Resep Kacang Hijau Organik enak, mudah dan praktis

Resep Kacang Hijau Organik enak, mudah dan praktis

Resep Kacang Hijau Organik – Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati. Kandungan protein kacang hijau sebesar 22% menempati urutan ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Yang membuatnya banyak digunakan untuk dikonsumsi. 

Bubur kacang hijau, siapa yang tidak tahu salah satu kuliner yang dapat dijumpai di seluruh penjuru indonesia. Menu ini pada aslinya disajikan dengan porsi yang kecil dan biasanya hanya sebagai makanan ringan yang dapat dimakan di sela – sela waktu makan. Meskipun disajikan dalam porsi yang kecil, bubur kacang hijau ini terbilang mengenyangkan karena kandungan serat yang cukup tinggi.

Karena rasanya yang enak, kacang hijau ini dapat ditemukan mulai dari warung kopi atau tenda pinggir jalan hingga restoran mewah sekalipun. Dan juga cara membuatnya cukup mudah dan praktis. Kamu dapat membuat menu yang berasal dari kacang hijau organik ini dari rumah.. Berikut Resep Kacang Hijau Organik enak, mudah dan praktis :

 

Bakpao Pandan Kacang hijau organik 

Resep Kacang Hijau Organik yang pertama adalah bakpao kacang hijau organik. Makanan berupa roti yang biasanya diisi dengan kacang hijau maupun daging ini merupakan makanan khas tiongkok. Bakpao pertama kali ditemukan oleh zhuge liang seorang ahli militer. Berikut Resep Kacang Hijau Organik :

Bahan :

  • 250 gram tepung segitiga
  • 140 ml susu cair hangat
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 1 sendok teh ragi instan
  • ½ sendok teh garam
  • ½ sendok teh baking powder
  • ¼ sendok teh pasta pandan
  • Isian : Choco Chip dan Kacang Hijau organik

Cara membuatnya :

  1. Campurkan susu, gula dan fermipan. Aduk dan diamkan sampai berbuih masukan tepung, baking powder sambil diayak. Aduk merata tambahkan pasta pandan, minyak dan garam. Mixer sampai benar benar kalis. 
  2. Bagi adonan menjadi 8 dan bentuk bulat – bulat. Ambil adonan pertama, pipihkan sisinya dan beri isian di tengah, bungkus dan rapatkan kembali. Lakukan sampai adonan habis.
  3. letakkan pada kertas roti. Diamkan selama 15 menit, sambil panaskan pengukusan. Setelah 15 menit, masukan bakpao dan kukus selama 10 menit dengan api sedang, mati kan dan diamkan selama 3 menit tanpa dibuka tutupnya. Bakpao pandan siap dihidangkan

 

Bubur Kacang hijau organik 

Resep Kacang Hijau Organik yang kedua adalah bubur kacang hijau organik. Bubur kacang hijau, siapa yang tidak tahu salah satu kuliner yang dapat dijumpai di seluruh penjuru indonesia. Menu ini pada aslinya disajikan dengan porsi yang kecil dan biasanya hanya sebagai makanan ringan yang dapat dimakan di sela – sela waktu makan. Meskipun disajikan dalam porsi yang kecil, bubur kacang hijau ini terbilang mengenyangkan karena kandungan serat yang cukup tinggi. Berikut Resep Kacang Hijau Organik :

Bahan :

  • 250 gram kacang hijau organik
  • 1,5 liter air
  • 3 lembar daun pandan
  • 60 gram gula merah
  • 50 gram gula pasir
  • ½ sendok garam halus
  • 2 sendok makan tepung tapioka larutkan dengan 100 ml air

Bahan kuah santan :

  • 65 ml santan kental siap pakai
  • 300 ml garam halus
  • 1 sendok makan tepung maizena larutkan dengan sedikit air

Cara membuatnya : 

  1. Cuci bersih kacang hijau organik lalu rendam semalaman
  2. didihkan air lalu masukan kacang hijau dan daun pandan. Kemudian tutup dan masak dengan api besar selama 5 menit
  3. Setelah 5 menit, matikan api dan tetap dalam keadaan panci tertutup diamkan 30 menit . Setelah 30 menit nyalakan api, setelah mendidih masak lagi selama 7 menit. Tambahkan garam halus, gula merah dan gula pasir, aduk rata. Masukan larutan tepung maizena masak sambil diaduk sampai mengental dan meletup letup. Angkat.
  4. Masak bahan kuah santan sambil diaduk sampai mendidih dan kental
  5. Masukan bubur kacang hijau organik dengan kuah santan, lalu sajikan.

 

Onde – onde Kacang Hijau organik

Resep Kacang Hijau Organik yang terakhir adalah onde – onde kacang hijau organik. Menurut wikipedia, onde – onde atau jian dui adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di indonesia. Onde-onde dapat ditemukan dipasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. onde – onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di indonesia maupun di luar negri. Resep Kacang Hijau Organik :

Bahan :

  • 400 gram tepung ketan putih 
  • 100 gram kentang, kukus lalu haluskan
  • 180 gram gula halus
  • ½ sendok teh garam
  • 300 – 350 ml air hangat
  • wijen secukupnya
  • minyak goreng 

Bahan isian: 

  • 250 gram kacang hijau kupas organik
  • 180 gram gula halus
  • ½ sendok teh vanili
  • ½ ½ sendok teh garam
  • 150 ml santan kental
  • 1 lembar daun pandan

Cara membuatnya :

  1. Isian : cuci kacang hijau hingga bersih kemudian kukus hingga matang dan empuk, angkat dan haluskan.
  2. Setelah dihaluskan masukan kedalam wajan tambahkan gula pasir, vanili, garam, santan, dan daun pandan masak hingga kalis, biarkan dingin kemudian bentuk bulat sesuai selera
  3. Kulit : masukan tepung ke dalam wadah atau baskom kemudian tambahkan kentang, gula halus dan garam, aduk hingga merata, tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil uleni hingga kalis bisa dibentuk 
  4. Cara membentuk nya dengan cara ambil sedikit adonan kulit letakan isian di tengah lalu buatkan, gulingkan ke dalam air angkat lalu gulingkan ke wijen sambil agak ditekan supaya wijen menempel dengan sempurna, lakukan hingga adonan habis, kemudian goreng dengan api kecil tunggu hingga mengapung dan diaduk-aduk supaya matang merata. kemudian goreng hingga matang lalu sajikan 

 

Nah, itu dia Manfaat Kacang Hijau Organik bagi kesehatan. Jika anda sedang mencari Kacang hijau organik gunakanlah kacang hijau organik dari EKA FARM. Anda dapat membeli melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN KACANG HIJAU YOGYAKARTA

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Cara Mencegah Penyakit Diabetes – Apakah kalian pernah dengar suatu penyakit yang bernama diabetes? Diabetes, atau yang sering dikenal dengan nama “kencing manis” adalah kondisi dimana terdapat jumlah gula yang tidak normal tingginya di dalam darah. Namun, bagaimana sih caranya gula – gula tersebut menumpuk jumlahnya di darah kita? 

Di saat kita makan makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang dan lain – lainya, karbohidrat kompleks tersebut akan dipecah menjadi bentuk yang paling sederhana yaitu glukosa. Glukosa kaan melalui suatu proses yang bernama “glikolisis”. Di aman glukosa akan dipecah menjadi adenosin trifosfat atau ATP, suatu molekul yang berkontribusi terhadap energi di dalam tubuh. 

Jika sudah terdapat cukup jumlah glukosa di aliran darah kita, organ kita yang bernama pankreas akan mengeluarkan hormon insulin yang akan merubah glukosa menjadi molekul glikogen agar bisa disimpan di hati atau di otot, sampai nanti dibutuhkan lagi. Saat butuh energi , glikogen tersebut akan melalui suatu proses yang bernama glikogenolisis dan diubah kembali menjadi glukosa untuk diubah menjadi energi. 

Diabetes, kondisi di mana jumlah glukosa sangat tinggi di darah dapat dibagi menjadi dua tipe. Pertama diabetes tipe satu, dimana sistem imun badan kita menyerang sel di pankreas yang bertugas menghasilkan insulin. Tanpa insulin, glukosa tidak bisa diubah menjadi glikogen. Sedangkan diabetes tipe 2 adalh di saat pankreas memproduksi cukup insulin. Tetapi,badan kita tidak dapat menggunakannya untuk mengubah glukosa menjadi glikogen. Kondisi serius ini bisa mengakibatkan komplikasi di mata, sarat, gusi, dan bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal, serangan jantung, ataupun stroke. 

Cara Mencegah Penyakit Diabetes yang umum adalah rajin periksa ke dokter untuk mencegah kondisi-kondisi yang tidak diinginkan. Namun selain itu anda dapat melakukan Cara Mencegah Penyakit Diabetes di bawah ini: 

Baca Juga : Ciri-ciri penyakit diabetes melitus, Sepele Tapi Bahaya !!

Menjaga Pola Makan

Cara Mencegah Penyakit Diabetes yang pertama adalah menjaga pola makan. Faktor utama timbulnya diabetes berasal dari makanan. Untuk mencegah diabetes ada baiknya setiap kali anda ingin makan pastikan selalu mengandung nutrisi lengkap dan seimbang seperti karbohidrat, protein, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral. Selain itu anda dapat menjaga pola makan sebagai berikut:

Baca Juga : Obat Untuk Penyakit Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Makanan yang harus dihindari

  • Makanan dan minuman kemasan
  • Makanan tinggi lemak jenuh seperti susu sapi berlemak, keju, es krim, sosis, nugget, kue dan gorengan.
  • Makanan tinggi natrium seperti garam, bumbu masak instan dan mie instan
  • Makanan dan minuman tinggi karbohidrat sederhana seperti permen, kue, kering, minuman ringan, jajanan manis 

Baca Juga : Obat Penyakit Diabetes Alami Tanpa Efek Samping

Makanan yang baik bagi kesehatan

  • karbohidrat kompleks seperti nasi merah, buah, sayur, dan biji – bijian.
  • Makanan tinggi serat seperti kacang merah, kacang polong, buah dan sayur.
  • Sumber lemak baik seperti daging ikan (tanpa kulit dan tidak digoreng), alpukat, zaitun dan kacang almond

Baca Juga : Diabetes Dan Efek Sampingnya

Perbanyak Aktivitas Fisik

Cara Mencegah Penyakit Diabetes yang kedua adalah perbanyak aktivitas fisik. Jika anda suka rebahan jarang melakukan kegiatan merupakan faktor menyumbang kenaikan gula darah secara perlahan. Oleh sebab itu, biasakanlah diri untuk lebih produktif atau lebih aktif bergerak dan hindari melakukan suatu kegiatan yang menyebabkan anda duduk atau berbaring terlalu lama.

Aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini mendorong proses penyimpanan gula pada jaringan otot dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin. Langkah pencegahan diabetes yang bisa dilakukan sehari – hari agar tubuh bergerak lebih aktif seperti banyak berjalan kaki, naik tangga, berkebun dan membersihkan rumah.

Baca Juga : Mengenal Diabetes Basah dan Kering

Olahraga

Cara Mencegah Penyakit Diabetes yang terakhir olahraga. Anda dapat memulai olahraga dari hal yang ringan terlebih dahulu seperti jalan kaki minimal 1 jam dalam sehari. Olahraga dapat membantu membakar kalori untuk menghasilkan energi dan menyimpan glukosa ke otot sebagai cadangan energi. Dengan begitu, gula tidak menumpuk di dalam darah. Olahraga juga membantu tubuh anda menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Ini tentu menghindarkan anda dari risiko resistensi insulin. 

 

Nah, itu dia Cara Mencegah Penyakit Diabetes. Jika anda penderita diabetes dan sedang mencari beras sebagai karbohidrat tubuh. Anda dapat menggunakan beras diaberice dari EKA FARM. Diaberice adalah beras organik yang memiliki indeks glikemik rendah tapi memiliki rasa yang pulen. Sangat cocok untuk anda yang mempunyai diabetes tahap awal. keturunan penderita diabetes, atau bagi yang ingin menjaga makan untuk mencegah diabetes di kemudian hari. Anda dapat membeli beras diaberice melalui web  kami di www.ekafarm.com atau WA 0811-2650-296

Bagaimana cara mengatur pola makan untuk diet?

Bagaimana cara mengatur pola makan untuk diet?

Anggapan banyak orang tentang diet yaitu menurunkan berat badan. Pembatasan istilah diet hanya sebagai proses penurunan berat badan membuatnya diidentikkan dengan “hanya yang mau kurus saja yang menjalani diet.” Bagaimana jika berat badan seseorang terlihat sudah ideal, atau justru berada di bawah angka ideal? Bagaimana jika seseorang merasa tidak nyaman dengan kondisi badannya yang sekarang dan ingin merasakan kualitas hidup yang lebih baik? Apakah diet tidak berperan dalam proses tersebut? Coba berhenti sejenak dan lihat lagi apa arti kata diet yang sebenarnya.

Diet berasal dari akar kata Yunani, cara hidup

Akar kata diet berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang artinya “cara hidup”. Ternyata, arti kata diet berdasarkan akar kata memiliki pengertian yang lebih luas.  Secara sederhana, diet dapat diartikan sebagai kebiasaan makan yang menjadi gaya hidup. Mengutip dari hello sehat, diet dalam artian murninya dapat diartikan sebagai pola makan bergizi seimbang untuk meningkatkan kualitas hidup.

Setelah mengetahui arti kata diet yang sebenarnya, kita pun jadi tahu kalau diet yang hanya disamakan dengan “menurunkan berat badan” itu tidak sepenuhnya tepat. Tujuan diet bisa untuk menurunkan berat badan, menaikkan berat badan, menjaga kesehatan, mengelola kondisi kesehatan tertentu (misal penderita diabetes, kanker, kardiovaskular, dll), serta untuk memulihkan kesehatan setelah sakit.

Baca juga: 7 TIPS DIET UNTUK PEMULA

Karena pengertian diet masih cukup luas, maka diet yang dimaksud dalam artikel ini yaitu sebatas diet untuk menurunkan berat badan.

Apa saja yang perlu diperhatikan untuk diet sehat menurunkan berat badan?

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat Anda memutuskan untuk menjalani program diet sehat.

1. Cari dan pegang alasan yang kuat alasanmu untuk diet

Layaknya semua hal, diet pun harus dimulai dengan alasan yang kuat. Dalam istilah Bahasa Inggrisnya, know your why. Misal, Anda mau diet untuk menurunkan berat badan karena merasa tidak nyaman dengan kondisi badan yang sekarang. Atau, berat badan Anda yang sekarang membatasi pergerakan, hingga membuat cepat lelah. Pokoknya, cari dan peganglah alasan tersebut. Mengapa alasan atau why ini jadi penting? Tanpa tahu alasannya, Anda akan mudah kehilangan motivasi, mudah menyerah saat menghadapi suatu masalah, dan juga tidak bisa enjoy menikmati proses diet.

2. Perhatikan pola makan untuk diet sehat

Pola makan menjadi aspek yang harus diperhatikan dan diubah jika Anda memutuskan untuk diet sehat dan menurunkan berat badan. Sebelum membahas pola makan lebih lanjut, apa sih, pola makan itu?

Pola makan adalah suatu cara atau usaha pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan informasi gambaran meliputi mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit (Depkes RI, 2009).

Nah, setelah tahu pengertian pola makan, Anda sudah lebih mengerti bukan, kalau mengatur pola makan meliputi jenis makanan yang setiap hari dimakan, porsi makan, termasuk pengaturan waktu makan.

3. Perjalanan diet tiap orang berbeda, cobalah nikmati perjalanan dan hargai setiap proses dietmu

“Wah, kok bisa sih dia turun 5 kg cuma dalam sebulan?” Seringkali, berita heboh artis yang turun berat badan drastis, membuat kita jadi minder dengan progress diet diri sendiri. Atau, angka penurunan dan durasinya yang singkat kita jadikan patokan kerberhasilan diet yang sedang kita jalani.

Anda pernah menjadi salah seorang di antaranya?

Coba tata lagi pola pikir dan target diet sehat untuk menurunkan berat badan. Perjalanan diet setiap orang itu unik dan bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hanya karena Anda belum mampu turun sekian kg dalam waktu beberapa minggu, bukan berarti diet Anda gagal. Hapuskan harapan untuk melihat hasil diet yang instan. Cobalah untuk lebih menghargai perubahan yang terjadi pada tubuh Anda saat mulai berubah ke gaya hidup yang lebih sehat dan makan makanan yang lebih bergizi. Jangan selalu menyamakan progress Anda dengan seleb A, B, C. Pusing sendiri jadinya, atau malah bikin down.

Ingat bahwa hasil yang instan sering tak bertahan lama. Fokuskan untuk membangun kebiasaan sehat untuk menurunkan berat badan. Jadi, setelah berat badan ideal Anda tercapai, Anda pun masih tetap memiliki gaya hidup sehat karena sudah terbiasa dan merasa nyaman.

Bagaimana cara mengatur pola makan untuk diet sehat?

ertanyaan ini adalah pertanyaan yang mungkin selalu ada di kepala para pejuang diet. Mengubah pola makan untuk diet menurunkan berat badan terkadang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kuncinya, mulai dulu, jangan langsung jadi perfeksionis. Mulai darimana jika ingin mengatur pola makan untuk diet?

1. Lihat isi piringmu

Meskipun sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan, bukan berarti gizi seimbang diabaikan. Bukan berarti juga Anda harus memotong porsi besar- besaran dan menyiksa tubuh dengan rasa lapar. Justru, saat Anda tidak memperhatikan isi piring, mengabaikan pemenuhan gizi seimbang, atau memotong kalori berlebihan, kerja tubuh dapat terganggu sehingga kesehatan tubuh dipertaruhkan.

isi piring gizi seimbang untuk mengatur pola makan untuk diet sehat
Pedoman isi piring Kemenkes

Bagaimana isi piring gizi seimbang?

Isi piring di atas adalah panduan isi piring dari Kemenkes RI. Makanan pokok adalah sumber energi utama untuk aktivitas Anda sehari- hari, yaitu karbohidrat. Pilihan karbohidrat akan mempengaruhi program diet untuk menurunkan berat badan. Jika selama ini Anda masih banyak makan nasi putih, mie instan, mie kuning, roti putih, coba ganti pilihan makanan pokok tersebut.

Apa saja pilihan makanan pokok yang bersahabat dengan diet sehat?

Jika masih susah untuk tidak makan nasi putih, coba campur dengan nasi merah, atau coba nasi coklat. Pada dasarnya, nasi coklat berasal dari beras yang sama dengan beras biasa, hanya saja tidak mengalami proses penggilingan sebanyak beras biasa.

Baca juga: SEBERAPA BANYAK PORSI NASI MERAH UNTUK DIET?

Selain nasi putih, masih banyak pilihan makanan pokok seperti singkong, ubi, oatmeal, jelai utuh, sorghum, mie dari tepung singkong (mocaf), dan masih banyak lainnya.

Perbanyak makan sayur dan buah

Coba makan sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan serat harian, vitamin, mineral, antioksidan, dan banyak mikronutrien lain. Selain itu, buah- buahan juga dapat menjadi sumber gula alami. Buah juga dapat menjadi alternatif saat Anda ingin makan makanan manis.

Pilihan lauk- pauk sehat

Lauk- pauk adalah salah satu sumber protein terbesar dalam isi piring Anda. Kalau Anda bukan seorang vegan, coba variasikan lauk- pauk antara sumber protein nabati dan hewani. Beberapa jenis sumber protein yang bisa dipilih untuk diet yaitu dada ayam, ikan, tahu, tempe, kacang- kacangan, telur, dan daging.

Pilih minyak sehat untuk diet sehat

Jika Anda masih mengandalkan minyak goreng biasa untuk berbagai jenis masakan, cobalah beralih ke minyak goreng yang lebih sehat. Beberapa pilihan minyak sehat untuk diet sehat yaitu minyak kelapa murni, minyak zaitun, minyak alpukat, dan yang lainnya.

2. Disiplin waktu makan

disiplin waktu makan untuk mengatur pola makan untuk diet
Disiplin waktu makan untuk mencegah nafsu makan tak terkontrol

Mengatur waktu makan dan menepatinya menjadi tantangan tersendiri untuk orang- orang yang sibuk. Salah satu cara agar bisa disiplin waktu makan yaitu dengan memasang alarm jam makan. Selebriti Indonesia, Tya Ariestya, mengatur jam makan menjadi 5- 6 kali sehari. Ia berujar jika dengan cara ini, Tya merasa selalu berenergi. Toleransi keterlambatan makan untuk Tya hanya 5 menit.

Baca juga: CARA DIET SEHAT ALA TYA ARIESTYA

Saat makan, pastikan juga Anda menikmati makanan dan tidak terburu- buru. Kunyah makanan hingga benar- benar lumat untuk mempermudah kerja saluran pencernaan, serta untuk mengontrol porsi makan.

3. Makanlah sebelum benar- benar kelaparan

mengatur pola makan untuk diet sehat
Makan sebelum kelaparan yang sangat dapat mencegah overeating

Ketika Anda makan saat rasa lapar benar- benar tinggi, kemungkinan untuk overeating lebih tinggi. Selain itu, saat rasa lapar yang teramat sangat menyerang, kontrol otak untuk membuat keputusan makan menjadi lebih rendah. Maka dari itu, pastikan untuk memilih makanan yang padat gizi, dan tidak mengabaikan sinyal lapar yang diberikan tubuh.

4. Batasi makan cemilan

batasi makan cemilan untuk mengatur pola makan untuk diet sehat
Pintar- pintarlah memilih jenis camilan dan membatasi porsinya

Makan cemilan saat diet dapat membantu Anda tetap berenergi, termasuk dapat mengontrol mood. Akan tetapi, perhatikan juga jenis cemilan dan porsinya. Pilih cemilan yang bukan hanya mengganjal perut, tetapi juga memiliki nilai gizi untuk tubuh. Beberapa pilihan cemilan untuk diet sehat yaitu Greek yogurt, buah- buahan rendah zat pati (blueberi, stroberi, kiwi, jeruk), kacang- kacangan, salad, dsb.

5. Cukup kebutuhan minum

cukup kebutuhan minum air putih untuk mengatur pola untuk diet sehat
Mencukupi kebutuhan minum air putih dapat membantu proses diet

Mencukupi kebutuhan minum bukan hanya penting untuk diet sehat, tetapi untuk kehidupan manusia. Tubuh orang dewasa tersusun oleh 50-60% air dari total berat badan. Minum air yang cukup dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengontrol rasa lapar sekaligus berat badan. Sebuah penelitian mengemukakan hasil bahwa orang yang minum air 500 ml sebelum makan turun berat badan hingga 44% dalam kurun waktu 12 minggu.

Jadi, kapan mau mulai mengatur pola makan untuk diet sehat?

 

 

 

 

RAHASIA GIZI DAN MANFAAT PISANG BAGI TUBUH

RAHASIA GIZI DAN MANFAAT PISANG BAGI TUBUH

Siapa tak kenal si kuning, buah manis dan subur tumbuh di iklim tropis, termasuk Indonesia, yaitu pisang? Rasanya yang manis, tekstur lembut, dan kemudahannya untuk didapat menjadikan buah ini digemari berbagai kalangan, dari usia muda hingga tua. Buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara ini kini banyak dibudidayakan di hampir seluruh negara di dunia karena rasa dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Budidaya pisang di Indonesia mudah dilakukan di banyak tempat sehingga variasi jenis pisang yang dijumpai di pasaran Indonesia pun beragam.  Mulai dari pisang raja, pisang ambon, pisang mas, pisang kepok, pisang susu, pisang Cavendish, pisang barangan, pisang nangka, pisang tanduk dapat Anda jumpai dan beli di pasar, supermarket, ataupun e-commerce. Saking lumrah dan luasnya pisang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia, berbagai macam produk makanan ataupun minuman olahan banyak menggunakan pisang dalam komposisinya, baik sebagai komposisi utama maupun pelengkap.

Namun, sudah tahukah Moms jika buah pisang banyak mengandung gizi yang tak bisa dipandang sebelah mata? Manfaat pisang untuk menjaga kesehatan tubuh telah banyak diteliti dan terbukti. apa saja gizi dan manfaat pisang yang sering Anda makan?

Kandungan gizi dalam buah pisang

Kalori dalam 1 buah pisang berukuran sedang dengan berat sekitar 118 gram yaitu ±105 kalori. Rentang kalori dalam 1 buah pisang berkisar antara 72- 135 kkal, tetapi rata- rata pisang mengandung 100 kkal. Sebanyak 93% gizi pisang berupa karbohidrat, 4% protein, dan sisanya berupa lemak.

Pisang juga mengandung banyak mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh seperti serat, kalium, magnesium, mangan, selenium, vitamin C, vitamin B2, B6, dan B9 (folat). Berikut rincian gizi dalam 1 buah pisang berukuran sedang dilansir dari Medical News Today dan Nutrition Data.

  • Energi : 105 kkal
  • Karbohidrat:  27 gram (14,4 gram gula)
  • Serat : 3, 1 gram
  • Protein: 1,3 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Kalium: 422 mg (9% kebutuhan harian)
  • Magnesium: 31,9 gram (8% kebutuhan harian)
  • Mangan: 0,3 mg (14% kebutuhan harian)
  • Fosfor: 26 mg (3% kebutuhan harian)
  • Selenium: 1,9 mcg (2% kebutuhan harian)
  • Vitamin B6: 0,4 mg (33% kebutuhan harian)
  • Vitamin C: 10,3 gram (11% kebutuhan harian)
  • Kolin: 11,6 mg (6% kebutuhan harian)
  • Beta karoten: 30,7 mcg
  • Folat: 23,6 mcg
  • Alfa karoten: 29,5 mcg

Lalu, apa saja manfaat pisang bagi tubuh?

Kandungan gizi dalam buah pisang yang beragam membuat konsumsi buah ini secara rutin akan memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat konsumsi buah pisang secara rutin bagi tubuh?

  1. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan kalium yang dominan dalam pisang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Kalium dapat menurunkan tekanan darah dan membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 27%. Magnesium dan kalium berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Kandungan serat dalam pisang juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung. Konsumsi serat yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular serta menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah.

  1. Mengontrol gula darah

Saat masih hijau dan belum matang, pisang mengandung zat pati resisten yang berperan sebagai serat tak larut, sedangkan saat sudah matang, pisang kaya zat pektin, jenis serat larut yang mampu menjaga kadar gula darah. Kandungan natrium yang rendah dan kalium yang tinggi dalam pisang mampu mengontrol kadar gula dalam darah.

Nilai indeks glikemik rata- rata buah pisang yaitu sekitar 51. Semakin matang sebuah pisang, maka nilai indeks glikemiknya pun akan sedikit bertambah. Nilai indeks glikemik pisang yang relatif rendah saat belum terlampau masak atau matang tergolong rendah sehingga stabilitas gula darah pun tetap terjaga.

  1. Mencegah gangguan ginjal

Kalium dalam buah pisang menjaga kesehatan ginjal. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi pisang 4-6 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko gangguan ginjal hingga 50%.

  1. Mengendalikan rasa lapar

Selain itu, pektin juga mengontrol rasa lapar dengan cara memperlama proses pengosongan perut. Pisang pun kaya akan serat yang mampu mengendalikan rasa lapar. Selain itu, zat pati resisten yang terkandung dalam pisang juga dapat membuat perut kenyang lebih lama karena pencernaanya yang membutuhkan waktu lebih lama.

  1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Sebuah pisang berukuran sedang akan mencukup 10-12% kebutuhan serat pangan harian. Pisang yang lebih matang kaya akan serat larut untuk mengontrol gula darah dan menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Sedangkan serat tak larut dalam pisang yaitu zat pati resisten akan memadatkan feses dan memperlancar pencernaan sehingga kesehatan usus dapat terjaga. Zat pati resisten juga akan bermanfaat bagi bakteri baik dalam usus sehingga kesehatan sistem pencernaan terjaga.

  1. Mengganti elektrolit yang hilang saat diare

Kalium membantu mengatur kandungan fluida dalam tubuh dan mengontrol pergerakan nutrien dan sampah dalam tubuh. Saat diare, Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit tubuh seperti kalium. Kandungan kalium dalam pisang mampu menggantikan elektrolit dalam tubuh yang hilang saat diare.

  1. Menjaga kesehatan otak dan saraf

Kalium mengatur detak jantung dan membantu kontraksi otot serta respon saraf. Selain itu, vitamin B6, folat, dan zat besi dalam pisang membantu mengooptimalkan fungsi otak dan melindunginya.

  1. Sumber asam amino esensial

Asam amino berperan sebagai blok pembangun protein. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga untuk mencukupi kebutuhan gizi harian, Anda perlu mendapatkannya dari makanan. Pisang mengandung asam amino berupa triptofan yang akan membantu memperbaiki mood, meningkatkan dan menjaga daya ingat.

  1. Kaya berbagai vitamin dan mineral

Mineral unggulan dalam pisang yaitu kalium, sedangkan vitamin unggulan dalam pisang yaitu vitamin B6 dan vitamin C.

  • Vitamin B6 (piridoksin)

Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang signifikan bagi tubuh. Satu buah pisang berukuran sedang dapat memenuhi sekitar 25-33% kebutuhan vitamin B6 harian Anda. Vitamin B6 berperan dalam memproduksi sel darah merah, membantu metabolisme karbohidrat dan lemak menjadi energi, metabolisme asam amino, detoksifikasi hati dan ginjal, serta melindungi fungsi sistem saraf. Pada wanita hamil, vitamin B6 dibutuhkan untuk memastikan tumbuh kembang janin yang optimal.

  • Vitamin C

Vitamin C dalam pisang berukuran sedang mampu mencukupi 10-11% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C akan membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan jaringan, mepermudah penyerapan zat besi, mebantu produksi kolagen yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan tulang, serta membantu menjaga kesehatan otak.

Perhatikan cara mengolah pisang

Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika diolah dengan cara yang tepat. Kandungan gula yang sudah cukup tinggi dalam pisang patut dipertimbangkan dalam memilih cara pengolahan dan memasak pisang. Apa saja pilihan cara mengolah pisang yang sehat

  • Dimakan langsung
  • Dicocol ke dalam selai kacang untuk meningkatkan sumber protein
  • Dijadikan salad buah bersama yogurt atau mayones
  • Dicampur ke dalam sereal, granola, atau oatmeal
  • Dibuat menjadi smoothies, es krim pisang, atau susu pisang
  • Diolah menjadi berbagai kue seperti pancake, bolu, cupcake, dan sebagainya dengan memperhatikan komposisi lainnya.

Pisang termasuk salah satu buah yang aman dari zat- zat kimia ataupun kerusakan gizi. Mengapa demikian? PIsang lebih resisten terhadap kandungan pestisida karena perlindungan kulitnya yang tebal. Tertarik untuk mencoba makan pisang, Moms?

 

SUDAHKAH ANDA TAHU TENTANG MEAL PLAN UNTUK DIABETES?

SUDAHKAH ANDA TAHU TENTANG MEAL PLAN UNTUK DIABETES?

Penderita diabetes memiliki kondisi kesehatan yang berbeda- beda, mulai dari pre- diabetes hingga diabetes dengan berbagai komplikasinya. Saat Anda memiliki riwayat keturunan diabetes, ataupun sudah menjadi penderita diabetes, bukan berarti Anda tidak bisa membalikkan keadaan untuk kembali sehat. Langkah pertama sekaligus kunci utama untuk menjadikan tubuh sehat, hingga lepas ketergantungan dari insulin (untuk beberapa kasus) adalah dengan mengubah diet Anda.

Bagaimana cara mengubah diet? Langkah pertama agar Anda tidak pusing, yaitu dengan membuat meal plan untuk diabetes.

Mengapa harus membuat meal plan?

Sudah pernahkah Moms membuat meal plan alias rencana menu makan? Kalau belum, tidak ada salahnya untuk belajar dan mulai mencoba. Apalagi jika ada salah satu keluarga atau Anda adalah penderita diabetes. Penderita diabetes memiliki menu makan spesial yang berbeda.

Meal plan bukan untuk mengungkung Anda, tetapi justru untuk mempermudah dan membuat setiap menu makan bergizi dan enak, sesuai dengan selera Anda. Pilihlah resep makanan yang sederhana jika Anda masih baru mulai memasak. Pilihlah juga menu smart yang bersahabat dengan kondisi diabetes dan membuat Anda berenergi sepanjang hari.

Meal plan untuk mengubah diet diabetes

Mengutip dari buku Mastering Diabetes (Khambatta dan Barbaro), penyakit tidak menular satu ini dapat di-“jinakkan” dengan mengubah diet atau pola dan menu makan. Penelitian yang mendukung pernyataan tersebut pertama kali dilakukan di Jepang pada sekitar tahun 1980-an. Makanan cepat saji ala Barat (burger, ayam  goreng, milkshake) perlahan mulai menggeser diet tradisional masyarakat Jepang saat itu. Apa akibatnya? Tingkat kasus diabetes melonjak. Saat konsumsi daging dan keju meningkat di Amerika, prevalensi diabetes tipe- 2 pun ikut meningkat.

Salah satu meal plan untuk diet untuk para penderita diabetes yaitu dengan mengurangi asupan kalori harian dan menjaga asupan karbohidrat konstan dari hari ke hari. Mereka menghilangkan daging, keju, dan produk dari hewan, serta mengurangi penggunaan minyak. Selain itu, para penderita diabetes pun boleh mengkonsumsi buah sebanyak yang mereka inginkan, tanpa batasan seperti beberapa mitos.

Apalagi yang berbeda dengan meal plan diabetes? Alih- alih mengonsumsi nasi putih, pasta, dan makanan cepat saji, mereka mengonsumsi sayur, polong- polongan, kacang- kacangan, biji- bijuan utuh, dan berbagai jenis menu makanan dari whole foods (bahan makanan utuh).

Panduan piring meal plan untuk diabetes

Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut adalah panduan piring untuk penderita diabetes:

  1. Isi setengah piring dengan sayur yang tidak mengandung zat pati: buncis, brokoli, kembang kol, kubis, wortel, dll.
  2. Isi seperempat piring dengan sumber protein rendah lemak: ayam kampung, kacang merah, kacang hitam, tahu, tempe, telur, dll
  3. Isi seperempat sisanya dengan biji- bijian utuh atau makanan yang mengandung zat pati: beras diabetes, ubi, quinoa, oats, sorgum, jelai utuh, apel, bit, jagung, sayuran hijau yang mengandung zat pati.

Akan tetapi, jika Anda sudah menderita diabetes dengan komplikasi, lebih awasi pilihan makanan yang Anda konsumsi, termasuk sayur dan buah- buahan.

Makanan plant-based untuk mengontrol gula darah dan memperbaiki kualitas hidup penderita diabetes

Lalu, bagaimana dengan hasilnya, Moms? Hasil perubahan diet para penderita diabetes ke basis tanaman/ sayuran cukup mengejutkan. Menurut penelitian oleh American Diabetes Association (ADA) pada 2006 mengungkapkan bahwa diet plant based 3 kali lebih efektif untuk mengontrol gula darah daripada diet biasanya. Untuk memvalidasinya, 3 tahun kemudian, American Journal of Clinical Nutrition mengonfirmasi bahwa hasil penelitian ADA memang bertahan lama dan stabil.

Saat Anda mendengar kata diabetes, hampir selalu ada kata insulin yang mengikuti. Salah satu penyebab diabetes adalah resistensi insulin. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yale University, yang menyebabkan resistensi insulin adalah lemak dari makanan yang kita makan sehari- hari. Lemak tersebut terkumpul dalam otot dan sel hati. Saat lemak tersebut menumpuk, maka fungsi insulin akan terganggu dan menyebabkan resistensi insulin.

Mengapa resistensi insulin perlu untuk diawasi?

Beberapa komplikasi jangka panjang diabetes yaitu penyakit arteri koroner, aterosklerosis, kanker, neuropati periferal, hipertensi, retinopathy, penyakit Alzheimer, penyakit ginjal kronis, dan penyakit hati disebabkan oleh resistensi insulin. Kabar baiknya, Moms, resistensi insulin baru akan memunculkan gejala sekitar 20 tahun setelah terdeteksi. Maka dari itu Moms, yuk berusaha untuk mengubah resistensi insulin sebelum diabetes datang.

Apa bahayanya resistensi insulin? Resistensi insulin menjadi salah satu penyebab berbagai macam penyakit kronis, mulai dari PCOS, penyakit ginjal kronis, obesitas, tinggi kolesterol, kebutaan, semua tipe diabetes, hingga kanker.

Tips tambahan untuk para penderita diabetes

Seringkali, saran untuk para penderita diabetes yaitu untuk menghindari karbohidrat. Padahal, Moms, karbohidrat bukan hanya berasal dari makanan pokok seperti nasi, kentang, ubi, singkong, pasta, roti, tetapi juga terkandung dalam hampir semua sayuran hijau dan banyak buah- buahan.

Selain berusaha untuk membuat meal plan sesuai kebutuhan dan selera Anda, berikut adalah beberapa tips diet ala Mastering Diabetes:

  • Pilih dan konsumsilah makanan plant- based yang rendah lemak

Ingat ya, Moms, sayur, buah, jamurnya bukan yang dalam bentuk instan, seperti jus buah kotakan, sereal, protein bar, dan kawan- kawannya, tetapi dalam bentuk utuh dan aslinya. Anda dapat memilih makanan seperti sayur atau buah kaya zat pati, bahkan beras.

  • Cobalah puasa intermiten

Puasa intermiten bukan lagi konsep baru. Puasa intermiten dengan jam makan terbatas adalah salah satu kunci untuk memperbaiki sensitivitas insulin, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengontrol berat badan, dan meningkatkan kualitas serta umur Anda.

  • Aktif bergerak

Membuat perubahan pola hidup seperti aktif bergerak menjadi salah satu cara ampuh untuk membuat Anda berenergi, memperbaiki mood, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Yuk, Moms, rencanakan menu makan dan semangat untuk mengubah tubuh untuk menjadi lebih berenergi dan sehat!

 

SELAMAT HARI HIV/ AIDS SEDUNIA TAHUN 2020

SELAMAT HARI HIV/ AIDS SEDUNIA TAHUN 2020

Selamat hari HIV/ AIDS sedunia tahun 2020! Satu Desember bukan hanya momen untuk menyambut awal bulan terakhir di tahun 2020, tetapi juga merupakan hari untuk menggalakkan kesadaran masyarakat dunia tentang HIV/ AIDS.  Sejak tahun 1988, masyarakat global mulai memperingati Hari HIV/ AIDS sedunia. Mengutip dari UNAIDS, peringatan Hari AIDS sedunia bertujuan untuk menunjukkan dukungan nyata terhadap orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) serta untuk mengenang ODHA yang telah berpulang ke hadapan-Nya karena penyakit ini.

Penyakit satu ini bukan lagi penyakit asing di masyarakat Indonesia. Namun, tidak sedikit orang yang masih memandang sebelah mata bahkan menyalahkan pasien HIV/ AIDS. Tidak sedikit juga orang yang menghindari pasien HIV/ AIDS karena takut tertular. Kekurangtahuan beberapa masyarakat yang tergambar dari sikap terhadap para pasien HIV/ AIDS menunjukkan masih perlunya edukasi HIV/ AIDS di masyarakat.

Bagaimana dengan Anda sekeluarga, Moms? Apakah sudah mengetahui dan mengenal tentang penyakit satu ini secara tepat?

Apa itu HIV/ AIDS?

Mengutip dari alodokter, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah jenis virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara menyerang sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, maka kekebalan tubuh penderitanya pun semakin menurun. Kondisi ini akan menyebabkan penderita HIV/ AIDS (atau sering disebut orang dengan HIV/ AIDS (ODHA)) rentan terserang berbagai jenis penyakit.

HIV adalah jenis virus, sedangkan AIDS adalah nama penyakit yang ditimbulkan jika HIV tidak ditangani. Dengan kata lain, AIDS adalah stadium akhir infeksi virus HIV. Saat seseorang divonis mengidap AIDS, maka berarti kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Menurut data UNAIDS, hingga tahun 2019, total ODHA di dunia berjumlah sekitar 38 juta dan 690 ribu di antaranya meninggal. Sekitar 75,7 juta orang terinfeksi HIV sejak pandemi Covid-19 menyebar.

Bagaimana cara penularan HIV/ AIDS?

Beberapa cara penularan virus HIV yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bekas ODHA, transfusi darah, serta melalui kehamilan atau menyusui. Seorang ibu yang mengidap HIV/ AIDS dapat menularkan penyakitnya pada janin dalam kandungan atau saat menyusui.

Apakah HIV/ AIDS bisa disembuhkan?

Melansir dari Healthline, pengobatan utama yang sudah resmi diberikan terhadap ODHA yaitu obat antitretroviral (ARV). Hingga saat ini, sudah lebih dari 40 jenis obat ARV yang telah disetujui untuk pengobatan HIV/ AIDS. Menurut data terbaru dari WHO, hingga pertengahan tahun 2020 ini, diperkirakan 26 juta ODHA sudah mengonsumsi ARV. Jumlah ini meningkat 2,4% dari akhir tahun 2019.

Meskipun demikian, ARV belum bisa menjadi solusi penyembuhan HIV/ AIDS. Tujuan ARV yaitu untuk membantu meningkatkan sistem imunitas ODHA dengan mengurangi jumlah virus HIV.

Orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) harus mengonsumsi obat ARV seumur hidup untuk membantu tubuh melawan infeksi virus ataupun bakteri berbagai penyakit. Layaknya semua obat yang memiliki efek samping, demikian halnya dengan ARV. Beberapa efek samping ARV yaitu mual, pusing, hingga halusinasi saat awal mengonsumsi obat ini. Selain itu, apabila ODHA melewatkan dosis ARV, muncul risiko virus untuk menggandakan diri.

Dapatkah makanan membantu pasien HIV/ AIDS?

Selain mengonsumsi obat ARV, makanan berperan penting untuk mendukung kesehatan secara umum para ODHA. Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh manusia serta mampu membantu ODHA menyerap obat dengan lebih baik.

Mengutip dari HIV Info, cobalah untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan utuh yang disediakan oleh alam, seperti sayur, buah, biji- bijian, protein nabati ataupun hewani, serta susu dari sapi yang sehat. Jagalah berat badan ideal Anda agar terhindar dari obesitas.

WebMD menyarankan konsumsi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan secara umum, baik untuk mencegah HIV/ AIDS ataupun bagi para ODHA. Untuk jenis karbohidrat, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti biji- bijian utuh. Contoh biji- bijian utuh yang juga bebas gluten yaitu beras berwarna (coklat, merah, hitam) dan quinoa.

Beberapa ODHA memerlukan nutrisi yang disesuaikan dengan kondisi medisnya. Contoh kondisi tersebut yaitu kesulitan menelan atau efek samping pengobatan seperti penurunan nafsu makan, mual, diare, dan sebagainya. Pastikan untuk selalu mengkomunikasikan keluhan kesehatan Anda dan menyesuaikannya dengan pengobatan serta nutrisi sehari- hari.

Selain itu, hati- hatilah dalam memilih makanan untuk mencegah penyakit karena infeksi makanan. Perhatikan saat Anda memilih, menangani, menyiapkan, hingga menyimpan makanan untuk mengurangi risiko penyakit karena makanan.

Mulai peduli ODHA, bangun solidaritas global

Wabah Covid-19 yang melanda populasi dunia menjadi ancaman tersendiri bagi para ODHA. Selain harus berjuang melawan virus HIV, mereka juga harus menjaga diri dari penularan virus Covid-19. Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima menyampaikan bahwa masih terdapat lebih dari 12 juta ODHA yang belum mendapatkan pengobatan.

Maka dari itu, Moms, mari mulai bangun solidaritas untuk membantu para ODHA. Setidaknya, mulai untuk mengedukasi lingkungan sosial terkecil Anda, yaitu keluarga, tentang HIV/ AIDS dan ODHA. Mulailah untuk memperhatikan gaya hidup, termasuk nutrisi Anda dan keluarga untuk mencegah HIV/ AIDS.

 

 

 

RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI PEREMPUAN

RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI PEREMPUAN

Pertanian masih menjadi sektor penyokong utama perekonomian di Indonesia (Rian, 2014). Tenaga kerja menjadi komponen utama dalam pertanian, disamping tenaga kerja hewan dan tenaga kerja mesin. Perempuan sebagai tenaga kerja di sektor pertanian bukanlah lagi hal baru. Untuk menyokong kondisi ekonomi diri sendiri ataupun keluarganya, para perempuan akan turun tangan dan menjadi petani. Praktik pertanian monokultur dapat memicu peningkatan hama yang berakibat pada peningkatan kebutuhan dan penggunaan pestisida.

Mengutip dari Merah Putih, data membuktikan bahwa persentase petani perempuan jauh lebih besar dibandingkan laki- laki, yaitu sekitar 76,84% (ST2 013). Namun, meskipun persentase petani skala kecil perempuan lebih banyak daripada laki- laki di negara- negara berkembang, tetapi mereka lebih sedikit mendapatkan pelatihan manajemen pestisida yang lebih sedikit daripada laki- laki. Padahal tidak sedikit petani perempuan yang terjun ke seluruh tahap pertanian mulai dari pembibitan hingga proses pasca panen.

Petani perempuan dan paparan pestisida

Rata- rata petani perempuan memiliki tingkat pendidikan, kesadaran terhadap keamanan penggunaan pestisida, dan akses alat pelindung diri yang rendah. Selain itu, mereka pun lebih sedikit mendapat pelatihan penggunaan pestisida yang aman sehingga risiko paparan pestisida terhadap petani perempuan lebih tinggi.

Petani perempuan umumnya memasuki lahan persawahan saat pestisida sedang atau setelah disemprotkan. Waktu bertani yang lama juga akan meningkatkan risiko paparan pestisida. Paparan pestisida juga dapat berasal dari penyimpanan pestisida di rumah.

Petani perempuan dan kesadaran terhadap kesehatan

Banyak petani perempuan di Indonesia masih belum mempertimbangkan aspek kesehatan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pertanian, khususnya penggunaan pestisida. Menurut data FAO (Organisasi Pangan Dunia) tahun 2011, pekerja perempuan di bidang agrikultur semakin meningkat. Pada tahun 2011, pekerja agrikultur perempuan yaitu sekitar 43%.

Penggunaan pestisida pada praktik agrikultur semakin digencarkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan mengesampingkan aspek kesehatan serta lingkungan. Petani perempuan dapat terpapar pestisida dari kontaminasi langsung dan tidak langsung seperti mencuci baju yang dipakai untuk bertani atau alat- alat pertanian. Perempuan juga lebih rentan untuk terpapar pestisida karena karakteristik fisiologi, gaya hidup, dan tingkah laku.

Risiko kesehatan paparan pestisida pada petani perempuan

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan paparan pestisida pada perempuan yaitu infeksi saluran pernapasan bagian atas, hipertensi, penyakit kelamin, penyakit sendi atau rheumatoid, komplikasi kehamilan, infeksi kulit, asma, dan diabetes melitus.

Paparan pestisida pada perempuan juga dapat mengakibatkan gangguan siklus menstruasi, mengurangi kesuburan/ fertilitas, masa kehamilan yang panjang, keguguran, dan gangguan perkembangan. Gangguan perkembangan janin dapat diakibatkan oleh fungsi hormon perempuan yang terganggu akibat paparan pestisida (Sarwar, 2016).  Menurut penelitian Bretvard dkk (2008), paparan pestisida dapat meningkatkan pengganggu endokrin dalam tubuh perempuan.

Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam Environ Health Insights, suatu daerah di Brazil, dengan paparan pestisida jenis organoklorin tinggi, kasus hipertiroidnya pun meningkat. Hipertiroid disebabkan oleh produksi hormon tiroid, yaitu tiroksin yang berlebih oleh kelenjar tiroid. Selain itu, juga teramati kenaikan hormon tiroid pada beberapa perempuan. Gangguan tiroid memang lebih sering terjadi pada wanita karena hormon tiroid sangat berperan penting  pada wanita, contohnya fungsi reproduksi perempuan. Risiko perempuan untuk mengalami gangguan tiroid yaitu 5- 7 kali lebih besar dibandingkan laki- laki.

Sebuah penelitian di Polandia melibatkan 51 perempuan yang berkebun. Beberapa pekerja terpapar pestisida organofosfat.  Pekerja wanita yang terpapar pestisida memiliki kestabilan motorik lebih lambat. Selain itu, pekerja tersebut mengalami peningkatan ketegangan, depresi, kelelahan, dan lebih sering memiliki gejala gangguan sistem saraf pusat.  Beberapa gejala- gejala keracunan pestisida yaitu kulit yang sensitif, malaise, muntah- muntah, pusing, diare, keringat berlebih, sakit punggung, dan ludah yang berlebihan.

Bahaya pestisida bagi ibu hamil

Saat perempuan, termasuk petani perempuan terpapar pestisida, maka kesehatan janin dalam kandungannya pun ikut terancam. Janin dalam kandungan dapat terpapar pestisida melalui saluran transplasenta atau menyusui.

Sebuah penelitian di daerah agrikultur California, Amerika Serikat, dan dipublikasikan di the BMJ menyelidiki hubungan antara paparan pestisida terhadap autisme. Hasil menunjukkan bahwa risiko bayi menderita gangguan spektrum autis meningkat saat calon ibu terpapar pestisida dalam rentang jarak 2000 meter dari tempat tinggal calon ibu. Peningkatan risiko autisme tersebut dibandingkan dengan ibu hamil dalam rentang jarak yang sama di daerah agrikultur, tanpa paparan pestisida. Hasil penelitian menyebutkan kenaikan risiko gangguan autisme hingga 60% yang berhubungan dengan paparan organofosfat selema masa kehamilan.

Penelitian in vivo dan in vitro tentang autisme menyebutkan adanya perubahan tingkat neuroprotein, perubahan ekspresi gen, dan keabnormalan neurobehavioral akibat paparan pestisida hingga kadar tertentu.

Pentingnya edukasi penggunaan pestisida yang aman dan praktik pertanian organik

Edukasi tentang penggunaan pestisida yang aman ataupun safety petani, termasuk petani perempuan dalam praktik bertani perlu lebih digalakkan mengingat banyaknya ancaman kesehatan paparan pestisida terhadap kesehatan perempuan. Beralih ke praktik pertanian organik juga menjadi salah satu opsi aman dan ramah lingkungan bagi para petani. Selain lebih aman bagi kesehatan dan turut menjaga keseimbangan alam, pertanian organik juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani organik dibandingkan petani biasa.

Bijaklah untuk mengambil keputusan dalam penggunaan alat dan bahan pertanian. Jangan kesampingkan kesehatan Anda demi kepentingan uang semata. Tanpa tubuh yang sehat, bukankah Anda juga tidak dapat meningkatkan hasil produksi pertanian Anda?

 

 

 

7 WAKTU TERBAIK UNTUK MINUM AIR PUTIH

7 WAKTU TERBAIK UNTUK MINUM AIR PUTIH

Kapan Moms terakhir minum air putih hari ini? Sudah tidak ingat? Yuk, minum dulu sebelum membaca artikel satu ini. Terkadang, kita memang malas atau lupa untuk memenuhi apa yang tubuh kita butuhkan, termasuk salah satu hal simpel, minum air putih. Ya, air putih, harus air putih, bukan jus ataupun minuman dengan berbagai embel-embel menyehatkan lainnya.

Air putih, minuman yang cenderung tawar (beberapa mungkin akan lebih terasa sedikit pahit karena kandungan mineral di dalamnya), adalah air yang sangat berperan dalam menjaga metabolisme tubuh dan fungsi organ tubuh manusia. Maka dari itu, Moms, menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan memastikan untuk minum air putih cukup setiap hari adalah hal yang harus menjadi prioritas.

Faktor penentu kuantitas konsumsi air putih harian

Meskipun para pakar kesehatan menyarankan untuk meminum air putih setidaknya 8 gelas per hari atau sekitar 2 liter per hari, tetapi sebenarnya kebutuhan konsumsi air putih ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • umur
  • berat badan
  • aktivitas
  • iklim
  • diet (pola makan dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari)
  • jenis kelamin
  • masa kehamilan dan menyusui (membutuhkan lebih banyak cairan tubuh)

Terlepas dari kontrol beberapa faktor di atas, artikel ini berfokus pada waktu yang efektif dan baik untuk minum air putih.

Kapan sih, waktu yang kira-kira paling efektif untuk minum air putih? Kebanyakan orang akan cenderung memilih untuk minum air putih saat benar-benar haus atau setelah beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat. Namun, tentu saja frekuensi saat Anda merasakan benar-benar haus sampai di tahap meminum air putih dalam jumlah banyak di saat itu juga tidaklah menentu. Padahal, jumlah kebutuhan cairan harian yang hanya dapat dipenuhi oleh air putih relatif konstan setiap harinya. Lalu, bagaimana mensiasatinya? Moms, sudah pernah dengar tentang waktu terbaik minum air putih? Salah satu cara mensiasati agar kita meminum air putih dalam jumlah cukup setiap harinya adalah dengan membagi minum  ke dalam beberapa fase waktu.

7 waktu terbaik minum air putih

Kapan saja waktu terbaik untuk minum air putih? Mengutip dari MedClique, Eka Farm ingin berbagi tentang membagi dan mensiasati minum air putih di 8 waktu berikut.

  1. Setelah bangun tidur

Pernahkah Moms merasa tenggorokan agak kering atau merasa haus setelah bangun tidur? Menurut National Sleep Foundation, bahkan hanya dengan bernapas saat tidur, cairan tubuh dapat berkurang. Akibatnya, terkadang kita dapat merasa haus saat bangun tidur. Maka dari itu, meminum air putih pada waktu ini adalah salah satu waktu yang efektif untuk menjaga dan mengganti cairan tubuh yang sudah berkurang saat tidur. Selain itu, memulai hari dengan minum air putih dapat membantu detoksifikasi racun dalam tubuh, membersihkan saluran urin, serta mengaktifkan organ dalam tubuh. Setelah bangun tidur, minumlah 1-2 gelas air putih. Opsi untuk menambah mood minum sekaligus menambah nutrisi dalam air putih yaitu dengan menambah sedikit perasan lemon dan madu.

  1. Sebelum makan

Usahakan untuk minum air putih 30 menit sebelum Anda makan, baik itu sarapan, makan siang, maupun makan malam. Meminum air putih sebelum jam makan dapat membantu penyerapan nutrisi ke dalam tubuh serta efektif untuk membantu menurunkan berat badan. Mengapa? Saat Anda sudah minum air putih terlebih dahulu sebelum makan, maka kondisi perut akan cenderung stabil dan membantu mengontrol porsi makan serta apa yang Anda makan.

  1. Setelah makan

Setelah makan adalah waktu yang efektif untuk minum air putih. Akan tetapi, Moms, sebaiknya jangan minum air putih langsung setelah makan karena dapat melarutkan enzim pencernaan yang berperan dalam proses pencernaan. Minumlah beberapa saat setelah makan.

  1. Sebelum mandi

Meminum air putih sebelum mandi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol suhu tubuh. Selain sebelum mandi, meminum air putih setelah mandi pun disarankan oleh beberapa ahli kesehatan karena bermanfaat untuk tubuh.

  1. Sebelum tidur

Minum air putih satu jam sebelum tidur dapat mencegah kehilangan cairan tubuh saat tidur. Akan tetapi, waktu ini tidak disarankan bagi para penderita penyakit jantung dan batu ginjal karena dapat melemahkan organ tersebut.

  1. Sebelum dan setelah olahraga

Sebelum olahraga, minumlah air putih untuk mencegah kelelahan yang berlebih. Air putih juga membantu menyalurkan nutrisi dalam tubuh. Setelah Anda olahraga, cairan tubuh jelas akan berkurang, salah satunya lewat keringat. Di samping itu, Anda pun pasti akan merasa kehausan, yang merupakan tanda bahwa tubuh dehidrasi dan membutuhkan asupan cairan. Minum air putih setelah olahraga dapat mengembalikan keseimbangan cairan tubuh serta mengontrol detak jantung.

  1. Saat Anda sakit atau berada di sekitar orang sakit

Saat sakit, meminum air putih yang cukup dapat membantu menghilangkan kuman dan virus. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan mencegah bakteri ataupun virus yang akan masuk ke tubuh untuk tidak menetap dan bersarang dalam organ tubuh kita.

Tips minum air putih

Setuju dengan waktu terbaik di atas Moms? Eka Farm juga ingin berbagi 2 tips dalam hal minum air putih. Cek sampai akhir, ya.

  • Jika Anda orang yang pelupa, coba isi wadah minum bervolume 2 liter hingga penuh. Kemudian, Anda dapat meminum air dengan menuang air wadah minum ke gelas. Jika masih merasa ribet dan tidak praktis, sudah banyak tersedia aplikasi pengingat minum air di hand phone. Pasang dan aktifkan aplikasi tersebut untuk mengingatkan Anda agar mencukupi kebutuhan minum harian
  • Cobalah minum perlahan, jangan langsung menenggaknya sekaligus. Hal ini dapat mencegah perut kembung dan gangguan sakit perut lainnya. Minumlah sedikit demi sedikit dan berhenti di sela-sela menengguk air.
  • Cek warna urin untuk mengontrol dan mengetahui kondisi keseimbangan cairan tubuh Anda. Semakin gelap warna urin, maka berarti tubuh Anda semakin perlu hidrasi.
  • Berhentilah minum air putih jika sudah merasa cukup terhidrasi di waktu-waktu baik tersebut. Torey Armul, RD, dari Academy of Nutrition and Dietetics menuturkan bahwa ginjal memiliki kapasitas maksimum untuk meregulasi cairan dan mengeluarkannya pada satu waktu. Ginjal hanya dapat mengeluarkan sekitar 3,5- 4 gelas cairan per jam. Jika Anda meminum air putih melebihi batas tersebut tiap jamnya, maka keseimbangan sodium (garam) dan cairan tubuh dapat terganggu.

So, minumlah air putih secukupnya dan jangan tunggu sampai tubuh memberi tanda dehirasi dengan rasa haus. Hidrasi tubuh yang baik dapat mendukung aktivitas tubuh Anda sehari-hari agar optimal. Yuk, mulai kontrol jumlah konsumsi air putih harian Anda dan keluarga, Moms!

 

HADAPI COVID-19 SEOLAH ANDA ORANG TANPA GEJALA (OTG)

HADAPI COVID-19 SEOLAH ANDA ORANG TANPA GEJALA (OTG)

Moms, jika Anda mengikuti perkembangan berita tentang Covid-19 di Indonesia, maka tentu Anda tahu bahwa kasus baru positif Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Mengapa demikian? Jika kita melihat grafik yang menunjukkan perubahan kasus Covid-19 setiap harinya di Indonesia, kemudian memantau trend perubahan kumulatif pada tiap bulannya akan terlihat jelas trend kurva yang terus naik. Mulai sejak April 2020 hingga September 2020, kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan pertumbuhan kurva yang semakin meningkat. Pada bulan September, kisaran kasus baru Covid-19 di Indonesia bahkan menyentuh angka 2 ribu hingga lebih dari 3 ribu kasus setiap harinya, dengan total kasus sudah melampaui 222 ribu.

Kondisi memprihatinkan ini tentu saja harus segera mendapat perhatian dari masyarakat dan Pemerintah. Komitmen dan konsistensi adalah dua kunci yang dibutuhkan untuk bersama menurunkan dan menghentikan kenaikan kurva kasus Covid-19 di Indonesia.

Penularan virus Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG)

Salah satu hal yang perlu diwaspadai dari Covid-19 yaitu penularan virus yang sangat cepat dan orang yang terkena virus ini tidak selalu memunculkan gejala. Apa saja gejala- gejala pasien positif Covid-19?

Gejala paling umum pasien postif Covid-19 yaitu:

  • demam (suhu tubuh melebihi 37,8 °C)
  • batuk kering
  • kelelahan

Gejala yang tidak umum:

  • rasa tidak nyaman dan nyeri di badan
  • sakit tenggorokan
  • diare
  • kongjungtivitis (mata merah)
  • sakit kepala
  • Anosmia atau hilangnya indera perasa dan penciuman.
  • ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan/ kaki

Organisasi kesehatan dunia, WHO,  menyebutkan bahwa penularan virus Covid-19 utamanya berasal dari orang dengan gejala. Akan tetapi, penularan juga dapat berlangsung sebelum seseorang yang positif terkena virus Covid-19 menampakkan gejala. Hal ini dapat terjadi saat orang tersebut berada pada jarak yang dekat dengan orang sehat pada waktu yang lama. Data laboratorium menunjukkan bahwa seseorang berpotensi besar menularkan suatu virus pada saat gejala sedang berkembang dan belum muncul.

Orang tanpa gejala dibagi menjadi 2 kategori, yaitu orang asymptomatic dan pre-symptomatic. Apakah perbedaan antara asymptomatic dan pre-symptomatic? 

  1. Orang tanpa gejala tipe asymptomatic adalah orang yang sudah terkena virus tetapi tidak pernah menunjukkan gejala sama sekali bahkan pada masa inkubasi dan dapat bertahan hingga 2 minggu.
  2. Orang tanpa gejala tipe presymptomatic adalah orang yang terkena virus tapi belum menunjukkan gejala. OTG tipe ini biasanya baru akan menunjukkan gejala setelah sekitar 10 hari pasca tertular virus.

Anggaplah diri Anda sebagai orang tanpa gejala (OTG)

Menganggap bahwa diri Anda adalah orang tanpa gejala (OTG) seharusnya membuat Anda lebih waspada, berhati- hati, dan menaati protokol kesehatan Covid-19 dengan maksimal. OTG adalah silent carrier atau pembawa virus Covid-19 yang tak kasat mata dan tidak terdeteksi keberadaannya. Ikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah untuk menghentikan dan memutus rantai persebaran Covid-19 di negara kita. Pastikan untuk:

  • Selalu jaga jarak minimal 1 meter antarindividu
  • Meminimalkan kontak dengan orang lain (khususnya yang bukan berasal serumah)
  • Mencuci tangan secara rutin dengan metode yang tepat (minimal 20 detik)
  • Menjaga etika batuh dan bersin
  • Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
  • Up to date tentang informasi Covid-19 di daerah Anda
  • Jauhi keramaian dan kendalikan diri untuk tidak usah bepergian jika tidak perlu

Menerapkan protokol secara ketat dan meningkatkan disiplin terhadap diri sendiri adalah usaha yang dapat kita, sebagai individu, lakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

BAGAIMANA KEGEMUKAN DAPAT TERJADI?

Kegemukan merupakan masalah yang dirasakan oleh berbagai kalangan, termasuk oleh masyarakat Indonesia. Apalagi pola hidup di zaman mileniat serba cepat dan instan, termasuk dalam pemilihan makanan. Namun, bagaimana kegemukan kemudian dapat terjadi? Sebelumnya, mari kenali dulu tentang kegemukan.

Sekilas tentang kegemukan di Indonesia

Definisi kegemukan antara World Health Organization berbeda dengan Pemerintah Indonesia. Di Indonesia, kegemukan merupakan kosakata umum dan sudah mencakup obesitas. Menurut WHO (2000), obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama.

Lalu, bagaimana Anda mengetahui jika Anda sudah kegemukan? Cara untuk mengetahui apakah Anda sudah berada pada fase gemuk ataukah belum bukan selalu dicek melalui angka timbangan.

Caranya, coba ukur Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh diukur dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m2). Pada orang dewasa, berdasarkan IMT ≥ 25, persentase obesitas di Indonesia yaitu 28,7% sedangkan jika menggunakan batas IMT ≥ 27 maka persentase obesitas di Indonesia yaitu 15,4% (Kementerian Kesehatan).

Kemudian, bagaimana kegemukan dapat terjadi?

Saat Anda sering mengkonsumsi menu makanan dengan kalori tinggi, tetapi aktivitas fisik yang Anda lakukan minim sehingga tidak mampu membakar semua kalori menjadi energi, maka kegemukan lah akibatnya. Selain itu, ada beberapa faktor pendukung kegemukan, mulai dari faktor internal maupun faktor eksternal. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan ada 4 faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih rawan untuk mengalami kegemukan, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan faktor obat-obatan.

1. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam tubuh kita. Faktor keturunan atau genetik ini menentukan apakah Anda rentan untuk mengalami kegemukan atau tidak. Jika ada riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang untuk mengalami kegemukan menjadi lebih besar, yaitu 70% – 80%. Sedangkan jika Anda tidak memiliki riwayat kegemukan dalam keluarga Anda, maka peluang Anda mengalami obesitas yaitu sekitar 40-50%.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tingkat potensi seseorang untuk menjadi gemuk. Faktor lingkungan mencakup pola makan dan pola aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.

  • Pola makan

Anda mungkin pernah mendengar slogan, We are What We Eat. Dalam konteks hidup sehat, slogan tersebut dapat berlaku. Makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kita, tidak hanya kesehatan jasmani, tetapi juga psikis. Di masa serba instan sekarang, memilih untuk menerapkan pola hidup sehat dengan memakan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak hanya menarik mata dan lidah, adalah hal yang penting dan mungkin berat bagi sebagian orang. Namun, jika Moms memang bertekad untuk mencegah kegemukan, pola makan yang sehat haruslah diusahakan. Konsumsi cukup serat, kurangi konsumsi makanan manis, ganti dengan sumber yang alami seperti buah. Selain itu, Anda dapat mengganti sumber karbohidrat dari nasi putih menjadi nasi merah, coklat, atau hitam. Nasi organik, yang memiliki kalori dan indeks glikemik lebih rendah, serta menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Jangan lupa, rutin minum air putih agar cairan tubuh tetap terjaga.

  • Pola aktivitas fisik

Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat mempengaruhi jumlah kalori yang kita butuhkan, disamping dipengaruhi oleh jenis kelamin. Makanan lebih murah, menarik, mengurangi kebutuhan fisik karena hidup mulai nyaman dan apa-apa serba instan. Misal, jika Anda ingin memesan makanan, tinggal scroll pilihan di aplikasi, lalu makanan akan diantarkan ke rumah. Belanja pun sudah serba online dan tidak perlu ke toko.

Gaya hidup yang kurang gerak dapat meningkatkan risiko kegemukan. Usahakan untuk olahraga minimal seminggu 3 kali, 20 menit sampai 40 menit per hari untuk menjaga kesehatan tubuh.

3. Faktor obat-obatan dan hormonal

  • Faktor obat-obatan

Konsumsi obat yang mengandung steroid, seperti obat asma, osteoartritis, dan alergi dapat meningkatkan nafsu makan sehingga perlu diwaspadai. Anda dapat mensiasatinya dengan mengkonsumsi makanan dengan serat dan protein tinggi, seperti beras organik, buah-buahan, sayuran, atau sumber protein rendah lemak. Serat dapat membantu Anda kenyang lebih lama.

  • Faktor hormonal

Hormon yang berperan dalam memicu kegemukan antara lain hormon leptin, ghrelin, tiroid, insulin, dan estrogen.

Moms, kegemukan dapat dicegah, meskipun Anda memiliki faktor genetik gemuk. Jangan berkecil hati. Kegemukan dapat meningkatkan peluang berbagai penyakit, seperti kolesterol tinggi, infertilitas, dan banyak penyakit lain, hingga depresi. Maka dari itu, Moms, yuk mulai dari sekarang terapkan pola hidup sehat bersama keluarga tercinta.