Obesitas ketika kita melihat sekilas merupakan kondisi kelebihan berat badan yang menjadikan seseorang terlihat sangat gemuk. Namun, perlu anda tahu kondisi ini adalah kondisi tidak normal badan karena terlalu banyak lemak di dalam tubuh. Sehingga kondisi ini akan mempengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung. Nah, berikut hal-hal yang perlu kita ketahui tentang obesitas.
Pengertian Obesitas
Seperti yang kita ketahui, gangguan ini terletak pada akumulasi lemak yang berlebih di dalam tubuh sehingga tubuh terlihat sangat gemuk. Selain itu, banyak orang di dunia yang mengalami obesitas daripada orang yang terkena malnutrisi kecuali di Afrika dan Asia.
Memang masalah ini biasanya berada di negara-negara maju yang sudah terlepas dari masalah pangan. Namun, sekarang ini negera-negara berkembang dengan masyarakat menengah perlahan mengalami masalah ini. Terutama di lingkungan perkotaan, kita bisa melihat beberapa orang yang sudah memiliki kondisi obesitas. Bahkan tingkat obesitas anak-anak di negara berkembang meningkat lebih dari 30%.
Gejala Obesitas
Orang yang memiliki kondisi ini memiliki gejala yang mudah kita kenali. Yang pertama yang bisa kita kenali yaitu tubuh terlihat gemuk atau sangat gemuk. Selain itu, kita bisa mengukur indeks massa tubuh obesitas di angka 30 atau lebih.
Tubuh yang sering atau mudah berkeringat juga termasuk gejala obesitas mekipun hanya melakukan kegiatan ringan. Contohnya seperti berjalan, terkena sinar matahari, atau melakukan gerakan ringan. Selain itu, obesitas membuat tubuh mudah lelah, sulit tidur, depresi, mengalami masalah kulit, dan nyeri sendi.
Penyebab Obesitas
Kondisi abnormal ini memiliki beberapa penyebab. Perlu kita ketahui kondisi ini sendiri karena adanya tidak seimbangnya energi atau kalori yang tubuh serap dan kalori yang tubuh keluarkan. Dan jaman sekarang ini, sangat mudah untuk kita terkena obesitas karena hampir setiap orang melakukan penyebab umum ini.
Kurang Tidur
Salah satu penyebab yang umum obesitas bisa jadi kita melakukannya. Kekurangan tidur bisa menjadi penyebab tubuh terkena kondisi abnormal ini. Namun, ini bagi orang yang terlalu sering bergadang. Selain itu, orang yang kekurangan tidur rentan terserang berbagai penyakit. Hal ini karena, metabolisme dan imun tubuh berkurang ketika kita kekurangan istirahat.
Lebih lanjut lagi, orang yang kurang tidur biasanya mengeluarkan energi lebih sedikit daripada orang yang memiliki tidur yang normal.
Pola Makan Tidak Sehat
Makan makanan yang tidak sehat juga penyebab dari gangguan ini. Makan larut malam, cemilan hampir setiap saat, atau makan terlalu banyak lalu tidur menjadi penyebab umum kegemukan.
Selain itu, mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori atau banyak lemak sangat tinggi kemungkinannya untuk tubuh cepat gemuk. Makanan tersebut merupakan makanan yang banyak mengandung gula atau lemak.
Bahkan pola makan tidak sehat juga terlihat dari meningkatnya pekerjaan yang tidak banyak bergerak. Sehingga energi tersimpan dalam bentuk lemak dan menumpuk di dalam tubuh.
Faktor Genetika
Faktor genetika juga mempengaruhi seseorang mudah memiliki tubuh yang gemuk. Namun, perlu anda ketahui faktor genetika ini juga berubah dalam waktu yang lama. Tapi, mungkin juga itu tidak terjadi di orang tua atau kakek nenek kita.
Perubahan diet juga bisa mempengaruhi faktor genetika ini. Namun, tentunya tidak secepat yang kita bayangkan. Faktor genetika biasanya berubah dalam waktu yang lama. Sehingga kegemukan dapat terjadi pada suatu generasi. Maka dalam hal ini, jika salah satu orang tua anda mengalami obesitas, maka kemungkinan 40-50% anda juga akan terkena kondisi ini. Bahkan jika kedua orang tua anda terkena obesitas, 70-80% kemungkinan anda akan terkena kondisi ini juga.
Gangguan Hormon
Biasanya gangguan hormon menjadi faktor penting yang membuat seseorang gemuk. Salah satunya saat kita berada di masa pubertas. Ketika kita dalam masa pubertas, hormon-hormon tertentu sedikit terganggu. Sehingga ketika kita mengkonsumsi makanan tertentu, mungkin tubuh tidak bisa menyerap dengan sempurna nutrisi dari makanan.
Ketidakseimbangan hormon seperti kortisol, glukagon, insulin, leptin, tiroid, dan estrogen juga bisa menyebabkan nafsu makan anda naik secara drastis. Sehingga kemungkinan sangat tinggi untuk berat badan anda cepat naik.
Selain itu, gangguan hormon juga bisa karena kita sedang terkena tekanan emosional. Sehingga hormon-hormon dalam tubuh juga terganggu. Contohnya seperti tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan seseorang tidak berhenti mengkonsumsi makanan. Gangguan hormon juga bisa terjadi karena kita terlalu banyak bergadang.
Penyakit Tertentu
Obesitas juga bisa terjadi karena penyakit tertentu. Hal ini karena obesitas juga berhubungan erat dengan masalah kesehatan. Contoh penyakit tersebut adalah penyakit cushing dan sindrom ovarium polikistik.. Penyakit tertentu dapat menggangu sistem dalam tubuh kita. Sehingga penyerapan nutrisi dalam tubuh juga terganggu. Dan jangan sepelekan gangguan ini karena bisa saja sangat fatal akibatnya.
Faktor Risiko Obesitas
Ada beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi orang yang terkena kondisi abnormal ini, Faktor risiko tersebut antara lain seperti:
- Genetik
- Diet yang tidak baik
- Masalah medis atau konsumsi obat tertentu
- Jarang bergerak atau tidak aktif
- Stres
- Usia
- Gaya hidup
Faktor risiko lainnya biasanya berada dalam faktor lingkungan atau keluarga. Anda perlu sigap dalam melihat situasi ketika faktor-faktor risiko ini terlihat. Hal ini karena bisa jadi gangguan ini bisa menjadi masalah kesehatan yang parah.
Diagnosis Obesitas
Dalam diagnosis seorang yang terkena gangguan ini, kita bisa menggunakan alat ukur yang bernama Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Mass Body Index (MBI). Jika seseorang diukur Indeks Massa Tubuh dan berada pada nilai 30 atau lebih, maka orang tersebut terkena kondisi obesitas. Jika indeks ini melebihi nilai 30, maka risiko masalah kesehatan juga semakin berbahaya.
Anda dianjurkan untuk mengukur Indeks Massa Tubuh anda setidaknya setahun sekali. Selain itu, kesehatan anda dapat terpantau dan dapat menentukan risiko kesehatan dari cacatan kesehatan anda. Sehingga anda akan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan anda.
Pencegahan Obesitas
Kondisi ini memang banyak orang yang terkena. Namun, untungnya kita bisa mencegah kondisi kegemukan berlebih ini. Tetapi tidak ada negara yang bisa mencegah epidemik kegemukan ini. Meskipun ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi kegemukan ini, tetapi yang paling mendasar adalah terlalu banyaknya kalori yang tersimpan dan terlalu sedikit kalori yang dikeluarkan.
Pencegahan pada remaja dan orang dewasa biasanya dengan menerapkan pola hidup sehat. Perlu anda tahu pola diet kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak. Terlebih lagi, dengan banyaknya pekerjaan yang tidak banyak gerak, hal ini menambah kemungkinan kegemukan.
Selain itu, anak yang baru lahir sampai 6 bulan perlu mendapatkan asi eksklusif untuk mengurangi kemungkinan terkena obesitas. Asi eksklusif terbukti dapat mengurangi tingkat risiko bayi terkena kegemukan yang tidak normal.
Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan dapat membantu mencegah obesitas. Selain itu, kita juga harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula. Kita juga perlu melakukan aktivitas fisik dalam rentang waktu 150 menit selama seminggu dan 60 menit selama seminggu untuk anak-anak.
Pengobatan Obesitas
Dalam pengobatannya, mirip dengan tindakan pencegahannya. Hal ini karena obesitas biasanya karena konsumsi makanan tidak sehat terlalu banyak. Oleh karena itu, dengan menerapkan pola makan yang sehat, mampu mengurangi lemak dalam tubuh.
Namun, jika kegemukan berlebih ini karena masalah medis maupun faktor di luar kebiasaan atau perilaku, anda perlu konsultasi dokter. Semakin cepat kita mendapatkan diagnosis, maka semakin cepat kita bisa mengobati kondisi tersebut. Hal ini karena kita harus tahu penyebab gangguan ini. Sehingga pengobatan akan lebih tepat dan tidak menimbulkan masalah medis lainnya.
Untuk referensi, ada beberapa tindakan operasi yang bisa dilakukan untuk pengobatan obesitas ini. Antara lain:
- Gastric sleeve
- Bypass lambung
- Laparoscopic adjustable gastric banding
- Biliopancreatic diversion dengan duodenal switch
Komplikasi Obesitas
Perlu anda ketahui obesitas dan kegemukan menjadi faktor besar yang menyebabkan berbagai penyakit kronis. Bayi yang terkena obesitas kemungkinan terkena kematian prematur atau disabilitas pada saat dewasa.
Anak-anak yang terkena obesitas juga biasanya merasakan sesak dalam bernafas, risiko patah tulang, hipertensi, sampai tanda-tanda terkena penyakit kardiovaskular. Selain itu, obesitas juga bisa menyebabkan kondisi buruk seperti amputasi, kebutaan, sampai dialisis. Berikut komplikasi-komplikasi dari kondisi kegemukan ini.
Penyakit Jantung dan Stroke
Penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke menjadi salah satunya. Anda harus tahu juga penyakit jantung dan stroke merupakan salah satu penyakit yang paling banyak kematian di dunia.
Lemak yang ada di dalam tubuh orang yang terkena kegemukan berlebih kemungkinan dapat masuk ke dalam pembuluh darah. Lemak dalam hal ini seperti kolesterol jahat memang berbahaya bagi tubuh kita, terutama untuk peredaran tubuh kita. Hal ini karena kolesterol jahat dapat menyumbat jalannya peredaran darah di dalam tubuh. Akibat terparahnya yaitu terkena serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.
Obesitas juga bisa menandakan seseorang kemungkinan terkena diabetes. Hal ini karena banyak nutrisi atau kalori seperti gula tidak terserap dengan baik. Sehingga produksi insulin terlalu sedikit untuk memecah molekul gula di dalam tubuh. Selain itu, orang yang memiliki berat badan berlebih juga meningkatkan kadar asam lemak dalam tubuh dan menyebabkan peradangan.
Seperti yang kita ketahui, organ yang memproduksi insulin adalah pankreas. Orang yang terkena kondisi abnormal ini dapat menjadi resisten terhadap insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Akibat dari resistensi insulin ini akan menyebabkan diabetes tipe 2.
Kanker
Selain itu, obesitas juga bisa menyebabkan berbagai kanker yang ganas. Kanker ini termasuk endometrium, kanker payudara, kanker ovarium, kanker prostat, kanker hati, kanker kantong empedu, kanker ginjal, dan kanker usus. Kanker ini biasanya karena adanya penumpukan lemak atau lainnya. Sehingga sel-sel khusus melawan sel-sel kanker tersumbat karena penumpukan lemak ini. Akibatnya sel-sel kanker dapat berkembang dengan cepat.
Gagal Ginjal
Orang yang memiliki tubuh dengan berat badan berlebih juga dapat terkena gagal ginjal. Hal ini karena ginjal dalam tubuh dengan berat badan berlebih akan bekerja sangat keras dalam menyaring darah atau disebut hiperfiltrasi. Ginjal akan berusaha keras dalam memenuhi kebutuhan tubuh. Sehingga kemungkinan gagal ginjal besar. Hiperfiltrasi juga dapat menyebakan penyakit ginjal kronis lainnya karena peradangan dan gangguan pada ginjal.
Varises
Orang dengan berat badan berlebih biasanya akan memberatkan kinerja peredaran darah, terutama pada katup pembuluh darah. Kondisi ini lama-kelamaan akan melemahkan katup pembuluh darah. Akibatnya, peredaran darah menjadi tidak lancar dan menyebabkan darah vena atau pembuluh darah balik menjadi berwarna biru atau ungu. Sehingga hal ini dapat menyebabkan varises.
Sleep Apnea
Komplikasi ini merupakan kondisi yang memiliki pontensi bahaya yang serius. Sleep apnea sendiri kondisi ketika pernapasan berhenti berulang kali meskipun itu sementara. Kondisi ini karena adanya penumpukan lemak yang berlebih di bagian sekitar pernapasan sehingga mempersempit jalur pernapasan. Sehingga menyebabkan penurunan aktivitas otot di bagian pernapasan yang berlanjut pada hipoksia dan apnea atau dalam hal ini sleep apnea.
Tidur mendengkur, insomnia, sulit bernapas saat tidur, dan rasa kantuk berlebih di siang hari menjadi ciri-ciri dari sleep apnea.
Osteoarthritis
Orang dengan berat badan berlebih biasanya meningkatkan tekanan pada berbagai sendi pada tubuh. Salah satunya pada bagian lutut dan persendian kaki. Persendian-persendian ini harus menahan beban yang berat sehingga dapat menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh. Selain itu, meningkatnya tekanan pada sendi akan menyebabkan rasa sakit dan kaku pada sendi.
Osteoarthritis sendiri peradangan sendi yang sudah pada tahap kronis karena kerusakan pada tulang rawan atau tulang fleksibel. Salah satu penyebabnya adalah karena obesitas juga.
Asma
Asma menjadi lebih rentan untuk orang yang memiliki berat badan yang berlebih. Sesak napas biasanya menjadi gejala yang terlihat dan sering penderita obesitas keluhkan. Penumpukan lemak di bagian atau area pernapasan menjadi penyebabnya. Penumpukan ini mengakibatkan ruang paru-paru untuk mengembang akan semakin menyempit. Atau paru-paru akan bekerja lebih keras untuk mengembang karena penumpukan lemak ini.
Penumpukan lemak juga mengakibatkan terhalangnya struktur saluran udara atau fungsi saluran udara dan menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
Hipertensi
Hipertensi dan orang dengan massa tubuh berlebih biasanya berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh. Dengan lemak atau gula yang ada di dalam tubuh terlalu banyak, akan menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi. Sehingga dapat dikatakan jika berat badan naik, maka semakin tinggi tingkat risiko hipertensi pada tubuh.
Masalah Pencernaan
Perlu anda ketahui, gerakan lambung dapat dipengaruhi oleh kegemukan tubuh. Akibatnya, pengosongan lambung akan semakin lama dan mengakibatkan sakit perut. Selain itu, ini juga dapat menyebabkan adanya penyakit dispepsia atau perut terasa penuh dan terasa tidak nyaman.
Perubahan bakteri pada usus juga terjadi karena tubuh yang terlalu gemuk. Sehingga meningkatkan risiko kanker pankreas atau pankreatitis, radang usus, kanker lambung, sampai gangguan usus besar.
Bahkan organ lainnya seperti hati akan bekerja sangat keras untuk memecahkan lemak pada tubuh. Sehingga penumpukkan lemak terjadi pada hat. Hal ini dapat menyebabkan gangguan hati sampai dengan penyakit hati yang kronis.
Obesitas memang kondisi tidak normal karena kelebihan massa tubuh oleh lemak. Anda tidak perlu cemas karena kondisi ini dapat anda hindari dengan menerapkan pola atau gaya hidup sehat. Selain itu, dengan mengetahui berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh kondisi tubuh abnormal ini, anda akan semakin menyayangi tubuh anda. Ayo mulai sayangi tubuh anda mulai saat ini agar nanti anda tidak akan mudah terserang penyakit-penyakit berbahaya bagi anda.
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.