Diabetes – Saat ini Indonesia menempati posisi ke lima dari seluruh dunia, dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Dan kabarnya di tahun – tahun berikutnya penderita diabetes di Indonesia akan semakin meningkat. Kabar tersebut mungkin saja bisa menjadi nyata, kalau kita sendiri tidak bisa merubah pola hidup sehat.
Pada artikel ini kamu akan mengetahui beberapa penyebab diabetes, obat diabetes, gejala diabetes obat alami, faktor resiko penyakit diabetes dan semua hal tentang diabetes. Berikut penjelasan seputar penyakit diabetes.
PENYEBAB DIABETES
Jika kamu hanya beranggapan bahwa orang terkena penyakit diabetes adalah mereka yang mengkonsumsi gula terlalu banyak, itu salah. Sebab pada artikel ini ternyata penyebab diabetes itu ada dua tipe. Dua tipe tersebut adalah sebagai berikut :
PENYEBAB DIABETES TIPE 1
Penyebab diabetes tipe 1 ini terjadi karena sistem imun tubuh malah menyerang dan menghancurkan sel sel pankreas yang memiliki fungsi untuk memproduksi insulin. Sedangkan tubuh tanpa insulin, sel – sel pada tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Sehingga dapat menyebabkan kadar glukosa pada aliran darah meningkat dan berujung merusak organ – organ tubuh manusia.
Secara ilmiah diabetes tipe 1 ini dikenal dengan nama diabetes autoimun. Selain kesalahan imun tubuh, ada rumor yang mengatakan bahwa diabetes tipe 1 ini ada kaitanya dengan faktor genetik dan faktor lingkungan.
PENYEBAB DIABETES TYPE 2
Diabetes tipe 2 ini berkaitan dengan sel – sel tubuh yang kurang sensitif terhadap insulin yang telah diproduksi oleh pankreas. Kejadian ini menyebabkan insulin tidak dapat digunakan dengan baik oleh sel – sel tubuh.
Dalam ilmu kedokteran kejadian ini namanya resistensi insulin. Dari kedua tipe penyebab diabetes tersebut, kasus yang terjadi paling banyak di Indonesia adalah diabetes tipe 2, yaitu sekitar 90 – 95%.
FAKTOR RESIKO PENYAKIT DIABETES
Pada bagian ini kamu akan mengetahui, faktor resiko penyakit diabetes tipe 1 atau tipe 2. Berikut ada beberapa faktor yang dapat kamu tentukan sendiri bahwa seseorang terkena penyakit diabetes tipe berapa.
FAKTOR PENYEBAB DIABETES RESIKO DIABETES TYPE 1
Berikut faktor risiko orang yang terkena penyakit diabetes tipe 1 :
- Pengidap diabetes masih berumur 4 – 7 tahun atau 10 – 14 tahun
- Mengalami cedera pada pankreas akibat infeksi, cedera, tumor, efek samping setelah melakukan operasi dan kecelakaan.
- Sudah memiliki penyakit akibat infeksi virus pada organ tubuh.
- Orang tersebut sudah memiliki riwayat keluarga diabetes dengan tipe 1.
- Penderita sudah memiliki penyakit Grave, Hashimoto dan Addison
FAKTOR PENYEBAB DIABETES RESIKO DIABETES TYPE 2
Sedangkan diabetes tipe 2 akan berisiko terhadap seseorang yang memiliki beberapa faktor berikut ini :
- Penderita sudah berusia 45 tahun.
- Tubuh memiliki kandungan kolesterol yang tinggi.
- Orang tersebut jarang berolahraga.
- Memiliki tekanan darah tinggi.
- Memiliki riwayat penyakit diabetes tipe 2.
- Tubuh obesitas (berat badan yang berlebihan)
- Memiliki penyakit prediabetes.
Baca Juga : Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Faktor Resikonya
GEJALA PENYAKIT DIABETES
Gejala yang terjadi pada penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2 tentu berbeda. Seperti penyakit diabetes tipe 1 ini. Seseorang akan baru menyadari bahwa dirinya terkena penyakit diabetes dalam waktu mingguan atau bahkan paling cepat beberapa hari saja.
Sedangkan untuk gejala penyakit diabetes tipe 2 seseorang cenderung tidak akan menyadari bahwa dirinya telah terkena penyakit diabetes. Hal ini karena gejala – gejala yang muncul pada diabetes tipe 2 tidak spesifik.
Secara umum gejala penyakit diabetes adalah sebagai berikut :
- Pandangan mata yang sering kabur.
- Penurunan massa otot yang drastis.
- Cepat merasa haus dan sangat lapar.
- Bekas luka menjadi lebih sulit sembuh.
- Tubuh mudah lemas dan lelah.
- Sering buang air kecil pada malam hari.
- Penurunan berat badan secara drastis, padahal tidak diet.
- Mudah mengalami infeksi seperti pada gusi, vagina, gusi bahkan pada saluran kemih.
Ada juga beberapa gejala lain, tapi ini jarang terjadi pada penderita diabetes, gejala tersebut seperti :
- Penderita mengalami gatal – gatal pada kulit tubuh.
- Mulut mulai terasa cepat kering.
- Timbul bercak – bercak area leher, selakangan dan area ketiak. Ini terjadi karena resistensi insulin.
- Kaki terasa terbakar, nyeri dan kaku.
Baca Juga : Hepatitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Lainnya
DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa penderita diabetes akan mengalami gejala secara secara bertahap, kecuali diabetes tipe 1 yang gejalanya tiba – tiba muncul. Sehingga bagi orang – orang tubuhnya sudah tidak enak muncul gejala kecil seperti luka yang susah sembuh, dianjurkan untuk menjalankan pemeriksaan secara rutin, terutama pada kelompok orang berikut ini :
- Orang yang sudah pasti terkena penyakit diabetes.
- Orang yang telah berusia 45 tahun ke atas.
- Penderita memiliki Indeks Massa Tubuh di atas 25.
- Dan wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional saat hamil.
Pemeriksaan yang paling wajib adalah melakukan tes gula darah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah penderita mengidap diabetes tipe 1 atau 2. Setelah dokter mengetahui tipe diabetes pada tubuh seseorang.
Dokter akan memberikan opsi kepada pasien untuk menjalani tes gula darah pada waktu dan dengan metode yang cocok sesuai tipe diabetes.Teknik tes gula darah tersebut adalah sebagai berikut.
TES GULA DARAH PUASA
Tes pertama untuk mengetahui kadar glukosa pada darah yaitu dengan tes gula darah puasa. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kadar glukosa pasien saat berpuasa. Carany,dokter akan meminta pasiennya untuk menjalankan puasa setelah 8 jam sebelum menjalani tes.
Untuk hasil tes gula darah dengan puasa adalah jika kadar gula darah pada pasien kurang dari 100 mg/dL maka normal. Dan apabila hasil tes gula darah berpuasa antara 100 – 125 mg/dL maka pasien adalah penderita diabetes.
TES GULA DARAH ACAK
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kadar gula pada darah pada jam – jam tertentu secara acak. Tes ini tidak mengharuskan pasien untuk berpuasa terlebih dahulu. Setelah proses pengecekan glukosa, dokter akan menentukan pasien tersebut mengidap penyakit diabetes atau tidak. Dengan cara menunjukan kadar gula darah. Jika hasil kadar gula seseorang mencapai 200 mg/dL atau bahkan lebih, maka pasien tersebut adalah penderita diabetes.
TES TOLERANSI GLUKOSA
Tes yang ketiga yaitu toleransi glukosa. Pada tes ini pasien akan melakukan puasa selama semalam, setelah itu baru menjalani tes gula darah. Pada tes ini pasien akan meminum air larutan gula khusus dari dokter. Setelah minum larutan gula dari dokter, pasien akan tes pengambilan darah lagi setelah 2 jam minum larutan tersebut.
Jika hasil lab menunjukan kadar gula kurang dari 140 mg/dL maka pasien tersebut normal. Lalu jika kadar gula mencapai 140 – 199 mg/dL menandakan pasien tersebut prediabetes. Nah jika kadar kandungan gula pada darah sudah mencapai 200 mg/dL hingga lebih, maka pasien tersebut mengidap penyakit diabetes.
TES HbA1C
Tes yang terakhir namanya yaitu tes HbA1C. Tujuan dokter menggunakan tes ini adalah untuk mengetahui kadar gula pada darah selama 2 – 3 bulan terakhir. Tes kadar gula ini terletak pada bagian hemoglobin (protein yang membawa ke dalam darah). Khusus tes HbA1C pasien tidak perlu melakukan puasa.
MENCEGAH PENYAKIT DIABETES
Ada pepatah mengatakan “mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Hal inilah yang bisa kamu lakukan saat ini agar terhindar dari penyakit diabetes. Ada beberapa cara mudah dan murah agar kamu dapat terhindar dari penyakit diabetes.
Beda cerita kalau kamu sudah terkena penyakit diabetes, pasti kebutuhan uang untuk berobat akan sangat tinggi. Karena mahalnya biaya rumah sakit dan obat diabetes.
MENERAPKAN POLA MAKAN SEHAT
Aktivitas pertama yang bisa kamu lakukan di rumah adalah menerapkan pola makan sehat. Maksud dari menerapkan pola makan adalah mengatur pola makan, dengan mengkonsumsi makan – makanan yang mengandung rendah gula.
Makanan tersebut seperti buah, sayur, biji – bijian yang mengandung protein tinggi, makanan yang rendah kalori dan rendah lemak. Jadi jangan asal pilih dan makan ketika kamu ingin mencegah penyakit diabetes ini.
Tapi bukan berarti kamu tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Kamu masih boleh mengonsumsi gula, tapi jangan berlebihan. Atau kamu juga bisa mengganti asupan gula dengan pemanis seperti sorbitol.
MENERAPKAN AKTIVITAS FISIK
Cara mencegah penyakit diabetes yang kedua yaitu dengan menerapkan aktivitas fisik. Aktivitas fisik ini sangat berguna sekali untuk mengurangi kadar gula pada tubuh. Sebab dengan cara berolahraga tubuh mampu mengubah gula darah menjadi energi dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.
Untuk lama waktu olahraga khususnya masih muda lebih setidaknya berolahraga secara rutin selama 150 mnt dalam waktu seminggu. Sedangkan untuk usia tua setidaknya untuk olahraga ringan saja, yang penting rutin dan konsisten.
OBAT PENYAKIT DIABETES
Obat diabetes, mungkin saat ini sudah banyak jenisnya. Entah itu obat yang tersedia di toko apotik, obat resep dokter dan toko obat herbal. Uniknya untuk kalangan warga Indonesia kini rata – rata lebih menyukai untuk menggunakan racikan obat herbal dari pada menggunakan obat kimia.
Alasanya, obat alami sudah banyak terbukti lebih aman dan ampuh dalam menangani berbagai penyakit. Walaupun memerlukan waktu yang cukup lama, tapi hasilnya sangat memuaskan.
OBAT PENYAKIT DIABETES ALAMI
Lalu apa aja sih obat alami untuk pasien yang terkena penyakit diabetes? Jika kamu belum tahu, berikut penjelasan mengenai obat penyakit diabetes alami
GINSENG
Obat penyakit diabetes alami yang pertama yaitu ginseng. Penelitian tentang ginseng di Amerika menunjukan bahwa ginseng mampu meningkatkan kontrol gula darah dan glukosa puasa dengan cara meningkatkan insulin tubuh yang dihasilkan oleh pankreas.
KAYU MANIS
Obat alami yang ke dua yaitu kayu manis. Kayu manis memang sudah terkenal dikalangan kuliner Indonesia. Tapi dibalik manfaat kayu manis pada sektor kuliner, ternyata kayu manis juga bermanfaat untuk mengobati penyakit diabetes.
Manfaat kayu manis tersebut seperti menurunkan glukosa setelah makan dan mengurangi lemak dalam darah. Hal ini terbukti dari penelitian yang menunjukan hasil bahwa pasien yang menggunakan obat herbal kayu manis 1 – 6 gram per hari mampu menurunkan kadar gula darah pada tubuh.
PARE
Pare adalah sayuran yang terkenal dengan rasa pahitnya, apabila tidak diolah secara benar. Tapi ternyata pare juga sudah terkenal dalam dunia obat tradisional. Penelitian terbaru mengatakan bahwa sayur pare mampu membantu mengatasi gejala diabetes pada penderita.
Dengan mengkonsumsi pare, kadar gula darah pada tubuh akan menurun dan tidak naik. Jika kamu ingin mencoba obat herbal diabetes menggunakan pare. Silahkan konsumsi sayur pare dengan bentuk jus, olahan sayur dan suplemen.
JAHE
Kebanyakan orang mengira bahwa jahe hanya bisa digunakan untuk meredakan tenggorokan yang sakit, masalah pencernaan, menghangatkan badan, dan mengobati masuk angin.
Baru – baru ini ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa jahe mampu menurunkan kadar gula darah dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Dari hasil penelitian inilah para peneliti menyimpulkan bahwa jahe mampu menurunkan kadar gula darah pada pasien yang menderita diabetes.
Jika ingin mencoba obat herbal jahe, konsumsilah jahe dalam bentuk minuman dan seduhlah dengan air panas.
KUNYIT
Dalam sebuah penelitian dalam jurnal Diabetes Care menunjukan bahwa pasien yang mengkonsumsi kunyit sebesar 1,5 gram selama 9 bulan hasilnya mampu mencegah perkembangan penyakit diabetes.
BAWANG MERAH
Obat herbal diabetes berikutnya yaitu bawang merah. Dengan mengonsumsi bawang merah kadar gula darah akan lebih stabil. Jika ingin mencoba, konsumsilah bawang merah sebanyak 100 gram per hari. Selain itu bawang merah juga mampu meningkatkan kadar insulin tubuh.
LIDAH BUAYA
Di indonesia hampir setiap rumah mungkin memiliki tanaman satu ini. Walaupun mereka hanya menggunakanya sebagai tanaman untuk mempercantik suatu rumah. Tapi ada juga yang sengaja menanam lidah buaya untuk kebutuhan obat – obatan.
Manfaat yang terkenal saat ini seperti perawatan kulit kepala, rambut kepala dan kulit pada tubuh manusia. Tapi sebenarnya khasiat lidah buaya itu sangatlah banyak. Salah satunya mampu untuk mengurangi kadar gula pada darah.
Lidah buaya memiliki kandungan lektin, mannas dan antrakuinon yang memiliki fungsi untuk membantu meringankan luka diabetes. Dengan begitu bekas – bekas luka akan lebih cepat sembuh.
DAUN SIRIH
Daun sirih ternyata juga sangat ampuh untuk menurunkan kadar gula darah pada tubuh loh. Caranya pun cukup simpel. Ambilah daun sirih secukupnya, lalu seduhlah dengan air panas atau hangat. Daun sirih sudah terkenal mampu menangani penyakit diabetes sejak tahun 2013 lalu.
Baca Juga : Herpes – Gejala Penyebab dan Cara mengobatinya
OBAT PENYAKIT DIABETES YANG DIRESEPKAN DOKTER
Berikut ada beberapa obat yang diberikan dokter untuk pasien diabetes yang bisa kamu beli di apotik terdekat.
METFORMIN (BIGUANID)
Obat ini berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu tubuh mampu menggunakan insulin lebih efektif dan gula darah lebih mudah diserap oleh sel – sel tubuh.
SULFONILUREA
Fungsi obat ini adalah untuk mengendalikan gula. Cara kerjanya adalah dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin untuk mengatasi resistensi insulin yang terjadi.
MEGLITINIDE
Obat ini juga berfungsi untuk merangsang pankreas supaya lebih banyak memproduksi insulin. Efek dari penggunaan obat ini adalah meningkatnya berat badan dan gula darah rendah.
THIAZOLIDINEDIONES (GLITAZONE)
Obat ini juga bisa untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Selain itu obat ini juga mampu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki metabolisme lemak. Efek sampingnya, berat badan akan naik.
INHIBITOR DPP-4 (GLIPTIN)
Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim DPP-4 sehingga inkretin tubuh akan dapat bertahan lebih lama.
AGONIS RESEPTOR GLP-1 (INKRETIN MIMETIK)
Obat ini diberikan karena obat – obatan pada penjelasan sebelumnya tidak mengatasinya. Obat ini diberikan melalui suntikan maupun oral. Obat ini juga membantu untuk memperlambat pencernaan, sehingga perut tidak mudah lapar.
INHIBITOR SGLT
Obat ini bekerja dengan cara mengurangi penyerapan kembali glukosa dari ginjal ke dalam darah. Dengan cara seperti ini glukosa akan keluar melalui urine, sehingga kadar gula darah akan berkurang.
INHIBITOR ALFA-GLUKOSIDASE
Obat ini tidak memberikan efek terhadap insulin. Inhibitor alfa bekerja dengan cara memperlambat pemecahan karbohidrat yang terdapat dalam makanan tepung. Efek samping dari obat ini pengguna tidak akan mengalami darah rendah dan berat badan bertambah.
Terapi insulin sangat cocok untuk pengidap diabetes tipe 1. Hal ini karena pankreas sudah tidak mampu memproduksi insulin, sehingga sangat membutuhkan terapi insulin. Ada empat nama terapi insulin yaitu insulin kerja cepat, insulin regular, insulin kerja sedang dan insulin kerja lama.
KOMPLIKASI PENYAKIT DIABETES
Akibat yang akan terjadi ketika terlalu banyak kandungan gula darah dalam waktu lama dapat mempengaruhi pembuluh darah,mata,saraf dan ginjal. Sedangkan yang dimaksud dengan komplikasi penyakit diabetes adalah serangan jantung, stroke, infeksi pada kaki, gagal ginjal dan disfungsi seksual.
KAPAN HARUS KE DOKTER
Segeralah ke dokter jika kamu sudah mengalami beberapa gejala penyakit diabetes. Tangani diabetes sejak dini, agar tidak terjadi komplikasi. Semakin cepat kamu melakukan pemeriksaan dan penanganan, maka akan semakin kecil terjadi komplikasi diabetes terjadi.