannya untuk melawan infeksi

3. Mengontrol diabetes

Beras merah memiliki indeks glikemik rendah yang membantu dalam mengurangi lonjakan insulin dan membantu dalam stabilisasi kadar gula darah dalam tubuh. Sebuah studi perbandingan yang dilakukan dalam hal ini mengungkapkan bahwa beras merah kaya asam fitat, serat, dan polifenol penting. Beras merah adalah sumber karbohidrat kompleks yang membantu dalam pelepasan gula lebih lambat dibandingkan dengan nasi putih.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Beras merah kaya akan selenium yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Dengan mengonsumsi beras merah dapat membantu mengurangi penyumbatan arteri karena penumpukan plak. Tindakan pelindung ini mengurangi risiko gangguan jantung seperti hipertensi tinggi dan penyakit vaskular. Studi yang dilakukan dalam hal ini menunjukkan bahwa jaringan di sekitar butir beras merah mengandung komponen yang bekerja melawan protein endokrin angiotensin II, yang memainkan peran utama dalam perkembangan tekanan darah tinggi dan atherosclerosis.

Dengan demikian, beras merah sangat baik untuk dikonsumsi pada saat sahur agar kenyang tahan lama pada saat puasa di siang hari.

Makanan Paling Sehat untuk Diabetes

Makanan Paling Sehat untuk Diabetes

Ekafarm.com – Memiliki diabetes membuat Anda harus lebih teliti memilih makanan yang Anda konsumsi. Selektif memilih makanan bertujuan agar kadar gula darah Anda selalu stabil, sehingga diabetes tidak bertambah buruk dan berisiko komplikasi. Salah satu sumber makanan untuk diabetes yang harus Anda perhatikan benar adalah makanan pokok.

Makanan untuk diabetes harus yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah standar pengukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula (glukosa) untuk dipakai sebagai energi. Ukuran ini berupa skala dari 0-100. Sebagai contoh, gula pasir memiliki angka indeks glikemik 100. Artinya, karbohidrat dalam gula murni sangat cepat diubah oleh tubuh menjadi energi.

Beras Untuk Penderita Diabetes

Makanan Paling Sehat untuk Diabetes

Jagung vs Kentang Manakah yang paling sehat untuk Diabetes?

Sebelum “ketok palu” menentukan mana sumber makanan pokok yang paling sehat untuk penderita diabetes, mari kita telaah dulu satu persatu mengenai angka IG dari nasi, jagung, dan kentang. Ingat, semakin tinggi angka indeks glikemik, semakin tinggi pula kemampuannya untuk meningkatkan kadar gula darah.

Berdasarkan tabel nilai IG dari Harvard Medical School, per 150 gram nasi putih biasa memiliki nilai indeks glikemik 72. Sementara itu dengan takaran porsi yang sama, nilai IG kentang adalah 82 dan jagung adalah 48.

Indeks glikemik disebut tinggi jika berada di atas angka 70, sedang jika berada pada kisaran 56-69, dan rendah jika berada dibawah 55. Dilihat dari angka-angka di atas, bisa disimpulkan bahwa jagung termasuk makanan pokok yang memiliki nilai IG paling rendah di antara ketiganya.

Meski nasi putih memiliki nilai IG yang lumayan tinggi, Anda tidak harus benar-benar pantang makan nasi jika punya diabetes. Selain harus memerhatikan porsinya (baca selengkapnya di aturan makan nasi untuk penderita diabetes), jenis beras juga ternyata penting untuk diperhatikan kalau Anda masih tetap mau makan nasi. Beberapa jenis beras mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dibanding jenis beras lainnya. Sebagai alternatif yang lebih sehat dari nasi putih, Anda bisa menggunakan Beras Merah (nilai IG 50). Berdasarkan studi para peneliti di Harvard, mengonsumsi nasi merah secara teratur membantu mengurangi risiko diabetes hingga 20 persen.

Jika Anda ketergantungan dengan nasi putih, alternatif lagi untuk Anda untuk mengkonsumsi Beras Diabetes. Eka Farm menyediakan Beras putih yang aman dan dikhususkan memang untuk Anda penderita Diabetes maupun Anda yang mencegah Diabetes. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Customer Service DISINI.

Baca Juga: Beras Coklat Untuk Diabetes

Selain untuk Diet, Ada Keunggulan Lain Beras Merah

Selain untuk Diet, Ada Keunggulan Lain Beras Merah

Ekafarm.com – Beras merah menjadi salah satu karbohidrat baik yang dapat dikonsumsi saat diet. Namun, ternyata beras merah punya berbagai keunggulan lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh.

Beras Merah Kerap Dipilih Sebagai Pengganti Karbohidrat saat Proses Diet. Diet adalah usaha untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Tetapi, program diet yang dijalani haruslah diet yang sehat. Jangan sampai mengatur pola makan, tetapi tidak memikirkan asupan nutrisi yang cukup.

Keunggulan Lain Beras Merah

  • Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Beras merah juga memiliki manfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Hal itu dikarenakan kandungan beragam jenis vitamin dan mineral di dalam beras merah seperti zat besi, mangan, dan zinc yang memiliki kebaikan untuk tubuh Anda, seperti membentuk sel darah merah, mempercepat penyembuhan, dan meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi.

  • Mencegah Kanker

Kanker yang disebabkan oleh radikal bebas dapat dicegah dengan mengonsumsi beras merah. Karena beras merah mengandung selenium dan polifenol. Keberadaan antioksidan yang kuat dan kandungan serat yang tinggi dapat mencegah penyakit kanker usus besar, kanker payudara, dan leukemia.

  • Mencegah Penyakit Gula Darah

Indeks Glikemik adalah angka penanda potensi peningkatan kadar gula dalam darah setelah mengonsumsi makanan. Semakin tinggi Indeks Glikemik di dalam suatu makanan, maka kadar gula dalam darah berisiko meningkat.

Beras merah memiliki Indeks Glikemik yang rendah, sehingga mengonsumsi beras merah menghindarkan Anda dari penyakit gula darah berlebih atau diabetes.

Baca Juga: Cara memasak Beras Merah

Merek Beras Merah yang Bisa Anda Dapatkan

Eka Farm Beras Merah Organik

Eka Farm Beras Merah Organik adalah beras organik yang dikemas dalam kemasan vakum sehingga terjaga mutu dan kebersihannya. Beras merah yang banyak mengandung serat, mineral, dan vitamin ini sangat cocok dikomsumsi balita, ibu hamil, atau yang sedang menyusui untuk mengganti sumber karbohidrat dari beras putih.

Anda bisa mendapatkan Eka Farm Beras Merah Organik DISINI dengan harga Rp 25.000/kg

Luceli Hotel Beras Merah Premium

Luceli Hotel Beras Merah Premium adalah beras merah organik yang mengandung multivitamin dan serat alami yang tinggi. Anda tidak perlu lagu dengan kualitas produk ini karena diolah dengan mesin modern, sehingga lebih higienis dan terjaga kualitasnya. Selain itu, produk beras merah organik ini juga telah teruji dan tersertifikasi oleh Sucofindo. Anda bisa mendapatkannya di Lazada dengan harga Rp 99.000 per 2 kilogram.FS Beras Merah

Manfaat Beras Merah Untuk Bayi

Manfaat Beras Merah Untuk Ibu Hamil

Cara Memasak Beras untuk Program Diet dengan Beras Merah

Cara Memasak Beras untuk Program Diet dengan Beras Merah

Cara Memasak Beras untuk Program Diet dengan Beras Merah- Selama beberapa dekade, perubahan pola hidup manusia modern memang mengalami perubahan. Hal ini terjadi, lantaran banyaknya rumah makan yang hadir dengan menyajikan beragam menu dan makanan yang tidak menyehatkan tubuh manusia. Apalagi, sifat konsumtif generasi muda membuatnya mudah mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.

Beras merah dipercaya sebagai salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah berat badan yang berlebih. Program diet dengan beras merah seketika menjadi trend dan terkenal di kalangan mereka yang menjalani diet penurunan berat badan. Namun, memasak beras merah tidak semudah dengan beras putih yang biasa Anda konsumsi.

Lantas, adakah cara khusus yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil beras merah yang pulen dan enak dikonsumsi?

Tips dan cara memasak beras merah agar pulen dan enak dimakan, yakni:

Cara Memasak Beras- Direndam selama 15 menit

Langkah pertama sebelum memasak beras merah yakni setelah dicuci bersih, maka langkah selanjutnya adalah merendamnya selama 15 menit. Tekstur beras merah memang berbeda dengan beras putih, beras merah masih memiliki lapisan sekam pada pikirannya karena tidak melalui proses penggilingan yang lama, seperti beras putih. Merendamnya membantu proses memasak beras merah lebih cepat dengan hasil yang maksimal.

Cara Memasak Beras- Dimasak tidak menggunakan rice cooker

Biasanya orang menggunakan rice cooker atau alat elektronik untuk menanak nasi. Tetapi, dalam kasus memasak beras merah, Anda disarankan memasaknya dengan cara manual atau konvensional yakni dengan menggunakan dandang. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dimana diketahui bahwa beras merah memang berbeda dengan beras putih biasa.

Cara Memasak Beras- Kukus beras merah sampai matang

Dalam proses mengukus beras merah, sebaiknya Anda menggunakan api kompor yang sedang. Sehingga proses pengukusan berjalan maksimal dan dapat memasak beras merah dengan sempurna. Anda bisa menambahkan daun pandan pada air kukusan di tempat Anda mengukus beras merah, sehingga aroma beras merah yang Anda masak semakin wangi dan enak.

Itulah ketiga langkah yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan hasil maksimal ketika memasak beras merah. Semoga program diet dengan beras merah yang Anda jalani mendapatkan hasil yang maksimal.

NB: Anda juga boleh kok memasak beras merah dengan rice cooker, tapi airnya harus sedikit lebih banyak jika di bandingkan dengan anda memasak dengan kompor

Nasi merah goreng

Nasi merah adalah makanan pengganti nasi putih. Nasi merah seperti namanya, memiliki warna kemerahan. Nasi merah memiliki kandungan gizi dan serat yang tinggi sehingga cocok untuk Anda yang menerapkan program diet atau pola hidup sehat. Nasi merah seperti halnya nasi biasa.

Nasi merah dapat disajikan dengan lauk pauk seperti ayam, sayur, dan sebagainya. Memasak nasi merah yang pulen pun tidak terlalu susah. Bahkan saat ini dengan menjamurnya rice cooker, Anda bisa menyajikan nasi merah secara cepat dan instan dengan rice cooker.

Tekstur nasi merah yang kaya akan serat, membuat nasi merah sedikit lebih lama dalam urusan pematangan dibanding nasi putih. Apabila waktu pematangan tidak cukup, bukan tidak mungkin nasi merah akan tetap keras dan tidak pulen.

Bahan-bahan

  • ½  kg beras merah

  • 2 ltr air

  • Bumbu nasi goreng terdiri dari cabai merah, 5 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, dan 1 ½ sdt garam

  • Bahan pelengkap : telur mata sapi, krupuk, ayam goreng

Cara Membuat

  • Cuci bersih beras merah sampai kulit ari yang tersisa terangkat, tiriskan.

  • Siapkan rice cooker, isi dengan air kemudian masukkan beras merah.

  • Tanak nasi selama kurang lebih setengah jam. Angkat dan pindahkan ke kukusan tradisional.

  • Kukus nasi merah selama kurang lebih setengah jam, dinginkan.

  • Tumis bumbu nasi goreng dengan margarin, masukkan nasi merah ke dalamnya. Aduk sampai merata. Goreng nasi merah sampai matang.

  • Sajikan nasi merah dengan lauk pauk seperti krupuk, ayam, dan telur mata sapi.

 

Beras Merah Beras Coklat Beras Hitam Baik Untuk Diabetes

Beras Merah Beras Coklat Beras Hitam Baik Untuk Diabetes

Beras merah beras coklat beras hitam baik untuk diabetes- Sekilas Tentang Beras Hitam Untuk Diabetes

Beras hitam belum menjadi bahan pangan pokok seperti halnya beras putih, meskipun beras berwarna hitam ini mempunyai nilai gizi tinggi. Beras hitam menjadi bagian penting dalam pemeliharaan kesehatan karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Beras hitam merupakan varietas lokal yang mengandung pigmen paling baik, berbeda dengan beras putih atau beras warna lain.

Beras hitam memiliki rasa dan aroma yang baik dengan penampilan yang spesifik dan unik. Bila dimasak, nasi beras hitam warnanya menjadi pekat dengan rasa dan aroma yang menggugah selera makan. Dari kandungan kalori beras hitam lebih rendah, nilai kalori banyak di hasilkan dari tingginya karbohidrat. Nilai kalori beras hitam termasuk yang terendah di antara beras dan ketan. Hanya 362 kcl per 100 gr.

Nilai kalori erat kaitannya dengan indeks glikemik, karena berhubungan dengan kadar gula, sehingga dengan kalori rendah, beras hitam sangat cocok untuk diet serta aman untuk penderita diabetes maupun obesitas. Dan beras hitam membutuhkan waktu lebih lama untuk di cerna, karena memiliki efek perlindungan pada sistem pencernaan sekaligus mempertahankan angka gula darah tetap konstan, oleh karena itu makan beras hitam dalam diet juga membantu anda dalam mencegah resiko diabetes dan mengelola pra-diabetes, karena kandungan gulanya juga rendah.

Beras merah untuk diabetes

Di dalam tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa (gula). Dulu, diabetesi (penderita diabetes) dilarang makan karbohidrat; diet hanya berupa lemak dan protein. “Memang gulanya turun, tapi terjadi komplikasi tertentu,” ujar Prof. Dr. dr. Sarwono, Sp.PD-KEMD dari FKUI/RSCM, Jakarta. Kini, penderita diabetes dianjurkan agar mengonsimsi karbohidrat 60% dari total kalori harian.

Karbohidrat terbagi menjadi karbohidrat kompleks dan sederhana. Karbohidrat kompleks penyerapannya lebih perlahan karena tinggi serat, membuat pengosongan lambung lebih lambat. “Sebaliknya, karbohidrat  sederhana cepat membuat gula darah naik dan cepat turun, sehingga orang cenderung lebih cepat lapar,” tutur dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD dari FKUI/RSCM.

Apakah diabetes sebaiknya mengonsumsi beras merah (berwarna) yang mengandung karbohidrat kompleks? “Nasi putih boleh. Nasi merah boleh, tapi tidak harus,” ujar dr. Imam Subekti, Sp.PD-KEMD, dari Divisi Endokrinologi FKUI. Hanya saja, jika makan nasi merah porsinya bisa lebih banyak. Masalahnya, tidak semua orang suka rasanya. “Tidak bijaksana jika dipaksakan,” imbuhnya.

Warna-warni Beras

Secara umum, dikenal ada beras putih dan beras berwarna. Perbedaan warna ini disebabkan oleh pigmen tanaman. Pada beras merah, terkandung pigmen antosianin (pigmen sumber warna ungu atau merah), beras hitam mengandung antosianin sangat tinggi. Pigmen ini merupakan antioksidan yang sangat baik. Kandungan serat pada kedua beras ini tinggi, dan umumnya diolah secara sederhana sehingga kulit arinya masih ada.

Beras putih dan coklat berasal dari varietas yang sama; hanya pengolahannya yang berbeda. Setelah dipanen, beras ditumbuk dengan lesung atau digiling untuk mengupas sekam (kulit beras). Hasilnya, beras kecoklatan.

Berwarna demikian karena masih ada lapisan kulit ari pada biji beras. Kulit ari beras kaya akan berbagai nutrisi seperti vitamin E dan B kompleks serta mineral misalnya potasium. Kandungan seratnya amat tinggi; menjadikan beras coklat sebagai karbohidrat kompleks.

Beras putih yakni beras coklat yang diproses lagi untuk menghilangkan kulit arinya. Lebih indah dilihat, rasanya lebih enak, lembut dan pulen. Beras merah / hitam / coklat terasa kasar dan waktu memasaknya lebih lama.

Ketiga beras tersebut memang lebih sehat, hanya banyak yang tidak menyukai rasanya. “Silakan makan nasi yang enak, hanya porsinya dibatasi sesuai kebutuhan,” kata dr. Dante. Bagi yang menyukai dan sudah terbiasa mengonsumsi beras merah / hitam / coklat, tentu lebih baik.

Diabetes akan dialami seumur hidup; jangan menyiksa diri dengan mengharuskan makan nasi dengan rasa yang tidak disukai, serta menghitung dan menimbang kalori makanan. Dr. Dante menekankan, makanlah seperti biasa; diet sebisa mungkin, jangan sampai tersiksa.

Yang penting, perhatikan 3J: jadwal, jenis dan jumlah makanan. “Pengobatan dan lifestyle diabetes bukan artifisial (dibuat-buat). Harus bisa selaras dengan kehidupan sehari-hari; hanya butuh penyesuaian. Yang penting be wise dan enjoy dengan diabetes,” tuturnya

Daging Kambing di Idul Adha

Daging Kambing di Idul Adha

Daging Kambing di Idul Adha- Kenapa mereka takut makan daging kambing? Bukannya daging kambing rendah kolesterol? Ohh, mungkin mereka percaya mitos bahwa daging kambing mendorong tensi naik.

Yuk kita simak paparan berikut ini, tentang bahaya atau tidak daging kambing untuk penderita diabet dan darah tinggi. Sebelum Idul Adha tiba.

Banyak Yang Menghindari Daging Kambing di idul adha?

Banyak yang menghindari makan daging kambing karena takut tensi darahnya naik. Padahal daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi dan daging ayam, sehingga dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi sekalipun.

Daging Kambing di Idul Adha- Lalu, dari mana asalnya mitos makan daging kambing bikin tekanan darah naik?

Kolesterol daging kambing lebih rendah dibanding ayam dan sapi

Setiap 100 gram daging kambing kurang lebih mengandung sekitar 109 kalori. Total kalori ini jauh lebih rendah dibanding daging sapi yang punya 250 kalori dan daging ayam dengan total 195 kkal. Kadar kolesterol daging kambing juga lebih rendah daripada dua jenis daging ini, yaitu sekitar 57 mg per 100 gram. Kadar kolesterol daging sapi adalah sekitar 89 mg dan ayam 83 mg per porsinya.

Jika ditotal, per 100 gram daging kambing hanya mengandung total lemak 2,3 gram sementara lemak dalam daging sapi bisa mencapai 15 gram dan daging ayam kurang lebih mengandung 7,5 gram total lemak. Ini artinya, satu porsi daging kambing hanya memenuhi 4 persen dari kebutuhan lemak harian Anda, jika berdasarkan perhitungan 2,000 kalori per hari.

Akan tetapi, daging kambing merupakan sumber protein hewani yang sama baiknya dengan daging ayam dan sapi. Total protein dalam daging kambing kurang lebih sekitar 20 gram, sementara daging sapi mengandung sekitar 25 gram dan ayam sekitar 30 gram per porsinya. Satu porsi daging kambing 100 gram dapat mencukupi hampir 50 persen persen kebutuhan protein harian tubuh.

Tidak benar bahwa makan daging kambing menyebabkan hipertensi

Daging merah sudah sepatutnya dihindari untuk dikonsumsi terlalu banyak, mengingat jumlah kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi. Lemak jenuh telah lama dikenal dapat meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung. Oleh karena itu, asupan lemak jenuh dari makanan tidak boleh melebihi dari 20 gram setiap hari.

Daging kambing sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya tetap tergolong lebih kecil daripada daging sapi atau ayam. Ini karena kandungan lemak jenuh daging kambing yang jauh lebih rendah dari keduanya.

Lemak jenuh daging sapi pada umumnya berkisar sekitar 6 gram, dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsinya. Sementara itu, kadar lemak jenuh daging kambing hanya sekitar 0,71 gram per 100 gram berat daging.

Daging kambing justru diperkaya oleh lemak tak jenuh, sekitar 1 gram per porsi, dibanding daging sapi atau ayam. Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menstabilkan detak jantung.

Lalu, dari mana asalnya mitos makan daging kambing di idul adha bisa bikin darah tinggi?

Makan daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Namun demikian, ada beberapa faktor yang secara tidak langsung menyumbang kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya. Tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing cenderung disebabkan oleh teknik memasak yang salah.

Olahan daging kambing di Indonesia seringnya digoreng dulu sebelum diolah lebih lanjut, atau dipanggang dan dibakar untuk sate dan kambing guling. Memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang akan meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya. Ditambah lagi, mengolah daging dengan cara-cara ini seringnya membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan berubah jadi lemak dan diserap cukup banyak oleh daging.

Suhu panas ketika menggoreng atau memanggang membuat kandungan air di dalam makanan menguap hilang, dan digantikan posisinya dengan lemak yang berasal dari minyak. Lemak yang terserap ke dalam daging kemudian menyebabkan makanan yang tadinya rendah kalori menjadi berkalori tinggi. Bahkan, peningkatan kalori yang terjadi dari ketiga cara memasak ini bisa mencapai 64% dari kalori sebelumnya. Asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak, yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah.

Akan lebih sehat jika daging kambing disajikan dengan nasi beras merah, atau nasi beras coklat yang memang berkhasiat untuk kesehatan. Dan jangan takut pula mengkonsumsi beras putih, asal beras putih menthik wangi organik, produksi Eka farm. Coba aja…

Terlalu Kurus? Makan Beras Merah Saja

Terlalu Kurus? Makan Beras Merah Saja

Terlalu kurus?

Terlalu Kurus? Makan Beras Merah Saja- Pernahkah Anda atau bahkan mungkin sekarang Anda terlalu kurus? Berat badan Anda kurang ideal. Sehingga penampilan Anda seperti kurang makan atau kelaparan. Walaupun sudah pakai baju keren, sayangnya bentuk tubuh yang terlalu kurus membuat Anda menjadi kurang percaya diri. Jika pernah, simak yang satu ini. Informasi ini sangat penting untuk Anda!

Sejak SD kita sudah diperkenalkan dengan vitamin sebagai mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada banyak jenis vitamin. Vitamin C adalah yang paling terkenal di antara vitamin-vitamin yang lain. Namun, Kami ingin berbagi informasi tentang Vitamin B dan hubungannya dengan Berat Badan. Vitamin B ini sangat banyak terkandung pada lapisan bekatul atau aleuron Beras Merah Organik Eka Farm. Oleh karena itu Eka Farm menyediakan Beras Merah yang masih utuh dan Beras Merah yang dibuat menjadi sereal, Red Fit.

Pernah konsumsi vitamin B kompleks?

Suplemen Vitamin B kompleks paling tidak terdiri dari 6 jenis Vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6 dan B12. Kalau di dalam kandungan Beras Merah mengandung 5 jenis vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B6 dan B12. Selain Vitamin B, Beras Merah juga mengandung  A, C, D, E & K. Beras merah juga mengandung Asam Folat, choline, inositol, biotin, kalsium, magnesium, potassium, phosphorus, zat besi, zinc, manganese, tembaga, iodine, chloride, chromium, selenium, CoQ10, tocopherols, tocotrienols, xanthophyls, lutein, lycopene, oryzanol, b-sistosterol, Flavonoid Asam Ferulic, glutathione, lipoic acid dan masih banyak zat gizi yang belum teridentifikasi.

Vitamin B sangat erat berhubungan dengan Berat Badan seseorang. Baik untuk meningkatkan Berat Badan penderita underweight agar menjadi ideal, maupun baik untuk menurunkan Berat Badan penderita overweight agar menjadi ideal. Oleh karena itu Kami sering meresepkan Red Fit (Sereal Beras Merah) atau Beras Merah untuk yang ingin menaikkan atau menurunkan berat badan. Sebenarnya bukan masalah seberapa banyak turun atau naiknya, tetapi bagaimana tubuh diberi asupan nutrisi yang seimbang agar secara alami mencapai berat badan yang ideal. Berat badan yang ideal tentu komposisi lemak dan otot juga menjadi ideal. Jika Berat Badan ideal, tentu adalah tanda atau gejala yang baik dari sebuah metabolisme yang baik.

Memang tidak secepat obat-obatan atau suplemen sintetis yang hanya berfokus pada naik atau turunnya berat badan tanpa memperhatikan komposisi atau metabolisme tubuh. Namun, hasilnya lebih sehat dan lebih aman. Apalagi Vitamin B dan C adalah termasuk vitamin yang harus diasup setiap hari karena larut dalam air sehingga tidak dapat disimpan oleh tubuh. Disamping sehat, Anda pun mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Asyik kan?

Menambah Berat Badan

Kekurangan vitamin B1 dan B6 menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makannya. Oleh karena itu jika Anda nafsu makan Anda berkurang lalu berdampak pada turunnya berat badan Anda, cobalah tambahkan Beras Merah pada menu Anda atau konsumsi Red Fit untuk membantu asupan vitamin B1 dan B6. Walaupun nafsu makan Anda naik, ternyata zat gizi yang lain pada beras merah membantu tubuh untuk mencukupkan makanan yang dikonsumsi. Sedangkan vitamin B2 dan B12 yang membantu tubuh berhenti makan tatkala sudah cukup gizi. Mineral seperti magnesium juga membantu sensor nafsu makan tubuh bekerja dengan normal. Ketika tubuh sehat atau normal dan dipenuhi gizinya, tubuh memberikan respon nafsu makan sesuai dengan kebutuhan. Sinyal lapar diberikan oleh tubuh kepada otak tatkala memang membutuhkan asupan makanan dan sinyal kenyang jika tubuh sudah cukup makan.

Mengurangi Berat Badan

Vitamin B2 dan B12 membantu mengatur kadar gula dalam darah. Sehingga tubuh tidak mudah merasakan lapar. Vitamin B2 dan B12 juga membantu tubuh meningkatkan energi atau sebagai booster energi. Sehingga energi dari makanan lebih efektif dan efisien, tidak boros.

Nah, asyik kan Beras Merah itu? Tidak hanya untuk yang underweight tetapi juga cocok untuk yang overweight. Kapan Anda ingin memulai membiasakan menambah Beras Merah pada menu Anda? Atau minimal konsumsi Sereal Beras Merah ala Eka Farm, Red Fit.

 

Apakah benar kandungan gizi beras merah lebih baik?

Apakah benar kandungan gizi beras merah lebih baik?

Apakah benar kandungan gizi beras merah lebih baik?- Di sebuah media sosial seorang ahli gizi menulis, “ saat orang makan nasi merah, pasti Anda akan menebak jika mereka sedang berdiet. “ Karena nasi merah sering kali diklaim dapat membantu menurunkan berat badan. Apa yang membuat beras merah selalu diyakini lebih baik dari beras putih? Nasi merah sering dijadikan alternatif makanan pokok selain nasi putih. Bahkan nasi merah dijadikan asupan utama bagi mereka yang sedang berdiet atau menjalani pola hidup sehat.

Apakah Anda tahu apa saja perbedaan beras merah dengan beras putih dari segi kandungan gizi? Ini jawabannya.

Seratnya lebih tinggi

Beras merah dianggap sebagai salah satu jenis beras yang paling bernutrisi, karena proses produksinya tanpa pembuangan kulit. Satu gelas beras merah mengandung 218 kalori, 4.5 gram protein, 1.8 gram lemak, 3.5 gram serat, dan 45.8 gram karbohidrat. Sedangkan dengan porsi yang sama, beras putih mengandung 242 kalori, 4.4 gram protein, 0.4 gram lemak, 53.2 gram karbohidrat, dan 0.6 gram serat. Beras merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dengan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan beras putih.

Vitaminnya lebih banyak

Beras merah merupakan sumber thiamine, niacin, dan vitamin B6 yang baik. Pada satu porsi beras merah mengandung 0.2 mg thiamine, 2.6 mg niacin, dan 0.3 mg vitamin B6. Beberapa beras putih yang dijual di pasaran kini menambahkan vitamin B yang umumnya hilang pada masa pengolahan. Vitamin B ini penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Mineralnya lebih kaya

Setiap porsi beras merah dapat memberikan kandungan 86 mg magnesium (22% dari anjuran asupan harian) dan 150 mg fosfor (15% dari anjuran asupan harian). Sedangkan beras putih ‘hanya’ menyumbang 24 mg magnesium dan 69 mg fosfor. Magnesium penting untuk menjaga fungsi imunitas, jantung, dan saraf. Sementara fosfor dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fungsi ginjal, tulang, dan gigi.

Mengontrol gula darah

Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Food Science and Nutrition tahun 2006, mereka yang makan beras merah memiliki kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan jika dibandingkan dengan beras putih. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan indeks glikemik beras merah lebih rendah (55) jika dibandingkan dengan beras putih (86). Hal ini dikarenakan oleh kandungan serat, polifenol dan phytic acid yang lebih tinggi pada beras merah.

Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah. Indeks glikemik yang rendah mengindikasikan makanan tersebut lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Dengan mengganti konsumsi nasi putih Anda dengan nasi merah, menurut penelitian yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine tahun 2011, risiko diabetes Anda dapat menurun.

Efektif menurunkan berat badan

Mengganti nasi putih yang biasa Anda konsumsi dengan nasi merah dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan, karena menyumbang kalori lebih sedikit. Selain itu, nasi merah memiliki kadar serat yang lebih tinggi sehingga dapat membuat Anda lebih cepat kenyang dan tidak makan berlebihan.

Namun, dengan mengonsumsi nasi merah yang dimasak dari beras ini setiap hari tidak serta-merta akan membuat Anda menjadi langsing.  Karena dalam menurunkan berat badan, Anda perlu mengkonsumsi kalori lebih sedikit dan membakar kalori lebih banyak melalui olahraga. Di sebuah media sosial seorang ahli gizi menulis, “ saat orang makan nasi merah, pasti Anda akan menebak jika mereka sedang berdiet. “

Karena nasi merah sering kali diklaim dapat membantu menurunkan berat badan. Apa yang membuat beras merah selalu diyakini lebih baik dari beras putih? Nasi merah sering dijadikan alternatif makanan pokok selain nasi putih. Bahkan nasi merah dijadikan asupan utama bagi mereka yang sedang berdiet atau menjalani pola hidup sehat.

Apakah Anda tahu apa saja perbedaan beras merah dengan beras putih dari segi kandungan gizi? Ini jawabannya.

Seratnya lebih tinggi

Beras merah dianggap sebagai salah satu jenis beras yang paling bernutrisi, karena proses produksinya tanpa pembuangan kulit. Satu gelas beras merah mengandung 218 kalori, 4.5 gram protein, 1.8 gram lemak, 3.5 gram serat, dan 45.8 gram karbohidrat.

Sedangkan dengan porsi yang sama, beras putih mengandung 242 kalori, 4.4 gram protein, 0.4 gram lemak, 53.2 gram karbohidrat, dan 0.6 gram serat. Beras merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dengan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan beras putih.

Vitaminnya lebih banyak

Beras merah merupakan sumber thiamine, niacin, dan vitamin B6 yang baik. Pada satu porsi beras merah mengandung 0.2 mg thiamine, 2.6 mg niacin, dan 0.3 mg vitamin B6. Beberapa beras putih yang dijual di pasaran kini menambahkan vitamin B yang umumnya hilang pada masa pengolahan. Vitamin B ini penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Mineralnya lebih kaya

Setiap porsi beras merah dapat memberikan kandungan 86 mg magnesium (22% dari anjuran asupan harian) dan 150 mg fosfor (15% dari anjuran asupan harian). Sedangkan beras putih ‘hanya’ menyumbang 24 mg magnesium dan 69 mg fosfor. Magnesium penting untuk menjaga fungsi imunitas, jantung, dan saraf. Sementara fosfor dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fungsi ginjal, tulang, dan gigi.

Mengontrol gula darah

Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Food Science and Nutrition tahun 2006, mereka yang makan beras merah memiliki kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan jika dibandingkan dengan beras putih. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan indeks glikemik beras merah lebih rendah (55) jika dibandingkan dengan beras putih (86). Hal ini dikarenakan oleh kandungan serat, polifenol dan phytic acid yang lebih tinggi pada beras merah.

Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah. Indeks glikemik yang rendah mengindikasikan makanan tersebut lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Dengan mengganti konsumsi nasi putih Anda dengan nasi merah, menurut penelitian yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine tahun 2011, risiko diabetes Anda dapat menurun.

Efektif menurunkan berat badan

Mengganti nasi putih yang biasa Anda konsumsi dengan nasi merah dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan, karena menyumbang kalori lebih sedikit. Selain itu, nasi merah memiliki kadar serat yang lebih tinggi sehingga dapat membuat Anda lebih cepat kenyang dan tidak makan berlebihan. Namun, dengan mengonsumsi nasi merah yang dimasak dari beras ini setiap hari tidak serta-merta akan membuat Anda menjadi langsing.  Karena dalam menurunkan berat badan, Anda perlu mengkonsumsi kalori lebih sedikit dan membakar kalori lebih banyak melalui olahraga.

Salam sehat, Be Rice Be Healty….