KHEER, DESSERT KHAS INDIA YANG BISA JADI MENU DESSERT UNTUK DIET

KHEER, DESSERT KHAS INDIA YANG BISA JADI MENU DESSERT UNTUK DIET

Kheer merupakan makanan penutup atau dessert manis berupa puding khas India. Kheer berbahan dasar beras dan susu yang juga cukup populer di wilayah Asia Selatan lain seperti Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Bhutan, dan Nepal. Selain itu, Kheer merupakan dessert yang memiliki nilai gizi tinggi jika dilengkapi dengan kacang- kacangan dan buah kering. Kheer juga bisa menjadi menu dessert untuk diet.

Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat kheer?

Selain  beras dan susu full fat/ full cream, komposisi lain untuk membuat kheer yaitu gula (pemanis), dan bubuk kapulaga. Kheer memiliki tekstur creamy dan rich. Tekstur ini adalah hasil dari proses perebusan beras dalam susu tinggi lemak (full fat) pada api sedang dalam waktu yang lama.

Apakah kheer harus selalu terbuat dari beras? Sebenarnya tidak, Moms. Selain menggunakan bahan dasar beras, kheer juga dapat menggunakan bihun, sagu, dan wortel. Namun, kheer beras adalah sajian khas tradisional India. Puding ini memiliki rasa manis. Lalu, apakah harus menggunakan gula untuk pemanisnya? Tentu saja tidak, Moms. Anda dapat menggunakan pengganti gula seperti gula semut. Anda pun dapat menyesuaikan tingkat kemanisannya sesuai selera Anda dan keluarga. Bubuk kapulaga merupakan salah satu rempah andalan masyarakat India yang hampir selalu digunakan pada setiap jenis masakan tradisional atau sajian khas India.

Beras seperti apa yang digunakan untuk membuat kheer? Beras yang digunakan biasanya basmati, jenis beras khas India. Akan tetapi, tentunya Anda tidak perlu membeli atau kesulitan mencari beras basmati untuk mulai membuat kheer. Beras jenis apapun cocok dan bisa digunakan sebagai komposisi kheer. Kali ini, Eka Farm akan berbagi resep kheer beras. Yuk, langsung siapkan alat dan bahan untuk membuat puding khas India ini.

Menu dessert untuk diet, Kheer

Bahan- bahan:

  • 150 gr beras yang sudah direndam selama 1 jam (Moms dapat menggunakan beras diet atau beras diabetes untuk membuat kheer)
  • 1 liter susu full cream/ full fat
  • 3 buah kapulaga hijau (cardamom), geprek/ bubuk
  • gula/ pemanis lain sesuai selera (Anda bisa menggunakan gula semut)

Bahan tambahan untuk topping:

  • 50 gr kacang almond sangria yang sudah dicincang kasar
  • 25 gr kismis manis/kurma
  • 25 gr kacang mede sangrai
  • 25 gr kacang pistachio (optional)

Cara membuat dengan panci:

  1. Tiriskan beras yang sudah direndam selama 30 menit hingga 1 jam.
  2. Siapkan panci di atas kompor. Didihkan susu full cream dalam panci besar. Usahakan panci yang Anda gunakan untuk memasak berbahan tebal. Rebus beras dalam api sedang.
  3. Setelah susu mendidih, masukkan beras yang sudah ditiriskan. Aduk beras dalam susu untuk mencegah beras gosong. Masak dan aduk hingga beras terlihat lunak dan lembek.
  4. Masukkan gula atau pemanis lain pilihan Anda. Aduk hingga merata.
  5. Kecilkan api hingga kheer mengental.
  6. Masukan kapulaga yang sudah digeprek atau kapulaga bubuk dan kacang-kacangan (almond dan mede). Aduk dan masak sekitar 5 menit. Masukkan kismis saat kheer sudah akan diangkat.
  7. Pastikan kheer sudah mengental dan tidak cair sebelum mematikan api.
  8. Setelah matang, pindah dan tuangkan kheer ke dalam mangkuk. Kheer akan mengental setelah diangkat dari atas kompor.
  9. Hias kheer yang sudah matang dengan kacang pistachio.

Moms bisa menyajikan kheer dalam kondisi panas atau didinginkan dalam kulkas.

Keuntungan membuat kheer beras dengan Beras Diet Organik atau Beras Diabetes

Jika beras biasa memiliki serat yang lebih rendah dengan kandungan indeks glikemik yang tergolong tinggi, Beras Diet Organik dan Beras Diabetes lebih kaya gizi dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Beras Diet Organik dari Eka Farm terbuat dari beras putih premium dan beras merah organik. Kombinasi kedua beras tersebut akan menghasilkan nasi yang tidak hanya nikmat, tetapi kaya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Baca juga: BERAS DIET ORGANIK UNTUK MEMBANTU HEMPASKAN LEMAK

Sedangkan Beras Diabetes memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih biasa. Meskipun memiliki rasa seperti beras putih biasa, Beras Diabetes aman dikonsumsi para penderita diabetes. Tentunya, dengan porsi yang terkontrol dan tetap berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: NASI YANG AMAN UNTUK PENDERITA DIABETES?

Selamat mencoba memasak kheer beras khas India, Moms.

NASI VS ROTI, PILIH YANG MANA UNTUK DIET?

NASI VS ROTI, PILIH YANG MANA UNTUK DIET?

Yakin mau berpaling dari nasi demi diet? Kebanyakan orang beranggapan mengganti nasi dengan roti saat diet akan memangkas kalori. Tapi, seberapa yakin Anda tentang anggapan tersebut?

Menghindari nasi untuk diet rendah karbo?

Diet rendah karbohidrat banyak digaungkan di berbagai sosial media. Banyak orang awam yang masih menganggap karbohidrat adalah nutrisi yang bisa “menggemukkan”. Tak jarang juga karbohidrat dikambing hitamkan sebagai penyebab diabetes. Namun, jika Anda memutuskan untuk diet rendah karbohidrat, apa saja makanan yang harus dikurangi porsinya?

Karbohidrat dalam makanan terdiri atas 2 komponen, yaitu gula dan serat pangan. Serat pangan jelaslah diperlukan dalam jumlah tertentu untuk membantu melancarkan sistem pencernaan, menjaga kesehatan microbiome, dan juga membantu mengontrol gula darah. Jika serat adalah asupan yang masih dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak bagi banyak orang, sebaliknya, gula adalah asupan yang seringkali berlebih dikonsumsi. Sebenarnya gula terdapat juga dalam buah, beberapa jenis sayur, termasuk nasi. Akan tetapi, jelaslah berbeda antara gula dalam bahan yang disediakan alam dengan gula dalam produk- produk kemasan.

Ah, masa beda sih? Kan sama- sama manis? Coba saja Moms perhatikan lebih cermat. Saat makan buah dan sayur, apakah membuat ketagihan? Kemudian, coba bandingkan dengan saat Moms makan chips, biskuit, roti sponge atau makanan dan minuman manis lainnya. Rasa ingin terus makan biasanya muncul jika bahan makanan tidak padat dan variatif gizi, serta rendah serat. Bahan makanan produksi industri atau memiliki komposisi berpotensi lebih tinggi untuk menyebabkan masalah kesehatan, terutama obesitas. Obesitas menjadi faktor risiko berbagai macam penyakit, mulai dari diabetes tipe-2, penyakit kardovaskular, hingga kanker.

Apa saja makanan yang harus dikurangi para pejuang diet rendah karbohidrat? Yaitu makanan tinggi gula seperti berbagai produk makanan manis, pasta, roti, nasi putih.

Sekarang, mari tilik perbandingan kalori dalam roti dan nasi

Ternyata, kalori dan karbohidrat roti pada umumnya lebih besar daripada nasi putih yang sering kita makan loh, Moms. Jadi, selama masih bisa makan nasi, Anda tidak harus mengeliminasinya dari menu makan saat diet rendah karbo ataupun untuk menurunkan berat badan. Nasi juga bebas gluten alias gluten free, kok. Pastikan saja penggilingan padi atau proses pengolahan hingga mendapatkan beras tidak tercampur dengan bahan yang mengandung gluten.

Eits, ada tapinya nih, Moms. Perhatikan isi piring Anda juga, ya. Saat makan nasi, pasti hampir selalu ditemani oleh lauk dan biasanya juga sayur. Pilihlah protein yang sesuai dengan kebutuhan energi harian Anda. Jangan lupa, penuhi juga kebutuhan serat dan mikronutrien seperti zat besi, magnesium, kalium, natrium, dsb dengan makan sayur dan buah yang cukup.

Mengapa memilih teman pendamping nasi menjadi penting? Jika sebelumnya Anda hanya terpatok pada kalori atau indeks glikemik (apalagi jika penderita diabetes), maka mulai pertimbangkan beban glikemik. Beban glikemik lebih realistis untuk dipertimbangkan sebagai faktor yang mempengaruhi stabilitas gula darah dibandingkan indeks glikemik semata.

Mengapa demikian?  Beban glikemik menggambarkan respon glukosa darah setelah mengonsumsi satu porsi makanan yang mengandung karbohidrat. Jadi, bukan hanya indeks glikemik tiap makanan, tetapi keseluruhannya. Jadi, pastikan isi piring Anda dan keluarga sudah memenuhi gizi seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral.

Bagaimana kefektifan diet rendah karbohidrat?

Penelitian pada 63 laki- laki dan perempuan yang  obesitas dan menerapkan diet rendah karbohidrat menunjukkan respon positif. Diet rendah karbohidrat mampu menurunkan berat badan secara signifikan dibandingkan diet biasa. Akan tetapi, hasil tersebut hanya bertahan selama 6 bulan. Setelah 1 tahun, diet rendah karbo hampir tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dibandingkan diet biasa. Diet rendah karbohidrat dapat membantu memperbaiki kesehatan penderita penyakit jantung koroner dengan mengurangi beberapa faktor risikonya.

Pada 2 minggu pertama, asupan karbohidrat 33 partisipan dibatasi menjadi 20 gram per hari. Data penelitian menunjukakan bahwa mengikuti diet rendah karbohidrat (tinggi protein dan lemak) yang ketat sulit bertahan dalam jangka waktu lama. Salah satu risiko jangka panjang diet rendah karbohidrat yaitu asupan protein yang berlebih. Kelebihan protein dalam tubuh dikhawatirkan akan merugikan organ ginjal.

Diet konvensional yang disarankan oleh pakar medis yaitu diet tingi karbohidrat, rendah lemak, dan defisit energi (kalori). LDL lebih rendah, penurunan trigliserida lebih signifikan.

Nasi vs roti, pilih yang mana untuk diet?

Nasi dan roti, keduanya tidak ada yang benar- benar buruk. Semuanya tergantung pada kondisi kesehatan Anda dan juga preferensi. Namun, ada sebuah ujaran dari ahli tentang nasi vs roti yang cukup menarik. Mark Hyman, M.D., seorang dokter keluarga (family physician), edukator, advokat, pembicara terkemuka di bidang pengobatan fungsional, dan penulis 13 buku best-seller di bidang kesehatan mengungkapkan sebuah data mencengangkan tentang roti. Beliau menyebutkan bahwa makan 2 lembar roti gandum utuh akan menaikkan gula darah 2 kali lebih tinggi daripada 2 sendok makan gula.

Kesimpulan dari beberapa ahli mungkin tidak sesuai untuk Anda terapkan, tetapi mungkin juga bisa Anda coba untuk lakukan. Intinya, kenali apa yang diri Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang optimal. Jika ada kesempatan, tidak ada salahnya konsultasi dengan ahli gizi atau dietitian tentang pola diet sehari- hari.

Ingin tetap memilih nasi putih untuk menemani diet Anda? Eka Farm punya pilihan Beras Diabetes yang memiliki indeks glikemik rendah, tetapi tetap pulen dan nikmat.  Beras Diabetes dari Eka Farm adalah salah satu beras best seller kami. Jika tertarik, langsung cek katalog kami saja, Moms.

SUDAH PERNAH COBA RESEP BUBUR KACANG MERAH?

SUDAH PERNAH COBA RESEP BUBUR KACANG MERAH?

Moms, pernah mendengar atau malah sudah akrab dengan menu bubur kacang merah? Di musim hujan yang sudah mulai menyapa Indonesia, mungkin Anda ingin menyajikan makanan yang menenangkan, tetapi tetap sarat akan gizi. Apa saja gizi yang Anda dan keluarga dapatkan dengan memakan kacang merah?

Mengutip dari laman Alodokter, satu porsi kacang merah yang sudah matang (sekitar 100 gram) mengandung nilai gizi sebagai berikut:

  • Energi 100- 130 kkal
  • 7–8,5 gram protein
  • 20–25 gram karbohidrat
  • 5,5–7 gram serat
  • 0,5–1 gram lemak
  • 80–90 mg kalsium
  • 6–7 mg zat besi
  • 300–1.400 mg kalium
  • 4,5–5 mg vitamin C
  • 0,4 mg vitamin B6
  • Sekitar 400 mikrogram (mcg) folat

Kandungan gizi kacang merah tersebut membuatnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.  Rutin mengonsumsi kacang merah dapat memberikan asupan yang dibutuhkan tubuh, baik berupa protein, serat, vitamin, ataupun mineral harian.

Baca juga: MAKAN KACANG MERAH UNTUK CUKUPI KEBUTUHAN KOLIN HARIAN

Jika bosan dengan menu bubur kacang hijau ataupun bubur manis lainnya, coba yuk, Moms, buat variasi bubur kacang merah. Bahan- bahannya sederhana dan mudah didapat, penyajiannya pun praktis.

Resep bubur kacang merah

Bahan-bahan:

  • 500 gram kacang merah
  • 500 gram gula aren serut (atau bisa ganti dengan gula semut. Moms bisa menambah atau mengurangi takaran gula sesuai selera)
  • 1,5 liter air bersih untuk merebus kacang merah
  • 4 lembar daun pandan
  • 500 ml santan kental
  • Tepung hunkwe secukupnya
  • garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Rendam kacang merah dalam air bersih selama 1 malam untuk melunakkan teksturnya serta meluruhkan zat berbahaya dalam kacang merah.
  2. Rebus kacang merah dengan 1,5 liter air bersih. Tambahkan 2 lembar daun pandan. Rebus kacang merah selama kurang lebih 1 jam atau sampai air menyusut dan tekstur kacang lunak.
  3. Setelah kacang merah mulai empuk, masukkan gula aren yang sudah diserut atau gula semut sesuai selera Anda. Tambahkan garam secukupnya.
  4. Aduk rebusan kacang merah dan tambahkan larutan tepung hunkwe (boleh di-skip jika Anda tidak tersedia di dapur).
  5. Aduk hingga bubur kacang merah menunjukkan konsistensi kekentalan bubur yang diinginkan.
  6. Matikan kompor dan sisihkan.
  7. Masak santan kental dengan menambahkan air secukupnya, garam, dan 2 lembar daun pandan.
  8. Aduk- aduk santan hingga garam larut dan tercapai konsistensi kuah santan yang diinginkan.
  9. Matikan kompor dan bubur kacang merah siap disajikan.

Anda dapat menyajikan bubur ini dalam kondisi hangat maupun dingin. Untuk menyajikan bubur kacang merah panas, Anda bisa langsung menyajikan beberapa centong bubur dalam mangkuk, kemudian siram dengan kuah santan. Saat cuaca terik, Anda bisa memilih opsi penyajian bubur kacang merah dingin atau es bubur kacang merah.

Pernah dengar sajian dessert manis khas negeri ginseng, Korea Selatan, patbingsoo? Patbingsoo adalah sajian dessert dengan bahan utama kacang merah, yang kemudian dipadankan dengan es serut dan bahan- bahan lainnya. Moms bisa membuat es kacang merah secara praktis dengan menambahkan es batu ke dalam mangkuk saji, kemudian masukkan bubur kacang merah dan siram dengan kuah santan. Atau, agar lebih segar dan menambah nilai gizi serta keanekaragaman serat, Anda pun dapat menambahkan irisan buah seperti alpukat, nangka, atau buah lainnya. Kemudian, taburkan es serut di atas bubur kacang merah. Moms juga bisa mengkombinasikan bubur kacang merah dengan bubur kacang hijau ataupun ketan hitam.

Sudah terbayang nikmat dan segarnya bubur kacang merah ini, Moms? Yuk, pesan kacang merah organik dari Eka Farm untuk menjamin keutuhan gizi dan keamanannya. Selamat mencoba, Moms.

BAGAIMANA MEMBUAT DAPUR SEHAT DI RUMAH?

BAGAIMANA MEMBUAT DAPUR SEHAT DI RUMAH?

Moms, coba lihat apa saja isi dapur Anda, termasuk kulkas di rumah. Bahan makanan apa sajakah yang biasa berjajar rapi dalam lemari penyimpan bahan makanan atau kulkas Anda? Lalu, apa saja bahan makanan ataupun minuman yang biasa masuk dalam daftar belanjaan Anda? Nah, Moms, coba evaluasi daftar belanjaan dan isi dapur Anda untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus melindungi Anda dari risiko berbagai macam penyakit. Kualitas hidup keluarga Anda bisa dimulai dari dapur sehat.

Dapur sehat untuk kualitas hidup yang baik

Apa yang Anda taruh dalam dapur akan berpengaruh besar terhadap kesehatan Anda. Setuju? Bandingkan saja, jika yang sering berjajar rapi dalam lemari dan kulkas Anda adalah bahan makanan tinggi karbohidrat, rendah serat, sudah terproses lama (refined foods), makanan tinggi gula, atau makanan tak sehat lainnya, apa yang akan terjadi? Pasti Anda akan tergiur untuk menyantapnya apalagi makanan tersebut mudah dijangkau dan sudah tersedia.

Baca juga: Hentikan Hiperaktif Dengan Makanan Non Kimia

Coba bayangkan jika Anda berkomitmen untuk hidup sehat dengan mulai merombak isi dapur. Mulai penuhi dapur dengan bahan makanan yang tidak diproses lama dalam industri (seperti tepung terigu dan segala macam bahan makanan olahannya serta beras putih). Karbohidrat yang terproses seperti tepung terigu, gula pasir, dan juga jus buah akan masuk ke dalam aliran darah secara cepat. Sebagai akibatnya, trigliserida dalam darah Anda pun akan naik sehingga risiko penyakit jantung pun lebih tinggi.

Ganti dengan bahan makanan yang masih mentah dan kaya akan gizi, seperti serealia utuh, sayur- sayuran, buah, daging segar, kacang- kacangan, minyak dengan lemak baik (seperti minyak kelapa murni, minyak zaitun, minyak alpokat, dan sebagainya). Mengganti bahan makanan menjadi bahan mentah akan mendorong Anda untuk memasak atau belajar memasak.

Moms pun dapat mengganti nasi putih dengan sayuran hijau untuk sumber karbohidrat rendah kalori dan kaya serat serta fitonutrien. Beberapa sayuran yang dapat Anda pertimbangkan untuk sesekali menjadi selingan nasi yaitu brokoli, kubis, kembang kol, kale, dan yang lainnya.

Memasak untuk mengambil setir kesehatan Anda

Memasak makanan untuk diri sendiri maupun keluarga adalah salah satu cara terbaik untuk mengambil setir kesehatan tubuh Anda. Selain itu, memasak masakan sehat tidak harus dengan bahan- bahan yang mahal. Anda dapat menyesuaikan budget dengan bahan makanan yang akan Anda beli. Selain itu, kegiatan memasak pun juga dapat mempererat hubungan antarindividu. Misalnya Moms, Anda bisa mengajak si kecil memasak bersama untuk mengenalkannya kepada bahan- bahan dapur.

Singkirkan soda dari kulkas dan daftar belanjaan Anda

Salah satu produk yang tidak mengandung gizi apapun dan hanya mengandung gula serta kalori tinggi yaitu soda. Meskipun Anda hanya meminumnya sesekali, satu botol, tetapi satu botol soda akan berpengaruh besar terhadap risiko penyakit gula darah dan diabetes. Mark Hyman M. D., seorang dokter keluarga (family physician), edukator, advokat, pembicara terkemuka di bidang pengobatan fungsional, dan penulis 13 buku best-seller di bidang kesehatan mengungkapkan bahwa meminum 1 kaleng soda dalam satu hari dapat meningkatkan risiko kegemukan pada anak hingga 60%. Lebih banyak kalori pada minuman akan menjadi pemicu konsumsi makanan dengan kalori tinggi.

Buat isi dapur Anda menjadi amunisi untuk meningkatkan imunitas

Berbagai macam buah, sayur, rempah- rempah, ataupun bumbu dapur lainnya mengandung berbagai macam zat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, banyak bahan makanan seperti bawang putih, kunyit, dan jahe menjadi andalan untuk mengatasi inflamasi berlebih di dalam tubuh. Inflamasi adalah respon alami tubuh untuk memerangi infeksi. Akan tetapi, jika inflamasi tersebut tidak segera teratasi, kesehatan tubuh dapat menurun.

Biji- bijian seperti biji chia dan wijen dapat menjadi alternatif untuk memenuhi asupan kalsium. Biji chia kaya akan kalsium, magnesium, omega 3. Biji wijen pun juga merupakan sumber magnesium yang berperan penting untuk menjaga fungsi otot, saraf, kekebalan tubuh, irama jantung, tekaan darah, gula darah, serta mendukung perkembangan struktur tulang dan perbaikan DNA. Makanan yang kaya akan omega 3 pun akan membantu mengurangi risiko artritis reumatoid.

Bagaimana, Moms, sudah siap untuk mulai mengganti daftar belanja bulanan dan merombak isi dapur Anda?

MANFAAT TEPUNG GARUT UNTUK IBU HAMIL

MANFAAT TEPUNG GARUT UNTUK IBU HAMIL

Manfaat tepung garut untuk ibu hamil memang tidak sepele. Umbi garut adalah sumber pangan lokal yang mengandung nilai gizi tinggi dan bebas gluten. Salah satu olahan umbi garut yaitu tepung garut. Tepung garut berpotensi besar untuk mengurangi ketergantungan rakyat Indonesia akan tepung terigu ataupun tepung beras. Anda dapat mengganti tepung terigu dengan tepung garut untuk membuat roti atau kue kesukaan yang lebih bersahabat dengan sistem pencernaan serta stabilitas gula darah Anda.

Baca juga: YUK, KENALAN DENGAN TEPUNG GARUT

Jika Anda masih suka mengonsumsi tepung terigu, maka ada baiknya Moms mempertimbangkan untuk menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat. Salah satu alternatif tepung sehat yang tidak mengandung zat gluten, kaya akan kandungan gizi, termasuk untuk mencukupi gizi ibu hamil yaitu salah satu dari manfaat tepung garut untuk ibu hamil

Kandungan gizi dalam tepung garut yang dibutuhkan untuk mendukung masa kehamilan yaitu berupa makronutrien ataupun mikronutrien. Tepung garut menjadi sumber karbohidrat yang juga mengandung protein dan lemak. Selain itu, tepung garut juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk mencukupi asupan gizi ibu hamil. Manfaat tepung garut untuk ibu hamil yaitu dapat membantu mencukupi kebutuhan kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, selenium, vitamin B6 (piridoksin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B9 (folat).

Manfaat tepung garut untuk ibu hamil

Mengutip dari drhealthbenefits.com, konsumsi tepung garut untuk ibu hamil dapat memberikan banyak manfaat.

1. Mendukung perkembangan tulang belakang dan otak janin

Manfaat tepung garut untuk ibu hamil yang pertama yaitu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak serta tulang janin (spina bifida) karena membutuhkan peran dari folat. Tepung garut mengandung senyawa folat dengan kadar yang cukup tinggi sehingga mampu membantu memenuhi kebutuhan folat harian ibu hamil.

2. Meringankan gejala kehamilan

Pada trimester awal, ibu hamil biasanya akan mengalami gejala seperti mual dan pusing. Kandungan vitamin B6 dalam tepung garut berperan untuk membantu mengurangi rasa mual dan pusing saat hamil.

3. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Dalam 100 gram umbi garut mentah, terkandung sekitar 1,3 gram serat pangan. Kandungan serat dalam tepung garut mampu melancarkan proses pencernaan makanan sehingga membuat sistem pencernaan kita lebih mudah bekerja. Pergerakan makanan dalam usus akan lebih efisien. Selain itu, serat pun akan membantu merangsang penyerapan nutrisi di usus sehingga dapat mencegah gejala gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit atau sulit buang air besar.

Baca juga: TEPUNG GARUT BANTU ATASI GANGGUAN PENCERNAAN

4. Sumber energi bagi ibu hamil

Mengacu dari data USDA, kandungan gizi dalam 100 gram umbi garut mentah yaitu sebagai berikut.

  • Energi 65 kalori
  • karbohidrat 13,39 gram
  • serat pangan 1,3 gram
  • protein 4,24 gram
  • lemak 0,20 gram

Saat hamil, calon ibu tidak hanya bertanggungjawab untuk memberi suplai energi bagi dirinya sendiri, melainkan juga untuk tumbuh kembang janin. Pada masa kehamilan, seringkali calon ibu akan merasakan kelelahan yang menjadi indikator dibutuhkannya asupan energi. Tepung garut adalah sumber karbohidrat, protein, dan juga lemak bagi tubuh. Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa dalam tubuh yang kemudian akan digunakan untuk metabolisme sel dan jaringan.

5. Menjaga kesehatan sel dan jaringan ibu dan janin

Umbi garut memiliki kandungan protein paling tinggi dibandingkan umbi- umbian lain. Protein adalah zat yang berperan penting sebagai blok pembangun pada setiap fase kehidupan. Protein dalam tepung garut berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan tubuh. Protein berfungsi untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang dan otot, memproduksi hormon, dan membantu sistem imun dalam memerangi infeksi.

6. Menjaga berat badan

Saat Anda mengkonsumsi serat larut, rasa lapar akan terkontrol sehingga gula darah Anda pun cenderung lebih stabil. Mengapa demikian? Masih banyak orang, termasuk para pra-diabetes dan penderita diabetes yang belum mampu mengontrol menu makanan harian, termasuk camilannya sehingga saat lapar cenderung mengkonsumsi makanan tinggi indeks glikemik. Dampaknya tentu saja kenaikan kadar gula dalam darah.

Baca juga: Diet Dengan Tepung Garut, Beras Merah dan Kentang

7. Memenuhi mikronutrien penting bagi ibu hamil

Manfaat tepung garut untuk ibu hamil yang terakhir adalah saat hamil, Anda membutuhkan mikronutrien dalam jumlah yang lebih banyak, seperti zat besi, magnesium, dan yang lainnya. Dalam 100 gram umbi garut mentah terdapat 25 gram magnesium dan 1,5 mg zat besi. Ibu hamil membutuhkan mikronutrien tersebut untuk menjaga kesehatan janin dan mendukung perkembangannya secara optimal.

Yuk, Moms, selingi atau ganti tepung Anda dengan tepung garut saat hamil dan rasakan manfaat tepung garut untuk ibu hamil. Tepung garut Eka Farm terbuat dari 100% pati umbi garut pilihan untuk mendukung kesehatan Anda sekeluarga.

Nah, itulah penjelasan MANFAAT TEPUNG GARUT UNTUK IBU HAMIL. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Jika anda sedang mencari Tepung Garut. Anda dapat memesannya di https://www.ekafarm.com/ atau silahkan hubungi whatsapp 0811-2650-296

PERMASALAHAN SUSU SKM UNTUK PENGGANTI ASI

PERMASALAHAN SUSU SKM UNTUK PENGGANTI ASI

Susu kental manis atau sering disingkat menjadi SKM ternyata masih banyak diandalkan para ibu sebagai pengganti ASI atau pelengkap ASI. Padahal, seharusnya ASI full harus diberikan hingga 2 tahun jika memungkinkan dan SKM tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 1 tahun.

Permasalahan SKM untuk pengganti ASI

Penemuan SKM oleh Gail Borden adalah salah satu efek Perang Sipil. Pada saat penemuannya, SKM diperuntukkan bagi para tentara saat Perang Sipil. Penambahan gula sebagai zat pengawet susu membuatnya memiliki masa simpan yang lebih panjang dan dapat didistribusikan tanpa risiko tumpah. Akan tetapi, pada perkembangannya SKM diberikan pada balita, bahkan pada bayi usia menyusui ASI eksklusif.

Baca juga: Bahaya Gula Putih Biasa

Permasalahan SKM untuk pengganti ASI masih banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta dan Jawa Barat. Menurut survei Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dan Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, masih terdapat 25,7% ibu yang memberikan SKM pada balita di Jakarta, sedangkan di Jawa Barat yaitu sebanyak 28%. Dari hasil survei yang dirilis CNN Indonesia (20/11/2020) yang melibatkan 1.268 ibu dan balita.

Sebanyak 341 ibu atau 26,9% di DKI Jakarta dan Jawa Barat menganggap bahwa susu adalah SKM. Fakta yang miris yaitu ditemukan 60% anak usia 0-2 tahun sudah diberi SKM. Padahal, usia tersebut adalah usia yang masih dianjurkan untuk diberi ASI. Fakta lain yang mengejutkan yaitu sekitar 65% responden memberikan SKM lebih dari sekali dalam sehari.

Iklan dan strategi marketing SKM membantu pembentukan persepsi para orang tua

Ketua YAICI, Arif Hidayat, S.E., M.M., mengatakan bahwa persepsi salah mengenai SKM telah berlangsung berpuluh- puluh tahun. Persepsi yang sudah mendarah daging tersebut memang membutuhkan usaha yang lebih ekstra untuk diluruskan.

Bahasa iklan dan strategi marketing seringkali tidak berfokus pada kesehatan jangka panjang target pasarnya. Iklan SKM sejak dahulu kala dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk persepsi para penontonnya bahwa SKM itu menyehatkan dan nikmat. Selain itu, seringkali iklan SKM menonjolkan berbagai macam kandungan gizi yang dibutuhkan oleh anak. Padahal, SKM selalu memiliki kandungan gula yang tinggi dan gizinya pun bisa didapatkan dengan cara fortifikasi atau pengayaan gizi yang tidak terkandung dalam makanan tersebut.

Menurut WHO, idealnya MPASI diperkenalkan setelah bayi menginjak usia 6 bulan. Sebelum usia itu, maka para ibu dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya. Akan tetapi, tidak semua bayi bisa mendapatkan ASI eksklusif, baik karena tidak memiliki sosok ibu atau ASI ibu memang tidak bisa keluar. Solusi permasalahan itu adalah ditemukannya susu formula pada awal abad ke-20.

Ikatan Dokter Indonesia mengungkapkan bahwa SKM dibuat melalui proses penguapan dengan kandungan protein rendah dan kadar gula tinggi. Mengutip dari tirto.id, kandungan gula dalam satu porsi SKM melebihi 50% total kalorinya. Padahal, menurut WHO, aturan konsumsi gula tambahan tidak boleh melebihi 10% total kalori harian. Protein dalam SKM pun lebih rendah daripada susu formula bubuk.

Edukasi pentingnya pemberian ASI

Pemberian ASI pada anak di bawah 2 tahun merupakan salah satu upaya untuk mencegah 1,4 juta kematian setiap tahunnya pada balita di negara berkembang (Black dkk., 2008). Menurut IDAI, pemberian susu untuk anak di atas 1 tahun, baik itu ASI ataupun susu lain hanya boleh diberikan maksimal 30% dari total kalori harian.

Mengutip dari Media Indonesia, konsumsi SKM telah merenggut korban gizi buruk di Batan dan Kendari. Korban gizi buruk tersebut adaah bayi berusia 0-23 bulan. Bahkan, seorang bayi berusia 10 bulan meninggal dunia akibat kekurangan gizi.

Beberapa kekurangan gizi yang dapat terjadi pada anak- anak akubat SKM yaitu beriberi (kekurangan vitamin B1), batu ginjal pada anak yang berasosiasi dengan rendahnya keberagaman makanan usia MPASI. Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam PLoS One, kekurangan ASI menjadi salah satu penyebab tingginya kasus malnutrisi dan kematian bayi.

Terkadang, pengambilan keputusan tentang ASI dipengaruhi oleh pihak keluarga. Sebuah penelitian yang dilakukan di Laos mengungkapkan hasil bahwa dalam mengambil keputusan, ada pengaruh dari keluarga ayah bayi. Ibu yang memberikan ASI (kolostrum) pada bayinya memiliki potensi yang lebih kecil untuk memberikan pengganti ASI.

Edukasi tentang pentingnya ASI bukan hanya harus dikomunikasikan kepada para ibu, tetapi juga para ayah. Ayah, selain sebagai kepala keluarga juga menjadi salah sata support system terpenting dan terdekat bagi istrinya. Peran ayah untuk memberikan dukungan menyusui ASI eksklusif dalam berbagai bentuk dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemberian ASI.

Jadi, yuk sama- sama kita dukung para ibu untuk menyusui bayinya selama 2 tahun sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya ASI. SKM bukan menjadi jalan alternatif pengganti ASI, melainkan

 

 

 

 

6 CARA MAKAN AWET KENYANG DAN TIDAK MUDAH LAPAR?

6 CARA MAKAN AWET KENYANG DAN TIDAK MUDAH LAPAR?

Moms, apakah Anda masih sering merasa lapar padahal baru saja makan? Atau, apakah Anda sulit untuk mengontrol porsi makan sehari- hari? Jika jawabannya adalah iya, maka Anda perlu tahu cara agar makan awet kenyang dan tidak mudah lapar.

Rasa lapar dipengaruhi oleh hormon ghrelin dan leptin. Leptin adalah hormon yang membantu mengatur keseimbangan energi dalam tubuh, salah satunya dengan mencegah makan berlebih atau memberi sinyal lapar. Sedangkan ghrelin bertugas untuk mengatur tingkat nafsu makan.

Lalu, bagaimana agar makan awet kenyang dan tidak mudah lapar?

Cara makan awet kenyang dan tidak mudah lapar

Ada beberapa cara yang dapat dipraktikkan agar perut merasa kenyang lebih lama sehingga rasa lapar tidak mudah datang.

1. Minum air putih setengah jam sebelum jam makan

Mengapa minum air putih sebelum makan dapat membantu kita untuk mengontrol nafsu makan? Kerap kali, kita tidak benar- benar mengenali apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, tidak jarang rasa dehidrasi dianggap sebagai rasa lapar. Oleh karenanya, minum air terlebih dahulu dapat membantu kita untuk mengetahui apakah memang sinyal yang diberikan tubuh adalah rasa lapar atau hanya butuh air.

Baca juga: 7 TIPS DIET UNTUK PEMULA

Disamping itu, air yang diminum juga dapat mengisi ruangan di perut sehingga kita tidak makan sepuas hati, tetapi cukup sebanyak yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ketika makan terburu- buru, tubuh kita sulit untuk mengenali respon rasa kenyang. Mengunyah makanan hingga benar- benar lumat dapat membuat porsi makan lebih terkontrol. Selain itu, sistem pencernaan pun akan lebih terjaga saat makanan yang masuk sudah dalam bentuk lebih halus dan kecil.

2. Perbanyak porsi sayur

Selain berperan sebagai sumber antioksidan dan fitonutrien, sayur adalah sumber serat, karbohidrat, protein, dan lemak yang baik untuk tubuh. Banyak sayuran yang rendah kalori, tinggi kadar air dan serat dapat Moms pilih untuk menemani menu makanan sehari- hari. Kandungan serat yang tinggi dapat mengontrol nafsu dan porsi makan.

Baca juga: PORSI MAKAN SEIMBANG UNTUK DIET SEHAT

Beberapa cara serat dapat membuat awet kenyang yaitu dengan memberi volume pada makanan, meningkatkan viskositas, gel dalam perut, dan fermentasi dalam usus (Slavin & Green, 2007). Serat juga memperlambat pengosongan lambung yang kemudian akan mempengaruhi pelepasan hormon kenyang.

Selain itu, dengan mencukupi kebutuhan serat harian (25- 38 gram per hari untuk orang dewasa), sistem pencernaan serta microbiome Anda pun akan terjaga. Beberapa sayuran pilihan yang dapat mengontrol nafsu makan yaitu brokoli, wortel, selada air, sawi, kembang kol, bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, tomat, timun, kacang merah, dll.

3. Pilih karbohidrat kompleks

Moms juga dapat memilih karbohidrat kompleks seperti biji- bijian utuh yang tidak banyak mengalami pemrosesan pasca panen. Biji- bijian utuh masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ yang utuh sehingga kandungan serat serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral dalam butirannya masih terjaga. Contoh biji- bijian utuh yaitu oatmeal, jelai utuh, barley, quinoa, dan beras berwarna organik seperti beras coklat, beras merah, dan beras hitam.

Baca juga: TAHUKAH ANDA MANFAAT BERAS COKLAT UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN?

Banyak pilihan sumber karbohidrat kompleks selain whole grains atau biji- bijian utuh yang merupakan bahan pangan lokal. Apa saja contohnya? Kentang, ubi, singkong, talas, sorgum, umbi garut, sukun, nangka muda, dan masih banyak lainnya. Kalau di sekitar rumah masih banyak kebun atau pepohonan, coba tengok apa jenis pohon atau tanaman tersebut , Moms.

Mengapa harus karbohidrat kompleks? Karbohidrat kompleks tersusun atas molekul yang lebih panjang daripada karbohidrat sederhana sehingga untuk memecahnya menjadi glukosa membutuhkan waktu yang lebih lama. Proses pencernaan yang lebih lama ini akan membantu mengontrol stabilitas gula darah serta membantu membuat perut awet kenyang dan tidak mudah lapar.

4. Cukupi kebutuhan protein

Bukan hal baru bahwa protein menjadi makronutrien yang diunggulkan dalam diet sehat. Pemenuhan protein harian masih menjadi hal yang tidak mudah bagi sebagian masyarakat Indonesia yang rata- rata masih memiliki mindset “yang penting kenyang.” Memang betul, kenyang itu penting, tetapi faktor kepadatan gizi pada menu makanan yang kita konsumsi sehari- hari selayaknya menjadi prioritas nomor 1.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa diet tinggi protein dapat membuat rasa kenyang yang lebih lama. Dalam jumlah kalori yang sama, protein dapat memberikan efek kenyang yang lebih baik daripada karbohidrat ataupun lemak. Beberapa jenis protein, seperti proteinasi inhibitor 2 (PI2) dalam kentang rebus dapat menekan nafsu makan.

5. Konsumsi lemak baik

Samra (2010) dalam bukunya, Fat Detection, menyebutkan bahwa dalam lingkungan yang terkontrol, lemak memiliki efek mengenyangkan dan dapat mengontrol nafsu makan. Bagaimana cara lemak mengontrol nafsu makan? Salah satu caranya yaitu dengan melepaskan hormon yang menandakan rasa kenyang dan mencegah lambung untuk cepat kosong. Selain itu, lemak juga dapat mencegah transit di usus Akan tetapi, kondisi biologis manusia dipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karenanya, beberapa kelompok orang ada yang tidak cocok dengan diet tinggi lemak untuk membantu cepat kenyang. Di sisi lain, ada juga kelompok lain yang cocok dengan diet tinggi lemak.

Salmon, alpukat, minyak kelapa murni (virgin coconut oil/ VCO), minyak zaitun, kacang- kacnagan (almond, kacang tanah, kenari, kacang mete), keju, yogurt, dan susu merupakan sebagian kecil contoh lemak baik yang dapat menjadi pilihan menu makanan Anda.

6. Pilih makanan bertekstur padat atau hampir padat

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tekstur makanan mempengaruhi persepsi rasa kenyang. Yogurt dengan tekstur hampir pada lebih mengenyangkan daripada jus. Roti akan lebih mengenyangkan daripada yogurt. Hal ini juga akan mempengaruhi seberapa banyak porsi makanan yang kita makan. Selain itu, makanan dengan tekstur yang lebih padat akan mengurangi kecepatan makan serta mengubah respon lambung kita.

Ngemil boleh, tapi tetap kontrol porsi dan pilih yang padat gizi

Meskipun sudah makan besar (seperti makan nasi), Moms tetap boleh ngemil. Terkadang, ngemil memang dibutuhkan untuk mencegah porsi makan yang tidak terkontrol dan memenuhi kebutuhan energi. Beberapa pilihan camilan yang padat gizi dan rendah kalori yaitu salad sayur, buah- buahan, kacang- kacangan, granola, yogurt, dan masih banyak lainnya. Hindari camilan yang tinggi gula atau digoreng deep fry karena biasanya camilan tersebut hanya padat kalori dan minim gizi.

Baca juga: RAHASIA CAMILAN SEHAT, KAYA NUTRISI: KACANG TANAH

Membangun strategi agar kita awet kenyang dan tidak mudah lapar dapat mendorong pola hidup sehat sekaligus mencegah obesitas. Apakah Moms sudah siap untuk mempraktikkan keenam cara awet kenyang dan tidak mudah lapar di atas?

 

 

BERAPAKAH PORSI BERAS MERAH UNTUK DIABETES?

BERAPAKAH PORSI BERAS MERAH UNTUK DIABETES?

Konsekuensi memiliki potensi diabetes (pre- diabetes) atau sudah menderita diabetes, Anda harus lebih hati- hati terhadap diet dan aktivitas fisik yang dilakukan. Mengontrol asupan karbohidrat dan indeks glikemik makanan adalah salah satu cara untuk menjaga kestabilan gula darah.

Jika Anda tidak melakukan perubahan gaya hidup dan pola diet, padahal sudah menderita diabetes, bukan tidak mungkin komplikasinya akan muncul. Apa saja penyakit komplikasi yang dapat mengiringi penyakit diabetes? Komplikasi diabetes di antaranya yaitu penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal, atau infeksi kaki.

Maka dari itu, kesadaran untuk mengubah gaya hidup dan pola diet menjadi kunci untuk mengubah kualitas hidup penderita diabetes. Mencari alternatif sumber karbohidrat selain nasi putih dapat menjadi salah satu cara mengontrol gula darah. Beras merah yang sudah terkenal gizi dan manfaatnya untuk diet dapat menjadi pilihan sumber karbohidrat untuk penderita diabetes.

Baca juga: SUDAHKAH ANDA TAHU TENTANG MEAL PLAN UNTUK DIABETES?

Mengapa memilih beras merah untuk diabetes?

Beras merah menjadi salah satu pilihan penderita diabetes untuk menggantikan beras putih yang biasa dikonsumsi. Selain nilai indeks glikemiknya yang rendah (56), beras merah pun lebih padat gizi daripada beras putih biasa. Kandungan gizi dalam 100 gram nasi merah (dari ½ cangkir beras merah) yaitu:

  • Energi 110 kalori
  • karbohidrat 22,87 gram (84%)
  • protein 2,56 gram (9%)
  • lemak 0,89 gram (7%)
  • serat 1,8 gram

Berbeda dengan beras putih, beras merah adalah sumber serat, vitamin B, zat besi, magnesium, kalsium, seng, mangan, selenium, serta antioksidan.

Baca juga: PILIH BERAS MERAH ATAU OATMEAL UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN?

Makanan yang memiliki nilai indeks glikemik rendah, seperti nasi merah, lebih lama dicerna dan diserap sehingga kenaikan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh pun lebih terkontrol. Kandungan serat dan protein pada biji- bijian utuh, termasuk beras merah, mempengaruhi pelepasan glukosa yang lebih lambat ke dalam darah.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik yang rendah dapat memperbaiki glukosa, lemak, dan resistensi insulin pada penderita diabetes melitus.

Berapakah porsi beras merah untuk diabetes?

Saat Anda sudah didiagnosis dengan penyakit diabetes, asupan karbohidrat pun harus dibatasi. Mengutip dari healthline, rekomendasi asupan karbohidrat harian penderita diabetes atau pra-diabetes yaitu sekitar 45- 60 gram. Selain itu, perhatikan nilai indeks glikemik nasi yang Anda makan juga ya, Moms. Indeks glikemik adalah ukuran relatif kemampuan karbohidrat dalam makanan untuk menaikkan kadar gula darah setelah makan (Fitzgerald, 2011).

Manfaat magnesium dalam nasi merah untuk diabetes

Jika Anda sudah terdiagnosis pre-diabetes, mengonsumsi makanan dengan magnesium yang cukup, termasuk beras merah, atau ditambah dengan suplemen, dapat mencegah diabetes tipe- 2. Kebutuhan magnesium harian untuk wanita dewasa yaitu 320- 360 mg, sedangkan untuk pria dewasa yaitu 410- 420 mg.

Mengutip dari healthline, penderita diabetes biasanya kekurangan mineral magnesium. Padahal, salah satu fungsi magnesium adalah untuk mengatur gula darah. Penderita diabetes yang sering kekurangan magnesium yaitu penderita diabetes tipe- 2. Mengapa demikian? Diabetes tipe- 2 disebabkan oleh resistensi insulin, yaitu kondisi saat tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang cukup. Resistensi insulin ini berkaitan dengan kadar magnesium yang rendah. Selain itu, orang yang memiliki resistensi insulin juga kehilangan magnesium melalui urin.

Selain rutin mengonsumsi beras merah, sumber magnesium harian yaitu sayuran hijau, kacang- kacangan, selai kacang, alpukat, dada ayam, daging cincang, oatmeal, dan yogurt. Mencukupi kebutuhan magnesium harian dapat membantu penderita diabetes untuk meningkatkan kontrol glikemik.

Hindari menggoreng nasi merah

Nasi yang digoreng umumnya memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, layaknya gorengan atau makanan cepat saji. Kandungan lemak tersebut, ditambah lagi dengan lauk yang menjadi teman nasi goreng dapat membahayakan penderita diabetes atau pra- diabetes. Lauk yang menemani nasi goreng biasanya juga digoreng, seperti ayam goreng, telur ceplok, sosis goreng, bakso goreng, dan yang lainnya juga dapat menambah lemak jenuh dalam sepiring nasi goreng.

Mengonsumsi lemak jenuh yang terlalu banyak dapat meningkatkan resistensi insulin serta berpotensi untuk menyebabkan komplikasi penderita diabetes.

Pilih sayur rendah zat pati untuk menemani nasi merah

Beberapa pilihan sayuran rendah zat pati dan indeks glikemik di antaranya yaitu wortel, brokoli, tomat, kembang kol, kacang hijau, selada, terong, paprika, bayam, seledri. Selain itu, sawi hijau, bok choy, dan kacang polong pun dapat menjadi variasi menu sayur harian Anda sekeluarga untuk menemani nasi merah.

Bagaimana, Moms? Apakah tertarik untuk mencoba nasi merah? Jika masih belum bisa melepas nasi putih, coba pilih Beras Diet yang mengkombinasikan beras putih dan merah. Anda tetap bisa mendapatkan gizi nasi merah, sekaligus perlahan- lahan beradaptasi dengan tekstur dan rasa nasi merah.  Cek katalog Eka Farm untuk mendapatkan informasi lebih lanjut ya, Moms.

 

 

 

 

 

 

7 TIPS DIET UNTUK PEMULA

7 TIPS DIET UNTUK PEMULA

Kata diet seringkali membuat orang nyinyir ataupun pesimis. Padahal, diet (pada artikel ini mengacu pada program penurunan berat badan) dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan membuat kualitas hidup Anda lebih baik. Kuncinya, bangunlah program diet Anda agar bisa bertahan jangka panjang dan bukan hanya untuk menurunkan berat badan semata.

7 Tips diet untuk pemula

Jika Anda baru berencana untuk memulai program diet, baik itu untuk menurunkan berat badan atau untuk menjaga berat badan ideal, simak 7 tips diet untuk pemula ini sampai tuntas, ya.

1. Fokus pada proses, bukan hanya hasil semata

Seringkali para pejuang diet hanya terfokus pada angka timbangan semata, tanpa memperhatikan kesehatan mental. Pola pikir dan mental bahwa diet adalah suatu proses untuk mengembalikan fungsi tubuh kita, bahkan mengoptimalkannya haruslah ditanamkan terlebih dahulu. Saat Anda menikmati dan fokus pada proses, maka Anda akan lebih enjoy dalam menghadapi perubahan.

Baca juga: MENU DIET SEHAT DAN SIMPEL

2. Mulailah dengan membangun kebiasaan yang sehat

Untuk sebagian besar orang, perubahan dan keluar dari zona nyaman, termasuk dalam hal diet adalah hal yang sulit. Jika Anda baru memulai diet, fokuslah untuk melakukan kebiasaan baru yang mudah dan bisa cepat dilakukan. Misal, daripada membuat goal untuk berolahraga 30 menit dalam sehari, padahal sebelumnya Anda sangat jarang bergerak, mulailah untuk berjalan 5 menit.

Selain itu, jika sulit untuk langsung mengeliminasi gula tambahan, mulailah dengan mengeliminasi makanan manis kemasan. Target lain untuk mengubah diet Anda yaitu tambah 1 macam sayur/ buah/ plant- based food ke dalam menu harian Anda.

Beberapa ahli mengatakan bahwa kebiasaan membutuhkan waktu untuk dapat terbentuk dan sustainable atau bertahan jangka panjang. Jangan sampai hanya karena Anda menetapkan capaian/ goal yang terlalu muluk- muluk, program diet hanya sebatas rencana atau berhenti di tengah jalan.

3. Carilah teman diet atau orang- orang yang sudah menerapkan hidup sehat

Terkadang kendala saat ingin menjalani program diet yaitu mudah tergoda dan tidak adanya support system yang dapat mengingatkan dan menjadi penyemangat. Memulai sebuah kebiasaan baru atau perubahan akan terasa lebih mudah saat kita mengelilingi diri dengan orang- orang yang bersikap normal terhadap kebiasaan ataupun perubahan.

Saat Anda ingin memulai hidup sehat, mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga rutin, carilah orang- orang yang sudah menjadikan aktivitas tersebut sebagai bagian hidup, bukan hanya sebagai goals. Selain memiliki teman untuk saling menguatkan, Anda pun akan memiliki tempat berbagi saat mendapati kendala ataupun godaan untuk berhenti.

4. Track jadwal dan menu makanmu, tapi jangan terlalu strict

Mencatat progress dari proses diet yang Anda lakukan menjadi hal yang krusial. Mengapa demikian? Dengan cara men-track kemajuan perubahan kebiasaan, maka kita akan lebih sadar terhadap diri kita sendiri. Apakah memang sudah keluar dari zona nyaman dan melakukan perubahan? Atau justru malah mengalami kemunduran secara konstan?

Ingat ya, Moms, Anda tidak harus men-track jumlah kalori setiap kali Anda makan. Apalagi jika dengan men-track kalori justru membuat Anda membatasi semua jenis makanan dan membentuk hubungan yang buruk dengan makanan. Salah satu cara untuk memudahkan Anda tidak melampaui kebutuhan kalori harian, praktikkan tips dan trik selanjutnya.

5. Konsumsilah whole foods

Buatlah goals untuk memasukkan 80-90% whole foods ke dalam setiap menu makan harian. Apa yang dimaksud dengan whole foods? Whole foods adalah makanan yang masih alami, sama seperti bentuk asalnya, dan belum mengalami tahap pemrosesan panjang. Beberapa contoh whole foods yaitu sayur, buah, daging, telur, beras organik, quinoa, sorgum, dan lain- lain yang masih membutuhkan proses memasak atau dapat dimakan secara langsung.

Mengapa harus memilih whole foods? Whole foods memiliki gizi yang lebih utuh dengan kalori yang umunya lebih sedikit dibandingkan makanan terproses. Dengan demikian, Moms, Anda bisa menikmati makanan lezat, mengenyangkan, bergizi, dan rendah kalori.

6. Fokuslah pada variasi pilihan makanan yang dapat Anda nikmati, bukan makanan yang dihindari

Daripada pusing dan stres memikirkan tidak boleh makan ini itu, geser fokus Anda menjadi: “Makanan apa yang bisa saya nikmati dan akan memberikan nutrisi untuk tubuh?” Jika Anda ingin menerapkan diet makanan plant- based, jangan bayangkan bahwa pilihan makanan akan terbatas. Dari sekitar 300 ribu tanaman yang dapat dimakan, baru ratusan tanaman yang dimakan oleh manusia. Anda dapat menjadikan perjalanan diet untuk mengeksplor berbagai macam jenis buah, sayur, jamur, ataupun makanan fermentasi. Apakah sudah terdengar menyenangkan?

7. Tepati komitmen yang Anda buat terhadap diri sendiri

Setelah membuat rencana, membaca berbagai artikel, jurnal, paper, atau bertanya sana- sini, catatlah bahwa komitmen terhadap diri Anda sendiri adalah sesuatu yang paling harus Anda jaga. Jangan pernah sepelekan kekuatan untuk menepati komitmen terhadap diri sendiri. Jika Anda tidak bisa berkomitmen terhadap perubahan di diri sendiri, maka yang akan merasakan akibatnya bukan orang lain, tetapi diri Anda sendiri. Bukankah demikian?

Sekian 7 tips diet untuk pemula, Moms. Apakah tips di atas sudah dapat memantik semangat Anda untuk membuat perubahan dalam diet?

SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

Hidup sehat dengan beras organik, why not, Moms?

Defisiensi nutrisi adalah masalah kesehatan global. Kekurangan nutrisi salah satunya berhubungan dengan asal makanan yang sehari- hari dikonsumsi. Pertanian organik memperhatikan kesehatan alam, termasuk tanah. Dengan memilih produk organik, termasuk beras organik, maka Anda akan berkontribusi untuk kesehatan anak cucu di masa depan. Mengapa demikian? Tanah yang sehat akan berfungsi sebagaimana mestinya untuk jangka panjang. Tanah yang sehat akan menjadi media bagi tanaman yang sehat dan menjadi media penyimpan karbon berlebih di Bumi.

Baca juga: Manfaat Pertanian Organik

Tanaman yang sehat dan bebas dari bahan kimia, akan membantu tubuh kita tetap sehat. Jadi, Moms, hubungan manusia dan tanah yang kita injak sangatlah erat. Memilih produk organik adalah salah satu langkah untuk menyembuhkan dan menyelamatkan Bumi. Mengapa demikian? Karena dalam praktiknya, pertanian organik dilarang untuk menggunakan input sintetis seperti pupuk kimia, pestisida, herbisida, ataupun GMO. Penggunaan pupuk kimia yang berkepanjangan dapat merusak nutrien dalam tanah.

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini. Simak sampai akhir ya, Moms.

Pertanian organik untuk mengembalikan kesehatan tanah dan menyembuhkan Bumi

Perbedaan utama dan esensial antara pertanian organik dan konvensional yaitu bahwa penggunaan bahan- bahan kimia untuk melawan hama dan gulma. Pertanian organik mengandalkan prinsip alami untuk mengelolanya. Prinsip alami yang diterapkan dalam pertanian organik yaitu keragaman hayati dan composting untuk memproduksi produk pertanian yang melimpah dan sehat.

Selain itu, para petani organik menerapkan teknik pertanian tradisional yang telah dijalankan ribuan tahun lalu, seperti rotasi tanaman dan penggunaan pupuk kompos atau kandang. Petani organik menerapkan berbagai macam strategi untuk mengembangkan dan menjaga keberagaman hayati serta untuk mengembalilkan kesuburan tanah.

Permasalahan jangka panjang pupuk kimia yang patut menjadi perhatian

Sekilas, tampaknya petani akan lebih mudah mengontrol tanamannya dengan menggunakan pupuk kimia. Namun, data menunjukkan sebaliknya. Pupuk kimia dan pestisida hanya akan meningkatkan kualitas tanaman dalam jangka pendek. Tapi, efek jangka panjang pemakaian pupuk dan pestisida dapat menghabiskan nutrien esensial dan mineral dalam tanah subur.

Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dapat membawa bencana bagi tanah, air, dan udara. Pupuk kimia yang berlebihan dapat membuat tanah menjadi basa, menurunkan kesuburannya, membuat resistensi terhadap pestisida meningkat, polusi air dan udara, serta meningkatkan produksi gas rumah kaca (greenhouse gases).

Baca juga: HATI HATI MEMILIH BAHAN MAKANAN, INILAH 10 PANGAN TERPAPAR PESTISIDA

Penggunaan nitrogen yang berlebih (salah satu komposisi utama pupuk kimia, NPK) dapat membunuh ikan dalam tubuh air. Polusi air oleh nitrat dapat meningkatkan risiko sindrom Bayi Biru (Blue Baby). Blue Baby adalah gangguan transportasi oksigen dalam darah bayi sehingga kulitnya tampak berwarna biru.

Fosfor yang berlebih akan membuat tanah menjadi basa. Selain itu, fosfor juga tidak dapat larut dalam air sehingga air yang mengaliri ataupun air yang tercemar fosfor dapat bersifat alkalin/ basa. Tanaman yang diberi pestisida atau pupuk organik akan terlihat tumbuh lebih cepat, tetapi imunitas dan kekuatan tanaman tersebut sebenarnya akan berkurang.

Pupuk organik untuk kesehatan tanah, tanaman, dan manusia

Bagaimana dengan pupuk organik? Pupuk organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melepaskan zat- zat aktifnya ke dalam tanah sehingga mikroba dapat memecah material organik dalam pupuk. Tanah yang masih sehat memiliki mikroba, insekta, jamur, dan bakteri yang mampu menyuburkan tanah dan tanaman.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One, penggunaan pupuk organik secara signifikan menurunkan kandungan beberapa logam berat pada tanaman. Penggunaan pupuk organik mampu mengurangi kandungan kadmium, timbal, dan arsenik dalam tanaman. Pupuk organik dapat mengubah komposisi mikroba dalam tanah dan mampu membiakkan bakteri baik dalam tanah.

Mengutip dari laman Rodale Institute, pestisida dan pupuk kimia mengandung senyawa yang diformulasi di laboratorium agar dapat bertahan lebih lama di lingkungan. Ketika masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut dianggap sebagai benda asing. Beberapa pupuk kimia seperti atrazine dan glyphosate menjadi salah satu penyebab gangguan endokrin dan berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Siapa bilang pertanian organik kalah dengan pertanian konvensional?

Mengutip dari Rodale Institute, makanan yang banyak dikonsumsi oleh populasi penduduk dunia mengandung lebih sedikit protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin C dibandingkan 50 tahun lalu.

Data Rodale Institute menyebutkan bahwa setelah percobaan sistem pertanian organik selama 10 tahun mampu menghasilkan produk panen sebanyak pertanian konvensional, bahkan melampauinya saat musim kemarau, hingga 40% lebih banyak.

Selain itu, sistem pertanian organik tidak melarutkan zat kimia toksik ke dalam jalur air, menggunakan energi 45% lebih sedikit, dan melepaskan emisi karbon 40% lebih sedikit.

Tanah sehat mampu menampung air yang lebih banyak sehingga saat musim kemarau, tanaman tetap dapat hidup. Selain itu, tanah yang sehat lebih terkonsolidasi sehingga mencegah erosi ataupun runoff ke jalur air.

So, sudah siap hidup sehat dengan beras organik, Moms? Bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi membeli dan mengkonsumsi beras organik menjadi wujud nyata kepedulian terhadap Bumi.