Ciri-ciri Beras Organik Yang Perlu Kamu Tahu !!!

Ciri-ciri Beras Organik Yang Perlu Kamu Tahu !!!

Ciri-ciri Beras Organik – Menjadi salah satu bahan pokok yang hampir separuh penduduk dunia terutama di asia dan beras juga menjadi sumber utama karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Pertanian organik merupakan salah satu pendekatan pertanian berkelanjutan karena bersifat komersial dan sebagai pemecah masalah pertanian konvensional. 

Pertanian organik merupakan jalan keluar bagi petani yang memiliki lahan sempit dan skala usaha kecil terutama di negara berkembang seperti indonesia. Beras organik merupakan beras yang diperoleh dari padi organik yang dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia. Tujuan untuk mendapatkan karakteristik mutu beras organik.

 

Perbedaan beras organik dan non organik 

Organik merupakan istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah di produksi sesuai dengan standar produksi organik disertifikasi oleh otoritas atau lembaga sertifikasi resmi. Penggunaan sarana produksi yang berasal dari produk non-organik diminimalkan. Sementara itu, penggunaan pupuk pestisida sintetis tidak diperbolehkan sama sekali. 

Beras organik merupakan salah satu produk organik yang informasinya mudah didapatkan oleh masyarakat, sehingga mereka mengetahui manfaat dari mengkonsumsi beras organik. Namun, tidak banyak informasi mengenai Ciri-ciri Beras Organik itu sendiri. Berikut Ciri-ciri Beras Organik yang perlu kamu tahu :

 

Dibudidayakan Menggunakan Pupuk Organik dan Tanpa Pestisida

Ciri-ciri Beras Organik yang pertama adalah dibudidayakan menggunakan pupuk organik dan tanpa pestisida. Yang menjadi perbedaan yang paling ketara adalah dalam pemberantasan hamanya. Pada pertanian organik pupuk dan pestisida yang digunakan bersumber dari bahan organik dan pupuk kandang yang berasal dari limbah tumbuhan atau hewan atau produk sampingan seperti kompos jerami padi atau sisa – sisa tanaman lainya. Sedangkan untuk pencegahannya dan pemberantasan hama dan penyakit, digunakan biopestisida yang berasal dari ekstrak bahan – bahan aktif tumbuhan. 

 

Air yang digunakan

Ciri-ciri Beras Organik yang kedua adalah air yang digunakan. Selain membudidayakan menggunakan pupuk organik dan tanpa pestisida. Penggunaan air juga perlu diperhatikan karena ini dapat berpengaruh pada kualitas beras organik nantinya. Air juga perlu dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan air yang digunakan untuk pengairan  jernih dan tidak tercemar dengan bahan kimia sintetis.

 

Mengandung Lebih Banyak Nutrisi 

Ciri-ciri Beras Organik yang ketiga adalah mengandung lebih banyak nutrisi. Seperti yang kita tahu cara membudidayakan beras organik dengan cara alami sehingga  kandungan dalam beras organik memiliki nutrisi dan mineral tinggi serta kandungan glukosa, karbohidrat dan protein yang mudah terurai , sehingga aman dan sangat baik dikonsumsi penderita diabetes. Beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan diabetes.

 

Pastikan tempat membeli beras tersebut

Ciri-ciri Beras Organik yang terakhir adalah pastikan tempat membeli beras tersebut. Hal yang paling mudah untuk mengetahui beras tersebut organik atau non organik dapat dilihat dari tempat kamu membeli beras tersebut. Salah satu produsen beras organik yang terpercaya adalah eka farm. Yang sudah berdiri sejak 2014 hingga sekarang. Selain itu EKA FARM juga menjual beras merah organik, beras diabetes, beras diet, beras hitam organik, beras coklat organik, pandan wangi organik, mentik susu organik, pati garut, keju mozarella, VCO dan berbagai kebutuhan kamu untuk sehat dan bahagia. Anda dapatnya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK JOGJA 

Tips Menyimpan Beras Organik Agar tahan lama

Tips Menyimpan Beras Organik Agar tahan lama

Tips Menyimpan Beras Organik – Gaya Hidup sehat atau kembali ke alam menjadi salah satu tren atau  yang baru di masyarakat indonesia. Ini dikarenakan masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan bahan – bahan kimia tidak alami seperti pestisida sintetis dan hormon pertumbuhan produksi pertanian ternyata dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Maka dari itu membuat masyarakat kita beralih menggunakan beras organik. Namun, apakah anda tahu salah satu yang dapat menentukan kualitas beras organik bagus atau tidak dapat dilihat dari cara penyimpanannya. 

Kualitas gabah atau beras organik tidak hanya ditentukan oleh kualitas padi yang ditanam. Namun, juga cara penyimpanan juga menjadi salah satu bagian integral dari proses penanganan pascapanen padi. Yang merupakan tahapan penting dalam proses produksi padi untuk konsumsi dan dalam sistem produksi benih. Penyimpanan beras organik dengan cara yang tepat akan dapat meminimalisir terjadinya susut selama penyimpanan dan menjaga kualitas beras organik agar tetap dapat menghasilkan mutu dan cita rasa tinggi dan memiliki umur simpan yang lama.

Baca Juga : Resep MPASI untuk Buah Hati

Penyimpanan Beras Organik Yang Baik

Salah satu Tips Menyimpan Beras Organik yang baik. Kerusakan bahan pangan seringkali terjadi pada proses penyimpanan yang kurang memenuhi standar. Penyimpanan beras harus dilakukan dengan baik untuk melindungi beras dari pengaruh cuaca, mencegah hama dan menghambat perubahan mutu serta nilai gizi beras organik. Penyimpanan beras dalam waktu yang lama dengan kondisi yang kurang baik akan menyebabkan perubahan pada bau dan rasa beras organik.

Kerusakan ini terutama disebabkan ketengikan yang terjadi pada kandungan lemak beras organik sehingga menimbulkan bau apek. Bau apek dari beras giling yang telah lama disimpan disebabkan oleh senyawa – senyawa karbonil yang bersifat tengik, yaitu senyawa hasil oksidasi lemak dengan oksigen dari udara. Oleh karena itu penyimpanan beras organik haruslah mengikuti praktek yang baik. Berikut Tips Menyimpan Beras Organik :

Baca Juga : Resep Makanan dari beras Coklat Organik

Gunakan tempat penyimpanan yang kedap udara

Tips Menyimpan Beras Organik yang pertama adalah gunakan penyimpanan yang kedap udara. Anda dapat menggunakan penyimpanan beras organik yang berkualitas tinggi, bisa juga menggunakan tempat khusus untuk menyimpan beras atau gunakan tempat yang kedap udara sehingga akan menjaga beras organik dari lembab yang memicu jamur dan kutu.

Baca Juga : Resep Makanan Dari Beras Hitam Organik

Pastikan tempat penyimpanan kering

Tips Menyimpan Beras Organik yang kedua adalah pastikan tempat penyimpanan kering. Setelah anda menemukan tempat penyimpanan beras organik yang kedap udara dan cocok dengan anda. Perlu dilakukan pencucian dengan bersih, lalu keringkan terlebih dulu wadah yang akan dipakai menyimpan beras. Jika tidak kering maka akan menyebabkan suhu pada tempat penyimpanan menjadi lembab. Ini dapat memicunya jamur dan kutu pada beras. Kamu juga harus menyimpan wadah berisi beras di tempat yang kering dan bersih agar beras tetap higienis dan tahan lama. 

Baca Juga : 5 Manfaat Beras Hitam Organik

Rutin Membersihkan Wadah Penyimpanan Beras

Tips Menyimpan Beras Organik yang keempat adalah rutin membersihkan wadah penyimpanan. Ini dapat kamu lakukan ketika pada saat ingin menuang beras baru ke tempat penyimpanan beras. Yang perlu diperhatikan adalah jangan masukan beras organik yang baru dengan yang lama . Karena ini dapat menyebabkan munculnya jamur dan kutu pada beras. 

Baca Juga : 5 Manfaat Beras Coklat Organik

Gunakan Bahan Alami untuk membantu pengawetan.

Tips Menyimpan Beras Organik yang terakhir adalah gunakan bahan alami untuk membantu pengawetan pada beras organik.  Anda dapat menggunakan bahan alami seperti daun jeruk, daun salam, cabe dan bawang. Selain dapat membantu mempertahankan kondisi beras organik, bahan alami juga dapat mencegah terjadinya jamur dan kutu.

 

Nah, itu dia Tips Menyimpan Beras Organik Agar tahan lama. Jika anda sedang mencari beras organik dengan kualitas terbaik dan 100% organik. Anda dapat menghubungi Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi website kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA.

APA SAJA MANFAAT BERAS ORGANIK UNTUK DIET?

APA SAJA MANFAAT BERAS ORGANIK UNTUK DIET?

Moms, apakah Anda sedang menjalani program diet? Apakah Anda juga masih tetap mengonsumsi nasi saat diet? Jika iya, coba beralih atau minimal selingi menu nasi diet harian Anda dengan nasi dari beras organik. Apa saja manfaat beras organik untuk diet? Simak artikel ini sampai selesai ya, Moms untuk mendapatkan jawabannya.

Beras organik adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda sekeluarga

Pestisida sudah sangat lumrah digunakan oleh petani di seluruh dunia untuk melindungi tanaman. Meskipun membawa efek protektif terhadap tanaman, tetapi pestisida dapat menjadi ancaman tersendiri bagi manusia. Mungkin Anda tidak akan langsung merasakannya, tetapi coba saja pikirkan dan renungkan baik- baik, Moms. Berapa kali Anda makan nasi sehari? Setelah itu, berapa lama Anda sudah memakan nasi tersebut? Mungkin jawabannya adalah hingga umur Anda saat ini. Bayangkan saja jika dalam setiap bulir beras putih biasa yang Anda konsumsi terdapat sedikit unsur kimia toksik dari pestisida atau pupuk kimia yang digunakan untuk merawat padi.

Kebanyakan bahan kimia penyusun komposisi pestisida mempengaruhi kesehatan dengan menarget enzim yang mengatur neurotransmitter. Selain itu, mengutip dari laman Rodale Institute, pestisida dan pupuk kimia mengandung senyawa yang diformulasi di laboratorium agar dapat bertahan lebih lama di lingkungan. Ketika masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut dianggap sebagai benda asing. Beberapa pupuk kimia seperti atrazine dan glyphosate menjadi salah satu penyebab gangguan endokrin dan berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Kontaminan toksik kimiawi yang dapat mengancam kerja sel- sel dalam tubuh saat Anda mengonsumsi beras konvensional dapat menjadi salah satu pemicu penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit kardiovaskular, asam urat, hipertensi, osteoporosis, Alzheimer, dan yang lainnya.

Baca juga: SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

Saat Anda beralih mengonsumsi beras organik, bukan hanya risiko paparan pestisida atau pupuk kimia yang Anda kurangi, tetapi juga kontaminasi zat toksik ke lingkungan. Pertanian organik sangat memperhatikan keseimbangan ekosistem dalam mengelola tanaman pertanian. Selain tidak menggunakan pestisida kimia, pupuk kimia, herbisida, fungsisida, beras organik pun tidak melalui proses rekayasa genetika.

Baca juga: Manfaat Pertanian Organik

Kualitas dan keaslian beras organik terjaga

Saat Anda membeli produk organik, termasuk beras organik, pasti akan terlihat label organik pada kemasannya. Label organik tersebut bukan asal tempel Moms, tetapi para pemilik usaha atau produsen harus membuktikan bahwa pengolahan produknya memang sesuai standar organik. Setelah memenuhi semua persyaratan, barulah suatu produk mendapat sertifikat organik dan dapat mencantumkan label organik pada kemasan produknya.

Jadi, Moms tidak perlu khawatir beras organik yang dibeli palsu ataupun diwarnai (jika membeli beras berwarna). Saat Anda membeli beras organik, Anda tidak perlu lagi pusing- pusing memilih beras mana yang asli dan berkualitas baik karena sertifikat organik sudah mematok standar tersendiri untuk produk- produk organik tersebut.

Kandungan gizi dalam beras organik lebih utuh dan lengkap

Mengutip dari Rodale Institute, makanan yang banyak dikonsumsi oleh populasi penduduk dunia mengandung lebih sedikit protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin C dibandingkan 50 tahun lalu.

Beras organik memiliki kandungan gizi yang lebih utuh. Beras coklat, merah, dan hitam masih memiliki lapisan dedak (bran) dan embrio (germ). Kedua lapisan tersebut sudah hilang pada beras putih yang lumrah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Padahal, kedua lapisan tersebut merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan zat antioksidan. Menyediakan banyak nilai gizi yang harus didapatkan dari makanan/ suplemen tambahan

Tubuh kita memang sudah banyak melakukan kerja yang luar biasa, mulai dari tingkat sel, jaringan, hingga organ. Beberapa makronutrien dan mikronutrien pun diproduksi dalam tubuh kita, tanpa bantuan asupan makanan ataupun suplemen yang dikonsumsi. Akan tetapi, masih ada banya makro ataupun mikronutrien yang harus kita dapatkan dan lengkapi dengan mengonsumsi makanan.

Nah, Moms, saat diet, tentunya kebutuhan gizi Anda harus tetap tercukupi agar metabolisme tubuh berjalan dengan lancar. Beras organik mengandung serat lebih utuh, vitamin, dan mineral yang lebih komplit daripada beras biasa. Mengutip dari website The World’s Healthiest Foods, proses penggilingan beras putih biasa merusak 67% vitamin B3 (niasin), 80% vitamin B1 (thiamin), 90% vitamin B6 (piridoksin), 50% mangan dan fosfor, 60% zat besi, semua serat, dan asam lemak jenuh esensial. Kandungan serat yang tinggi dalam beras organik pun akan membantu Anda kenyang lebih lama.

Hubungan antara konsumsi biji- bijian utuh dan berat badan

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menilai hubungan antara konsumsi biji- bijian utuh dan berat badan. Partisipan yang merupakan perawat wanita berusia 38- 63 tahun berhasil menurunkan berat badan selama 12 tahun masa pemantauan. Hal tersebut berkaitan dengan konsumsi biji- bijian utuh seperti beras merah, beras coklat, atau beras hitam yang tinggi serat. Para partisipan yang mengonsumsi biji- bijian utuh memiliki potensi kenaikan berat badan 49% lebih rendah daripada partisipan yang mengonsumsi biji- bijian refined (seperti beras putih biasa).

Wangi yang khas dan tekstur nasi pulen

Beras putih organik seperti Pandan Wangi atau Mentik Wangi Susu memiliki wangi yang lebih harum dan tekstur nasi lebih pulen daripada beras non- organik. Selain kedua jenis beras tersebut, Beras Diabetes yang terbuat dari beras putih pilihan juga akan menghasilkan nasi putih yang pulen dengan nilai indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih biasa.

Setelah mengetahui sekelumit manfaat beras organik untuk diet, apakah Moms sudah teryakinkan untuk mulai menggeser beras di rumah dengan beras organik? Jika Anda tidak ingin langsung beralih ke beras berwarna karena dianggap hambar, Beras Diet yang terbuat dari beras merah organik dan beras putih pilihan dapat menjadi pilihan beras berkualitas untuk Anda sekeluarga. Yuk, diorder atau boleh loh, Moms, jika ingin tanya- tanya terlebih dahulu.

 

SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

Hidup sehat dengan beras organik, why not, Moms?

Defisiensi nutrisi adalah masalah kesehatan global. Kekurangan nutrisi salah satunya berhubungan dengan asal makanan yang sehari- hari dikonsumsi. Pertanian organik memperhatikan kesehatan alam, termasuk tanah. Dengan memilih produk organik, termasuk beras organik, maka Anda akan berkontribusi untuk kesehatan anak cucu di masa depan. Mengapa demikian? Tanah yang sehat akan berfungsi sebagaimana mestinya untuk jangka panjang. Tanah yang sehat akan menjadi media bagi tanaman yang sehat dan menjadi media penyimpan karbon berlebih di Bumi.

Baca juga: Manfaat Pertanian Organik

Tanaman yang sehat dan bebas dari bahan kimia, akan membantu tubuh kita tetap sehat. Jadi, Moms, hubungan manusia dan tanah yang kita injak sangatlah erat. Memilih produk organik adalah salah satu langkah untuk menyembuhkan dan menyelamatkan Bumi. Mengapa demikian? Karena dalam praktiknya, pertanian organik dilarang untuk menggunakan input sintetis seperti pupuk kimia, pestisida, herbisida, ataupun GMO. Penggunaan pupuk kimia yang berkepanjangan dapat merusak nutrien dalam tanah.

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini. Simak sampai akhir ya, Moms.

Pertanian organik untuk mengembalikan kesehatan tanah dan menyembuhkan Bumi

Perbedaan utama dan esensial antara pertanian organik dan konvensional yaitu bahwa penggunaan bahan- bahan kimia untuk melawan hama dan gulma. Pertanian organik mengandalkan prinsip alami untuk mengelolanya. Prinsip alami yang diterapkan dalam pertanian organik yaitu keragaman hayati dan composting untuk memproduksi produk pertanian yang melimpah dan sehat.

Selain itu, para petani organik menerapkan teknik pertanian tradisional yang telah dijalankan ribuan tahun lalu, seperti rotasi tanaman dan penggunaan pupuk kompos atau kandang. Petani organik menerapkan berbagai macam strategi untuk mengembangkan dan menjaga keberagaman hayati serta untuk mengembalilkan kesuburan tanah.

Permasalahan jangka panjang pupuk kimia yang patut menjadi perhatian

Sekilas, tampaknya petani akan lebih mudah mengontrol tanamannya dengan menggunakan pupuk kimia. Namun, data menunjukkan sebaliknya. Pupuk kimia dan pestisida hanya akan meningkatkan kualitas tanaman dalam jangka pendek. Tapi, efek jangka panjang pemakaian pupuk dan pestisida dapat menghabiskan nutrien esensial dan mineral dalam tanah subur.

Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dapat membawa bencana bagi tanah, air, dan udara. Pupuk kimia yang berlebihan dapat membuat tanah menjadi basa, menurunkan kesuburannya, membuat resistensi terhadap pestisida meningkat, polusi air dan udara, serta meningkatkan produksi gas rumah kaca (greenhouse gases).

Baca juga: HATI HATI MEMILIH BAHAN MAKANAN, INILAH 10 PANGAN TERPAPAR PESTISIDA

Penggunaan nitrogen yang berlebih (salah satu komposisi utama pupuk kimia, NPK) dapat membunuh ikan dalam tubuh air. Polusi air oleh nitrat dapat meningkatkan risiko sindrom Bayi Biru (Blue Baby). Blue Baby adalah gangguan transportasi oksigen dalam darah bayi sehingga kulitnya tampak berwarna biru.

Fosfor yang berlebih akan membuat tanah menjadi basa. Selain itu, fosfor juga tidak dapat larut dalam air sehingga air yang mengaliri ataupun air yang tercemar fosfor dapat bersifat alkalin/ basa. Tanaman yang diberi pestisida atau pupuk organik akan terlihat tumbuh lebih cepat, tetapi imunitas dan kekuatan tanaman tersebut sebenarnya akan berkurang.

Pupuk organik untuk kesehatan tanah, tanaman, dan manusia

Bagaimana dengan pupuk organik? Pupuk organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melepaskan zat- zat aktifnya ke dalam tanah sehingga mikroba dapat memecah material organik dalam pupuk. Tanah yang masih sehat memiliki mikroba, insekta, jamur, dan bakteri yang mampu menyuburkan tanah dan tanaman.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One, penggunaan pupuk organik secara signifikan menurunkan kandungan beberapa logam berat pada tanaman. Penggunaan pupuk organik mampu mengurangi kandungan kadmium, timbal, dan arsenik dalam tanaman. Pupuk organik dapat mengubah komposisi mikroba dalam tanah dan mampu membiakkan bakteri baik dalam tanah.

Mengutip dari laman Rodale Institute, pestisida dan pupuk kimia mengandung senyawa yang diformulasi di laboratorium agar dapat bertahan lebih lama di lingkungan. Ketika masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut dianggap sebagai benda asing. Beberapa pupuk kimia seperti atrazine dan glyphosate menjadi salah satu penyebab gangguan endokrin dan berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Siapa bilang pertanian organik kalah dengan pertanian konvensional?

Mengutip dari Rodale Institute, makanan yang banyak dikonsumsi oleh populasi penduduk dunia mengandung lebih sedikit protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin C dibandingkan 50 tahun lalu.

Data Rodale Institute menyebutkan bahwa setelah percobaan sistem pertanian organik selama 10 tahun mampu menghasilkan produk panen sebanyak pertanian konvensional, bahkan melampauinya saat musim kemarau, hingga 40% lebih banyak.

Selain itu, sistem pertanian organik tidak melarutkan zat kimia toksik ke dalam jalur air, menggunakan energi 45% lebih sedikit, dan melepaskan emisi karbon 40% lebih sedikit.

Tanah sehat mampu menampung air yang lebih banyak sehingga saat musim kemarau, tanaman tetap dapat hidup. Selain itu, tanah yang sehat lebih terkonsolidasi sehingga mencegah erosi ataupun runoff ke jalur air.

So, sudah siap hidup sehat dengan beras organik, Moms? Bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi membeli dan mengkonsumsi beras organik menjadi wujud nyata kepedulian terhadap Bumi.

 

 

 

 

 

CARI BERAS HITAM ORGANIK? BERAS HITAM EKA FARM SAJA

CARI BERAS HITAM ORGANIK? BERAS HITAM EKA FARM SAJA

Beras hitam Eka Farm – Siapa bilang makanan sehat itu selalu tidak enak? No, jangan berpikiran seperti itu. Mungkin Anda belum mencoba beras hitam Eka Farm. Salah satu variasi produk beras organik dari Eka Farm yang perlu Anda coba yaitu beras hitam organik. Beras hitam ini bisa menjadi alternatif untuk sedikit demi sedikit menggeser beras biasa sebagai sumber karbohidrat utama harian keluarga.

Kenapa harus memilih beras hitam Eka Farm?

Ada banyak alasan mengapa Moms patut mempertimbangkan untuk membeli beras hitam dari Eka Farm jika mencari alternatif pengganti beras putih. Mari langsung simak beberapa alasannya.

1. Beras hitam Eka Farm adalah beras hitam organik

Beras hitam Eka Farm adalah BERAS ORGANIK. Walaupun kebanyakan beras hitam dihasilkan dari budidaya pertanian organik, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada beras hitam di pasaran yang menggunakan pupuk dan pestisida kimia dalam perawatannya. Beras hitam Eka Farm diperoleh dari pertanian organik yang tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia dalam pembudidayaanya. Seluruh proses budidaya padi beras hitam sangat dijaga kealamian serta kualitasnya.

Padi beras hitam Eka Farm dibudidayakan di daerah dataran tinggi untuk menjaga kualitas tanah serta airnya. Air untuk irigasi sawah dijaga kejernihan dan kualitasnya dari kontaminasi limbah manusia. Oleh karena letaknya yang masih di daerah hulu, air tidak tercemar semudah di daerah dataran rendah atau mendekati daerah hilir.

Prinsip budidaya maupun pengolahan beras organik memperhatikan aspek kesehatan, ekologi, keadilan, serta perlindungan. Oleh karena itu, budidaya padi organik harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggungjawab demi melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia dan ekosistem secara berkesinambungan.

2. Bulir beras hitam Eka Farm berkualitas

Beras hitam diproses dangan cara digiling tanpa disosoh sampai habis, sampai kulit atau lapisan ari pembungkus butir beras tersisa. Hal tersebutlah yang menyebabkan warna hitam pada beras tidak hilang.

Warna hitam keungu-unguan pada bulir beras Eka Farm tidak hanya di luarnya saja. Kandungan pigmen antosianin yang tinggi menyebabkan warna hitam keungu-unguan pada beras hitam organik menerus hingga ke bagian dalam bulir beras. Jika Moms mencoba untuk memotong melintang beras hitam Eka Farm, maka Anda akan melihat warna yang sama dengan bagian luar beras hitam.

3. Nutrisi beras hitam Eka Farm masih utuh

Nutrisi dalam beras hitam yang berasal dari daratan Cina ini sudah terkenal sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beras terlarang atau forbidden rice ini mendapatkan julukannya karena bangsawan Cina pada zaman Dinasti Ming telah mengetahui rahasia nutrisi dan khasiat mengkonsumsi beras hitam. Oleh karena itu, mereka membuat taktik untuk hanya menjual beras hitam di kalangan Kekaisaran dan keluarga bangsawan serta melarang rakyat biasa untuk mengkonsumsi dan membatasi pembudidayaan tanaman padi beras hitam.

Beberapa peneliti beras hitam menyebut beras ini sebagai beras superior karena kandungan gizinya yang melimpah serta banyak manfaat pada beras hitam yang telah teruji. Makronutrien yang terkandung dalam beras hitam dapat dilihat dalam diagram pie berikut.

beras hitam eka farm

Tiap 100 gram beras hitam mengandung kalori sebesar 260 kkal yang terbagi atas karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien. Kandungan protein dalam beras hitam termasuk yang paling besar di antara variasi beras berwarna organik lainnya. Lemak pada beras hitam pun didominasi oleh lemak tidak jenuh (baik tunggal maupun ganda) yang merupakan lemak baik bagi tubuh,

Zat antioksidan yang terkandung dalam beras hitam pun lengkap, mulai dari antosianin yang termasuk dalam jenis antioksidan flavonoid, karotenoid, hingga vitamin E. Mikronutrien lain yang terkandung dalam beras hitam yaitu vitamin B kompleks dan berbagai mineral seperti zat besi, magnesium, mangan, kalium, sodium, dan fosfor.

Tak ketinggalan, kandungan serat dalam beras hitam organik lebih tinggi dibandingkan beras biasa, yaitu sebesar 2,8 gram (untuk porsi 100 gram beras hitam). Kandungan serat yang tinggi dalam beras hitam organik ini membuatnya cocok menjadi menu makanan diet Anda karena dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.

Nah, Moms, jika ingin mendapatkan nutrisi yang terjamin utuh, pilihlah beras hitam organik, salah satunya dari Eka Farm.

4. Beras hitam Eka Farm aman dikonsumsi penderita diabetes dan kolesterol tinggi

Kandungan gula dalam setiap 100 gram beras hitam organik yaitu 0,44 gram, jauh dari batas maksimal yang ditetapkan WHO. Batas maksimal konsumsi gula harian WHO yaitu sebanyak 4 sendok makan atau sekitar 40-50 gram gula. Di samping itu, indeks glikemik beras hitam Eka Farm pun tergolong rendah di angka 42,3 sehingga aman dikonsumsi para penderita diabetes.

Beras hitam dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Lemak yang terkandung dalam beras hitam pun mayoritas merupakan lemak tak jenuh sehingga beras hitam organik Eka Farm aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki kolesterol tinggi.

5. Nasi hitam dari beras Eka Farm pulen, enak, dan wangi

Jika Anda memasak beras hitam organik Eka Farm dengan cara yang tepat (perhatikan perbandingan beras dengan air), maka nasi hitam yang didapatkan pun akan tetap pulen dan tidak pera. Beras organik secara umum disarankan untuk dimasak secara tradisional dengan menggunakan dandang agar rasa, aroma, dan tekstur yang dihasilkan optimal. Akan tetapi, hal tersebut tentu bukan merupakan suatu keharusan apalagi jika Anda orang anti-ribet dan menyukai hal yang praktis. Jika Anda memilih beras hitam organik, kualitas nasi yang didapatkan pun tetap akan bagus dan aman dikonsumsi keluarga di rumah.

Masih mau bilang kalo sehat itu melulu tidak enak? Yuk, jangan ragu untuk pesan beras hitam organik dari Eka Farm. Change your rice, change your life!

Supaya Beras Organik Anda Bebas Kutu

Supaya Beras Organik Anda Bebas Kutu

Ekafarm.com – Beras Organik adalah beras yang dihasilkan dengan proses pertanian 100% organik. Beras organik merupakan salah satu kunci untuk nutrisi sehat bagi keluarga. Namun, jenis beras yang satu ini cukup tricky untuk disimpan, karena sangat mudah dihinggapi kutu. Apalagi tempat penyimpanan beras sering dibuka-tutup, dan tidak kedap udara. Biasanya, akan banyak kutu yang bersarang di dalamnya.

Hal ini tentunya sering membuat kesal bukan? Selain makanan untuk keluarga menjadi tidak higienis, membersihkan beras dari kutu bukan perkara yang mudah. Jadi bagaimana solusinya? Ternyata ada beberapa cara tradisional yang bisa kamu lakukan. Simak paparannya berikut ini.

Baca Juga : Mengapa harus Beras Organik?

Tips Menyimpan Beras Organik Agar Terbebas Dari Kutu

Bebas Lembap

Sebaiknya, hindari tempat yang lembap dan mudah terciprat air untuk menyimpan beras. Pilih area yang kering, dan memiliki suhu di bawah 17 derajat celcius.

Daun Jeruk

Masukkan  50 gram daun jeruk yang telah ditumbuk dan dimasukkan ke dalam kain kasa, ke dalam tempat penyimpanan beras. Selain bebas kutu, beras akan senantiasa memiliki aroma yang segar.

Bawang Putih

Bawang putih juga ampuh mengusir kutu dan makhluk mikro organisme lainnya. Kupas beberapa siung bawang putih dan letakkan di tempat penyimpanan beras.

Cabai

Aroma pedas dari cabai juga tidak disukai oleh kutu yang membandel. Karena itu, pilih cabai yang sudah kering dan letakkan di tempat penyimpanan beras organik. Namun perhatikan, agar cabai tidak ikut termasak ya!

Nah seperti itulah tips dari saya untuk menyimpan beras organik agar bebas dari kutu. Sekarang silahkan untuk mempraktekan nya tapi sebelum nya coba cek stock ketersediaan beras organik Anda apakah masih ada atau tidak.

Jika sudah menipis yuk belanja beras organiknya di Eka Farm, silahkan dipilih beras organiknya tidak hanya beras putih saja lho. Tersedia Beras Merah, Beras Hitam, Beras Coklat, Beras Diet, Beras Diabetes, Beras Penggemukan dan masih banyak lagi, yang jelas semua yang di jual Beras Organik Asli.

ORDER SEKARANG!

Mengapa Anda Harus Memilih Makanan Organik? Inilah Alasannya

Mengapa Anda Harus Memilih Makanan Organik? Inilah Alasannya

Mengapa Anda Harus Memilih Makanan Organik? Inilah Alasannya – Kalau Anda perhatikan, jika berkunjung ke supermarket, ada sudut khusus untuk makan-makanan organik. Makanan organik yang dijajakan di supermarket biasanya dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan biasa. Tak jarang membuat banyak pertanyaan keluar, “Kenapa harga makanan organik lebih mahal?”. Ternyata hal itu disebabkan karena pembiayaan pertanian dan peternakan organik jauh lebih mahal dibandingkan yang biasa. Karena bercocok tanam dan beternak tanpa batuan pupuk kimia atau pestisida akan jauh lebih besar usaha untuk menjaganya. Meski harganya cukup mahal, ada banyak alasan kenapa Anda harus memilih makanan organik.

BACA JUGA: GMO Bahayakah?

Inilah Alasannya Memilih Yang Organik:

Terhindar dari bahan kimia

Makan-makanan organik merupakan hasil dari bercocok tanam dan beternak yang tidak menggunakan sama sekali pupuk kimia, pestisida, dan ternak diberikan pangan berupa sayuran dan biji-bijian, bukan pelet ternak atau tidak memberikan obat-obatan khusus terhadap ternak agar tumbuh lebih besar. Jika Anda mengosumsi makanan organik, maka akan jauh lebih baik bagi kesehatan tubuh karena terhindar dari bahan-bahan kimia yang berbahaya.

Lebih banyak mengandung nutrisi

Makanan organik lebih banyak mengandung nutrisi, vitamin, mineral, dan juga enzim yang sangat baik untuk tubuh Anda karena tanaman dan ternak dikelola dengan lebih diperhatikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan penelitian dari The Journal of Alternative and Complementary Medicine yang melakukan tinjauan terhadap 41 penelitian yang membandingkan nilai gizi buah, sayuran, dan biji-bijian yang tumbuh secara organik dan konvensional. Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa ada lebih banyak nutrisi dalam tanaman organik.

Rasanya lebih enak

Makanan yang tumbuh dengan perawatan tepat akan tumbuh secara seimbang dan itu yang membuat rasanya lebih enak. Lihat saja bentuk dan warna dari tanaman organik yang jauh lebih bagus dibanding dengan tanaman biasa.

Menghindari penggunaan hormon, antibiotik, dan hobat-obatan pada binatang

Daging tidak organik memiliki risiko lebih tinggi terkontaminasi zat bahaya. Di Amerika ditemukan bahwa sebanyak 90% pestisida ditemukan pada makanan yang dikonsumsi orang Amerika bersumber dari daging dan produk susu yang bukan organik. Hal ini berhubungan dengan banyaknya peternakan yang menambahkan obat-obatan atau menyuntikkan hormon pada hewan ternak mereka agar tumbuh lebih cepat dan gemuk.

Mengurangi polusi dan pemanasan global

Tahukah Anda sektor pertanian dan peternakan berkotribusi besar pada polusi dan pemanasan global? Hal itu karena banyak hewan ternak yang diberi pakan yang mengandung bahan kimia, sehingga gas yang dihasilkan dari kotoran atau dahak ternak pun berdampak pada meningkatnya pemanasan global.

Mendukung Petani Indonesia

Apabila kita mengkonsumsi makanan dari dalam negeri, khusus nya beras. Pilihlah beras yang dari petani kita sendiri bukan yang dari Impor. Kita tidak tahu kualitas beras impor seaman apa. Selain itu kita juga bisa membantu mensejahterakan para petani Indonesia.

Sudah jelas, kan, kenapa harga makanan organik cenderung lebih mahal? Walau mahal tetapi ada banyak manfaat bagi kesehatan dan demi keseimbangan alam yang lebih baik. Jadi, jangan ragu lagi pilih makanan organik, ya…

Salah satu perusahaan yang sangat mendukung pangan organik yaitu EKA FARM.

Dia lah perusahaan pionir beras Organik di Yogyakarta. Beras nya di tanam di pegunungan Magelang, jadi aman dan terhindar dari polusi serta bahan kimia yang berbahaya.

Adapun beras yang di produksi ada beberapa jenis, diantaranya:

Beras Putih, Beras Merah, Beras Hitam dll

Untuk lebih jelasnya Anda bisa menghubungi CS Eka Farm

KLIK DISINI

Bibit GMO VS Bibit Organik

Bibit GMO VS Bibit Organik

Bibit GMO VS Bibit Organik- Kehidupan berawal dari bibit atau benih dan bibit itu adalah kehidupan. Bibit merupakan calon tanaman yang diperoleh dari benih, yang nantinya akan ditanam dan tumbuh di media penanamannya. Benih adalah biji buah atau biji kecil – kecil yang akan ditanam atau disemaikan.

Nah sekarang ini sedang terkenal yaitu teknik rekayasa genentika dengan membuat bibit – bibit tanaman rekayasa. Monsanto perusahaan argikultur asal Amerika Serikat ini adalah suatu perusahaan yang menjadi rahasia umum di negaranya, bahwa Monsanto adalah sebuah bisnis besar. Beliau merupakan pebisnis besar yang memproduksi bibit makanan dengan menggunakan teknik rekayasa genetika, benih makanan tersebut melalui proses pencampuran gen dari spesies yang tidak sejenis.

Apa Itu Rekayasa Genetika?

GMO (Genetically Modified Organism) organisme yang secara genetik material telah dimodifikasi menggunakan teknik rekayasa genetika dengan cara menstranfer, mengubah, menambah atau mengurangi DNA suatu makhluk hidup, terhadap makhluk hidup lainnya. Dengan tujuan agar makhluk hidup tersebut lebih kuat, lebih kebal, lebih produktif, sehingga mampu menekan kerugian hingga 98% daripada normalnya.

Hasil dari GMO diantaranya adalah sering kita jumpai yaitu seperti  sayur-sayuran, buah-buahan, ikan dan daging. Monsanto melalui banyak ekperimennya dengan menggabungkan transmisi genetik antar makhluk hidup dari spesies berbeda. Oleh sebab itu produk GMO sering juga disebut organisme transgenic.

Kenali bahaya GMO

Contoh Modifikasi Genetika Monsanto

  • Proses modifikasi gen tomat dengan gen antibeku dari ikan air dingin, yang bernama winter flounder (Pseudopleuronectes americanus). Proses ini dilakukan untuk menghasilkan tanaman tomat yang tahan terhadap cuaca lingkungan yang dingin.

  • Ayam pedaging disuntik dengan hormon pertumbuhan agar tumbuh lebih cepat dan lebih besar.
  • Padi disuntik dgn gen manusia agar menghasilkan beras yg dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan
  • Jagung dan kedelai disuntIk dengan gen bakteri Bacilus Thurigiensis (Bt) agar tahan terhadap hama atau resistan terhadap racun hama.

Itulah beberapa contoh hasil rekayasa genetika Monsanto tak pernah terpikirkan oleh masyarakat awam bahwa itu semua dapat dilakukan oleh peruasahan asal Amerika ini.

Sedangkan Apa itu Bibit Organik

Secara substansi pertanian organik bukanlah barang baru. Sebelum ditemukan pupuk dan obat-obatan kimia sintetis, bisa dikatakan semua kegiatan produksi pertanian merupakan pertanian organik. Dan sebelum ada nya proses modifikasi gen atau rekayasa genetika.

Sir Albert Howard, seorang ahli botani asal Inggris, yang mengagas pertanian organik secara lebih sistemastis. Bukunya yang terbit pada tahun 1940, berjudul “An Agricultural Testament”, telah menginspirasi gerakan pertanian organik diberbagai belahan bumi. Atas alasan itu, dia disebut-sebut sebagai bapak pertanian organik.

Bibit organik sekarang – sekarang ini sudah mulai bergengsi di kalangan para petani baik petani nasional maupun petani internasional. Jadi bibit organic ini sangat condong dengan tujuan kesehatan. Hasil dari bibit organic tersebut menghasilkan tanaman yang ditumbuhkan dengan cara alami. Bahan yang digunakan adalah bahan-bahan biologis untuk mempertahankan kesuburan dan keseimbangan ekologis dengan menghidari bahan sintetis atau kimia.

Sekarang sudah banyak bisa kita beli bibit organic di online maupun di toko-toko.

Salah satu nya di Eka Farm, Anda bisa beli bibit organik dengan cara online dan offline.

BELI BIBIT BERAS ORGANIK

Kenapa Organik

Kenapa Organik

Kenapa Organik- Barangkali anda tidak yakin bahwa beras organik dan beras terpapar kimia ( arsenik ) bagaikan bumi dan langit. Utara dan selatan.

Organis Center Australia (sebuah lembaga riset pangan organik ) sangat rajin melaporkan perkembangan seputar pertanian organik, pengolahan bahan makan organik yang variatif, dan banyak memberi peringatan kenapa  kita harus pandai-pandai memilih bahan makanan organik, terutama Beras

Karena hasil penelitian, banyak beras dengan lebel organik, tidak memberi gambaran nyata sebagai bebas kimia aresnik di dalamnya ( kandungannya ). Ini berarti telah terjadi pemalsuan lebel dan terjadi penipuan sangat masif mengorbankan keselamatan manusia.

Publikasi Consumer Reports menyoroti beberapa hasil menarik tentang pola spasial akumulasi arsenik, dan mengingatkan kita untuk berhati-hati memilih asupan beras.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada manfaat kesehatan dari mengkonsumsi biji-bijian organik seperti beras merah. Dan organisasi seperti American Heart Association dan National Institutes of Health dan the US Dietary Guidelines merekomendasikan agar konsumen meningkatkan konsumsi whole grain ini untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Bahkan tidak ada bukti bahwa orang yang makan beras  ( beras organik ) dalam jumlah besar memiliki tingkat kanker yang lebih tinggi daripada orang yang menghindari nasi.

Ini tentu saja merupakan ide bagus untuk mengurangi paparan arsenik Anda, namun perlu diingat bahwa sains mendukung kesehatan padi!

Tetapi juga harus tetap diwaspadai, sehingga kita tidak mudah tertipu oleh promosi besar beras merah atau beras putih organik (terutama di pasaran dalam negeri Indonesia ) karena faktor kejahatan beras merajalela. Seperti munculnya beras plastik, beras organik palsu, dan bentuk kejahatan lain.

Maka pastikan beras yang anda konsumsi, bersertifikat lembaga pengawas beras organik.

Peraturan keselamatan

Codex Alimentarius, sebuah komisi yang dibentuk oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru-baru ini mengadopsi standar untuk batas arsenik dalam nasi putih.

Codex mengembangkan standar pangan terpadu, pedoman dan kode praktik untuk melindungi kesehatan konsumen dan memastikan praktik perdagangan pangan yang adil.

Komisi ini  juga mempromosikan koordinasi semua standar pangan yang dilakukan oleh organisasi pemerintah dan non-pemerintah internasional. Penelitian yang dilakukan Pusat Organik adalah menggunakan peraturan keselamatan ini untuk memandu penelitiannya dalam mengurangi akumulasi arsenik pada padi dan memperbaiki metode produksi.

Ini berarti, seluruh produksi beras organik sudah berstandar mutu internasional, dengan bukti-bukti sertifikasi, dan ketentuan lain. Maka tetaplah teliti sebelum mengkonsumsi.

Mengapa organik itu penting

Meskipun tidak ada perbedaan dalam jumlah arsenik yang diambil oleh beras organik versus konvensional, sistem produksi organik memiliki banyak keunggulan dibanding konvensional.

Misalnya, produksi beras konvensional menggunakan lebih dari 40 pestisida berbeda untuk mengendalikan gulma dan serangga-pestisida yang mengandung bahan kimia beracun seperti piperonyl butoxide , malathion , dan carbaryl .

Kenapa Organik- Sawah organik menggunakan amandemen tanah ramah lingkungan seperti kompos, yang membantu meningkatkan kesehatan tanah dan menurunkan kelimpahan nutrisi. Selain itu, industri organik telah mengambil sikap proaktif untuk memastikan kesehatan padi organik dengan mendukung penelitian mengenai metode untuk menurunkan kadar arsen dalam padi organik.

Misalnya, penelitian kami di The Organic Center bekerja sama dengan USDA mengenai faktor eksternal yang mempengaruhi kadar arsenik pada padi.

Melarang penggunaan senyawa yang mengandung arsenik sangat penting untuk kesehatan masyarakat masa depan, karena arsenik terakumulasi di lingkungan.

Begitulah, dunia berpendapat, beras organik tetaplah pilihan terbaik untuk kesehatan manusia. Dan bertani secara organik juga menjadi acuan peradaban pangan di masa yang akan datang.

 

Beras Coklat Organik

Beras Coklat Organik

Beras Coklat Organik- Kita sering abai dengan makanan yang mengandung zat pestisida. Sayur dan buah adalah di antaranya.

Padahal zat pestisida sangat berbahaya jika terus masuk ke dalam tubuh. Zat pestisida yang terkandung dalam sayur dan buah dapat menyebabkan penyakit seperti obesitas, diabetes dan kanker.

Berikut ini manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi sayuran  organik:

Antioksidan

Pada dasarnya sayur dan buah memiliki kandungan antioksidan yang berguna untuk kesehatan tubuh. Khusus untuk kedelai, terdapat zat insoflavon yang bermanfaat untuk memperbaiki dan mencegah sel tubuh yang rusak.

Beras Coklat Organik Mencegah Penyakit Jantung

Zat isoflavon dalam tubuh tidak hanya berfungsi sebagai peremajaan sel, tapi juga mengurangi kolestrol “jahat” yang mampu membekukan darah. Pembekuan pada darah inilah yang menyebabkan penyakit stroke dan jantung.

Beras Coklat Organik Mencegah Kanker

Isoflavon juga bertindak sebagai zat antikanker. Zat ini akan melindungi tubuh dari kanker seperti di rahim, payudara dan prostat.

Beras Coklat Organik Mengontrol Berat Badan

Kandungan serat yang tinggi dalam kedelai dapat membuat kita tidak mudah lapar. Indeks glisulin yang terdapat dalam kedelai mampu mengontrol gula darah dan fluktuasi insulin.

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa makanan organik sama dengan makanan alami. Padahal, kedua makanan ini memiliki perbedaan yang tergolong signifikan, lho!

Agar Anda tidak bingung, berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan makanan organik dan makanan alami:

Makanan Organik

Makanan organik adalah produk nabati atau hewani yang diproduksi dan diolah tanpa melakukan perubahan kimiawi atau sintetik dalam bentuk apa pun. Dengan kata lain, makanan jenis ini tidak mengandung zat sintetik untuk pestisida, penyubur, atau zat lain dalam produksinya.

Selain yang sudah disebutkan, produksi makanan organik juga tidak boleh sembarangan. Ada aturan-aturan dari badan pengawas produksi makanan di negara tempat produksinya. Misalnya, produksi makanan organik di Indonesia harus memenuhi sederet aturan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

Makanan Alami

Penggunaan istilah ‘alami’ pada makanan ini belum tentu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Meski jenis makanan ini juga menggunakan bahan sintetik sangat minimal, tidak ada standar yang mengatur pengolahannya.

Lalu, mana yang terbaik? Makanan organik dan makanan alami, keduanya dapat bermanfaat bagi kesehatan. Anda dapat menyertakan makanan-makanan tersebut dalam menu sehari-hari untuk menjalani diet yang sehat.

Sekarang Anda sudah tahu ‘kan bedanya makanan organik dan makanan alami? Untuk lebih meyakinkan Anda tentang status keamanan produk makanan organik, Anda bisa dengan mudah memeriksanya dengan memasukkan nomor registrasi produk tersebut pada situs BPOM RI

Yang perlu kita catat baik-baik rata-rata makanan sehat itu asalnya dari bahan-bahan yang organik. Tetapi biaya menghasilkan sayur, buah, beras, dan bahan makanan lain yang organik itu tidaklah kecil. Alias mahal. Kenapa ?

  1. Bebas pestisida

Sudah menjadi rahasia umum kalau makanan organik itu pasti lebih sehat. Soalnya produk organik itu bebas pestisida dan pupuk sintesis. Petani organik hanya memakai kompos atau pupuk kandang. Artinya, nggak bakalan ada logam berat yang masuk dan membahayakan tubuh.

Sejatinya, kompos atau pupuk kandang untuk tanaman organik itu lebih mahal. Tapi, karena petani organik itu sayang sama kita, jadi mereka nggak sungkan menguras kantong untuk membelinya.

Nah, karena manusia itu pada dasarnya harus saling mengasihi, jadi kita membalas kasih sayang ini dengan membeli produk mereka tanpa mengeluh. Apalagi kalau kamu penggemar produk sehat dan organik. Hehe.

  1. Sertifikat organik

Salah satu yang bikin makanan sehat itu lebih mahal adalah karena pihak pembudidaya diwajibkan memiliki sertifikat organik. Nah, untuk mengurus biaya sertifikasi pangan organik ini, satu kelompok petani harus membayar Rp15 – 30 juta! Dan masa berlakunya pun relatif pendek, yaitu tiga tahun. Biaya memperpanjang sertifikasi itu bisa mencapai Rp12 juta.

  1. Biaya Produksi

Makanan sehat atau organik itu biasanya memiliki kemasan yang berbeda dari produk konvensional yang diproduksi secara masal dan menggunakan plastik. Sedangkan produk organik menggunakan kemasan yang berbeda. Misalnya, dari bahan kaca dan dapat didaur ulang. Makanya biaya produksinya pun jadi lebih tinggi.

  1. Standar tinggi

Khusus untuk produk daging, misalnya, peternak organik biasanya memberlakukan standar yang lebih tinggi dalam membudidayakan hewan ternak. Misalnya, dari kesejahteraan hewan itu sendiri. Biasanya, peternakan organik memberi pakan yang juga organik. Dan harganya juga bisa dua kali lipat dibandingkan dengan pakan biasa.

  1. Lebih banyak tenaga kerja

Untuk menekan biaya produksi, banyak petani atau pertanian konvensional yang memakai zat kimia dan pestisida. Tujuan lainnya adalah efisiensi dan agar pekerjaan lebih cepat selesai.

Akan tetapi, cara kerja petani organik itu berbeda, guys. Karena rohnya adalah bebas pestisida, pertanian organik membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk menyiangi rumput liar, membersihkan air, ataupun memulihkan tanaman dari kontaminasi pestisida.