Menurut Organisasi Kesehatan PBB, WHO, pada tahun 2008 lebih dari 1,4 milyar orang dewasa yang berusia lebih atau sama dengan 20 tahun mempunyai masalah overweight.
Jumlah itu merupakan peningkatan sekitar dua kali lipat dari pada tahun 1980. Lebih dari sepertiga orang dewasa memiliki berat badan berlebih 2008 dan 11% menderita obesitas. Sehingga dampak dari kegemukan dan obesitas, sedikitnya 2,8 juta meninggal dunia setiap tahunnya.
Nah, berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan mengungkap bahwa salah satu faktor penyebab kegemukan adalah kurang tidur. Budaya begadang, nongkrong dan kecanduan bekerja serta stress memperparah masalah kurang tidur tersebut.
Hubungan Kurang Tidur dan Kegemukan.
- Ketika Seseorang kurang tidur, menyebabkan hormon ghrelin, yang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan, meningkat. Sedangkan hormon leptin, yang berfungsi menekan nafsu makan, berkurang. Sehingga nafsu makan lebih banyak daripada yang cukup tidur.
- Kurang tidur juga menyebabkan otak seseorang lebih memilih tertarik dengan makanan yang mengandung kalori tinggi. Penelitian tersebut tertuang pada jurnal yang berjudul “The impact of sleep deprivation on food desire in the human brain” oleh Stephanie M. Greer, Andrea N. Goldstein dan Matthew P. Walker yang dipublikasikan di situs www.nature.com.
- Seseorang yang kurang tidur tentunya mempunyai lebih banyak waktu bangun. Sehingga peluang untuk memasukkan asupan makanan lebih tinggi untuk menjaganya agar tetap bangun.
- Kurang tidur juga menyebabkan hormon kortisol, hormon stress, meningkat. Hormon ini juga menekan hormon thyroid yang berarti juga menekan laju metabolisme tubuh. Ketika laju metabolisme tubuh menurun, begitu juga dengan laju metabolisme (pemecahan) lemak. Sehingga penumpukan lemak menyebabkan kegemukan.
- Hormon stress juga terkadang mendorong seseorang untuk melampiaskan stress dengan makan makanan lebih banyak.
- Salah satu kondisi tidur yang disebut REM (Rapid Eye Movement) adalah kondisi yang paling banyak membutuhkan pembakaran kalori ketika tidur. Jika kekurangan tidur, fase REM ini juga lebih sedikit sehingga kalori banyak menumpuk di dalam tubuh seseorang.
Semoga bermanfaat.. jaga waktu tidur ya, minimal 6-8 jam. Tidur siang juga sangat membantu untuk menjaga tubuh agar tetap langsing dan sehat.
Saya adalah pejuang pangan organik, hal ini di karenakan banyaknya hal negativ yang saya rasakan jika tidak mengkonsumsi makanan organik, seperti daya tahan tubuh yang mudah drop dan lainnya