Manfaat buah ciplukan untuk diabetes – Banyak masyarakat Indonesia yang menderita diabetes. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diabetes merupakan penyebab kematian ketiga di tanah air dengan persentase 6,7%. Tingginya gula darah dalam tubuh merupakan tanda penyakit ini akibat terganggunya produksi atau fungsi hormon insulin. Komplikasi diabetes termasuk masalah jantung, ginjal, mata, saraf dan pembuluh darah.
Untuk mengendalikan kadar gula darah, penderita diabetes harus menjalani pengobatan dengan obat-obatan atau insulin yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, mereka juga harus menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat. Salah satu cara untuk mendukung pengobatan diabetes adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang memiliki khasiat baik untuk kesehatan, salah satunya adalah buah ciplukan.
Baca Juga : Jenis Insulin: Pilar Terapi Diabetes yang Multifaset
Apa itu Buah Ciplukan?
Buah ciplukan adalah buah yang berasal dari tanaman ciplukan atau Physalis angulata. Tanaman ini berasal dari Amerika dan tersebar di seluruh wilayah tropis termasuk Indonesia. Tanaman ciplukan sering dianggap sebagai tanaman liar yang tumbuh di pinggir jalan, sawah, atau pekarangan. Namun, jangan salah, tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buah Ciplukan berwarna oranye, bulat seperti telur dan dikelilingi kelopak seperti kertas. Buah ini memiliki rasa manis dan asam. Buah ciplukan mengandung beragam nutrisi, antara lain vitamin C, vitamin A, tiamin, riboflavin, niasin, zat besi, fosfor, dan serat. Selain itu buah ciplukan mengandung fitokimia seperti apoptosis, antioksidan, tanin dan alkaloid.
Berdasarkan penelitian, buah ciplukan memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak buah ciplukan dapat menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 54,5%. Penelitian lain yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi jus buah ciplukan selama 8 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 10%.
Mekanisme kerja buah ciplukan dalam menurunkan kadar gula darah diduga disebabkan oleh kandungan senyawa bioaktifnya, seperti antosianin, flavonoid, dan saponin. Senyawa-senyawa tersebut dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efisien. Selain itu, buah ciplukan juga memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan. Stres oksidatif dan peradangan merupakan faktor yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan diabetes.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, buah ciplukan dapat menjadi salah satu alternatif pengobatan diabetes. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan buah ciplukan dalam menurunkan kadar gula darah pada manusia.
Baca Juga : Waluh Kukus, Sumber Karbohidrat Rendah Indeks Glikemik untuk Diabet
Bagaimana Buah Ciplukan Bermanfaat untuk Diabetes?
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa buah ciplukan memiliki manfaat untuk diabetes. Berikut ini adalah beberapa manfaat buah ciplukan untuk diabetes:
- Menurunkan kadar gula darah
Buah ciplukan mengandung tanin yang dapat merangsang hormon insulin untuk memetabolisme gula dalam tubuh. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi Amerika Serikat (NCBI) pada tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak metanol ciplukan dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi diabetes. - Menurunkan kadar kolesterol
Buah ciplukan mengandung asam oleat dan linoleat yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kolesterol yang terkontrol dapat mencegah komplikasi diabetes seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. - Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Buah ciplukan mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dapat membantu tubuh melawan infeksi dan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Penderita diabetes cenderung lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. - Mengatur tekanan darah
Buah ciplukan mengandung senyawa fitokimia seperti polifenol dan karoten yang dapat mengatur tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko komplikasi diabetes seperti stroke dan gagal ginjal. - Mencegah dan mengobati kanker
Buah ciplukan mengandung apoptosi yang dapat mencegah dan mengobati kanker payudara dalam stadium awal. Apoptosi adalah proses kematian sel yang terprogram secara alami. Apoptosi dapat membunuh sel-sel kanker yang abnormal dan menghambat pertumbuhannya.
Baca Juga : Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes untuk Gula Darah Terkendali
Bagaimana Cara Mengonsumsi Buah Ciplukan?
Buah ciplukan dapat dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi jus, selai, atau manisan. Berikut ini adalah salah satu resep untuk membuat jus ciplukan:
- Siapkan 10 buah ciplukan yang sudah dicuci bersih dan dikupas kulitnya.
- Blender buah ciplukan dengan menambahkan sedikit air dan gula sesuai selera.
- Saring jus ciplukan dan tuang ke dalam gelas.
- Jus ciplukan siap diminum.
Kesimpulan
Buah ciplukan adalah buah yang memiliki banyak manfaat untuk diabetes. Buah ini dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah dan mengobati kanker. Buah ciplukan dapat dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi jus, selai, atau manisan. Namun, perlu diingat bahwa buah ciplukan bukanlah pengganti obat-obatan atau insulin yang diresepkan oleh dokter.
Buah ciplukan hanya bersifat sebagai pendukung pengobatan diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes tetap harus mengikuti saran dan anjuran dokter untuk mengendalikan penyakitnya.
Jangan lewatkan artikel menarik lainnya mengenai Perbedaan Diabetes Kering dan Basah: Fakta, Ketidakakuratan Istilah, dan Pencegahan
Seorang yang senang menulis, dengan setiap kata yang saya pilih menjadi ekspresi dari dunia internal saya. Saya adalah pecinta kucing yang setia, keberadaan mereka membawa sukacita dan kenyamanan, menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah kehidupan saya. Saya adalah seoarang long-life learner dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, memotivasi saya menjadi versi terbaik dari saya setiap waktu.