APA SAJA MANFAAT BERAS ORGANIK UNTUK DIET?

APA SAJA MANFAAT BERAS ORGANIK UNTUK DIET?

Moms, apakah Anda sedang menjalani program diet? Apakah Anda juga masih tetap mengonsumsi nasi saat diet? Jika iya, coba beralih atau minimal selingi menu nasi diet harian Anda dengan nasi dari beras organik. Apa saja manfaat beras organik untuk diet? Simak artikel ini sampai selesai ya, Moms untuk mendapatkan jawabannya.

Beras organik adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda sekeluarga

Pestisida sudah sangat lumrah digunakan oleh petani di seluruh dunia untuk melindungi tanaman. Meskipun membawa efek protektif terhadap tanaman, tetapi pestisida dapat menjadi ancaman tersendiri bagi manusia. Mungkin Anda tidak akan langsung merasakannya, tetapi coba saja pikirkan dan renungkan baik- baik, Moms. Berapa kali Anda makan nasi sehari? Setelah itu, berapa lama Anda sudah memakan nasi tersebut? Mungkin jawabannya adalah hingga umur Anda saat ini. Bayangkan saja jika dalam setiap bulir beras putih biasa yang Anda konsumsi terdapat sedikit unsur kimia toksik dari pestisida atau pupuk kimia yang digunakan untuk merawat padi.

Kebanyakan bahan kimia penyusun komposisi pestisida mempengaruhi kesehatan dengan menarget enzim yang mengatur neurotransmitter. Selain itu, mengutip dari laman Rodale Institute, pestisida dan pupuk kimia mengandung senyawa yang diformulasi di laboratorium agar dapat bertahan lebih lama di lingkungan. Ketika masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut dianggap sebagai benda asing. Beberapa pupuk kimia seperti atrazine dan glyphosate menjadi salah satu penyebab gangguan endokrin dan berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Kontaminan toksik kimiawi yang dapat mengancam kerja sel- sel dalam tubuh saat Anda mengonsumsi beras konvensional dapat menjadi salah satu pemicu penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit kardiovaskular, asam urat, hipertensi, osteoporosis, Alzheimer, dan yang lainnya.

Baca juga: SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

Saat Anda beralih mengonsumsi beras organik, bukan hanya risiko paparan pestisida atau pupuk kimia yang Anda kurangi, tetapi juga kontaminasi zat toksik ke lingkungan. Pertanian organik sangat memperhatikan keseimbangan ekosistem dalam mengelola tanaman pertanian. Selain tidak menggunakan pestisida kimia, pupuk kimia, herbisida, fungsisida, beras organik pun tidak melalui proses rekayasa genetika.

Baca juga: Manfaat Pertanian Organik

Kualitas dan keaslian beras organik terjaga

Saat Anda membeli produk organik, termasuk beras organik, pasti akan terlihat label organik pada kemasannya. Label organik tersebut bukan asal tempel Moms, tetapi para pemilik usaha atau produsen harus membuktikan bahwa pengolahan produknya memang sesuai standar organik. Setelah memenuhi semua persyaratan, barulah suatu produk mendapat sertifikat organik dan dapat mencantumkan label organik pada kemasan produknya.

Jadi, Moms tidak perlu khawatir beras organik yang dibeli palsu ataupun diwarnai (jika membeli beras berwarna). Saat Anda membeli beras organik, Anda tidak perlu lagi pusing- pusing memilih beras mana yang asli dan berkualitas baik karena sertifikat organik sudah mematok standar tersendiri untuk produk- produk organik tersebut.

Kandungan gizi dalam beras organik lebih utuh dan lengkap

Mengutip dari Rodale Institute, makanan yang banyak dikonsumsi oleh populasi penduduk dunia mengandung lebih sedikit protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin C dibandingkan 50 tahun lalu.

Beras organik memiliki kandungan gizi yang lebih utuh. Beras coklat, merah, dan hitam masih memiliki lapisan dedak (bran) dan embrio (germ). Kedua lapisan tersebut sudah hilang pada beras putih yang lumrah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Padahal, kedua lapisan tersebut merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan zat antioksidan. Menyediakan banyak nilai gizi yang harus didapatkan dari makanan/ suplemen tambahan

Tubuh kita memang sudah banyak melakukan kerja yang luar biasa, mulai dari tingkat sel, jaringan, hingga organ. Beberapa makronutrien dan mikronutrien pun diproduksi dalam tubuh kita, tanpa bantuan asupan makanan ataupun suplemen yang dikonsumsi. Akan tetapi, masih ada banya makro ataupun mikronutrien yang harus kita dapatkan dan lengkapi dengan mengonsumsi makanan.

Nah, Moms, saat diet, tentunya kebutuhan gizi Anda harus tetap tercukupi agar metabolisme tubuh berjalan dengan lancar. Beras organik mengandung serat lebih utuh, vitamin, dan mineral yang lebih komplit daripada beras biasa. Mengutip dari website The World’s Healthiest Foods, proses penggilingan beras putih biasa merusak 67% vitamin B3 (niasin), 80% vitamin B1 (thiamin), 90% vitamin B6 (piridoksin), 50% mangan dan fosfor, 60% zat besi, semua serat, dan asam lemak jenuh esensial. Kandungan serat yang tinggi dalam beras organik pun akan membantu Anda kenyang lebih lama.

Hubungan antara konsumsi biji- bijian utuh dan berat badan

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menilai hubungan antara konsumsi biji- bijian utuh dan berat badan. Partisipan yang merupakan perawat wanita berusia 38- 63 tahun berhasil menurunkan berat badan selama 12 tahun masa pemantauan. Hal tersebut berkaitan dengan konsumsi biji- bijian utuh seperti beras merah, beras coklat, atau beras hitam yang tinggi serat. Para partisipan yang mengonsumsi biji- bijian utuh memiliki potensi kenaikan berat badan 49% lebih rendah daripada partisipan yang mengonsumsi biji- bijian refined (seperti beras putih biasa).

Wangi yang khas dan tekstur nasi pulen

Beras putih organik seperti Pandan Wangi atau Mentik Wangi Susu memiliki wangi yang lebih harum dan tekstur nasi lebih pulen daripada beras non- organik. Selain kedua jenis beras tersebut, Beras Diabetes yang terbuat dari beras putih pilihan juga akan menghasilkan nasi putih yang pulen dengan nilai indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih biasa.

Setelah mengetahui sekelumit manfaat beras organik untuk diet, apakah Moms sudah teryakinkan untuk mulai menggeser beras di rumah dengan beras organik? Jika Anda tidak ingin langsung beralih ke beras berwarna karena dianggap hambar, Beras Diet yang terbuat dari beras merah organik dan beras putih pilihan dapat menjadi pilihan beras berkualitas untuk Anda sekeluarga. Yuk, diorder atau boleh loh, Moms, jika ingin tanya- tanya terlebih dahulu.

 

SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

SIAP HIDUP SEHAT DENGAN BERAS ORGANIK?

Hidup sehat dengan beras organik, why not, Moms?

Defisiensi nutrisi adalah masalah kesehatan global. Kekurangan nutrisi salah satunya berhubungan dengan asal makanan yang sehari- hari dikonsumsi. Pertanian organik memperhatikan kesehatan alam, termasuk tanah. Dengan memilih produk organik, termasuk beras organik, maka Anda akan berkontribusi untuk kesehatan anak cucu di masa depan. Mengapa demikian? Tanah yang sehat akan berfungsi sebagaimana mestinya untuk jangka panjang. Tanah yang sehat akan menjadi media bagi tanaman yang sehat dan menjadi media penyimpan karbon berlebih di Bumi.

Baca juga: Manfaat Pertanian Organik

Tanaman yang sehat dan bebas dari bahan kimia, akan membantu tubuh kita tetap sehat. Jadi, Moms, hubungan manusia dan tanah yang kita injak sangatlah erat. Memilih produk organik adalah salah satu langkah untuk menyembuhkan dan menyelamatkan Bumi. Mengapa demikian? Karena dalam praktiknya, pertanian organik dilarang untuk menggunakan input sintetis seperti pupuk kimia, pestisida, herbisida, ataupun GMO. Penggunaan pupuk kimia yang berkepanjangan dapat merusak nutrien dalam tanah.

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini. Simak sampai akhir ya, Moms.

Pertanian organik untuk mengembalikan kesehatan tanah dan menyembuhkan Bumi

Perbedaan utama dan esensial antara pertanian organik dan konvensional yaitu bahwa penggunaan bahan- bahan kimia untuk melawan hama dan gulma. Pertanian organik mengandalkan prinsip alami untuk mengelolanya. Prinsip alami yang diterapkan dalam pertanian organik yaitu keragaman hayati dan composting untuk memproduksi produk pertanian yang melimpah dan sehat.

Selain itu, para petani organik menerapkan teknik pertanian tradisional yang telah dijalankan ribuan tahun lalu, seperti rotasi tanaman dan penggunaan pupuk kompos atau kandang. Petani organik menerapkan berbagai macam strategi untuk mengembangkan dan menjaga keberagaman hayati serta untuk mengembalilkan kesuburan tanah.

Permasalahan jangka panjang pupuk kimia yang patut menjadi perhatian

Sekilas, tampaknya petani akan lebih mudah mengontrol tanamannya dengan menggunakan pupuk kimia. Namun, data menunjukkan sebaliknya. Pupuk kimia dan pestisida hanya akan meningkatkan kualitas tanaman dalam jangka pendek. Tapi, efek jangka panjang pemakaian pupuk dan pestisida dapat menghabiskan nutrien esensial dan mineral dalam tanah subur.

Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dapat membawa bencana bagi tanah, air, dan udara. Pupuk kimia yang berlebihan dapat membuat tanah menjadi basa, menurunkan kesuburannya, membuat resistensi terhadap pestisida meningkat, polusi air dan udara, serta meningkatkan produksi gas rumah kaca (greenhouse gases).

Baca juga: HATI HATI MEMILIH BAHAN MAKANAN, INILAH 10 PANGAN TERPAPAR PESTISIDA

Penggunaan nitrogen yang berlebih (salah satu komposisi utama pupuk kimia, NPK) dapat membunuh ikan dalam tubuh air. Polusi air oleh nitrat dapat meningkatkan risiko sindrom Bayi Biru (Blue Baby). Blue Baby adalah gangguan transportasi oksigen dalam darah bayi sehingga kulitnya tampak berwarna biru.

Fosfor yang berlebih akan membuat tanah menjadi basa. Selain itu, fosfor juga tidak dapat larut dalam air sehingga air yang mengaliri ataupun air yang tercemar fosfor dapat bersifat alkalin/ basa. Tanaman yang diberi pestisida atau pupuk organik akan terlihat tumbuh lebih cepat, tetapi imunitas dan kekuatan tanaman tersebut sebenarnya akan berkurang.

Pupuk organik untuk kesehatan tanah, tanaman, dan manusia

Bagaimana dengan pupuk organik? Pupuk organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melepaskan zat- zat aktifnya ke dalam tanah sehingga mikroba dapat memecah material organik dalam pupuk. Tanah yang masih sehat memiliki mikroba, insekta, jamur, dan bakteri yang mampu menyuburkan tanah dan tanaman.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One, penggunaan pupuk organik secara signifikan menurunkan kandungan beberapa logam berat pada tanaman. Penggunaan pupuk organik mampu mengurangi kandungan kadmium, timbal, dan arsenik dalam tanaman. Pupuk organik dapat mengubah komposisi mikroba dalam tanah dan mampu membiakkan bakteri baik dalam tanah.

Mengutip dari laman Rodale Institute, pestisida dan pupuk kimia mengandung senyawa yang diformulasi di laboratorium agar dapat bertahan lebih lama di lingkungan. Ketika masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut dianggap sebagai benda asing. Beberapa pupuk kimia seperti atrazine dan glyphosate menjadi salah satu penyebab gangguan endokrin dan berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Siapa bilang pertanian organik kalah dengan pertanian konvensional?

Mengutip dari Rodale Institute, makanan yang banyak dikonsumsi oleh populasi penduduk dunia mengandung lebih sedikit protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin C dibandingkan 50 tahun lalu.

Data Rodale Institute menyebutkan bahwa setelah percobaan sistem pertanian organik selama 10 tahun mampu menghasilkan produk panen sebanyak pertanian konvensional, bahkan melampauinya saat musim kemarau, hingga 40% lebih banyak.

Selain itu, sistem pertanian organik tidak melarutkan zat kimia toksik ke dalam jalur air, menggunakan energi 45% lebih sedikit, dan melepaskan emisi karbon 40% lebih sedikit.

Tanah sehat mampu menampung air yang lebih banyak sehingga saat musim kemarau, tanaman tetap dapat hidup. Selain itu, tanah yang sehat lebih terkonsolidasi sehingga mencegah erosi ataupun runoff ke jalur air.

So, sudah siap hidup sehat dengan beras organik, Moms? Bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi membeli dan mengkonsumsi beras organik menjadi wujud nyata kepedulian terhadap Bumi.

 

 

 

 

 

TAHUKAH ANDA MANFAAT BERAS COKLAT UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN?

TAHUKAH ANDA MANFAAT BERAS COKLAT UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN?

Pernah terpikir beras coklat untuk menurunkan berat badan? Beras coklat dapat menjadi pilihan alternatif pengganti beras putih bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan ataupun mengontrol berat badan. Dari segi nutrisi, beras coklat jelas lebih unggul dibandingkan dengan beras putih. Beras coklat termasuk dalam jenis serealia utuh atau whole grain karena proses produksi beras coklat yang tidak melalui proses pemolesan (polish).  Proses pemolesan pada beras menghilangkan lapisan dedak (bran) yang berwaran coklat pada bulir padi. Padahal, lapisan bekatul tersebut merupakan lapisan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.

Kandungan gizi yang melimpah dalam beras coklat

Mengutip dari World’s Healthiest Foods, kandungan gizi yang terdapat dalam 1 cangkir atau sekitar 195  gram nasi coklat adalah sebagai berikut.

  • energi: 216 kalori
  • karbohidrat: 44,77 gram (20% kebutuhan harian)
  • serat pangan: 3,51 gram (13% kebutuhan harian)
  • protein: 5,03 gram (10% kebutuhan harian)
  • lemak: 1,75 gram (2% kebutuhan harian)
  • vitamin B1: 0,19 mg (16% kebutuhan harian)
  • vitamin B3: 2,98 mg (19% kebutuhan harian)
  • vitamin B6: 0,8 mg (16% kebutuhan harian)
  • mangan: 1,76 mg (77% kebutuhan harian)
  • selenium: 11 mcg (35% kebutuhan harian)
  • fosfor: 161,85 mg (23% kebutuhan harian)
  • magnesium: 83,85 mg (20% kebutuhan harian)

Selain makronutrien dan mikronutrien di atas, beras coklat masih mengandung berbagai vitamin, mineral, dan senyawa fitonutrien lainnya. Beras coklat juga dilengkapi asam amino dan mengandung asam lemak yang bermanfaat bagi kesehatan fungsi saraf dan otak seperti omega-3.

Baca juga: 7+ MANFAAT BERAS COKLAT BAGI KESEHATAN

Karbohidrat kompleks untuk menjaga perut kenyang lebih lama dan mengontrol gula darah

Asupan karbohidrat tetap dibutuhkan oleh tubuh walaupun sedang menjalani program diet. Karbohidrat berfungsi untuk memberi suplai pembentukan energi bagi tubuh. Hal yang perlu menjadi perhatian yaitu pemilihan sumber karbohidrat. Jika ingin beralih ke pola hidup lebih sehat, pertimbangkan untuk mengganti sumber karbohidrat utama Anda menjadi karbohidrat kompleks.

Pilihan karbohidrat kompleks untuk menu makanan diet yaitu makanan whole grain atau serealia utuh. Serealia utuh mencakup makanan yang tidak banyak mengalami proses pasca panen, misalnya penggilingan. Serealia utuh masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ utuh sehingga kandungan serat serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral dalam bulirnya masih terjaga.

Mengkonsumsi karbohidrat dapat menyehatkan bagi tubuh jika porsinya diatur dan memilih jenis karbohidrat yang tepat. Karbohidrat kompleks tersusun atas molekul yang lebih panjang daripada karbohidrat sederhana sehingga untuk memecahnya menjadi glukosa membutuhkan waktu yang lebih lama. Proses pencernaan yang lebih lama ini akan membantu mengontrol stabilitas gula darah serta membantu membuat perut kenyang lebih lama.

Serat dalam beras coklat membantu mengontrol rasa lapar

Dilansir dari World’s Healthiest Foods, hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi serealia utuh, termasuk beras coklat dapat membantu mengontrol berat badan. Penelitian ini dilakukan selama 12 tahun dengan melibatkan 74 ribu wanita berusia 38- 63 tahun. Mengkonsumsi serealia utuh yang tinggi serat dapat menurunkan risiko kenaikan berat badan hingga ke tingkat 49% lebih rendah.

Beras coklat dapat menurunkan risiko sindrom metabolisme

Sindrom metabolisme adalah tanda- tanda yang ditunjukkan tubuh sebagai pemberi sinyal bahwa metabolisme dalam tubuh Anda terganggu atau tidak bekerja secara optimal. Faktor penanda sindrom metabolisme yaitu ukuran lingkar pinggang, kadar trigliserida darah (salah satu jenih lemak tubuh), kadar kolesterol baik atau HDL dalam darah, tekanan darah, serta kadar glukosa dalam darah.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Diabetes Care mengungkapkan bahwa konsumsi serealia utuh dapat menurunkan risiko resistensi insulin dan sindrom metabolisme. Risiko seseorang yang mengkonsumsi serealia utuh untuk terkena sindrom metabolisme berkurang hingga 38% lebih rendah. Nilai indeks glikemik yang rendah pada beras coklat juga membantu menurunkan risiko sindrom metabolisme dan resistensi insulin. Resistensi insulin dapat berasosiasi dengan kegemukan, diabetes tipe-2, dan penyakit kardiovaskular.

Mengontrol berat badan berarti juga menjaga agar metabolisme dalam tubuh kita berjalan lancar dan optimal, memastikan agar kerja saluran pencernaan berfungsi optimal.

Selain bermanfaat untuk membantu mengontrol berat badan, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan dalam beras coklat akan membantu kerja berbagai jenis enzim dalam tubuh. Konsumsi rutin beras coklat akan menyehatkan Anda, baik dengan cara mengontrol berat badan, meningkatkan imunitas, serta membantu mencegah berbagai macam penyakit.

BERAS DIET ORGANIK UNTUK MEMBANTU HEMPASKAN LEMAK

BERAS DIET ORGANIK UNTUK MEMBANTU HEMPASKAN LEMAK

Banyak orang yang hanya fokus untuk menurunkan berat badan tanpa memperhatikan nutrisi yang masuk. Seringkali patokannya hanya angka timbangan semata, tanpa memperhatikan apakah kebutuhan gizi harian tetap tercukupi. Banyak juga yang hanya memperhatikan kalori yang masuk, sampai stres menghitung kalori semata.

Sekilas tentang kalori

Secara fisika, kalori adalah satuan kalori. Dalam praktik uji laboratorium, satu kalori adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 °C suhu 1 gram air.

Kalori memang penting, Moms. Tetapi, gizi yang masuk sehari- hari menjadi hal yang lebih penting. Menjaga kesehatan badan saat diet harus menjadi fokus utama Anda. Menurunkan berat badan bukan hanya sekadar tentang defisit kalori.

Mengkonsumsi kalori yang berlebihan memang dapat menyebabkan kegemukan, tetapi pemahaman tentang mengkonsumsi kalori dari makanan kaya gizi dibandingkan dengan makanan rendah gizi adalah hal yang penting. Pemahaman bahwa kalori bukan hanya semata kalori yang tertera di label produk makanan akan membantu Moms lebih mudah mengubah komposisi tubuh. Bukankah Anda juga tidak ingin hanya turun berat badan, tetapi komposisi tubuh tidak sehat?

Beras Diet Organik untuk membantu hempaskan lemak

Beras Diet organik dapat menjadi pilihan bagi semua kalangan, termasuk para vegetarian dan vegan. Mengapa harus Beras Diet organik? Beras diet adalah perpaduan antara dua jenis varietas beras pilihan yang dikombinasikan untuk membantu efektivitas penurunan berat badan Anda. Beras diet tersusun atas jenis beras merah dan beras putih premium. Beras putih yang menjadi komposisi beras diet tidaklah sama dengan jenis beras putih biasanya yang dijual di pasaran atau dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Beras diet adalah pilihan yang aman baik untuk kesehatan maupun penyesuaian rasa dan tekstur nasi bagi Anda yang baru akan bertransisi mencoba variasi beras selain beras putih. Beras diet mengandung berbagai macam kandungan gizi, mulai dari tinggi serat, sumber karbohidrat kompleks, vitamin B kompleks, mineral, serta senyawa antioksidan.

Beras merah yang menjadi salah satu penyusun beras diet kaya akan vitamin B dan mineral magnesium. Melansir dari laman hallo sehat, magnesium dan vitamin B dapat membantu metabolisme lemak dalam tubuh. Magnesium akan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat mengolah gula darah. Magnesium juga mampu menghalangi proses penyerapan lemak.

Di samping itu, vitamin B dapat memperlancar pencernaan setya mengaktifkan enzim lipase untuk membakar sel lemak. Namun, tentunya kedua zat dalam beras merah ini tak akan bekerja sempurna untuk memecah lemak dalam tubuh dan membantu program penurunan berat badan Anda jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi seimbang, defisit kalori, serta gaya hidup yang sehat.

Mengkonsumsi nasi untuk menurunkan berat badan, why not?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat ingin diet yaitu: Apakah masih bisa makan nasi? Jawabannya: Tentu saja masih, Moms. Tetapi, perhatikan jenis dan porsi nasi yang masuk. Beras Diet dari Eka Farm dapat menjadi pilihan sahabat diet Anda.

Saran yang selalu ditekankan untuk memiliki tubuh sehat, termasuk untuk mencapai berat badan ideal yaitu konsumsilah whole foods atau makanan yang memiliki gizi utuh dan seminimal mungkin diproses.

Nasi tidak selalu berkaitan dengan kenaikan berat badan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Obesity research mengungkapkan data tentang pola diet di kota Brazilia, Rio de Janeiro, Brazil. Responden yang memiliki diet nasi dan kacang- kacangan (beans) memiliki risiko besitas yang lebih rendah. Tingkat risiko obesitas meningkat saat diet Barat yang terdiri dari lemak (margarin dan mentega) dan soda dikonsumsi.

Penelitian lain pun menyebutkan hasil yang senada. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Asia Pacific Journal of clinical nutrition, konsumsi nasi ≥401 gram/ hari berasosiasi dengan berat badan yang lebih stabil dan risiko hipertensi 42% lebih rendah dibandingkan orang yang mengkonsumsi beras <200 gram hari.

Tips tambahan untuk membantu program diet Anda

Pernah menulis di buku diary, Moms? Nah, alangkah baiknya jika perjalanan diet Anda pun dicatat dalam sebuah jurnal diet. Men-track proses diet Anda dapat memberikan gambaran sejauh mana Anda telah melangkah. Bukan hanya dikira- kira dengan perasaan, tetapi menimbang, mengukur, dan mencatat apa yang Anda rasakan selama program diet akan membuat data tersebut lebih valid dan dapat menjadi bahan evaluasi.

Selain membuat jurnal diet, pastikan juga Anda aktif bergerak. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, pastikan juga pergerakan tubuh Anda dapat menyeimbanginya. Selain itu, pastikan juga Anda cukup tidur dan mengelola stres. Program diet yang berkelanjutan dan sukses akan mengubah hidup Anda, baik secara fisik maupun emosi.

Bangunlah mindset dan kebiasaan untuk diet jangka panjang

Meskipun sudah banyak alat, ilmu, maupun makanan sehat yang beredar dan dapat kita peroleh dengan mudah, tetapi pilar terpenting untuk hidup sehat dan memiliki berat badan ideal adalah mindset dan kebiasaan. Mulailah untuk membangun kebiasaan yang akan membuat hidup sehat menjadi lebih mudah. Buatlah mindset bahwa hidup sehat tidak harus mahal, tidak harus dimulai nanti, dan bisa Anda mulai kapan saja.

Yuk, Moms, ganti beras Anda dengan Beras Diet untuk membantu hempaskan lemak. Jangan lupa, perbanyak juga makan buah, sayur, dan aktivitas fisik.

 

 

 

MENGAPA BERAS DIET AMAN UNTUK DIABETES?

MENGAPA BERAS DIET AMAN UNTUK DIABETES?

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang, apalagi jika salah seorang atau beberapa orang dalam garis keturunan keluarga Anda memiliki riwayat penyakit diabetes. Diabetes adalah permasalahan medis global yang terus menjadi sorotan dan diderita banyak manusia, termasuk Indonesia. Data International Diabetes Federation pada 14 Mei 2020 menyebutkan bahwa sekitar 10,6 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia.

Penyakit yang bisa dipengaruhi faktor genetik ini memang merupakan penyakit kompleks. Mitos tentang diabetes pun banyak beredar di masyarakat, baik yang terkonfirmasi kebenarannya maupun tidak. Salah satu mitos yang sering beredar adalah penderita diabetes tidak boleh makan nasi.

Eits, Moms, apakah mitos tersebut benar?

Penderita diabetes memang harus mengontrol kadar gula darah, salah satunya dengan mengevaluasi pola diet

Mengevaluasi pola diet sebenarnya bukan hanya kewajiban para penderita diabetes ataupun orang yang berisiko terkena diabetes, tetapi kewajiban kita semua. Evaluasi pola diet yang dimaksud adalah melihat dan menilai apakah asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari- hari sudah mampu mencukupi kebutuhan tubuh dan aman bagi kesehatan tubuh?

Bagi para penderita diabetes ataupun orang yang berisiko untuk terkena diabetes, misal karena genetika atau obesitas, menjaga jenis asupan makanan adalah hal vital untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga agar kadar gula darah tetap normal. Para penderita diabetes memang disarankan untuk menghindari makan nasi putih. Ya, nasi putih yang biasa dan umum disajikan pada setiap menu makan.

Mengapa demikian? Nasi putih berasal dari beras putih yang sudah megalami proses penggilingan cukup panjang dan telah menghilangkan mayoritas gizi baik pada butir beras seperti serat, vitamin B, vitamin E, dan berbagai jenis mineral. Selain itu, nasi putih juga memiliki nilai indeks glikemik yang tergolong tinggi sehingga membuat gula darah tidak stabil dan membuatnya menjadi makanan yang sebaiknya dihindari oleh para penderita diabetes.

Tidak semua jenis nasi menjadi musuh penderita diabetes

Masih banyak pilihan beras yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dengan kandungan gizi tinggi serta nilai indeks glikemik yang rendah, termasuk beras diet. Beras diet mungkin masih asing atau bahkan belum pernah terdengar di telinga Anda. Beras diet memang variasi beras yang tidak banyak dijumpai di pasaran dan merupakan salah satu produk unggulan Eka Farm.

Beras diet organik dari Eka Farm adalah perpaduan antara beras merah organik dengan beras putih varietas khusus. Beras diet adalah pilihan yang aman dan baik untuk kesehatan maupun penyesuaian rasa dan tekstur bagi Anda yang akan mencoba variasi beras selain beras putih.

Komposisi beras putih yang menyusun beras diet memiliki tekstur tidak sekeras beras merah sehingga jika beras ini dikombinasikan dengan beras merah, nasi yang dihasilkan pun tidak pera dan tetap menyerupai tekstur nasi biasa. Beras putih ini termasuk varietas beras pulen, meskipun pulennya tidak setara dengan Menthik maupun Pandan Wangi.

Beras diet untuk diabetes

Komposisi kedua beras penyusun beras diet melengkapi satu sama lain, baik dari segi nutrisi, tekstur, dan rasa. Beras merah yang menjadi komposisi beras diet merupakan alternatif makanan pokok sekaligus sumber karbohidrat kompleks. Beras merah kaya akan serat yang mampu memenuhi asupan harian serta memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berbeda dengan beras putih, beras merah  masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ yang utuh. Kedua lapisan tersebut mengandung vitamin B1, kalsium, magnesium, potasium, dan serat yang dapat membantu mencegah obesitas. Antioksidan dalam beras merah menjadi nutrisi unggulan yang membedakannya dari beras lain. Beras merah mengandung kadar anktioksidan 10 kali lebih banyak daripada beras coklat sehingga membuatnya menjadi sumber antioksidan yang powerful.

Mengapa beras diet aman untuk diabetes?

  1. Indeks glikemik rendah

Indeks glikemik beras diet tergolong rendah, yaitu di bawah 60 sehingga mampu mengontrol kadar gula darah. Beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes atau bagi Anda yang memiliki risiko penyakit diabetes.

  1. Kandungan karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks yang terdapat dalam beras diet menyebabkan waktu pencernaan yang lebih lama karena memiliki rantai molekul jenis karbohidrat ini lebih panjang. Proses pencernaan karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama daripada karbohidrat sederhana dalam nasi putih akan membuat Anda pun kenyang lebih lama dan menjaga stabilitas kadar gula darah Anda.

  1. Sumber serat, vitamin, dan mineral

Mikronutrien mayor dalam beras merah yaitu zat besi (Fe) sebesar 5,8%, disusul seng, magnesium, serat, dan potassium. Kandungan serat dalam 1 gelas nasi merah yaitu sekitar 3,6 gram. Konsumsi 1 porsi nasi merah dapat memenuhi 14% kebutuhan serat harian serta memenuhi 23% kebutuhan B6 harian. Melansir dari laman hallosehat, magnesium dan vitamin B dapat membantu metabolisme lemak dalam tubuh. Magnesium akan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat mengolah gula darah. Magnesium juga mampu menghalangi proses penyerapan lemak. Di samping itu, vitamin B dapat memperlancar pencernaan setya mengaktifkan enzim lipase untuk membakar sel lemak.

Jangan lupa untuk berkonsultasi juga dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun plan makanan yang tepat dan aman jika Anda memiliki penyakit diabetes. Rutin cek kesehatan termasuk gula darah juga merupakan suatu keharusan disamping berusaha lewat perubahan diet sehari- hari.

APA ITU BERAS DIET?

APA ITU BERAS DIET?

Apakah Anda sedang mencari pengganti beras putih biasa di rumah untuk membantu menurunkan berat badan? Sudah pernah mendengar tentang beras diet, Moms? Beras diet adalah salah satu beras organik, produk unik dan juga unggulan dari Eka Farm untuk membantu menyehatkan Anda sekeluarga.

Apa itu beras diet?

Apakah beras diet ini beras variasi baru? Mungkin hal tersebut akan muncul dalam kepala Anda saat mendengar atau membaca informasi tentang beras diet. Beras yang dikenal luas oleh masyarakat yaitu beras putih, beras merah, dan beras coklat. Selain itu, ada juga beras hitam atau beras terlarang yang juga masih minim diketahui oleh banyak orang karena peredarannya masih terbatas.

Nah, Moms, beras diet adalah perpaduan antara dua jenis varietas beras pilihan yang dikombinasikan untuk membantu efektivitas penurunan berat badan Anda. Beras diet tersusun atas jenis beras merah dan beras putih premium. Beras putih yang menjadi komposisi beras diet tidaklah sama dengan jenis beras putih biasanya yang dijual di pasaran atau dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Beras diet adalah salah satu pilihan yang aman baik untuk kesehatan maupun penyesuaian rasa dan tekstur nasi bagi Anda yang masih dalam masa transisi mencoba variasi beras selain beras putih.

Tekstur beras putih yang menyusun beras unik ini tidak sekeras beras merah sehingga jika beras ini dikombinasikan dengan beras merah, nasi yang dihasilkan pun tidak pera dan tetap menyerupai tekstur nasi biasa, tetapi dengan profil gizi yang lebih baik. Beras putih ini termasuk varietas beras pulen, meskipun pulennya tidak setara dengan Mentik maupun Pandan Wangi.

Apa saja manfaat mengonsumsi beras diet bagi tubuh Anda?

Beras diet mengandung berbagai macam kandungan gizi, mulai dari tinggi serat, sumber karbohidrat kompleks, vitamin B kompleks, mineral, serta senyawa antioksidan. Di antara beberapa manfaat beras diet untuk membantu program penurunan berat badan yang dapat Anda peroleh jika dikonsumsi secara rutin yaitu:

  1. Membantu memelihara kesehatan sistem pencernaan

Kandungan serat dalam beras ini lebih tinggi dibandingkan beras putih biasa. Serat pangan dalam beras diet akan berfungsi untuk memperlancar kerja saluran pencernaan. Sistem pencernaan yang sehat menjadi kunci kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kandungan serat yang tinggi dalam bahan makanan pun akan membantu mencegah berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit.

  1. Mengontrol nafsu makan

Anda pernah merasa tetap lapar setelah makan nasi putih? Hal tersebut dapat disebabkan karena nasi putih hampir tidak mengandung serat serta tersusun oleh karbohidrat sederhana. Berbeda dengan beras putih, beras diet adalah sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan Anda dengan membuat perut Anda tidak mudah lapar.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna karena molekulnya yang lebih besar sehingga kadar gula darah pun akan relatif stabil dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

  1. Membantu proses metabolisme lemak

Beras merah yang menjadi salah satu penyusun beras diet kaya akan vitamin B dan mineral magnesium. Melansir dari laman alodokter, magnesium dan vitamin B dapat membantu metabolisme lemak dalam tubuh. Magnesium akan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat mengolah gula darah. Magnesium juga mampu menghalangi proses penyerapan lemak.

Di samping itu, vitamin B dapat memperlancar pencernaan serta mengaktifkan enzim lipase untuk membakar sel lemak. Namun, tentunya kedua zat dalam beras merah ini tak akan bekerja sempurna untuk memecah lemak dalam tubuh dan membantu program penurunan berat badan Anda jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi seimbang, defisit kalori, serta gaya hidup yang sehat.

Bagaimana cara memasak beras diet?

Cara memasak beras diet cukup mudah dan praktis, Moms. Berikut adalah cara memasak beras ini dengan media alat masak listrik berupa rice cooker, magic jar, atau magic com.

  1. Cuci 1 cangkir Beras Diet sampai bersih. Pastikan untuk mencuci beras tidak lebih dari 2 kali pencucian.
  2. Masukkan beras ke dalam panci/ inner potalat masak listrik Anda.
  3. Tambahkan air bersih untuk menanak nasi sebanyak 1 ½ cangkir.
  4. Hidupkan alat masak listrik dan tekan atau geser tombol menuju indikator cook.
  5. Tunggu sampai alat masak Anda memberi indikasi nasi matang, yaitu saat lampu indikator berubah ke warm.
  6. Sajikan nasi diet dengan menu sayuran dan lauk pauk. Sertakan juga buah dalam menu makan Anda.

Tertarik untuk mencoba beras diet, Moms? Langsung cek katalog Eka Farm untuk informasi pemesanan. Beras organik Eka Farm telah terjamin aman untuk dikonsumsi Anda sekeluarga.

 

 

PERLUKAH MENCUCI BERAS SAMPAI AIR BENING?

PERLUKAH MENCUCI BERAS SAMPAI AIR BENING?

Hayo, Moms, apakah Anda termasuk tim mencuci beras sampai air bening, jika belum bening merasa beras belum bersih, masih kotor, menyimpan kuman, bakteri, atau pestisida? Benarkah jika mencuci beras berulang kali, bahkan beberapa orang beranggapan harus minimal 3 kali cuci, dapat menjamin kebersihan beras dan membuat kualitasnya lebih baik? Mari sejenak kita telusuri asumsi yang sudah mengakar dalam masyarakat Indonesia satu ini.

Tentang mencuci beras dan kehilangan nutrisi beras

Beras yang biasa dijumpai di pasaran dan umum dikonsumsi rakyat Indonesia adalah beras putih. Beras jenis ini terkadang masih banyak tercampur dengan kotoran seperti kerikil- kerikil kecil, kulit gabah, dan sebagainya yang akan mengapung saat beras dicuci. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan asumsi bahwa beras harus dicuci minimal 3 kali atau sampai air cucian beras bening untuk mendapatkan beras yang bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Selain itu, beberapa orang juga beranggapan bahwa jika beras tidak dicuci hingga bersih sempurna, yang ditandai dengan air cucian beras berwarna bening, nasi yang dihasilkan akan cepat basi. Padahal, Moms, nasi mudah basi atau tidak itu tergantung pada cara penyimpanan nasi serta kualitas dari beras yang dimasak.

Hati-hati dalam mencuci beras agar tidak menghilangkan vitamin di dalamnya

Beras putih diselubungi oleh zat pati yang dapat menyeabkan bulir-bulir beras saling menempel satu sama lain saat ditanak sehingga akan menghasilkan nasi yang menggumpal. Mencuci beras akan membantu menghilangkan serbuk pati yang menempel pada butiran beras. Akan tetapi, cara mencuci beras pun perlu diperhatikan agar vitamin yang terkandung dalam bulir beras tidak sepenuhnya ikut luruh bersama dalam air cucian beras.

Melansir dari Kumparan, ahli gizi dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp. GK mengatakan bahwa mencuci beras sebenarnya tak perlu sampai airnya menjadi bening. Mengapa demikian? Beliau menuturkan terdapat beberapa vitamin yang terkandung dalam bulir beras mudah larut dalam air sehingga jika pencucian beras dilakukan berkali-kali, bahkan hingga air menjadi bening, bukan tidak mungkin vitamin tersebut ikut hilang. Dr Juwita menyarankan untuk mencuci beras 1-2 kali cuci saja. disamping itu, pastikan juga Anda tidak meremas beras dengan terlalu keras agar bulir beras tidak hancur. Bulir beras memang terkadang rentan terhadap tekanan sehingga teksturnya pun dapat berubah.

Beras mengandung vitamin B1 atau thiamin yang cenderung mudah larut dalam air. Padahal, thiamin memiliki fungsi penting bagi metabolisme tubuh, misalnya untuk membantu pencernaan dan penyerapan sari makanan dalm tubuh dan mengubah karohidrat menjadi energi. Proses penggilingan padi menjadi beras putih dengan mesin telah banyak menyosoh lapisan dedak dan germ sehingga vitamin B1 berkurang drastis. Ditambah lagi dengan cara pencucian yang salah dapat meningkatkan risiko kehilangan vitamin ini seluruhnya.

Perhatikan juga pembuangan air cucian beras

Dilansir dari laman WikiHow, air cucian beras yang masuk ke dalam saluran ataupun tubuh air dapat membahayakan pertumbuhan alga. Kasus seperti ini telah terbukti di Jepang, sehingga Pemerintah menghimbau warganya untuk tidak mencuci beras. Akan tetapi, tentunya hal tersebut juga diimbangi dengan imbauan pada petani untuk mengontrol penggunaan pestisida ataupun zat kimia lain dalam pembudidayaan padi serta membersihkan beras sebelum didistribusikan dan dijual.

Bingung dengan cara penanganan air cucian beras? Moms punya tanaman di rumah? Siramilah tanaman tersebut dengan air cucian beras untuk memanfaatkan limbah air beras dengan efisien dan tidak membahayakan lingkungan.

Opsi tambahan: beralih ke beras organik

Beras putih melalui proses penggilingan berulang kali. Selain itu, proses perawatan dan budidaya padi dengan berbagai bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh dan lingkungan. Sedangkan beras organik hanya melalui 1-2 kali proses penggilingan dengan hanya mengelupas kulit ari dan menjaga keutuhan lapisan dedak dan germ. Kedua lapisan tersebut sudah hilang pada beras putih, padahal vitamin B kompleks dan serat melimpah dalam lapisan tersebut. Kandungan vitamin B kompleks dalam beras organik jauh melampaui beras biasa. Selain itu, penggunaan pestisida alami, pupuk alami, dan pengontrol hama dan gulma alami mejadikan beras lebih sehat dan aman dikonsumsi. Anda pun jadi lebih tenang jika hanya mencuci beras organik 1-2 kali.  

Jadi, Moms, hilangkan anggapan mencuci beras harus sampai air berwarna bening, ya. Cukup 1-2 kali cuci saja untuk menghilangkan serbuk pati, kotoran, ataupun pestisida. Jangan sampai nasi yang kita konsumsi kehilangan vitamin dan mineral penting di dalamnya, rugi bukan?

Nah, itu dia artikel tentang Perlukah Mencuci Beras Sampai Air Bening. Jika anda sedang mencari BERAS ORGANIK gunakanlah BERAS ORGANIK dari EKA FARM karena beras organik eka farm tidak mengandung pestisida yang berbahaya untuk tubuh. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA

MANFAAT BERAS MERAH UNTUK ASAM URAT

MANFAAT BERAS MERAH UNTUK ASAM URAT

Membahas manfaat beras organik untuk kesehatan tubuh memang tak akan ada habisnya karena penelitian dan uji klinis beras selalu dilakukan. Beras merah organik adalah salah satu jenis beras yang banyak diminati masyarakat Indonesia ataupun global karena kandungan gizi dan manfaatnya untuk mendukung metabolisme tubuh. Tahukah, Moms, jika beras merah dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita asam urat atau untuk mencegah asam urat? Sebelum membahas manfaat beras merah untuk asam urat, yuk kenali dulu asam urat dan penyebabnya.

Sekilas tentang asam urat

Apakah itu asam urat? Urat adalah hasil pemecahan senyawa purin. Purin dihasilkan secara alami oleh tubuh dan juga dapat berasal dari protein yang kita konsumsi sehari- hari. Senyawa purin kemudian dipecah menjadi asam urate dan asam uric. Ginjal berfungsi untuk menyaring asam urat. Akan tetapi, tetapi jika produksi senyawa purin berlebih, maka limbah asam urat hasil pemecahan purin tersebut akan menumpuk dalam darah dan menyebabkan nyeri sendi. Selain itu, penumpukan asam urat juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal dalam menyaring asam urat dalam darah. Penumpukan asam urat juga dapat disebabkan oleh kombinasi antara kelebihan produksi purin dan ketidakmampuan ginjal dalam menyaring asam urat.

Lalu, apa itu penyakit asam urat?

Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat pada sendi dan jaringan sehingga kadar asam urat dalam darah tinggi. Penyakit asam urat adalah jenis artritis yang biasanya menyerang bagian ibu jari kaki, tetapi juga dapat terjadi di berbagai sendi lain seperti lutut, siku tangan, ataupun sendi jari tangan.

Apa yang dirasakan oleh penderita asam urat saat penyakitnya kambuh?

Penderita asam urat akan merasakan nyeri sendi, bagian sendi panas saat diraba, bahkan hingga terjadi pembengkakan dan kemerahan pada bagian sendi. Mengutip dari alodokter, gejala asam urat biasanya dirasakan pada malam hari dan dapat terasa hingga 12- 14 jam, kemudian mulai mereda dalam waktu sekitar 2 minggu. Asam urat akan kambuh jika penderitanya mengkonsumsi makanan tinggi purin. Batas maksimal kadar purin yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat yakni 100 mg.

Bagaimana cara mencegah dan menyembuhkan asam urat?

Gejala asam urat dapat disembuhkan dengan metode pengobatan yang tepat serta pemilihan asupan makanan yang dapat mencegah ataupun membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Penderita asam urat memang harus benar- benar memperhatikan dan mengontrol asupan makanan. Bahkan, konsumsi beberapa sayur dapat berbahaya bagi penderita asam urat.

Beras merah untuk asam urat

Beras merah dapat membantu menurunkan risiko asam urat dengan cara mencegah faktor pemicu penyakit asam urat. Selain itu, indeks glikemik beras merah yang rendah dapat membantu mencegah penyakit ini. Sebuah penelitian pada tahun 2016 yang dipublikasikan dalam Arthritis Rheumatol. menyebutkan bahwa mangkonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik rendah dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Indeks glikemik beras merah memang tergolong jauh lebih rendah dibandingkan beras putih, yaitu sekitar 55.

Bagaimana cara kerja beras merah untuk mencegah faktor pemicu penyakit asam urat?

Mengubah asupan makanan dan juga gaya hidup dapat membantu menstabilkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, pola makan dengan gizi seimbang dapat membantu mencegah faktor pemicu asam urat seperti obesitas, tekanan darah tinggi, serta kadar kolesterol tinggi. Mengutip dari laman Patient, penurunan berat badan pada penderita obesitas dapat membantu meningkatkan resistensi insulinyang kemudian akan berdampak pada penurunan kadar asam urat dalam darah. Namun, usahakan untuk memilih program penurunan berat badan yang stabil hingga berat badan Anda ideal.

Beras merah mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi dengan kadar gula rendah serta tinggi serat dan nutrisi. Kandungan nutrisi serta serat yang utuh dalam beras merah mampu menjaga Anda tetap kenyang sehingga mendukung program penurunan berat badan ataupun untuk mengontrol berat badan ideal Anda. Selain itu, beras merah dilengkapi berbagai vitamin dan mineral yang membantu metabolisme tubuh seperti zat besi, seng, magnesium, vitamin B kompleks, dan masih banyak lainnya.

Tentu saja, mengkonsumsi beras merah harus diimbangi dengan gaya hidup sehat serta menjaga asupan makanan berkadar purin tinggi. Pastikan untuk membatasi konsumsi daging, jeroan, dan makanan laut. Selain itu, cukupi kebutuhan cairan Anda dnegan meminum air putih yang cukup. Menjaga hidrasi tubuh dapat mengurangi risiko pembenrukan kristal asam urat pada sendi dan mengurangi risiko asam urat kambuh. Hindari mengkonsumsi minuman manis seperti sirup, soda, dan berbagai minuman dalam kemasan karena dapat meningkatkan risiko kenaikan gula darah dan obesitas yang merupakan faktor pemicu asam urat. Jangan lupa juga, untuk mengkonsultasikan penyakit asam urat Anda ke dokter dan memilih pengobatan yang tepat, Moms.

 

 

 

TIPS MENYIMPAN BERAS COKLAT

TIPS MENYIMPAN BERAS COKLAT

Moms, pernah membeli beras coklat? Atau menjumpainya saat berbelanja di pasar? Meskipun sekilas terlihat seperti versi ‘kotor’ beras putih, tetapi sebenarnya beras coklat memiliki kandungan gizi yang lebih utuh daripada beras putih. Beras coklat masih memiliki lapisan dedak (bran) dan embrio (germ). Berbeda dengan beras putih biasa yang sudah kehilangan kedua lapisan tersebut saat pengolahannya.

Lapisan dedak dan embrio dalam beras coklat mengandung kadar minyak tak jenuh. Kadar minyak ini akan menjadi masalah dalam penyimpanan beras coklat jika tidak disimpan dengan tepat. Kandungan minyak alami dalam beras coklat berpotensi untuk membuat beras berubah menjadi anyir jika disimpan terlalu lama.

Keuntungan kandungan minyak dalam beras coklat yaitu memberikan rasa yang berbeda dibandingkan dengan beras putih. Nasi yang dimasak dari beras coklat akan memiliki rasa yang lebih nutty.

Mengutip dari The Kitchnn, berikut adalah beberapa tips menyimpan beras coklat.

  1. Awali dengan memilih beras coklat yang tepat

Pengemasan beras umumnya dalam wadah yang sudah dipaket- paket, baik kecil maupun besar (karung) atau secara borongan. Saat membeli beras, pastikan wadah penampung beras tertutup dan perputaran logistik dalam toko tersebut berjalan lancar. Dengan demikian, Anda dapat memastikan beras yang Anda beli selalu terjaga kesegarannya. Pastikan juga tidak ada

Jika ingin langsung mengkonsumsi beras coklat yang dibeli, Anda bisa memilih untuk membeli beras coklat dalam kemasan ekonomis. Keuntungan lain membeli beras coklat dalam kemasan ekonomis (misal ukuran kemasan 1 kg) yaitu menjamin kesegaran beras yang Anda beli.

Beras yang terkemas dalam skala besar, misal dalam karung- karung memiliki potensi memiliki kotoran seperti kerikil atau bahkan kutu beras yang lebih besar daripada jika Anda memilih beras coklat dalam kemasan.  Selain itu, pastikan Anda mengetahui sudah berapa lama beras tersebut berada di display toko atau swalayan. Perhatikan tanggal kadaluwarsa.

  1. Pilih wadah penyimpanan yang tepat

Moms, setelah Anda membeli beras coklat dan membawanya pulang, segera tempatkan dalam wadah plastik atau kaca yang kemudian ditutup rapat. Akan tetapi, jika Anda membeli beras coklat dalam kemasan vakum, tutup kembali plastik dan pastikan ziplock kemasan tertutup rapat. Hindari kontak beras coklat dengan oksigen. Oksigen akan mempengaruhi kandungan minyak dalam beras coklat sehingga kualitasnya menurun. Anda dapat memilih beras coklat organik dari Eka Farm yang sudah memiliki kemasan vakum sehingga Anda tidak perlu khawatir beras akan terekspos dan kontak dengan oksigen.

  1. Simpan di tempat gelap dan dingin

Tempat yang ideal untuk menyimpan beras coklat yaitu tempat gelap dan cenderung dingin atau memiliki kelembaban udara yang rendah. Jika cara dan tempat penyimpanan Anda tepat, maka beras coklat dapat bertahan hingga sekitar 6 bulan. Moms, dimanakah Anda sering menyimpan bahan makanan termasuk beras? Jika masih sering di dapur, coba pertimbangkan tempat yang lebih gelap, tidak sering mengalami perubahan cahaya ataupun suhu, serta memiliki tingkat kelembaban yang rendah.

Umumnya, dapur memiliki pencahayaan yang cukup pada pagi hingga siang atau sore hari dan gelap pada malam hari. Oleh karenanya, usahakan untuk tidak menyimpan beras coklat langsung di permukaan meja dapur karena perubahan cahaya yang sering. Anda dapat menyimpan beras coklat dalam ember bersih dan kosong. Anda juga dapat menyimpan beras coklat dalam freezer atau lemari pendingin kulkas. Cara ini juga dapat menghambat pertumbuhan kutu.

Jika Moms menyimpan beras coklat dalam lemari pendingin atau freezer, beras coklat dapat bertahan hingga 12 – 16 bulan.

Nah, Moms, demikian tips menyimpan beras coklat. Meskipun beras coklat memang dapat memiliki masa simpan lama jika ditaruh di dalam lemari pendingin atau freezer, tetapi tentunya membeli beras coklat untuk langsung dikonsumsi tanpa menyimpan dalam waktu lama akan lebih baik.

 

PILIH MANA, BERAS HITAM ATAU BERAS MERAH?

PILIH MANA, BERAS HITAM ATAU BERAS MERAH?

Beras masih menjadi makanan pokok favorit rakyat Asia, termasuk Indonesia. Variasi beras yang lebih bernutrisi utuh dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dibandingkan beras putih pun semakin dilirik dan dicari masyarakat. Kesadaran akan pola hidup sehat dan asupan gizi seimbang guna mendukung metabolisme tubuh dan membantu memerangi berbagai macam penyakit memicu masyarakat untuk mulai mengevaluasi dan mengambil kontrol terhadap asupan nutrisi harian. Jika Anda sudah kerap membaca artikel tentang perbandingan beras putih dengan beras berwarna, tentunya Anda akan lebih paham mengenai perbedaan signifikan di antara kedua pilihan beras tersebut.

Beras berwarna lebih unggul dari segi nutrisi dan juga keamanan pangan. Pemrosesan beras berwarna yang hanya mengelupas kulit ari atau sekam padi membuat bulir beras masih utuh dilingkupi oleh lapisan dedak (bran) dan germ. Kedua lapisan penting pada beras berwarna ini mengandung berbagai macam mineral, vitamin, dan serat yang lebih banyak daripada beras putih. Variasi beras berwarna yaitu beras merah, beras coklat, dan beras hitam. Pada artikel kali ini, Eka Farm akan membahas mengenai beras hitam dan beras merah.

Mengapa harus beras hitam atau beras merah?

Jawaban nomor satu, kedua jenis beras ini populer di kalangan masyarakat yang ingin beralih ke pola hidup lebih sehat dengan turut mengganti asupan beras sehari- hari. Alasan kedua yaitu, beras hitam dan beras merah memang sudah terkenal dan terbukti nutrisi serta manfaatnya di kalangan masyarakat. Beras hitam dan beras merah sama-sama memiliki kalori yang lebih rendah daripada beras putih, kadar gula yang lebih rendah, dengan kandungan serat, mineral, dan vitamin yang jauh lebih tinggi daripada beras putih.

Beras hitam atau beras merah dari segi gizi?

Beras hitam dan beras merah memiliki nilai energi yang tidak terlalu berbeda signifikan. Kadar karbohidrat dan lemak dalam beras hitam lebih rendah dibandingkan beras merah, dengan kadar protein yang lebih tinggi. Beras hitam memiliki kadar protein yang paling tinggi dibandingkan varietas beras berwarna ataupun beras putih. Kandungan serat dalam 100 gram nasi merah lebih tinggi daripada nasi hitam, yaitu 7% berbanding 2% dari angka kecukupan serat harian.

Kandungan serat ini lebih tinggi dibandingkan beras putih. Beras berwarna tidak mengalami proses penyosohan dan penggilingan sepanjang beras putih sehingga lapisan dedak (bran) dan germ dalam beras berwarna masih utuh. Lapisan dedak menjadi sumber berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks. Lapisan ini juga mengandung 95% mineral dan serat pangan. Bagian germ tersimpan karbohidrat dan protein. Nilai gizi beras hitam vs beras merah tiap 100 gram dapat dilihat pada diagram di bawah.

beras hitam atau beras merah

 

Keunggulan beras merah dibandingkan beras hitam

Mineral unggulan dalam beras merah yaitu zat besi (Fe) dan seng (Zn). Tahukah Anda, jika beras merah memiliki kandungan zat besi dan seng yang paling tinggi dibandingkan dengan beras berwarna lainnya? Beras merah memiliki kandungan zat besi 5,5 mg/ 100 gram dan seng sebesar 3,3 mg/ 100 gram.

Zat besi membantu produksi sel darah merah yang akan mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh serta membantu mengurangi risiko bayi lahir prematur atau dengan berat badan di bawah normal, sedangkan seng akan berperan dalam pembekuan darah dan pemulihan luka bersama dengan mineral mangan. Kandungan mangan dalam beras merah turut membantu proses metabolisme tubuh. Beras merah juga mengandung mineral magnesium yang melimpah untuk membantu pengaturan fungsi saraf dan otot.

Selain itu, beras merah juga menyuplai 23% kebutuhan B6 harian tiap porsinya. B6 berperan dalam mengontrol mood Anda dengan menjaga keseimbangan produksi hormon serotonin dan norepinefrin.

Keunggulan beras hitam dibandingkan beras merah

Manfaat dan khasiat beras hitam sudah terkenal sejak zaman dahulu. Bahkan, saat zaman DInasti Ming di Cina, beras hitam mendapat julukan ‘beras terlarang’ karena hanya diperuntukkan untuk keluarga Kaisar serta bangsawan. Rakyat biasa dilarang membudidayakan atau mengkonsumsi tanpa izin. Bangsawan Cina kuno saat itu telah mengetahui manfaat dan bahkan kegunaan beras hitam sebagai obat sehingga menjadi komoditas mahal untuk diperdagangkan pada sesama keluarga bangsawan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam National Instititutes of Health tentang konstituen fitokimia dalam beras hitam, merah, dan coklat menyebutkan hasil bahwa kandungan fitokimia, kapasitas, dan aktivitas antioksidan yang paling tinggi terdapat dalam lapisan dedak beras hitam, disusul beras merah, kemudian baru beras coklat. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam beras hitam yaitu flavonoid dan karotenoid.  Flavonoid dan karotenoid serta 23 senyawa tumbuhan yang mengandung antioksidan dijumpai pada bulir beras hitam. Antosianin adalah salah satu anggota kelompok pigmen tanaman flavonoid yang memberikan warna hitam keungu-unguan dalam lapisan dedak beras hitam. Kandungan antosianin yang paling tinggi di antara varietas beras lainnya menjadi unggulan dari beras ini.

Selain itu, beras hitam juga memiliki sifat anti-kanker dan anti-inflamasi. Sifat anti-kanker ini berhubungan dengan senyawa antioksidan fenolik. Fenolik adalah salah satu antioksidan alami dan termasuk grup fitokimia dalam serealia utuh. Fenolik berperan untuk menghambat efek buruk stres oksidatif terhadap molekul biologis seperti lipid, protein, dan DNA. Asam fenolik terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan mengendalikan produksi bakteri jahat dalam usus. Konsumsi beras hitam secara rutin dapat mendukung kinerja usus dan dapat membantu mencegah kanker usus besar atau colorectal cancer. Tentunya, pencegahan kanker membutuhkan sinergi dari berbagai faktor kesehatan, termasuk gaya hidup dan lingkungan.

Jadi, beras hitam atau beras merah?

Beras hitam cenderung sulit didapatkan daripada beras merah. Jika Anda berniat untuk mengganti beras putih dengan varietas beras lain yang lebih kaya serat dan nutrisi, beras merah dapat menjadi pilihan mudah. Namun, jika memang Anda ingin menyisipkan beras dengan tujuan untuk mendapatkan khasiat seperti obat dan juga membantu pencegahan kanker, beras hitam dapat menjadi pilihan Anda dan keluarga. Kedua jenis beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes, bebas zat gluten, dan menjaga kestabilan gula darah. Apapun pilihan berasnya, imbangi dengan pemenuhan gizi seimbang, menjauhi kebiasaan buruk bagi kesehatan, dan terapkan gaya hidup sehat ya, Moms.