SELAMAT HARI HIV/ AIDS SEDUNIA TAHUN 2020

SELAMAT HARI HIV/ AIDS SEDUNIA TAHUN 2020

Selamat hari HIV/ AIDS sedunia tahun 2020! Satu Desember bukan hanya momen untuk menyambut awal bulan terakhir di tahun 2020, tetapi juga merupakan hari untuk menggalakkan kesadaran masyarakat dunia tentang HIV/ AIDS.  Sejak tahun 1988, masyarakat global mulai memperingati Hari HIV/ AIDS sedunia. Mengutip dari UNAIDS, peringatan Hari AIDS sedunia bertujuan untuk menunjukkan dukungan nyata terhadap orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) serta untuk mengenang ODHA yang telah berpulang ke hadapan-Nya karena penyakit ini.

Penyakit satu ini bukan lagi penyakit asing di masyarakat Indonesia. Namun, tidak sedikit orang yang masih memandang sebelah mata bahkan menyalahkan pasien HIV/ AIDS. Tidak sedikit juga orang yang menghindari pasien HIV/ AIDS karena takut tertular. Kekurangtahuan beberapa masyarakat yang tergambar dari sikap terhadap para pasien HIV/ AIDS menunjukkan masih perlunya edukasi HIV/ AIDS di masyarakat.

Bagaimana dengan Anda sekeluarga, Moms? Apakah sudah mengetahui dan mengenal tentang penyakit satu ini secara tepat?

Apa itu HIV/ AIDS?

Mengutip dari alodokter, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah jenis virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara menyerang sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, maka kekebalan tubuh penderitanya pun semakin menurun. Kondisi ini akan menyebabkan penderita HIV/ AIDS (atau sering disebut orang dengan HIV/ AIDS (ODHA)) rentan terserang berbagai jenis penyakit.

HIV adalah jenis virus, sedangkan AIDS adalah nama penyakit yang ditimbulkan jika HIV tidak ditangani. Dengan kata lain, AIDS adalah stadium akhir infeksi virus HIV. Saat seseorang divonis mengidap AIDS, maka berarti kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Menurut data UNAIDS, hingga tahun 2019, total ODHA di dunia berjumlah sekitar 38 juta dan 690 ribu di antaranya meninggal. Sekitar 75,7 juta orang terinfeksi HIV sejak pandemi Covid-19 menyebar.

Bagaimana cara penularan HIV/ AIDS?

Beberapa cara penularan virus HIV yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bekas ODHA, transfusi darah, serta melalui kehamilan atau menyusui. Seorang ibu yang mengidap HIV/ AIDS dapat menularkan penyakitnya pada janin dalam kandungan atau saat menyusui.

Apakah HIV/ AIDS bisa disembuhkan?

Melansir dari Healthline, pengobatan utama yang sudah resmi diberikan terhadap ODHA yaitu obat antitretroviral (ARV). Hingga saat ini, sudah lebih dari 40 jenis obat ARV yang telah disetujui untuk pengobatan HIV/ AIDS. Menurut data terbaru dari WHO, hingga pertengahan tahun 2020 ini, diperkirakan 26 juta ODHA sudah mengonsumsi ARV. Jumlah ini meningkat 2,4% dari akhir tahun 2019.

Meskipun demikian, ARV belum bisa menjadi solusi penyembuhan HIV/ AIDS. Tujuan ARV yaitu untuk membantu meningkatkan sistem imunitas ODHA dengan mengurangi jumlah virus HIV.

Orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) harus mengonsumsi obat ARV seumur hidup untuk membantu tubuh melawan infeksi virus ataupun bakteri berbagai penyakit. Layaknya semua obat yang memiliki efek samping, demikian halnya dengan ARV. Beberapa efek samping ARV yaitu mual, pusing, hingga halusinasi saat awal mengonsumsi obat ini. Selain itu, apabila ODHA melewatkan dosis ARV, muncul risiko virus untuk menggandakan diri.

Dapatkah makanan membantu pasien HIV/ AIDS?

Selain mengonsumsi obat ARV, makanan berperan penting untuk mendukung kesehatan secara umum para ODHA. Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh manusia serta mampu membantu ODHA menyerap obat dengan lebih baik.

Mengutip dari HIV Info, cobalah untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan utuh yang disediakan oleh alam, seperti sayur, buah, biji- bijian, protein nabati ataupun hewani, serta susu dari sapi yang sehat. Jagalah berat badan ideal Anda agar terhindar dari obesitas.

WebMD menyarankan konsumsi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan secara umum, baik untuk mencegah HIV/ AIDS ataupun bagi para ODHA. Untuk jenis karbohidrat, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti biji- bijian utuh. Contoh biji- bijian utuh yang juga bebas gluten yaitu beras berwarna (coklat, merah, hitam) dan quinoa.

Beberapa ODHA memerlukan nutrisi yang disesuaikan dengan kondisi medisnya. Contoh kondisi tersebut yaitu kesulitan menelan atau efek samping pengobatan seperti penurunan nafsu makan, mual, diare, dan sebagainya. Pastikan untuk selalu mengkomunikasikan keluhan kesehatan Anda dan menyesuaikannya dengan pengobatan serta nutrisi sehari- hari.

Selain itu, hati- hatilah dalam memilih makanan untuk mencegah penyakit karena infeksi makanan. Perhatikan saat Anda memilih, menangani, menyiapkan, hingga menyimpan makanan untuk mengurangi risiko penyakit karena makanan.

Mulai peduli ODHA, bangun solidaritas global

Wabah Covid-19 yang melanda populasi dunia menjadi ancaman tersendiri bagi para ODHA. Selain harus berjuang melawan virus HIV, mereka juga harus menjaga diri dari penularan virus Covid-19. Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima menyampaikan bahwa masih terdapat lebih dari 12 juta ODHA yang belum mendapatkan pengobatan.

Maka dari itu, Moms, mari mulai bangun solidaritas untuk membantu para ODHA. Setidaknya, mulai untuk mengedukasi lingkungan sosial terkecil Anda, yaitu keluarga, tentang HIV/ AIDS dan ODHA. Mulailah untuk memperhatikan gaya hidup, termasuk nutrisi Anda dan keluarga untuk mencegah HIV/ AIDS.

 

 

 

SUDAH TAK WORK FROM HOME, YUK MULAI BAWA BEKAL MAKAN DARI RUMAH

SUDAH TAK WORK FROM HOME, YUK MULAI BAWA BEKAL MAKAN DARI RUMAH

Sejak lebaran tahun ini, sebagian masyarakat Indonesia memang sudah mulai bekerja ke kantor. Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sudah mulai banyak industri yang bergerak dengan memperkerjakan karyawannya kembali ke kantor. Namun, tentunya mewaspadai dan berhati-hati terhadap penyebaran virus Covid-19 tetap harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan yang telah ditegaskan berulang kali oleh pihak medis dan Pemerintah. Saat sudah tak lagi bekerja dari rumah atau istilah asingnya, work from home (WFH), maka perubahan pola makan pun dapat terjadi. Jika biasanya di rumah, istri di rumah atau Ibu memasak untuk Anda, maka saat tak lagi WFH, peralihan ke jajan di luar kemungkinan besar terjadi.

Akan tetapi, Moms, bukan berarti hal ini tak bisa disiasati. Membawa bekal makan dari rumah ke tempat kerja dapat menjadi solusi agar kualitas makan terjaga. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat memang dihimbau untuk sangat berhati- hati jika ingin membeli makanan di luar rumah. Risiko transmisi dan penularan virus bukan tidak mungkin berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu, agar lebih tenang dan juga aman, alangkah lebih baiknya, Anda membawa bekal makan dari rumah.

Apa saja keuntungan membawa bekal makan dari rumah?

Keuntungan membawa bekal makan dari rumah diantaranya:

  1. Menjaga kualitas dan higienitas makanan

Saat Anda membawa bekal makan dari rumah, tentunya faktor kualitas gizi serta kebersihan atau higienitas dari bahan makanan akan lebih terjaga dibandingkan jika Anda membeli makan di luar. Mengapa demikian? Coba saja Anda pikirkan, saat Anda misal, membeli makan di luar, seberapa banyak minyak goreng yang dipakai? Atau apakah makanan tersebut mengandung penyedap rasa yang berlebih? Serta masih banyak hal lainnya yang dapat menjadi pertanyaan dan ketidakpastian saat Anda memutuskan untuk jajan atau membeli makan di luar.

Mempersiapkan bekal makan di rumah dapat membuat Anda tahu betul komposisi yang digunakan untuk memasak makanan. Anda pun dapat mengontrol seberapa banyak bumbu yang digunakan, jenis minyak untuk memasak, ataupun metode memasak dengan cara Anda sendiri. Kebersihan bahan makanan yang Anda gunakan untuk memasak pun dapat terjaga. Apalagi, jika Anda berniat untuk mengubah gaya hidup dan pola makan dengan gizi seimbang. Membawa bekal dari rumah dapat menjadi solusi untuk menjaga asupan kalori dan mengontrol kecukupan nutrisi dalam makanan. Jika Anda alergi terhadap beberapa jenis bahan makan seperti gluten, produk kedelai, susu, dan sebagainya, membawa bekal menjadi pilihan aman dan cerdas.

Selain itu, faktor kehalalan bagi Anda yang muslim juga lebih terjamin saat Anda membawa bekal makan dari rumah.

  1. Lebih ekonomis

Coba Moms buat perhitungan saat Anda atau anggota keluarga jajan atau membeli makanan di luar rumah. Berapa budget yang dikeluarkan setiap harinya, kemudian akumulasi per bulannya? Pasti akan lebih besar daripada saat Anda memutuskan untuk membawa bekal dari rumah. Kebiasaan jajan di luar dapat berdampak buruk bagi kondisi finansial jika Anda tidak pandai mengontrol diri dan mempertimbangkan sisi keuangan saat membeli makan sehari- hari.

Mempersiapkan bekal dari rumah dapat mencegah perilaku konsumtif dan menghentikan kebiasaan jajan yang berlebih. Anda pun harus terbiasa untuk memberanikan diri untuk menolak ajakan jajan dari teman kantor setiap saat. Namun, bukan berarti fleksibilitas sosial Anda harus terbatas hanya karena Anda memutuskan untuk menolak ajakan makan tersebut. Anda tetap bisa makan di luar dan hang out bersama teman Anda pada momen- momen tertentu.

  1. Dapat dibuat sesuai selera

Moms, apakah Anda atau keluarga adalah tipe pemilih dalam hal makanan? Jika begitu, bukankah lebih mudah untuk mempersiapkan dan memasak sendiri makanan Anda sehingga makanan tersebut sesuai dengan selera? Disamping itu, beberapa orang sering mubazir dan menyisakan makanan karena memang porsi makannya kecil. Hal ini dapat disiasati dengan membawa bekal makan karena Anda dapat mengontrol menu, rasa, dan porsi makanan yang Anda bawa.

Yuk, lengkapi menu bekal Anda dengan beras organik Eka Farm

Beras organik Eka Farm dapat menjadi pilihan sumber karbohidrat kompleks berupa serealia utuh (whole grains) harian Anda. Karbohidrat dibutuhkan sebagai bahan bakar untuk metabolisme tubuh. Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa untuk kemudian digunakan oleh berbagai fungsi sel dan organ tubuh. Karbohidrat kompleks yang terkandung dalam beras organik Eka Farm seperti dalam beras merah, coklat, dan hitam menjaga kadar gula darah serta membuat Anda kenyang lebih lama. Kandungan berbagai vitamin dan mineral yang masih utuh karena lapisan dedak dan germ yang tetap melingkupi bulir beras pun menyumbang asupan nutrisi utuh pada tiap porsi nasi yang dihasilkan.

Penasaran dengan manfaat dari setiap jenis beras organik Eka Farm? Cek dalam artikel Eka Farm atau langsung menuju katalog beras organik di website resmi Eka Farm, ya Moms.

 

MENGAPA GULA SEMUT AMAN UNTUK DIABETES?

MENGAPA GULA SEMUT AMAN UNTUK DIABETES?

Diabetes masih menjadi penyakit yang sangat umum dijumpai pada masyarakat Indonesia. Tiap tahunnya, terdapat lebih dari 2 juta kasus diabetes di Indonesia. Hal ini menunjukkan kerentanan masyarakat terhadap penyakit satu ini.

Pertama, apa yang Anda tahu tentang diabetes?

Diabetes adalah penyakit dimana gula darah atau glukosa darah penderitanya melebihi batas aman. Terdapat 2 jenis diabetes, yaitu diabetes tipe-1 dan diabetes tipe-2. Pada penderita diabetes tipe-1, sel produsen insulin di pankreas dirusak oleh sistem imun tubuh atau tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Maka dari itu, mengurangi konsumsi gula ataupun memotong konsumsi gula tidak akan berpengaruh. Di sisi lain, diabetes tipe-2 rata-rata dipicu oleh gaya hidup seseorang, obesitas, maupun faktor genetik.

Diabetes tipe-2 tidak selalu dipicu oleh obesitas. Dilansir dari laman diabetes.co.uk, 20% penderita diabetes tipe-2 adalah orang dengan berat badan normal dan kurus. Namun, tidak ada salahnya untuk meminimalisir dan mencegah penyakit diabetes tipe-2 ini dengan menjaga berat badan ideal, Moms.

Diabetes merupakan permasalahan medis global yang membutuhkan keseriusan dan konsistensi pasien dalam menanganinya. Data International Diabetes Federation pada 14 Mei 2020 menyebutkan bahwa sekitar 10,6 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia.

Diabetes dan gula

Seringkah Moms mendengar isu jika penderita diabetes tidak dapat mengkonsumsi gula? Benarkah demikian? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, jika menyebut kata ‘gula’ persepsi dan bayangan kebanyakan orang akan langsung mengarah ke gula meja atau gula yang terkandung dalam berbagai jenis makanan. Padahal sebenarnya, gula seperti itu disebut free sugar atau gula bebas.

Definisi gula yang lebih tepat secara medis dan biologis meliputi laktosa, fruktosa, sukrosa, glukosa, galaktosa, dan maltosa. Gula alami yaitu fruktosa yang berasal dari buah dan sayuran serta laktosa yang berasal dari susu dan produk olahannya. Gula alami tentu saja dibutuhkan oleh tubuh, apalagi buah dan sayuran yang juga mengandung serat, vitamin, dan minereal esensial bagi tubuh.

Lalu, mengapa kebanyakan orang mengidentikkan gula dengan penyebab diabetes? Jika Anda senang mengkonsumsi makanan manis berlebih, bahkan hingga melebih batas harian asupan gula, yaitu 4 sendok makan sehari (50 gram), maka kemungkinan Anda untuk obesitas pun dapat meningkat. Padahal, obesitas menjadi salah satu faktor pemicu diabetes, meskipun tidak selalu demikian. Akan tetapi, penderita diabetes tetap membutuhkan gula dan sah-sah saja untuk mengkonsumsinya.

Gula tidak haram bagi penderita diabetes

Gula tetap dibutuhkan bahkan bagi penderita diabetes saat kadar gula darah menurun. Akan tetapi, konsumsi gula bebas yang berlebih dapat membahayakan kesehatan. Selain dapat memicu diabetes, juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta mengancam kesehatan gigi

Akan tetapi, penderita diabetes harus menjaga pola makan seimbang dan memotong konsumsi gula harian, terutama gula pasir dan makanan manis yang banyak mengandung gula bebas dengan kadar melebihi batas aman konsumsi gula harian.  Maka dari itu, pemanis buatan banyak dijumpai di pasaran dan kian meningkat popularitasnya. Disamping pemanis buatan pengganti gula, alternatif lain bagi Anda untuk membantu mencegah penyakit diabetes tipe-2 maupun aman dikonsumsi bagi penderita diabetes yaitu gula semut.

Gula semut aman untuk diabetes karena GI rendah

Apa itu gula semut? Gula semut adalah gula yang dibuat dari nira keluarga pohon palem-paleman (Arecaceae), yaitu pohon aren/ enau atau pohon kelapa dan berbentuk kristal-kristal halus berwarna coklat. Oleh karena itu, beberapa orang menyebut gula semut crystal coconut sugar. Gula semut dari Eka Farm sendiri terbuat dari nira kelapa. Meskipun gula semut memiliki jumlah kalori yang tidak jauh berbeda dengan gula pasir atau gula meja, tetapi gula semut memiliki angka indeks glikemik (GI) yang jauh lebih rendah daripada gula pasir, yaitu hanya 35, sedangkan gula pasir memiliki GI 68 dan termasuk kategori GI tinggi.

Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan kecepatan pengubahan makanan yang Anda konsumsi menjadi glukosa. Makanan dengan indeks glikemik rendah akan lebih lambat meningkatkan kadar gula darah daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi. Saat Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, termasuk gula pasir dan gula semut, sistem pencernaan akan memecahkan menjadi glukosa yang kemudian akan merangsang pelepasan hormon insulin oleh pankreas. Makanan dengan indeks GI yang tinggi akan cepat diubah menjadi glukosa sehingga kadar gula darah pun lebih cepat naik. Oleh karenanya, mengkonsumsi makanan dengan angka GI rendah dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tidak melonjak cepat dan cenderung stabil sehingga dapat membantu mencegah diabetes tipe-2 ataupun aman dikonsumsi penderita diabetes.

Selain memiliki indeks glikemik yang rendah, gula semut juga tidak hanya menyumbangkan kalori kosong layaknya gula pasir, tetapi mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, diantaranya, kalsium, magnesium, zat besi, mangan, vitamin A, vitamin C, vitamin B, serta zat antioksidan. Kandungan serat inulin yang bekerja seperti zat prebiotik mampu meningkatkan dan mengoptimalkan kerja bakteri baik dalam usus.

Gimana, Moms, sudah tidak salah kaprah ya tentang hubungan gula dan diabetes? Yuk, langsung pesan gula semut untuk stok pemanis sehat dan bernutrisi di rumah.

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

Kegemukan merupakan masalah yang dirasakan oleh berbagai kalangan, termasuk oleh masyarakat Indonesia. Apalagi pola hidup di zaman mileniat serba cepat dan instan, termasuk dalam pemilihan makanan. Namun, bagaimana kegemukan kemudian dapat terjadi? Sebelumnya, mari kenali dulu tentang kegemukan.

Sekilas tentang kegemukan di Indonesia

Definisi kegemukan antara World Health Organization berbeda dengan Pemerintah Indonesia. Di Indonesia, kegemukan merupakan kosakata umum dan sudah mencakup obesitas. Menurut WHO (2000), obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama.

Lalu, bagaimana Anda mengetahui jika Anda sudah kegemukan? Cara untuk mengetahui apakah Anda sudah berada pada fase gemuk ataukah belum bukan selalu dicek melalui angka timbangan.

Caranya, coba ukur Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh diukur dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m2). Pada orang dewasa, berdasarkan IMT ≥ 25, persentase obesitas di Indonesia yaitu 28,7% sedangkan jika menggunakan batas IMT ≥ 27 maka persentase obesitas di Indonesia yaitu 15,4% (Kementerian Kesehatan).

Kemudian, bagaimana kegemukan dapat terjadi?

Saat Anda sering mengkonsumsi menu makanan dengan kalori tinggi, tetapi aktivitas fisik yang Anda lakukan minim sehingga tidak mampu membakar semua kalori menjadi energi, maka kegemukan lah akibatnya. Selain itu, ada beberapa faktor pendukung kegemukan, mulai dari faktor internal maupun faktor eksternal. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan ada 4 faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih rawan untuk mengalami kegemukan, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan faktor obat-obatan.

1. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam tubuh kita. Faktor keturunan atau genetik ini menentukan apakah Anda rentan untuk mengalami kegemukan atau tidak. Jika ada riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang untuk mengalami kegemukan menjadi lebih besar, yaitu 70% – 80%. Sedangkan jika Anda tidak memiliki riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang Anda mengalami obesitas yaitu sekitar 40-50%.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tingkat potensi seseorang untuk menjadi gemuk. Faktor lingkungan mencakup pola makan dan pola aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.

  • Pola makan

Anda mungkin pernah mendengar slogan, We are What We Eat. Dalam konteks hidup sehat, slogan tersebut dapat berlaku. Makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kita, tidak hanya kesehatan jasmani, tetapi juga psikis. Di masa serba instan sekarang, memilih untuk menerapkan pola hidup sehat dengan memakan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak hanya menarik mata dan lidah, adalah hal yang penting dan mungkin berat bagi sebagian orang. Namun, jika Moms memang bertekad untuk mencegah kegemukan, pola makan yang sehat haruslah diusahakan. Konsumsi cukup serat, kurangi konsumsi makanan manis, ganti dengan sumber yang alami seperti buah. Selain itu, Anda dapat mengganti sumber karbohidrat dari nasi putih menjadi nasi merah, coklat, atau hitam. Nasi organik, yang memiliki kalori dan indeks glikemik lebih rendah, serta menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Jangan lupa, rutin minum air putih agar cairan tubuh tetap terjaga.

  • Pola aktivitas fisik

Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat mempengaruhi jumlah kalori yang kita butuhkan, disamping dipengaruhi oleh jenis kelamin. Makanan lebih murah, menarik, mengurangi kebutuhan fisik karena hidup mulai nyaman dan apa-apa serba instan. Misal, jika Anda ingin memesan makanan, tinggal scroll pilihan di aplikasi, lalu makanan akan diantarkan ke rumah. Belanja pun sudah serba online dan tidak perlu ke toko.

Gaya hidup yang kurang gerak dapat meningkatkan risiko kegemukan. Usahakan untuk olahraga minimal seminggu 3 kali, 20 menit sampai 40 menit per hari untuk menjaga kesehatan tubuh.

3. Faktor obat-obatan dan hormonal

  • Faktor obat-obatan

Konsumsi obat yang mengandung steroid, seperti obat asma, osteoartritis, dan alergi dapat meningkatkan nafsu makan sehingga perlu diwaspadai. Anda dapat mensiasatinya dengan mengkonsumsi makanan dengan serat dan protein tinggi, seperti beras organik, buah-buahan, sayuran, atau sumber protein rendah lemak. Serat dapat membantu Anda kenyang lebih lama.

  • Faktor hormonal

Hormon yang berperan dalam memicu kegemukan antara lain hormon leptin, ghrelin, tiroid, insulin, dan estrogen.

Moms, kegemukan dapat dicegah, meskipun Anda memiliki faktor genetik gemuk. Jangan berkecil hati. Kegemukan dapat meningkatkan peluang berbagai penyakit, seperti kolesterol tinggi, infertilitas, dan banyak penyakit lain, hingga depresi. Maka dari itu, Moms, yuk mulai dari sekarang terapkan pola hidup sehat bersama keluarga tercinta.

Pencegahan Maag agar Tidak Kambuh Kembali

Pencegahan Maag agar Tidak Kambuh Kembali

Ekafarm.com – Ketika pola makan tidak dijaga  pastinya akan menganggu lambung, biasanya pada orang yang mempunyai penyakit maag pasti akan dengan mudah kambuh. Penyakit maag yang kambuh pada saat sedang melakukan banyak aktivitas dan tugas akan sangat menganggu. Jadi ada beberapa cara buat para penderita maag agar tidak kambuh kembali.

Mencegah Maag Kambuh

1. Menghindari Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri Tanpa Pengawasan Dokter

Obat anti nyeri yang sering digunakan salah satunya adalah obat anti inflamasi non-steroid (OAINS). Obat ini memiliki efek meningkatkan asam lambung sehingga penderita maag menjadi rentan mengalami nyeri ulu hati sehingga penggunaan OAINS sebaiknya atas nasihat dokter.

2. Mengurangi Berat Badan

Kegemukan memiliki risiko lebih tinggi mengalami maag karena cenderung makan dalam porsi besar, yang meningkatkan tekanan dalam lambung sehingga isi lambung mudah naik keluar. Mengurangi berat badan 2-5 kg dapat membantu mencegah maag datang kembali.

Read More: Program Diet dengan Makan Beras Diet 

3. Tidur Miring Ke Kiri

Tanpa disadari, posisi tidur ikut memengaruhi kesehatan tubuh. Tidur miring ke kiri adalah posisi terbaik untuk pencernaan, sehingga akan terjauhkan dari sakit maag. Ketika tidur miring ke kiri, gaya gravitasi akan menjaga isi perut tetap di dasar lambung. Posisi ini juga ideal untuk yang sering sakit maag karena otot katup yang menggerbangi antara bukaan lambung dengan jalur kerongkongan akan tetap berada di atas cairan asam lambung dalam keadaan tertutup. Sementara kalau tidur miring ke kanan, otot katup tersebut dapat merenggang sehingga cairan lambung dapat mengalir balik ke kerongkongan. Hal ini bisa menyebabkan kambuhnya gejala maag.

4. Makan Teratur

Ketika lambung dibiarkan kosong dalam waktu lama, cairan asam yang menggenang akan menyebabkan dinding lambung teriritasi dan meradang. Ini yang menjadi pemicu atau yang memperburuk penyakit maag. Dengan menerapkan pola makan yang teratur, pencernaan akan bekerja lebih baik dan efisien, sehingga akan memicu untuk tidak kambuh penyakit maag lagi apabila dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang.

5. Berhenti Merokok

Nikotin dalam rokok memiliki efek relaksasi otot, sehingga otot saluran pencernaan yang seharusnya mempertahankan agar isi lambung tidak naik ke atas menjadi lemah. Hal ini menyebabkan refluks asam lambung, serangkaian gejala gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa terbakar pada dada akibat asam lambung yang naik.  Perokok juga cenderung mudah batuk, di mana setiap kali batuk perut akan tertekan sehingga semakin memperbesar resiko asam lambung naik. Selain rokok, alkohol dan coklat juga memiliki efek yang mirip dengan nikotin.

Baca Juga:

Makanan Bagi Penderita Maag

Gaya Hidup Sehat Penderita Maag

Gejala dan Penyebab Penyakit Maag

Enam Penyebab Diabetes

Enam Penyebab Diabetes

Enam penyebab diabetes- Tetaplah hidup sehat, bergaya hidup sehat, dan jangan  lupa berolah raga. Karena sehat memang mahal lho! Jangan sampai diabetes menghampiri anda.

Diabetes adalah kondisi metabolisme tubuh yang abnormal sehingga kadar glukosa dalam darah dan urin meningkat yang diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan hormon insulin. Berikut ini adalah penyebab diabetes melitus dari kebiasaan sehari-hari.

Penyebab Diabetes

Penyebab Diabetes Melitus – Teh manis

Penyebab diabetes melitus yang pertama adalah teh manis. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Penyebab diabetes melitus dari teh manis juga dapat berakibat pada obesitas.

Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

Penyebab Diabetes Melitus – Gorengan

Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, penyebab diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.

Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

Suka ngemil

Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan penyebab penyakit diabetes melitus. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah, yang berujung pada penyakit diabetes melitus.

Pengganti: Buah potong segar.

Kurang tidur.

Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.

Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

Malas beraktivitas fisik

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Solusi: Bersepeda ke kantor.

 

Tips Mengonsumsi Keju Mozarella Kareem Cheese

Tips Mengonsumsi Keju Mozarella Kareem Cheese

Keju Mozarella – Siapa yang tidak menyukai sesuatu bernama keju? Tentu sebagian besar orang sangat menyukai keju karena rasanya yang gurih dan lezat. Keju yang ada di dunia ini pun banyak sekali macamnya.

Berbicara mengenai keju, terdapat cerita yang mengatakan bahwa keju pertama kali secara tidak sengaja dibuat oleh saudagar Arab. Pada waktu itu, saudagar Arab membawa susu yang ditempatkan dalam kantong berbahan perut hewan. Saat saudagar tersebut berkelana, rennet (enzim) dalam kantong yang terbuat dari perut hewan mengalami pemanasan sinar matahari. Tanpa disadari saudagar itu, susu yang dia bawa sudah terpisah menjadi dadih dan air dadih. Saudagar itu menggunakan dadih untuk dimakan dan air dadih diminum ketika dirinya haus. Cara pembuatan keju oleh saudagar tersebut akhirnya dibawa ke benua Eropa.

Memang ada beberapa jenis keju di dunia, namun ada jenis keju yang mempunyai banyak penggemar, terutama bagi Anda penggemar pizza. Apa lagi kalau bukan mozarella cheese? Mozarella cheese diminati oleh beberapa kalangan usia karena mempunyai lelehan yang sempurna. Selain itu, keju mozarella memberikan sensasi rasa yang menggigit. Namun, terkadang masih banyak orang yang belum tahu secara detail tentang mozarella Cheese.

Proses Pembuatan Keju Mozarella

Proses pembuatan keju mozarella menggunakan bahan baku utama berupa susu, baik susu kerbau, susu sapi, susu kambing maupun kombinasi dari ketiga susu tersebut. Sementara susu yang biasa digunakan ada yang berupa susu murni, susu skim dan susu semi skim.

Susu tersebut selanjutnya diberi tambahan enzim rennet atau asam. Pengaruh pemberian rennet atau asam kepada susu ialah susu akan terpisah menjadi dadih dan air dadih. Bagian dadih kemudian dipanaskan dan ditarik-tarik hingga menjadi keju yang berwarna putih atau sedikit kuning. Proses pembulatan dan penarikan keju akan diulang-ulang hingga keju mozarella mempunyai tekstur yang lembut. Setelah semua proses selesai, mozarella Cheese segar sudah terbentuk.

Untuk mendapatkan mozarella cheese, sekarang tidak susah lagi karena banyak mozzarella cheese yang dijual di pasaran. Hanya saja orang masih mengalami kesulitan mengenai caramengonsumsi mozarella cheese yang baik dan benar.

Mozarella cheese yang dijual pun ada yang berbentuk potongan balok, parutan, stik hingga bola. Biasanya mozzarella cheese akan mudah ditemui di pusat perbelanjaan seperti supermarket.

Tips Membeli Keju Mozarella

Untuk Anda yang sering membeli mozzarella cheese di supermarket, Anda perlu mengetahui hal- hal berikut yaitu:

  1. Jika Anda menyukai sesuatu yang praktis bisa membeli mozzarella cheese dalam bentuk parutan.
  2. Jika kalian hanya mempunyai waktu yang terbatas, namun ingin membuat masakan berbahan mozzarella cheese Anda tinggal menaburkannya saja. Umumnya mozarella cheese yang dijual dalam bentuk parutan ditaburi dengan bahan anti lengket seperti tepung kanji, kalsium karbonat atau selulosa. Fungsi pemberian bahan tersebut untuk mencegah parutan-parutan mozzarella cheese saling melekat. Tentu bahan-bahan tambahan tersebut tidak Anda inginkan, sehingga mozarella cheese yang berbentuk balok atau bola bisa menjadi pilihan. Anda hanya membutuhkan sedikit usaha dengan memarutnya ketika akan menggunakan mozarella cheese tersebut.

Mengapa mozarella cheese lebih banyak digunakan dalam beberapa masakan?

Masakan yang Anda konsumsi baik itu kue, pasta, burger, pizza menggunakan mozzarella cheese karena sifat mozarella cheese yang mudah meleleh. Ya, mozarella cheese memang meleleh dengan baik ketika terkena suhu panas. Atas dasar itu, sudah hal yang umum mozarella cheese dijadikan bahan wajib sebagai topping maupun isian pada masakan.  Lanjutkan membaca →

Bahaya Gula Putih Biasa

Bahaya Gula Putih Biasa

Bahaya dari Gula Putih biasa- jika dibandingkan dengan Gula Merah atau Gula Semut

Gula jelas meningkatkan faktor resiko diabetes dan penyakit jantung walaupun itu adalah gula asli.

Sudah Sehatkah gula Anda?

Penelitian terbaru menyatakan bahwa Gula lebih berbahaya daripada Lemak. Tim peneliti dari Saint Luke’s Mid America Heart Institute and Albert Einstein College of Medicine telah meneiliti manakah yang lebih berbahaya antara Gula ataukah lemak. Konsumsi Gula dalam beberapa pekan menunjukkan peningkatan kadar lemak total, trigliserida, LDL dan sedikit HDL. Sedangkan konsumsi lemak menyebabkan kenaikan kadar LDL tetapi juga diikuti jumlah HDL.

Gula yang dimaksud berbahaya adalah gula pasir atau gula halus. Gula jenis ini bersifat manis dan cepat menaikkan kadar gula dalam darah. Sehingga menyebabkan rasa manis tetapi juga cepat menimbulkan lapar. Ini sangat berbahaya jika dikonsumsi jangka panjang.

OBESITAS

Obesitas atau kegemukan adalah dampak dari bahaya mengkonsumsi gula putih biasa

BAHAYA GULA PUTIH BIASA YAITU LEBIH RENTAN PERADANGAN

Orang yang sering konsumsi gula lebih mudah mengalami peradangan sel. Selain itu diet tinggi gula juga meningkatkan resiko kanker.

Seringkali beredar anggapan bahwa gula asli atau yang berasal dari tebu lebih sehat daripada gula refinasi atau pemanis buatan. Anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Gula asli pun juga ternyata berbahaya. Oleh karena itu WHO hanya membolehkan konsumsi gula harian maksimal hanya enam sendok teh saja.

Gula putih bukanlah berasal dari perasan air tebu yang dikristalkan saja. Tebu telah mengalami proses yang banyak dan penambahan zat kimia sintetis untuk menjadi gula putih. Sehingga hanya berupa gula tanpa ada zat gizi lainnya.

Nasi putih juga tidak luput dari bahaya gula. Setiap 100 gram nasi putih yang Anda konsumsi setara dengan 86 gram gula. Sehingga Anda juga perlu memikirkan ulang definisi gula bagi Anda serta keluarga.

GULA SEMUT

Gula Semut Organik adalah Gula Kelapa Organik yang dikristalkan. Sehingga lebih praktis dan mudah dalam penakarannya. Gula Kelapa atau Gula merah ini berasal dari kelapa yang ditanam secara organik.

Solusi Gula Semut Organik

Anda tidak perlu khawatir untuk solusi pemanis yang alami dan lebih sehat. Pada zaman dahulu, gula merah yang terbuat dari kelapa atau aren adalah pemanis alami. Namun setelah orang-orang mengenal gula tebu, pemanis alami tersebut telah digeser. Setelah Anda tahu bahwa Gula Putih berbahaya, ada solusi pemanisnya, yaitu Gula Semut.

Gula Semut Organik tidak berwarna putih. Namun, gula semut organik berwarna kecoklatan seperti selayaknya gula merah. Ada nutrisi yang lebih baik di balik warnanya yang coklat kemerahan. Ada mineral dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh.

Nutrisi yang kaya pada gula semut organik ini menjadikannya tidak termasuk sebagai Gula kosong seperti pada gula putih. Mineral dan vitamin membuatnya berkhasiat. Berikut adalah sebagian dari khasiat Gula Semut ini.

Cocok untuk Diet

Indeks Glikemik Gula Semut Organik sangat rendah. Lebih rendah daripada gula putih. Sehingga gula darah lebih stabil dan tidak mudah lapar. Selain itu kandungan Magnesium serta Vitamin B membantu mengontrol nafsu makan serta metabolisme lemak.

Mencegah Anemia

Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel-sel darah merah. Hemoglobin adalah zat yang paling tinggi kandungan zat besinya. Sehingga jika kekurangan zat besi dapat menyebabakan anemia.

Melancarkan peredaran darah

Lancarnya peredaran darah merupakan salah satu faktor yang menunjang kesehatan. Sehingga nutrisi dan oksigen dapat disuplai ke seluruh tubuh. Sangat berbahaya jika ada bagian tubuh yang kekurangan nutrisi dan oksigen. Apalagi otak banyak membutuhkannya. Gula Semut dapat membantu melancarkan peredaran darah.

Sebenarnya masih banyak khasiat gula semut organik untuk kesehatan. Namun, beberapa khasiat tersebut sudah cukup untuk memberikan motivasi untuk beralih kepada gula semut.

Solusi Diabetes

Solusi Diabetes

Solusi diabetes- Perubahan gaya hidup dan juga pola konsumsi pangan masyarakat tentu saja telah mengakibatkan peningkatan penyakit degeneratif seperti misalnya penyakit diabetes. Hmm… Ya, penderita penyakit diabetes tentunya memerlukan makanan yang tidak menaikkan kadar gula secara drastis karena itu pasti akan memperburuk tubuh.

Caranya?

Tentu saja dengan mengkonsumsi beras diabetes!

Beras diabetes merupakan salah satu dari beberapa varietas unggul padi yang telah berkembang dan memiliki indeks glikemik rendah. Oleh karena itu, pagi para penderita penyakit diabetes pun tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi nasi dari beras diabetes, sepanjang itu tidak melebihi kebutuhan energi setiap individu.

Inti dari beras diabetes ini merupakan beras yang mana beramilosa tinggi dan juga glikemik indeksnya rendah. Oleh karena itu, berikut akan kamu jabarkan mengenai beberapa macam beras yang termasuk sebagai beras diabetes.

1. Beras Diabetes

Untuk beberapa orang, ketika mereka telah mengetahui fakta akan nasi putih yang sering kita konsumsi, pasti mereka akan beranggapan bahwa mendapatkan beras diabetes putih merupakan hal yang sulit ketimbang mencari beras putih biasa.

Ya, itu wajar saja memang agak sulit untuk membedakannya.

Namun tenang, disini, ada cara yang bisa kalian lakukan untuk memilih beras diabetes berwarna putih ini, salah satunya adalah dengan melihat kandungan glikemik indeks yang ada pada beras putih tersebut.

Ya, sebagaimana yag telah kita ketahui bersama, beras putih ini sering dituding sebagai pemicu naiknya kadar gula darah bagi penderita diabetes. Hal itu tentu terjadi karena beras yang telah dimasak menjadi nasi itu mengandung karbohidrat sederhana yang tinggi. Hampir semua dokter diabetes pun menganjurkan kepada pasien diabetes untuk mengurangi porsi makan nasi.

Namun, bukan berarti kita tidak boleh mengkonsumsi nasi dari beras putih biasa ya? Asal, ya itu. Perhatikan glikemik indeks pada beras putih yang ingin kita konsumsi agar itu bisa disebut sebagai beras diabetes yang menyehatkan.

2. Beras Merah

Beras diabetes merah ini merupakan salah satu pilihan beras yang paling banyak dicari oleh para penderita penyakit diabetes. Mengapa tidak? Beras diabetes merah ini memiliki kadar glikemik yang rendah dibandingkan dengan beras putih yang telah dijabarkan diatas.

Beras bagi penderita diabetes ini pun juga memiliki kandungan yang kaya akan serat. Tentu hal itu sangat baik untuk manusia pada umumnya ataupun bagi penderita diabetes pada khususnya.

Serat yang dimaksud disini adalah sejenis mineral yang tidak mudah untuk dicerna maupun diserap oleh tubuh. Serat ini hampir sama seperti halnya karbohidrat yang mampu untuk memberikan energi pada tubuh, namun bedanya, serat itu memiliki kandungan kalori yang lebih rendah.

Meskipun sulit untuk dicerna,  ternyata meningkatkan konsumsi serat itu ternyata bisa menurunkan penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan juga obesitas karena serat ini akan memperlambat masuknya glukosa dalam darah.

Oh iya, kandungan serat pada beras merah ini juga dapat untuk menjaga pencernaan loh.

3. Solusi Diabetes dengan Beras Hitam.

Beras hitam bisa di jadikan untuk solusi diabetes. Beras ini adalah jenis beras yang bisa dikatakan sebagai rajanya beras. Bagaimana tidak, beras yang memiliki nama lain Oryza Sativa Lindica ini memiliki aleuron dan juga antosianin yang lebih tinggi ketimbang beras putih biasa.

Aleuron yang dimaksud disini merupakan salah satu jenis protein yang termasuk globulin, yang mana butiran-butirannya yang sangat besar dapat kita temukan pada biji jarak, pun juga pada beras hitam ini. Pada butir beras aleuron ini lazimnya terdiri dari protein amorf, protein kristal dan juga protein globoid.

Wah sangat bermanfaat sekali ya kandungan pada beras diabetes hitam ini sebagai solusi untuk diabetes yang aman.

Adapun fungsi dari kandungan antosianin dalam beras ini adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga hal itu dapat mencegah terjadinya aterosklerosis, atau bisa dimaksud dengan penyakit penyumbatan pembuluh darah. Antosianin ini bekerja menghambat proses aterogenesis dengan cara mengoksidasi lemak jehat dalam tubuh.

Bertambahnya nilai positif dari beras hitam ini.

Menurut data dari para ahli gizi di Indonesia, beras jenis ini mengandung kurang lebih 351 Kkal Energi dan hanya memiliki kandungan 1.3 gram karbohidrat saja di dalamnya. Artinya, beras ini tidak mudah dicerna oleh tubuh yang mana akan membuat gula darah meningkat.

Selain itu, beras ini pun juga memiliki kandungan serat yang baik untuk tubuh, seperti halnya beras merah diatas. Karena beras ini memiliki manfaaat yang sangat baik untuk kesehatan, dan budidaya yang susah, rbilang susah untuk didapatkan dan juga berharga mahal, maka beras ini sering disebut sebagai rajanya beras.

Tapi jangan khawatir, beras ini masih bisa didapatkan dengan mudah kok sekarang. salah satunya di Ekafarm

4. Solusi Diabetes dengan Beras diabetes beramilosa Tinggi

Ya, segala beras yang memiliki amilosa tinggi tentu memiliki kadar glikemik rendah. Oleh karena itu, diusahakan apabila ada orang yang mengidap penyakit diabetes, sebaiknya mereka memilih untuk mencari beras yang beramilosa tinggi.

Beras yang beramilosa tinggi ini biasanya memiliki tekstur yang kasar atau pera sehingga kadang tidak disukai oleh para pengidap penyakit diabetes. Cukup aneh sebenarnya, namun, butuh perjuangan untuk bisa hidup sehat.

Oh ia, beras beramilosa tinggi yang memiliki indeks glikemik rendah ini tentunya sangat layak untuk dikonsumsi oleh para penderita penyakit diabetes. Namun, anggapan bahwa beras yang beramilosa tinggi memiliki indeks glikemik rendah itu ternyata tidak selalu benar.

Ada beras dari varietas Batang Piaman dan juga iliwung yang berkadar amilosa tinggi, namun juga memiliki indeks glikemik yang tinggi pula. Pun juga sebaliknya, beras yang memiliki indeks glikemik rendah, tidak hanya beramilosa tinggi, tapi juga yang berailosa sedang, seperti misal beras dari varietas Ciherang.

5. Tepung Garut Juga bisa di jadikan untuk Solusi Diabetes

pengobatan diabetes, tidak hanya itu, tepung garut ini juga sangat bagus untuk mengobati penyakit maag, ataupun asam lambung yang jika di biarkan akan menjadi penyakit yang mematikan seperti yang pernah terjadi pada presenres Dokter OZ Indonesia yaitu dr. Ryan tamrin

 

Bahaya Pestisida

Bahaya Pestisida

Bahaya Pestisida sintetis tidak hanya berdampak pada lingkungan saja. Namun Penggunaan pestisida ini juga berdampak pada kesehatan. Pestisida yang dimakan oleh manusia menjadi faktor untuk memperbesar resiko berbagai penyakit. Apa saja bahayanya?

Bahaya Pestisida pada Reproduksi

Atrazine adalah salah satu zat pestisida untuk membasmi gulma atau biasa disebut sebagai Herbisida. Atrazine diteliti oleh ilmuwan ternyata menyebabkan kemandulan pada pria.maupun wanita. Atrazine menyebabkan meningkatnya resiko keguguran dan mobilitas sperma menurun.

Bahaya Pestisida menyebabkan Perubahan Hormon

Paparan pestisida secara terus menerus selama 20 sampai dengan 30 tahun dapat menyebabkan perubahan hormon pria dan wanita. Seorang anak laki-laki menjadi kehilangan sifat maskulin, begitu juga dengan wanita yang kehilangan sifat feminimnya.

Pestisida menyebabkan Diabetes

Herbisida menyebabkan meningkatnya resiko diabetes, terutama Diabetes Mellitus Gestasional. Diabetes Mellitus Gestational (GDM) adalah diabetes yang muncul ketika kehamilan. Seorang ibu yang menderita GDM ketika kehamilan semakin tinggi resiko Diabetes dan berdampak pada Anak yang dilahirkan.

Kanker

Lebih dari 260 pestisida berkaitan erat dengan berbagai jenis kanker. Baik itu limfoma, leukemia, sarcoma, jaringan lunak, otak, kanker hati, dan kanker paru-paru.

Anak Autis

Insektisida adalah racun untuk melemahkan dan mengacaukan syaraf hama serangga. Jika tertelan oleh ibu hamil serta terakumulasi dapat mempengaruhi janin. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Universitas Harvard menunjukkan urin yang mengandung pestisida berbahan aktif organofosfat pada anak-anak lebih mungkin mengalami ADHD dan hiperaktif dibanding urin pada anak-anak yang tidak tercemar pestisida.

Obesitas

Environmental Health Perspectives menyatakan bahwa lebih dari 50 jenis pestisida diklasifikasikan sebagai pengganggu hormon, di antaranya dapat memicu sindrom metabolik dan obesitas. Hormon adalah bagian terpenting dari tubuh untuk mengatur metabolisme. Jika terganggu maka homesostasis tubuh terganggu juga.

dan masih banyak lagi bahaya dari pestisida yang tertelan dari makanan yang kita makan.

Masih ingin makan makanan yang mengandung banyak pestisida? Bahaya Pestisida tidak hanya di generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan datang.
Berikan yang terbaik untuk keluarga Anda. Agar mereka sehat dan sebagai wujud curahan cinta dan kasih sayang Anda.