Ciri-ciri Kaki Diabetes
- Sensasi kesemutan, terbakar, nyeri, atau mati rasa pada kaki
- Kulit kaki yang kering, bersisik, pecah-pecah, atau menghitam
- Rambut kaki yang rontok atau jarang
- Kuku kaki yang tumbuh ke dalam, berwarna kuning, atau terinfeksi jamur
- Kapalan, bengkak, atau luka yang sulit sembuh di kaki
- Perubahan bentuk, warna, atau suhu kaki
- Bau tidak sedap atau nanah yang keluar dari kaki
Penyebab Diabetes Menyerang Kaki
Baca Juga : Apakah Prediabetes Bisa Sembuh?
Solusi Mengatasi Kaki Diabetes
- Membersihkan kaki dengan air hangat dan sabun lembut setiap hari, lalu mengeringkannya dengan handuk bersih, terutama di antara jari-jari kaki.
- Mengoleskan pelembab atau minyak pada kulit kaki yang kering, namun hindari area antara jari-jari kaki.
- Memeriksa kaki setiap hari untuk mencari adanya luka, lecet, bengkak, kemerahan, atau perubahan lainnya. Jika ada, segera beri perawatan atau konsultasikan dengan dokter.
- Memotong kuku kaki secara teratur dan rata, serta menghindari memotong terlalu pendek atau ke dalam. Jika ada kuku yang tumbuh ke dalam atau terinfeksi jamur, segera berobat ke dokter.
- Menggunakan kaos kaki yang bersih, kering, dan nyaman setiap hari. Hindari kaos kaki yang terlalu ketat, bergaris, atau berlubang.
- Menggunakan sepatu yang sesuai dengan ukuran, bentuk, dan kondisi kaki. Hindari sepatu yang terlalu sempit, keras, atau berhak tinggi. Pilih sepatu yang empuk, fleksibel, dan berbentuk lebar di bagian depan. Jika perlu, gunakan sepatu khusus untuk penderita diabetes yang dapat disesuaikan dengan bentuk kaki.
- Mengganti sepatu dan kaos kaki secara teratur, terutama jika kaki berkeringat atau basah.
- Menghindari berjalan tanpa alas kaki, terutama di tempat yang kotor, berpasir, atau berbatu. Gunakan sandal atau sepatu jika berjalan di luar ruangan.
- Menghindari paparan suhu yang ekstrem pada kaki, seperti air panas, bantal pemanas, atau es batu. Gunakan termometer atau tangan untuk menguji suhu air sebelum mencuci kaki. Gunakan selimut atau kaos kaki untuk menghangatkan kaki jika dingin.
- Menghindari merokok, karena dapat memperburuk aliran darah ke kaki.
Baca Juga : Jalani Hidup Sehat: 3 J untuk Penderita Diabetes
Merawat Luka pada Kaki penderita Diabetes
- Membersihkan luka dengan air bersih atau larutan antiseptik, lalu mengeringkannya dengan kasa steril.
- Mengoleskan salep antibiotik atau antijamur sesuai anjuran dokter, lalu menutup luka dengan perban atau plester yang bersih dan kering.
- Mengganti perban atau plester setiap hari atau sesuai kebutuhan, serta memeriksa adanya tanda-tanda infeksi, seperti nanah, bau, atau kemerahan.
- Mengangkat kaki yang luka lebih tinggi dari jantung saat berbaring, untuk mengurangi bengkak dan meningkatkan aliran darah.
- Menghindari menekan atau menggosok luka, serta menghindari menggunakan sepatu atau kaos kaki yang ketat di kaki yang luka.
- Mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter, seperti antibiotik, anti-inflamasi, atau analgesik, untuk mengatasi infeksi, peradangan, atau nyeri.
- Mengunjungi dokter secara rutin untuk memantau perkembangan luka dan mendapatkan perawatan lanjutan, seperti debridemen (pembersihan jaringan mati), irigasi (pencucian luka dengan cairan), atau operasi (pengangkatan jaringan mati atau amputasi).
Kesimpulan
Kaki diabetes adalah komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita diabetes. Menjaga kadar gula darah dalam target yang dianjurkan dan melakukan pemeriksaan kaki secara rutin adalah kunci utama untuk mencegah dan mengatasi kaki diabetes. Mari kita jaga kesehatan kaki kita dengan mengontrol kadar gula darah kita. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah di kaki, yang dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti luka, infeksi, ulkus, gangren, atau bahkan amputasi.
Untuk mengontrol gula darah, kita harus mengikuti anjuran dokter mengenai pengobatan, diet, dan olahraga yang sesuai. Salah satu cara diet yang baik untuk penderita diabetes adalah mengkonsumsi beras Amandia dari Eka Farm. Beras Amandia juga memiliki kandungan serat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beras Amandia juga memiliki rasa yang pulen dan enak, serta tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Dengan mengkonsumsi beras Amandia, kita dapat membantu menurunkan risiko komplikasi diabetes, termasuk pada kaki. Selain itu, kita juga dapat mendukung petani organik lokal yang berjuang untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Mari kita jaga kesehatan kaki kita dengan mengontrol gula darah dan mengkonsumsi beras Amandia dari Eka Farm. Dapatkan beras Amandia di outlet-outlet terdekat atau melalui platform online seperti Tokopedia. Beras Amandia, beras organik untuk penderita diabetes. 😊
Seorang yang senang menulis, dengan setiap kata yang saya pilih menjadi ekspresi dari dunia internal saya. Saya adalah pecinta kucing yang setia, keberadaan mereka membawa sukacita dan kenyamanan, menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah kehidupan saya. Saya adalah seoarang long-life learner dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, memotivasi saya menjadi versi terbaik dari saya setiap waktu.