Moms, apakah ada anggota keluarga Anda yang memiliki berat badan rendah (underweight)? Mungkin jika berat badan tidak jauh berada di bawah angka berat badan normal, dampaknya belum terlihat dan disadari. Akan tetapi, jika berat badan seseorang sudah jauh di bawah normal hingga terlihat lesu, pucat, atau sulit beraktivitas dan rentan terkena penyakit, maka menaikkan berat badan menjadi solusi mengatasinya. Menaikkan berat badan dan membuatnya tampak lebih berisi bukan hanya semata akan berdampak besar bagi kesehatan seseorang, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri pada beberapa kasus.
Program membuat badan menjadi lebih berisi dan mencapai berat badan ideal menjadi keinginan banyak orang underweight. Namun, proses untuk menaikkan berat badan tersebut tetap harus dijaga dan dikontrol, bukan asal sembarang makan tanpa strategi. Pertama, kenali dulu faktor penyebab berat badan rendah Anda.
Faktor penyebab berat badan rendah
Berat badan rendah (underweight) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
-
Kurang asupan makanan yang dikonsumsi tiap harinya
Kekurangan asupan makanan atau lebih nutrisi tubuh biasanya menjadi penyebab utama berat badan rendah (underweight). Umumnya, kalori yang dibutuhkan tubuh per harinya yaitu 2000 kkal, tetapi tentu saja jumlah kalori yang dibutuhkan seseorang dapat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor. Disamping dengan memenuhi kebutuhan kalori, untuk memastikan fungsi metabolisme tubuh berjalan dengan baik dibutuhkan asupan nutrisi berupa makronutrien seperti karbohidrat kompleks, protein, dan lemak serta mikronutrien berupa vitamin, mineral, dan serat.
-
Faktor genetik/ keturunan
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan berat badan rendah yaitu genetika atau faktor keturunan. Jika keluarga Anda memang memiliki postur tubuh dengan berat badan rendah, kemungkinan faktor genetik berperan dalam meningkatkan potensi berat badan rendah pada diri Anda. Beberapa orang memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi dibandingkan orang pada umumnya. Ditambah lagi, nafsu makannya juga tidaklah besar sehingga kebutuhan kalori harian tidak dapat tercukupi. Hasilnya, berat badan stagnan rendah dan bahkan di bawah normal.
-
Faktor usia
Semakin bertambahnya usia, butuh penyesuaian asupan makanan. Saat sudah berusia lanjut, kemampuan sistem pencernaan dan metabolisme tubuh pun akan menurun. Oleh karenanya, lansia perlu memodifikasi asupan makanan harian menjadi makanan yang lebih bersahabat untuk sistem pencernaan agar mendukung metabolisme tubuh.
-
Aktivitas fisik berlebih
Aktivitas yang berlebih, seperti jika Anda memiliki kegiatan yang padat, maka kemungkinan melupakan makan berpotensi untuk meningkat. Padahal, asupan tubuh harus dicukupi terlebih jika aktivitas fisik Anda lebih banyak. Sebanding dengan aktivitas fisik, maka jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik dan mengontrol berat badan juga akan naik. Jika Anda memiliki aktivitas harian yang padat, pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang padat nutrisi karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, serta vitamin dan mineral.
-
Kondisi psikis
Stres dan depresi dalam jangka waktu lama dapat membuat nafsu makan seseorang menurun drastis. Kondisi ini menyumbang pengaruh besar dan harus segera ditangani jika berlangsung lama karena pengaruhnya bukan hanya ke berat badan, tetapi juga kesehatan mental seseorang. Saat seseorang berada dalam keadaan stres bahkan depresi, pikiran di kepala mereka cenderung negatif dan mengabaikan gizi seimbang bagi tubuh. Selain stres dan depresi, gangguan psikis yang berkaitan dengan kebiasaan makan yaitu anoreksia dan bulimia. Pada kedua kondisi tersebut, penderitanya akan mengalami penurunan nafsu makan yang drastis, bahkan terobsesi untuk mengularkan makanan yang telah masuk ke tubuh secara paksa.
-
Kondisi medis tertentu
Beberapa penyakit dapat membuat berat badan seseorang rendah, seperti hipertiroidisme, gangguan pencernaan seperti celiac, penyakit Crohn, hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid), tuberkulosis, kanker, diabetes, HIV/AIDS, hingga menjadi tanda kanker.
-
Efek samping obat-obatan atau kemoterapi
Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan mual dan menurunkan nafsu makan seseorang. Selain itu, kemoterapi yang dilakukan oleh pasien kanker dapat memberi efek penurunan berat badan secara drastis.
Setelah mengetahui penyebabnya, sekarang Eka Farm ingin membantu memberikan solusi untuk membuat badan Anda lebih berisi dan menaikkan skala timbangan.
Tetap makan nasi untuk membuat badan lebih berisi. Eits, tapi nasinya bukan dari beras biasa, melainkan nasi Beras Penggemukan
Ya, nasi memang menjadi salah satu anjuran untuk menaikkan berat badan. Akan tetapi, untuk memastikan asupan nutrisi utuh, ada baiknya Anda memilih nasi yang berbeda dari yang biasa dimakan. Beras Penggemukan Eka Farm memadukan beras merah dan beras putih premium yang dapat membangkitkan nafsu makan Anda. Beras merah untuk membuat badan lebih berisi? Jangan salah, Moms, meskipun beras satu ini terkenal sebagai menu makanan diet, beras merah sering diolah untuk MPASI dan membuat tubuh bayi lebih berisi. Beras merah memiliki kandungan gizi yang utuh. Beras ini adalah sumber karbohidrat kompleks, protein, lemak, serat, vitamin B kompleks, antioksidan, dan berbagai mineral seperti zat besi, fosfor, seng, mangan, selenium, dan yang lainnya.
Komposisi beras putih premium dalam Beras Penggemukan mampu meningkatkan nafsu makan. Mengapa demikian? Karena beras ini memiliki aroma yang wangi dan pulen sehingga akan melengkapi beras merah dalam segi tekstur nasi yang dihasilkan. Jadi, tidak perlu khawatir Anda akan merasa aneh saat memakan nasi dari Beras Penggemukan Eka Farm. Sama sekali tidak. Di samping itu, Beras Penggemukan juga memiliki nilai indeks glikemik yang rendah sehingga dapat dikonsumsi berbagai kalangan dan usia, termasuk para penderita diabetes dan kolesterol tinggi.
Trik tambahan untuk membantu usaha menaikkan berat badan dan membuat badan lebih berisi yaitu konsumsi gizi seimbang dan camilan sehat seperti kacang. Anda juga dapat mengkonsumsi susu maupun produk olahannya untuk membantu mencukupi asupan nutrisi. Anda juga dapat menambahkan protein hewani beberapa kali dalam seminggu seperti daging, ayam, ikan laut, untuk membantu pembentukan massa otot tubuh.
Nah, Moms, tidak perlu khawatir jika Anda dan keluarga memang gemar makan nasi. Solusinya, ganti beras biasa di rumah dengan Beras Penggemukan disertai mencukupi makanan seimbang dan pola hidup sehat.
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.