Makanan, Karbohidrat, dan Gula Darah: Peran Indeks Glikemik Nasi Putih

Makanan, Karbohidrat, dan Gula Darah: Peran Indeks Glikemik Nasi Putih

Indeks glikemik nasi puith – Nasi putih adalah salah satu sumber karbohidrat utama dalam banyak masyarakat di seluruh dunia, terutama di Asia. Nasi ini dihasilkan dari proses penggilingan biji beras padi, menghilangkan kulit dan lapisan luar yang mengandung serat dan nutrisi. Akibatnya, nasi putih terutama terdiri dari karbohidrat dalam bentuk amilosa dan amilopektin, dengan kadar serat yang rendah. Nasi putih dikenal karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang netral, sehingga sering digunakan sebagai makanan pokok dalam berbagai hidangan seperti nasi goreng, sushi, dan banyak lagi.

Indeks Glikemik (GI) adalah sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan yang memiliki GI tinggi cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sedangkan makanan dengan GI rendah menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih perlahan.

Baca juga : Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes

Apakah Indeks Glikemik Itu?

Indeks Glikemik (IG) adalah sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Ini adalah skala numerik yang memberi peringkat makanan berdasarkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan tersebut dicerna dan diserap dalam tubuh. Makanan yang memiliki IG tinggi (di atas 70) akan meningkatkan gula darah dengan cepat, sementara makanan dengan IG rendah (di bawah 55) akan menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih perlahan. Sebagai contoh, glukosa murni memiliki indeks glikemik 100, dan makanan lain dibandingkan relatif terhadap indeks ini.

Indeks Glikemik diukur melalui pengujian ilmiah di mana sekelompok orang sehat mengonsumsi jumlah yang ditentukan dari makanan uji (misalnya, roti putih) dan kemudian dipantau selama beberapa jam untuk mengukur perubahan kadar gula darah mereka. Hasil dari pemantauan ini dibandingkan dengan respons gula darah yang dihasilkan oleh konsumsi jumlah yang sama dari glukosa murni. Makanan diuji dalam jumlah yang memberikan 50 gram karbohidrat bersih. Berdasarkan perubahan kadar gula darah yang tercatat selama tes, indeks glikemik makanan dihitung dan kemudian diberikan peringkat relatif.

Makanan memengaruhi kadar gula darah melalui penyerapan karbohidratnya. Karbohidrat dalam makanan diubah menjadi glukosa dalam tubuh setelah dicerna. Makanan dengan IG tinggi, seperti makanan olahan yang mengandung karbohidrat sederhana, akan mencerna dengan cepat, menghasilkan lonjakan gula darah yang tajam. Ini dapat mengakibatkan peningkatan energi sejenak, tetapi juga diikuti oleh penurunan yang cepat, yang bisa meningkatkan nafsu makan.

Makanan dengan IG rendah, seperti makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, akan dicerna lebih lambat, menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih perlahan dan lebih stabil. Ini dapat membantu menjaga perasaan kenyang yang lebih lama, mengendalikan nafsu makan, dan menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.

Baca juga: Perbedaan Diabetes Kering dan Basah: Fakta, Ketidakakuratan Istilah, dan Pencegahan

Hubungan antara Nasi Putih dan Indeks Glikemik

Indeks Glikemik (IG) nasi putih mengukur sejauh mana nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Nasi putih cenderung memiliki IG yang tinggi, yaitu sekitar 73-93, tergantung pada berbagai faktor seperti jenis beras, metode memasak, dan ketersediaan serat dalam nasi tersebut. IG yang tinggi berarti nasi putih dicerna dan diserap dengan cepat dalam tubuh, yang mengakibatkan lonjakan gula darah yang cepat setelah makan. Lonjakan ini diikuti oleh penurunan yang juga cepat, yang bisa membuat seseorang merasa lapar kembali dalam waktu singkat.

Faktor-faktor yang memengaruhi indeks glikemik nasi putih:

Beberapa faktor yang memengaruhi indeks glikemik nasi putih meliputi:

  • Jenis Beras: Berbagai jenis beras memiliki IG yang berbeda. Misalnya, beras bermutu rendah cenderung memiliki IG yang lebih rendah daripada beras bermutu tinggi.
  • Metode Memasak: Metode memasak, seperti cara nasi dimasak dan lama waktu memasak, dapat memengaruhi IG nasi putih. Memasak nasi hingga matang cenderung menghasilkan IG yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang lebih lembek.
  • Pola Makan Lain: Makanan yang dikonsumsi bersama nasi putih, seperti protein dan serat, dapat memengaruhi indeks glikemik total dari hidangan. Makanan dengan serat tinggi atau protein dapat mengurangi indeks glikemik keseluruhan.

Perbandingan dengan indeks glikemik makanan lain

Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi jika dibandingkan dengan makanan lain. Beberapa perbandingan contoh meliputi:

  • Roti putih: Roti putih memiliki indeks glikemik yang mirip dengan nasi putih, tergantung pada jenis roti dan pengolahannya.
  • Nasi merah atau beras coklat: Nasi merah atau beras coklat memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih, karena cangkang beras yang masih ada dan kandungan seratnya.
  • Kentang: Kentang biasanya memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada nasi putih.

Baca juga : Waktu yang Tepat Mengukur Kadar Gula Darah: Panduan dan Pentingnya Monitoring

Kesimpulan

Pemahaman indeks glikemik nasi putih dalam diet sangat penting karena dapat memengaruhi kesehatan gula darah dan berat badan. Nasi putih, dengan indeks glikemik yang tinggi, cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Lonjakan ini diikuti oleh penurunan gula darah yang tajam, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan berisiko mengganggu pengendalian gula darah. Oleh karena itu, penting untuk menyadari kontribusi nasi putih terhadap kesehatan glikemik Anda dan mengambil langkah-langkah untuk mengimbanginya dalam diet Anda.

Penting untuk mendorong pilihan makanan yang mendukung kesehatan glikemik untuk menghindari lonjakan gula darah yang tidak sehat. Ini melibatkan memasukkan makanan dengan indeks glikemik rendah atau sedang ke dalam pola makan Anda. Misalnya, memilih nasi merah atau beras coklat yang memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi putih adalah salah satu langkah yang baik. Selain itu, mengombinasikan nasi putih dengan makanan kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu mengurangi dampak lonjakan gula darah. Ini mendukung pengendalian gula darah yang lebih stabil dan kesehatan jangka panjang.

Dengan memahami indeks glikemik nasi putih dan mengambil langkah-langkah bijaksana dalam memasukkan makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari, Anda dapat menjaga kesehatan gula darah dan berat badan Anda. Anda juga dapat menikmati nasi putih tanpa khawatir lonjakan kadar gula dalam darah dengan mengkonsumi beras Amandia. Beras Amandia yaitu beras organik dengan nilai indeks glikemik yang renda. Dpatkan produk Beras Amandia di call center yang tercantum dibawah ini.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Beras Putih Organik Untuk Penderita Diabetes

Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes

Pentingnya untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang perlu diwaspadai dan segera ditangani. Meskipun begitu, pemahaman tentang diabetes yang bagus seringkali kurang di masyarakat. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menginformasikan tentang pentingnya pemahaman mengenai diabetes dan langkah-langkah pertama menuju pengendaliannya.

Apa Itu Diabetes?

pemahaman tentang diabetes

Diabetes adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah dengan baik. Glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh, dan insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, membantu mengatur kadar glukosa dalam darah. Ada dua tipe diabetes utama: tipe 1 dan tipe 2.
  • Tipe 1: Pada tipe 1 diabetes, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin. Orang dengan tipe 1 diabetes memerlukan suntikan insulin untuk menggantikan hormon yang hilang.
  • Tipe 2: Pada tipe 2 diabetes, tubuh tidak menggunakan insulin dengan efisien atau tidak menghasilkan cukup insulin. Faktor risiko termasuk pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor keturunan.

Mengapa Penting Pemahaman Tentang Diabetes?

Pemahaman tentang diabetes  yang mendalam tentang diabetes adalah kunci untuk membuka pintu menuju kesehatan yang lebih baik. Mengapa? Pertama-tama, pemahaman ini berperan penting dalam pencegahan. Dengan mengetahui faktor-faktor risiko yang terkait dengan diabetes, anda memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan pencegahan yang efektif, mulai dari mengadopsi pola makan yang lebih sehat hingga menjalani rutinitas olahraga yang teratur.

 

Kemudian, penting untuk diingat bahwa bagi anda, diabetes bukan akhir dari segalanya, tetapi pemahaman yang kuat tentang cara mengendalikannya adalah kunci selanjutnya. Masalah ini mencakup mengikuti rencana makan yang sesuai, memantau kadar glukosa darah, dan rutin mengkonsumsi obat-obatan jika diresepkan. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang diabetes membawa perubahan besar dalam kualitas hidup.

 

Dengan mengelola kondisi ini dengan baik, anda dapat menjalani hidup yang sehat dan aktif, sambil mengurangi risiko serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, atau masalah mata. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan pengetahuan dalam perjalanan Anda untuk mengatasi diabetes; itu adalah landasan penting untuk kesehatan yang lebih baik.

Tahukah Anda Jika Diabetes Menyebabkan Penyakit Komplikasi Serius?

Selain mengganggu pengaturan gula darah dalam tubuh, diabetes juga memiliki potensi untuk menyebabkan berbagai komplikasi serius. Sebagai penyakit yang memengaruhi berbagai sistem tubuh, dampak diabetes dapat melampaui sekadar masalah gula darah. Dalam paragraf berikutnya, kita akan menjelajahi beragam komplikasi yang dapat muncul akibat diabetes dan mengapa pengelolaan gula darah yang baik dan perawatan yang tepat sangat penting dalam mengurangi risiko serta dampak dari kondisi ini.

  1. Penyakit Jantung: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan gagal jantung. Diabetes dapat merusak pembuluh darah, yang dapat meningkatkan risiko pengendapan plak dalam arteri.
  2. Penyakit Ginjal (Nefropati Diabetes): Diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal kronis. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil dalam ginjal, yang akhirnya dapat mengganggu fungsi ginjal.
  3. Kerusakan Saraf (Neuropati Diabetes): Diabetes dapat merusak saraf di seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah saraf, termasuk neuropati perifer (kerusakan saraf pada kaki dan tangan), neuropati otonom (mempengaruhi organ internal), dan gangguan saraf lainnya.
  4. Kerusakan Mata (Retinopati Diabetes): Retinopati diabetes adalah komplikasi yang memengaruhi mata dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Perubahan pada pembuluh darah di retina dapat mengakibatkan pendarahan atau pembengkakan.
  5. Stroke: Orang dengan diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stroke. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak.

Langkah Penting untuk Mengatasi Diabetes

Langkah pertama yang sangat penting dalam menghadapi diabetes adalah mencari tahu informasi. Memperoleh informasi yang akurat terkait pemahaman tentang diabetes adalah fondasi untuk mengambil kontrol atas kondisi ini. Anda dapat berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berpengalaman atau bahkan bergabung dengan kelompok dukungan diabetes, di mana Anda dapat belajar lebih banyak tentang manajemen diabetes dari individu yang berbagi pengalaman serupa.

 

Selanjutnya, pemeriksaan kesehatan rutin menjadi kunci dalam deteksi dini diabetes. Bagi individu yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti riwayat keluarga atau gaya hidup yang tidak sehat, pemeriksaan glukosa darah secara teratur adalah langkah yang penting untuk mengidentifikasi diabetes sejak dini. Terakhir, perubahan gaya hidup yang sehat dapat memiliki dampak besar dalam mengelola diabetes

 

Hal ini termasuk mempertimbangkan pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan yang sehat. Dengan menggabungkan pengetahuan, pemeriksaan kesehatan yang teratur, dan perubahan gaya hidup yang positif, anda dapat menjalani hidup yang aktif dan berkualitas meskipun memiliki diabetes. Ingatlah, pemahaman tentang diabetes adalah kunci yang akan membuka pintu menuju pemahaman yang lebih baik dan pengendalian yang efektif terhadap diabetes, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup Anda dan keluarga anda secara signifikan. Maka, mari ambil langkah pertama sekarang untuk memahami dan mengendalikan diabetes.

Diabetes Disebabkan Oleh Apa yang Anda Konsumsi

pemahaman tentang diabetes

 

Tipe 1 diabetes, meskipun memiliki komponen genetik, tidak secara langsung terkait dengan pola makan, tetapi lebih kepada sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Namun, tipe 2 diabetes, yang jauh lebih umum, seringkali disebabkan oleh kombinasi pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko tipe 2 diabetes. Terlalu banyak kalori dan kurangnya nutrisi yang seimbang dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.
  1. Pola makan dan diabetes
    Pola makan adalah faktor gaya hidup utama yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Makanan tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  2. Gula dan karbohidrat sederhana
    Gula dan karbohidrat sederhana adalah sumber glukosa, yang merupakan bentuk gula yang diserap ke dalam aliran darah dengan cepat. Konsumsi gula dan karbohidrat sederhana yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Lonjakan kadar gula darah ini dapat merusak sel-sel pankreas dan menyebabkan resistensi insulin.
  3. Lemak jenuh
    Lemak jenuh adalah jenis lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan komplikasi umum diabetes.
  4. Obesitas
    Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki lebih banyak lemak di perut. Lemak perut dapat melepaskan hormon yang dapat meningkatkan resistensi insulin.

Rekomendasi Makanan untuk Membantu Menjaga Kadar Gula Darah

pemahaman tentang diabetes

Mencegah dan menjaga kadar gula darah yang sehat adalah hal yang penting dalam mengelola risiko diabetes atau menjaga kondisi diabetes tipe 2 yang sudah ada. Berikut beberapa rekomendasi makanan yang dapat membantu:
  1. Serat Tinggi: Makan makanan tinggi serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Sumber serat yang baik termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh (seperti beras merah), dan legum (kacang-kacangan dan lentil).
  2. Karbohidrat Kompleks: Pilih karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum utuh, dan oatmeal, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti karbohidrat sederhana.
  3. Lemak Sehat: Konsumsi lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan polines, yang dapat ditemukan dalam alpukat, ikan berlemak (salmon, sarden), dan minyak zaitun, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
  4. Protein Berkualitas: Protein yang baik dalam diet Anda dapat membantu menjaga rasa kenyang dan menghindari lonjakan gula darah. Sumber protein yang sehat meliputi daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak atau tumbuhan seperti tahu dan tempe.
  5. Porsi yang Terkendali: Penting untuk mengendalikan ukuran porsi Anda. Makan dalam porsi yang lebih kecil dapat membantu menghindari lonjakan gula darah yang signifikan setelah makan.
  6. Sayuran Hijau: Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale mengandung banyak nutrisi dan serat, yang bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.
  7. Beras Organik: Beralih ke beras organik dapat menjadi pilihan yang baik karena beras organik  memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dan lebih sedikit residu pestisida. Beras organik adalah pilihan yang baik untuk mengontrol gula darah karena mengandung lebih banyak serat, rendah nilai indeks glikemik dan nutrisi.
  8. Minum Air: Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air. Dehidrasi dapat memengaruhi kadar gula darah.

Diabetes Aman dengan Amandia

Selain memperhatikan menjalani gaya hidup yang aktif, mengelola stres, tidur yang cukup, mengatur pola makanan juga merupakan pentingnya pemahaman tentang diabetes ini dalam upaya pencegahan penyakit diabetes ini menjadi berlanjut. Beras diabetes organik Amandia merupakan produk pilihan yang menggabungkan manfaat kesehatan dan perhatian terhadap lingkungan, serta memberikan rasa lezat dalam setiap sajian. Semoga semakin banyak orang yang menyadari kebaikan dan keunggulan dari beras diabetes organik sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.

Ekafarm berkomitmen menyediakan bahan makanan yang sehat untuk keluarga anda. Selain beras diabetes organik Amandia, Ekafarm juga menyediakan berbagai produk organik berkualitas, seperti:

  1. Beras Benku / Beras Diet Organik
  2. Beras Merah Organik
  3. Beras Merah Wangi Organik
  4. Beras Coklat Organik
  5. Beras Memandan / Beras Pandan Wangi Organik
  6. Beras Harum Susu / Beras Putih Mentik Wangi Organik
  7. Beras Hitam Organik
  8. Beras Pink
  9. Tepung Pati Garut
  10. Gula Semut
  11. Minyak Goreng Kelapa Ekafarm
  12. Virgin Coconut Oil (VCO) Ekafarm
  13. Kacang Hijau
  14. Kacang Merah
  15. Kedelai Kuning
  16. Kacang Tanah
  17. Madu Ekafarm
    dll.

Kami juga melayani pengiriman di seluruh wilayah Indonesia. Pesan Sekarang Juga dan Rasakan Manfaat Beras Diabetes Organik Amandia! Harga beras Amandia yang kompetitif, Jadikan Pilihan Bahan Makanan Cerdas untuk Kesehatan Keluarga Anda!
Temukan kami di marketplace kesayangan anda

Atau langsung hubungi Contact berikut ini:

Phone 0274 – 429 3496
Whatsapp 0811-2650-296
e-mail halo@ekafarm.com
Buka Senin – Sabtu
Jam 08.00 – 16.00

KALORI NASI MERAH 100 GRAM DAN MANFAATNYA

KALORI NASI MERAH 100 GRAM DAN MANFAATNYA

Kalori nasi merah 100 gram – Lebih baik mengkonsumsi nasi putih atau nasi merah? Kira – kira mana nih nasi yang memiliki khasiat ampuh untuk kesehatan tubuh manusia? Yang pasti kedua nasi ini memiliki khasiat luar biasa untuk tubuh ya, tidak ada yang buruk. 

Seperti beras merah, yang sudah terbukti mampu mengatasi beberapa penyakit kronis pada tubuh. Penyakit tersebut seperti kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, sembelit, penyakit jantung dan sembelit. Selain mengatasi penyakit, mengkonsumsi beras merah juga bisa untuk program diet berat.

Hal ini karena beras merah merupakan biji-bijian utuh yang hanya mengalami sekali proses pengelupasan kulit. Sehingga kandungan nutrisinya tidak banyak terbuang. Inilah alasan yang membuat beras merah memiliki lebih banyak kandungan nutrisi serat yang sangat bermanfaat untuk mengatasi beberapa penyakit tersebut.

KALORI NASI MERAH 100 GRAM

Kandungan kalori nasi merah 100 gram-Takaran setiap orang dalam mengkonsumsi beras merah tentu berbeda. Departemen Kesehatan AS mengungkapkan bahwa untuk tubuh laki – laki dewasa membutuhkan 2.000 – 3.000 kalori perhari. Sedangkan untuk perempuan dewasa membutuhkan 1.600 – 2.400. Penelitian ini cocok sekali untuk kamu yang ingin menjaga berat badan ideal dan diet berat.

The American Heart Association (AHA) juga memberikan saran untuk lebih banyak beras merah daripada beras putih ketika seseorang mengalami beberapa penyakit. Penyakit tersebut seperti diabetes, stroke, obesitas, kolesterol dan penyakit jantung. Lalu berapa gram beras merah ketika seseorang ingin mengkonsumsi beras merah setiap hari untuk memenuhi kebutuhanya?

Setiap kebutuhan tentu memiliki takaran beras merah yang berbeda – beda. Jadi biasanya pasien akan diberikan saran dari dokter terlebih dahulu. Saran tersebut tentang berapa kalori yang diperlukan oleh tubuh untuk kebutuhan tertentu.

Nah, lalu berapa sih kandungan kalori pada beras merah 100 gram? Berikut beberapa takaran/ukuran porsi yang bisa kamu coba di rumah :

  • 100 gram beras merah terdapat 110 kalori. Rincian kalorinya terdapat 7% lemak, 83% karbohidrat dan 9% protein.
  • 1 mangkok masak beras merah terdapat 214 kalori.
  • 1 ons, kering, hasil terdapat 104 kalori.
  • 1 mangkok, kering, hasil terdapat 682 kalori.

Baca Juga : Takaran Beras Merah Untuk Diet

INDEKS GLIKEMIK NASI MERAH

Kandungan kalori nasi merah 100 gram-Indeks glikemik adalah petunjuk untuk memilih makan yang akan dikonsumsi. Biasanya kata ini digunakan untuk seseorang yang mengidap penyakit diabetes. Selain pengidap diabetes indeks glikemik juga bisa digunakan untuk seseorang yang ingin menurunkan berat badan atau diet.

Tujuan menggunakan indeks glikemik adalah untuk mengetahui kadar indeks glikemik dalam suatu makan. Sehingga kamu bisa memprediksi berapa besar peningkatan kadar gula darah setelah mengkonsumsi beras merah atau beras putih.

Semua jenis beras yang telah diolah menjadi nasi tentu memiliki kadar indeks glikemik yang tidak sama. Berikut adalah beberapa jenis beras dan kadar indek glikemiknya.

  1. Beras Merah

Jenis beras yang pertama adalah beras merah. Beras merah juga bisa dijadikan untuk sebagai bahan pengganti nasi putih. Khususnya bagi mereka yang ingin diet berat dan seseorang yang mengidap penyakit diabetes. Hal ini karena beras merah memiliki indeks glikemik 54 – 81.

2. Beras Hitam

Jika dibandingkan dengan beras merah, beras hitam memiliki kandungan serat lebih tinggi. Walaupun sebenarnya beras hitam satu varietas dengan beras merah. Beras hitam mengandung nutrisi seperti fitonutrien, vitamin E, protein, phytochemical dan zat besi.

Untuk indeks glikemik pada beras merah adalah sebesar 42,3. Sedangkan kandungan kalori beras hitam setiap 45 gram yang belum menjadi beras adalah 160 kalori, 4 gram protein, 34 gram karbohidrat dan serat 1 gram.

Baca juga : Perbedaan Beras Hitam dan ketan Hitam

3. Beras Coklat

Jenis beras yang terakhir adalah beras coklat. Beras coklat adalah hasil beras yang tidak disosoh, sehingga menghasilkan semua nutrisi beras yang terkandung dalam lapisan kulit ari beras masih utuh.

Berdasarkan tabel indeks glikemik dari Harvard health Publishing, Harvard Medical School kandungan indeks glikemik pada 100 gram beras coklat yaitu sebesar 68.

.

NUTRISI BERAS MERAH

NUTRISI DALAM BERAS MERAH

Seperti kutipan sebelumnya, tidak hanya kalori nasi merah 100 gram tetapi beras merah tergolong biji – bijian utuh yang kaya akan nutrisi dan serat apabila dibandingkan dengan beras putih. Sehingga beras merah termasuk ke dalam golongan karbohidrat dengan rendah kalori, tinggi serat, tidak mengandung lemak trans dan bebas gluten.

Berikut adalah kandungan nutrisi beras merah dengan bobot 100 gram :

  • 64 gram air
  • 149 kal energi
  • 2,8 gram protein
  • 0,4 gram lemak
  • 32,5 gram karbohidrat
  • 0,3 gram serat
  • 6 mg kalsium
  • 63 mg fosfor
  • 0,8 mg zat besi
  • 5 mg natrium
  • 91,4 mg kalium
  • 43 mg magnesium
  • 0,9 mg seng
  • 1,6 mg vitamin B3
  • 0,06 mg Vitamin B1.

Kandungan nutrisi beras merah dengan bobot 200 gram :

  • 230 – 250 kalori
  • 5 gram protein
  • 3 – 3,5 gram serat
  • 45 – 50 gram karbohidrat
  • 80 mg magnesium
  • 160 mg kalium
  • 1,6 – 2 gram lemak
  • 150 – 200 mg fosfor
  • 1,1 mg zat besi
  • 2 mg natrium

Selain nutrisi – nutrisi tersebut, ternyata beras merah juga mengandung antioksidan flavonoid seperti quercetin,myricetin dan apigenin. Beras merah juga mengandung vitamin B, mangan, kalsium, asam pantotenat dan zinc.

beras merah beras putih

NASI MERAH ATAU NASI PUTIH, MANA YANG LEBIH SEHAT

Kandungan kalori nasi merah 100 gram-Kedua nasi ini tentu memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh manusia. Dan yang pasti kedua nasi ini memiliki keunggulan masing – masing pada setiap kebutuhan tubuh. Sebab, kedua beras ini memiliki nutrisi yang berbeda. Nasi putih adalah beras merah yang sudah dihilangkan kuman dan dedaknya. Padahal dedak dan kuman tersebut memiliki nutrisi yang berharga.

Akibat dari proses penghilangan kuman dan dedak beras putih cenderung memiliki kekurangan beberapa nutrisi seperti antioksidan seperti vitamin B, mineral, serat, lemak dan sangat sedikit protein. 

Maka dari itu, seseorang yang memiliki kebutuhan diet rendah serat yang akan mengalami diare, peradangan pada usus dan penyumbatan akibat kanker kolorektal, lebih baik mengkonsumsi beras putih sebagai karbohidrat utama. Karena mengandung lebih sedikit serat.

Sedangkan untuk beras merah, cenderung lebih banyak kandungan serat dari pada beras putih. Tingginya kandungan serat yang berada pada beras merah menjadikan beras ini sangat cocok untuk kebutuhan seseorang yang ingin melakukan diet tinggi serat.

Selain untuk diet tinggi, beras merah juga sangat cocok untuk seseorang yang memiliki penyakit seperti sembelit, penyakit jantung, obesitas, mengurangi kolesterol, diabetes dan stroke.

Kesimpulanya, beras merah dan beras putih pada dasarnya memiliki khasiat yang berbeda. Karena setiap orang memiliki kebutuhan dan tujuan masing – masing dalam mengonsumsi suatu makanan. 

Semoga artikel tentang kalori nasi merah 100 gram ini dapat kamu jadikan acuan untuk menentukan jenis beras yang akan kamu konsumsi. Terutama bagi kamu yang sedang mengalami sakit diabetes atau yang ingin memperbaiki pola makan.

Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Faktor Resikonya

Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyebab dan Faktor Resikonya

Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat beresiko terkena kanker. Kanker adalah penyakit proliferasi sel-sel tumor yang mempengaruhi pertumbuhan sel normal, dimana terdapat gen pengativasi tumor yang menyebabkan proliferasi sel tidak terkendali jika ditransmisikan ke sel normal dan dapat mempengaruhi fungsi fisik dan sosial dalam waktu yang lama. Salah satu kanker yang menjadi “10 kanker pembunuh utama” adalah kanker Kelenjar Getah Bening atau bisa disebut juga Limfoma.

Menurut World Health Organization (WHO) kanker merupakan penyebab utama kematian kedua di dunia dengan angka kejadian mencapai 9,6 juta kematian pada tahun 2018. Sedangkan di indonesia sendiri, menurut Badan penelitian dan pengembangan kementerian kesehatan RI pada tahun 2018 menurunkan prevalensi kanker di indonesia sebesar 1,8%. Dengan urutan prevalensi kanker tertinggi terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan yang terendah di wilayah NTB sebesar 0,9%. Pertumbuhan sel abnormal kanker menyebabkan perubahan fisik yang dialami pasien kanker baik karena patofisiologi penyakit kanker itu sendiri maupun sebagai efek samping dari kemoterapi atau radiasi, dapat menjadi stressor yang memicu timbulnya stress pada pasien kanker.

Diantara jenis kanker yang ada, terdapat salah satu jenis kanker yang dapat dikategorikan sebagai kanker ganas. Yaitu, Limfoma atau Kanker kelenjar Getah Bening, Limfoma merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh penumpukan sel limfosit ganas di kelenjar getah bening dan jaringan limfoid lainnya dan menyebabkan gambaran klinis karakteristik limfadenopati. secara umum limfoma dibagi menjadi dua kelompok besar neoplasma, yaitu limfoma Non-Hodgkin dan Limfoma hodgkin. Berikut penjelasan mengenai kanker Kelenjar getah bening atau Limfoma:

Kelenjar Getah Bening Atau Limfoma

Kanker Kelenjar Getah Bening atau limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas dalam membentuk pertahanan alami tubuh melawan infeksi dan kanker. Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Limfoma (kanker kelenjar getah bening) merupakan bentuk keganasan pada sistem limfatik yaitu sel-sel limforetikuler seperti sel B, sel T dan histiosit sehingga muncul istilah (maligna = ganas). terdapat dua jenis penyakit yang diderita limfoma (kanker Kelenjar getah benih) yaitu, penyakit hodgkin (LH) dan Limfoma non-Hodgkin (LNH)

  1. Limfoma Hodgkin (LH)

kanker kelenjar getah bening Limfoma Hodgkin (LH)

Seperti namanya Limfoma hodgkin ditemukan oleh Thomas Hodgkin pada tahun 1832. Pada Limfoma Hodgkin (LH) sel-sel dari sistem limfatik bertumbuh secara abnormal dan dapat menyebar ke luar sistem limfatik. Jika penyakit ini semakin berkembang, maka akan mempengaruhi fungsi pertahanan tubuh penderitanya. Pada penyakit ini ditemukan perkembangan sel B abnormal atau dinamakan sel Reed-Sternberg (sel B adalah salah satu jenis sel limpa yang berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh yang memproduksi antibodi.

Limfoma Hodgkin (LH) adalah neoplasma dengan karakteristik klinis histologis dan epidemiologis yang heterogen keganasan ini dianggap sebagai keganasan yang paling umum pada usia dewasa muda. Limfoma Hodgkin (LH) merupakan penyakit keganasan yang mengenai sel-B limfosit dan khas ditandai oleh adanya sel Reed Sternberg dengan latar belakang sel radang pleomorfik (limfosit, eosinofil, neutrofil, sel plasma dan histiosit). Sel Reed Sternberg adalah sebuah sel yang sangat besar dengan ukuran diameter sekitar 15 sampai dengan 45 mikrometer, berinti besar multi lobular dengan banyak anak inti yang menonjol dan sitoplasma yang sedikit eosinofilik. Karakteristik utama dari sel Reed Sternberg adalah adanya dua buah inti yang saling bersisian yang di dalamnya masing-masing berisi sebuah anak inti asidofilik yang besar dan mirip dengan inklusi yang dikelilingi oleh daerah sel yang jernih. Gambaran morfologi tersebut membuat sel Reed Sternberg tampak seperti mata burung hantu.

Klasifikasi limfoma Hodgkin (LH) yang umum digunakan hingga saat ini yaitu klasifikasi histologi menurut REAL (Revised American European Lymphoma) dan WHO yang mengklasifikasikan LH ke dalam 5 tipe, yaitu:

  •     Limfoma tipe nodular sclerosing

Limfoma tipe nodular sclerosing adalah tipe Limfoma yang paling sering dijumpai, baik pada penderita pria ataupun wanita, terutama pada para remaja dan dewasa muda. Limfoma tipe ini memiliki kecenderungan predileksi pada kelenjar getah bening yang terletak di supraklavikula, servikal dan mediastinum. Karakteristik histologi dari Limfoma tipe nodular sclerosing adalah adanya variasi dari sel Reed Sternberg yaitu sel lakuna yang merupakan sebuah sel besar yang memiliki sebuah inti multilobus, anak inti yang kecil dan multipel serta sitoplasma yang melimpah dan pucat dan  adanya fibrosis dan sklerosis yang luas dengan pita kolagen yang membagi jaringan limfoid ke dalam nodul-nodul berbatas dengan infiltrat seluler yang mengandung limfosit, eosinofil, histiosit dan sel lakuna.

  •     Limfoma tipe mixed cellularity

Limfoma tipe mixed cellularity adalah tipe Limfoma yang paling sering terjadi pada anak-anak dan penderita yang berusia lebih dari atau sama dengan 50 tahun serta mencangkup 25% dari keseluruhan kasus Limfoma yang dilaporkan. Pria lebih dominan untuk menjadi penderita dibandingkan dengan wanita dan Limfoma tipe ini memiliki kecenderungan predileksi pada kelenjar getah bening yang terletak di abdomen dan limpa. Karakteristik histologi dari Limfoma tipe mixed cellularity adalah sel Reed Sternberg yang berlimpah di dalam infiltrat inflamasi heterogen yang mengandung limfosit berukuran kecil, eosinofil, sel plasma dan makrofag. Limfoma tipe ini juga yang paling sering menunjukkan manifestasi sistemik dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya.

  •     Limfoma Lymphocyte

Limfoma tipe lymphocyte depleted merupakan tipe Limfoma yang paling jarang dijumpai dan hanya mencangkup kurang dari 1% dari keseluruhan kasus Limfoma namun merupakan tipe Limfoma yang paling agresif dibandingkan dengan tipe Limfoma lainnya. Limfoma tipe ini paling sering terjadi pada penderita dengan usia yang sudah lanjut dan seringkali dihubungkan dengan infeksi virus HIV/AIDS. Infiltrat pada Limfoma tipe ini lebih sering tampak difus dan hiposeluler sedangkan sel Reed Sternberg hadir dalam jumlah yang besar dan bentuk yang bervariasi. Limfoma tipe lymphocyte depleted dapat dibagi menjadi subtipe retikuler dengan sel Reed Sternberg yang dominan dan sedikit limfosit serta subtipe fibrosis difus dimana kelenjar getah bening digantikan oleh jaringan ikat yang tidak teratur dan dijumpai sedikit sel limfosit dan sel reed sternberg.

  •     Limfoma tipe lymphocyte Rich

Limfoma tipe lymphocyte rich mencangkup kurang dari 5% dari keseluruhan kasus Limfoma. Karakteristik histologic dari Limfoma tipe ini adalah adanya sel Reed Sternberg dengan latar belakang infiltrat sel limfosit serta sedikit eosinofil dan sel plasma yang dapat berpola difus atau nodular.

  •     Limfoma type lymphocyte predominant

Limfoma tipe nodular lymphocyte predominant mencangkup sekitar 5% dari keseluruhan kasus Limfoma. Karakteristik histologi dari Limfoma tipe ini yaitu adanya variasi sel Reed Sternberg limfohistiositik (L dan H) yang memiliki inti besar multilobus yang halus dan menyerupai gambaran berondong jagung (popcorn). Sel Reed Sternberg L & H biasanya ditemukan di dalam nodul besar yang sebagian besar dipenuhi oleh sel-B limfosit kecil yang bercampur dengan makrofag sedangkan sel-sel reaktif lainnya seperti eosinofil, neutrofil dan sel plasma jarang ditemukan. Varian sel ini juga biasanya tidak menghasilkan CD30 dan CD15 seperti sel Reed Sternberg pada umumnya melainkan menghasilkan CD20.

2. Limfoma Non Hodgkin (LNH)

kanker kelenjar getah bening Limfoma Non Hodgkin (LH)

Limfoma Non Hodgkin (LNH) merupakan kelompok keganasan primer limfosit yang dapat berasal dari limfosit B, limfosit T, dan sel natural killer Limfoma non-Hodgkin (LNH) atau Non-Hodgkin Lymphomas merupakan penyakit yang sangat heterogen dilihat dari segi patologi dan klinisnya. Penyebarannya juga tidak seteratur penyakit Hodgkin serta bentuk ekstra nodal jauh lebih sering dijumpai.

Faktor Penyebab Kelenjar Getah Bening

Penyebab terjadinya limfoma atau kanker kelenjar getah bening ini adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel limfosit. Mutasi ini menyebabkan sel limfosit berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Lalu sel ini ganas inilah yang akan terus hidup dan berkembang biak dan makin lama dapat menyebabkan Limfoma. Namun sebagian besar Penyebab kanker kelenjar getah bening sampai ini belum diketahui secara etimologi. Akan tetapi terdapat faktor penyebab terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Berikut faktor penyebab terjadi kanker kelenjar getah bening:

  1. Jenis Kelamin

Menurut beberapa penelitian mengatakan sebagian besar kasus limfoma meningkat pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan perempuan, Hal ini tidak diketahui penyebab pastinya dari kejadian ini.

2. Usia

Hampir sebagian kasus kanker kelenjar getah bening terjadi pada penderita berusia 60 tahun ke atas. Namun beberapa jenis kasus kanker kelenjar getah bening juga terjadi pada usia muda bahkan anak anak.

3. Genetik

Sejumlah penelitian mengungkapkan adanya keterlibatan peran varian genetik yang mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan sel B sehingga meningkatkan risiko terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Contohnya dikaitkan dengan kasus variasi genetik di berbagai jalur, termasuk sitokin, innate immunity, stres oksidatif dan perbaikan apoptosis DNA pada regio HLA.

4. Paparan terhadap Bahan Kimia dan Obat tertentu

Beberapa studi mengatakan bahan-bahan seperti benzena dan herbisida serta insektisida berhubungan dengan meningkatnya risiko Limfoma. Beberapa pekerjaan yang dikaitkan dengan meningkatkan risiko terkena limfoma termasuk petani, pengguna pestisida, pekerja benzene, petani karet, pekerja kilang minyak, pemadam kebakaran dan ahli kimia. Obat kemoterapi yang digunakan dalam mengobati kanker dapat meningkatkan resiko berkembangnya limfoma non hodgkin beberapa tahun setelah penggunaan, namun belum jelas diketahui apakah kejadian ini berhubungan dengan penyakit kanker sendiri ataupun efek dari pengobatanya. Beberapa studi juga mengungkapkan obat tertentu yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis seperti methotrexate dan tumor nekrosis faktor (TNF) inhibitor dapat meningkatkan resiko Limfoma. Hal ini juga meliputi keadaan rheumatoid arthritis itu sendiri merupakan suatu penyakit autoimun yang sudah meningkatkan risiko terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening.

5. Penurunan Fungsi Imun

Beberapa contoh penderita dengan penurunan fungsi imun memiliki resiko tinggi menderita Limfoma, pasien penerima transplantasi organ yang mengkonsumsi imunosupresan, pasien dengan chemotherapy, human immunodeficiency virus (HIV), pada penyakit genetik seperti ataxia-telafi ectasia (AT) dan wiskott-Aldrich syndrome, anak lahir dengan defisiensi sistem imun.

6. Penyakit autoimun

beberapa kondisi penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, systemic lupus erythematosus (SLE), Sjogren disease, Celiac disease (gluten sensitive enteropathy) meningkatkan risiko menderita limfoma. Sistem imun yang meningkat pada penyakit autoimun menyebabkan aktivitas limfosit membelah lebih tinggi dari normal dan meningkatkan risiko berkembang menjadi sel-sel Limfoma.

7. infeksi Virus

  •     Infeksi human T-cell lymphotropic virus (HTLV-1) menyebabkan kejadian angka limfoma < 1%. HTLV-1 menular melalui hubungan seksual dan darah yang terkontaminasi, dapat menular pada bayi lewat air susu dari ibu yang terinfeksi.
  •     Infeksi Epstein-Barr virus : EBV DNA ditemukan pada 95% limfoma Burkitt endemik, dan lebih jarang ditemukan pada Limfoma Burkitt Sporadik. Karena tidak pada semua kasus Limfoma Burkitt ditemukan EBV, hubungan dan mekanisme EBV terhadap terjadinya Limfoma Burkitt belum diketahui. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa infeksiawal EBV dan faktor lingkungan dapat meningkatkan jumlah prekursor yang terinfeksi EBV dan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan genetik. EBV juga dihubungkan dengan posttranspIantlymphoproIifer ative disorders (PTLDs) dan AIDS-associated lymphomas.
  •     Human herpes Virus 8 (HHV-8) juga menginfeksi limfosit, menyebabkan kejadian limfoma yang langka yang disebut dengan primary effusion lymphoma. Limfoma ini lebih sering ditemukan pada pasien yang terinfeksi HIV. HHV 8 juga berhubungan dengan kanker lainnya yaitu Kaposi sarcoma (Kaposi sarcoma-associated herpes virus).
  •     HIV/AIDS menurunkan sistem imun yang berisiko meningkatkan kejadian Limfoma Non Hodgkin tipe tertentu, seperti primary CNS lymphoma, Burkitt lymphoma, dan diffuse large B-cell lymphoma.

7. Infeksi Bakteri

Beberapa infeksi kronis meningkatkan risiko terjadinya Limfoma atau kanker kelenjar getah bening dengan mendorong sistem imun aktif secara konstan.

8. Berat badan dan Diet

Beberapa studi menunjukkan keadaan obesitas meningkatkan risiko terjadinya Limfoma. Studi lain juga mengatakan diet berupa makanan tinggi lemak dan daging dan merah juga meningkatkan Limfoma atau kanker kelenjar getah bening.

Baca Juga : MENGAPA BERAS COKLAT DAPAT MENURUNKAN RISIKO KANKER USUS BESAR?

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

pembekakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit merupakan gejala yang paling umum terjadi pada pasien penderita Limfoma. Namun terdapat gejala gejala lain yang perlu diwaspadai juga agar dapat dilakukan pencegahan di kemudian hari. Berikut gejala Kanker kelenjar getah bening:

  1. Pembekakan Di Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan biasanya terjadi di daerah leher, ketiak, dan selangkangan dan secara bertahap menyebar ke kelenjar getah bening ke bagian tubuh lainya, sumsum tulang dan organ lainnya. Jika terjadi pembengkakan secara terus menerus pada salah satu atau beberapa kelenjar getah bening atau dada gejala yang terus berulang, ada baiknya meminta saran dan nasihat kesehatan dari dokter sesegera mungkin.

2. Kelelahan Yang tidak Kunjung Hilang

Gejala selanjutnya jika anda merasa kelelahan yang tidak kunjung hilang padahal anda sudah beristirahat dengan cukup. Maka perlu diwaspadai karena salah satu gejala kanker getah bening adalah kelelahan yang tidak kunjung hilang. kelelahan tak kunjung hilang ini dikarenakan sel baik pada tubuh kita sedang menyerang sel buruk penyebab kanker yang terus bermutasi dan semakin banyak. Alangkah baiknya ketika anda merasa kelelahan yang tidak kunjung hilang dan disertai dengan gejala lain segeralah memeriksakan diri di rumah sakit terdekat.

3. Demam Dan Keringat Pada Malam Hari

Biasa nya pada penderita kanker kelenjar getah bening memiliki gejala bukan hanya pembekakan atau benjolan saja biasanya dibarengi dengan demam dan mudah berkeringat pada malam hari. Selain itu, kondisi penderita ini umumnya disertai dengan gejala menggigil.

4. Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan Tertentu

menurut WHO orang yang terkena kanker kelenjar getah bening akan mengalami penyusutan atau penurunan berat badan tanpa alasan tertentu. Pada kasus kanker kelenjar getah bening biasanya akan terjadi penurunan berat badan sekitar 10% dari berat badan selama 6 bulan terakhir.

5. Kulit Gatal Gatal

Kulit gatal gatal dan benjolan akan menandai gejala awal pada Limfoma. Apalagi ketika sel-sel Limfoma sudah menyebar ke sumsum tulang dan mempengaruhi reproduksi darah, penderita akan mengalami anemia, memar, dan infeksi.

6. Batuk Dan Sesak Nafas

Biasanya gela ini timbul ketika pembekakan kelenjar getah bening berada di posisi bagian dada. Yang dimana pada posisi tersebut dapat menyebabkan penekanan pada area paru-paru. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penumpukan cairan di sekitar paru-paru yang menyebabkan batuk dan sesak nafas.

Baca Juga : Kaitan Kanker Payudara dan Pestisida

Stadium Kanker Kelenjar Getah Bening

Penyebaran Limfoma dapat dikelompokan dalam 4 stadium. Stadium I sampai II sering dikelompokkan bersama sebagian stadium awal penyakit, sementara stadium III sampai IV dikelompokan bersama sebagai stadium lanjut.

  1. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium I

kanker tahap awal yang memasuki stadium satu adalah kanker yang telah masuk ke lapisan sekitarnya. Biasanya akan muncul benjolan atau pembekakan yang isinya kelompok kelenjar getah bening, biasanya terdapat di antara lipatan leher, paha dan ketiak.

2. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium II

Pada stadium dua kanker dapat menyebar ke jaringan yang terdekat tetapi belum sampai ke kelenjar getah bening. dan biasanya menyerang dua kelompok kelenjar getah bening .

3. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium III

Ketika masuk ke tahap stadium tiga, berarti kanker yang telah yang telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi belum sampai ke organ tubuh yang letaknya lebih jauh.

4. Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium IV

Mulai memasuki ke tahap stadium akhir atau stadium empat, kanker sudah menyebar ke organ tubuh atau jaringan lain.

Baca Juga : Yuk obati kanker dengan beras hitam…

Cara Mencegah Kanker Kelenjar Getah Bening

Meskipun terkadang pembekakan Kanker kelenjar getah bening dapat sembuh atau kempes sendiri tanpa perlu dilakukan pengobatan yang serius. Namun, alangkah baiknya untuk tetap mencegahnya. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kanker kelenjar getah bening atau Limfoma adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat lagi, seperti: 

  •     Selalu memperhatikan kesehatan mulut termasuk gigi dan gusi.
  •     Mendapatkan vaksinasi terhadap kondisi seperti herpes zoster, TBC, dan FLU
  •     Gunakanlah alat pengaman saat berhubungan seksual
  •     Hindari berbagi makanan, minuman, baju, handuk, dengan siapa saja yang memiliki infeksi menular
  •     Olahraga teratur setiap hari
  •     Makan dan Minum yang sehat, salah satu contoh makanan yang sehat adalah makanan yang berasal dari bahan organik seperti BERAS ORGANIK EKA FARM yang dapat membantu anda dalam menjalani hidup yang lebih sehat.

Terapi Kanker Kelenjar Getah Bening

Pengobatan untuk limfoma mencakup kemoterapi, imunoterapi, radioimunoterapi, atau radioterapi. Dokter akan menentukan rencana pengobatan yang tepat untuk pasien, sesuai dengan kondisi kesehatan umum mereka, subtipe limfoma, dan stadium limfoma. Dalam kondisi khusus, dokter bisa menyarankan transplantasi sumsum tulang atau sel induk darah perifer atau mendaftarkan pasien ke dalam uji klinis.

Salah satu pengobatan yang paling sering dilakukan adalah kemoterapi. Kemoterapi merupakan tindakan pengobatan yang banyak digunakan untuk mengobati limfoma. Obat anti-kanker diberikan baik secara oral maupun secara intravena untuk membunuh sel-sel kanker. Walaupun demikian, sel-sel dan jaringan yang sehat juga bisa terpengaruh, mengakibatkan efek samping yang signifikan dan rasa tidak nyaman. Radioterapi melibatkan penggunaan radiasi berenergi tinggi yang dihasilkan oleh mesin sinar X untuk membunuh sel-sel kanker pada daerah yang terdampak. Tindakan ini bisa diberikan secara individu atau bersama dengan kemoterapi untuk mendapatkan hasil pengobatan yang lebih baik dan efek samping yang lebih sedikit. 

 

Nasi Merah vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Bagus ?

Nasi Merah vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Bagus ?

Manakah yang lebih baik antara nasi merah vs nasi putih? Pertanyaan ini mungkin ingin
diketahui juga jawabannya oleh Anda. Seperti yang diketahui, nasi merupakan salah satu
makanan yang paling banyak dikonsumsi di muka bumi.
Di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang harus dihidangkan oleh sebagian besar
masyarakat. Baik itu untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam, nasi selalu hadir untuk
mengisi energi dan didampingi oleh lauk pauknya. Bahkan, banyak yang berkata kalau belum
makan jika tidak mengkonsumsi nasi.
Mengetahui perbedaan nasi merah dan nasi putih akan memberikan Anda wawasan tentang mana
sebaiknya ya yang harus dikonsumsi pada saat tertentu. Dengan begitu, akan lebih bijak lagi
untuk menentukan menu baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Oleh karenanya, akan dibahas
tentang apa perbedaan nasi merah vs nasi putih serta mana yang terbaik?

Baca Juga : NASI MERAH AYAM KARI, RESEP MENU DIET SIMPEL

Perbedaan Nasi Merah Vs Nasi Putih

Nasi merah menjadi salah satu opsi yang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir.
Alasannya, disinyalir mempunyai nilai gizi yang lebih baik daripada jenis nasi putih.
Warna merah pada nasi ini bersumber dari kandungan antosianin yang menjadi sumber
antioksidan tinggi. Masih merah bisa diperoleh dari beras yang masih mempunyai sekam
ataupun tidak.
Sementara itu, nasi putih berasal dari beras coklat yang sudah dibuang bagian dedak maupun
sekamnya. Walaupun proses tersebut bisa memperpanjang nama penyimpanan beras, namun
kandungan gizi baik dalam dedak maupun sekam sudah hilang.
Proses yang sudah dilalui oleh nasi putih akan membuatnya sedikit kehilangan kandungan gizi
mulai dari serat protein, antioksidan serta vitamin dan mineral lain.

Baca Juga : NASI MERAH DAUN JERUK DAN AYAM PANGGANG JAHE

Kandungan Gizi di Dalam Nasi Merah dan Nasi Putih
Di dalam 100 gram nasi merah vs nasi putih, terdapat kandungan gizi:

● Makronutrien. Pada nasi putih terdapat serat sejumlah 0,6 MG sedangkan AC merah
sebanyak 2 gram serat.

● Zat besi. Pada nasi putih terdapat 1,2 gram zat besi, sedangkan masih merah ada 5,5
gram.
● Protein. Nasi putih memiliki protein 6,8 gram, sementara itu pada nasi merah sebanyak 7
gram.
● Vitamin. Vitamin pada nasi putih terutama B6 sejumlah 0,1 MG sedangkan nasi merah
sebanyak 0,5 mg.

Baca Juga : BINGUNG MASAK SARAPAN APA? NASI UDUK BERAS MERAH SAJA

Lebih Sehat Mana Antara Nasi Merah Vs Nasi Putih ?

Nasi merah vs nasi putih memang mempunyai keunggulan dan kerugiannya masing-masing.
Jika ditanya mana yang lebih sehat? Maka ada korelasinya dengan kondisi kesehatan masing-
masing orang.
Jika ingin mengurangi resiko penyakit obesitas, jantung, atau kanker maka bisa memilih nasi
yang berasal dari beras utuh. Contohnya nasi merah, nasi dari beras coklat atau hitam.
Kandungan antioksidannya akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mengurangi resiko
penyakit metabolik, depresi, atau kanker.
Lalu, apakah artinya nasi putih tidak bagus untuk kesehatan? Ini tidak benar juga. Terlebih lagi
Jika Anda merupakan orang sehat serta tidak mengkonsumsinya berlebihan. Bagi para pekerja
berat mengkonsumsi nasi putih akan menyediakan energi yang cukup. Anda akan perlu nasi
putih dibandingkan dengan nasi merah jika sedang diet rendah serat. Contohnya, ketika
mengalami diare.
Nasi merah vs nasi putih memang punya keunggulan masing-masing dan keduanya cukup
bagus dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia secara umum. Walaupun memang, masih banyak
yang belum terbiasa mengkonsumsi nasi merah karena dinilai lebih hambar dibandingkan nasi
putih. Semoga bermanfaat!

Jika kamu sedang mencari beras merah organik MinKa sarankan untuk menggunkan BERAS ORGANIK dari EKA FARM. Karena BERAS ORGANIK EKA FARM memiliki kandungan vitamin serta serat yang lebih tinggi dan bebas dari pestisida dan bahan kimia. Kamu dapat membelinya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK YOGYAKARTA

4 Bahaya Makan Terlalu Malam 

4 Bahaya Makan Terlalu Malam 

Tidak sedikit banyak orang yang tidak sadar akan Bahaya Makan Terlalu Malam, Meskipun itu makanan berat ataupun makanan ringan. Jika menurut medis, ada baiknya ketika makan terakhir dalam bentuk apa pun 3 jam sebelum tidur. Karena untuk memberikan kesempatan bagi lambung dan usus untuk mencerna dan memetabolisme makanan dengan baik. Selain itu juga makan terlalu malam akan membuat makanan disimpan di tubuh menjadi lemak yang seharusnya makanan dapat diubah menjadi energi. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan tubuh.

 

Dampak Makan terlalu malam

Salah satu Bahaya Makan Terlalu Malam adalah dampak terhadap tubuh, meskipun dampak yang dirasakan tidak langsung atau jangka panjang. membuat orang banyak yang menyepelekan akan Bahaya Makan Terlalu Malam. Yang membuat orang menjadi tidak waspada. Makan terlalu malam biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, Jenis kelamin, status gizi dan banyaknya karena kebiasaan.

 

Kegemukan (Overweight dan Obesitas)

Bahaya Makan Terlalu Malam yang pertama adalah kegemukan. Kegemukan adalah keadaan dimana lemka tubuh melebihi 29% dari berat badan pria dewasa dan 30% pada wanita dewasa. Keadaan ini diakibatkan karena terjadinya ketidak seimbangan kalori di dalam tubuh, yakni kalori yang masuk melebihi kalori yang dikeluarkan dalam  bentuk energi dan kelebihan ini ditimbun dalam bentuk lemak.

Banyak faktor yang dapat berperan dalam terjadinya kegemukan ini antara lain, faktor lingkungan ( sosial budaya ), termasuk di dalam nya cara makna yang salh , faktor keturunan, faktor psikis, akibat gangguan pada jaringan otak tertentu, kebanyakan makan, penurunan keaktifan  jasmani serta akibat penyakit kelenjar buntu.

 

Diabetes Melitus Tipe 2

Bahaya Makan Terlalu Malam yang kedua adalah diabetes melitus tipe 2. Sejak lama sudah diketahui umum bahwa kegemukan merupakan salah satu faktor resiko untuk timbulnya penyakit gula (diabetes). Belakangan ini sudah muncul tren, bagi usia muda yang mengalami perilaku makan terlalu malam didiagnosa terkena diabetes melitus tipe 2. Pada pasien diabetes melitus tipe 1 dan 2, ditemukan bahwa makan banyak di malam hari merupakan faktor yang secara signifikan paling mempengaruhi. Hal tersebut juga terjadi pada kelompok obesitas dan kelom diabetes komplikasi.

 

Masalah pencernaan 

Bahaya Makan Terlalu Malam yang ketiga adalah masalah pencernaan. Makan terlalu malam dapat menyebabkan masalah seperti asam lambung. Bukan tanpa sebab makan terlalu malam membuat masalah pada pencernaan karena asam lambung naik ditandai dengan asam lambung dari perut naik ke kerongkongan. Terasa panas dan nyeri di dada atau perut atas, sampai sakit tenggorokan.

Selain itu masalah pada pencernaan yang lain adalah dispepsia atau sakit perut. Gejala dispepsia berupa rasa begah pada perut, mual atau perut terasa nyeri. Saran saya jika anda terkena masalah pencernaan selama lebih dari 1 minggu ada baiknya langsung dibawa ke dokter atau rumah sakit agar dilakukan pertolongan pertama.

 

Mengacaukan pola makan selanjutnya

Bahaya Makan Terlalu Malam yang keempat adalah mengacaukan pola makan selanjutnya. Ketika anda makan terlalu malam maka akan menyebabkan rasa kenyang pada pagi hari. Sehingga nantinya akan membuat mundurnya jam makan yang biasanya sarapan pada pagi hari maka akan mundur menjadi siang hari. Dengan begitu akan membuat mengacaukan pola makan anda. Efek buruknya membuat anda menjadi mudah lelah sehingga untuk melakukan aktivitas tidak efektif.

 

Nah, itu dia Bahaya Makan Terlalu Malam. Jika anda ingin mengontrol pola makan, anda dapat menggunakan BERAS COKLAT ORGANIK dari EKA FARM. Anda dapat menghubungi Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi website kami di PRODUSEN BERAS COKLAT ORGANIK YOGYAKARTA 

Resep MPASI untuk Buah Hati

Resep MPASI untuk Buah Hati

Resep MPASI – Makanan Pendamping Air susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6 sampai 24 bulan. Yang berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Pemberian MPASI yang cukup kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang sangat pesat pada periode ini, tetapi sangat diperlukan higienitas dalam pemberian MPASI tersebut.

Sanitasi dan higienitas MPASI yang rendah memungkinkan terjadinya kontaminasi mikroba yang dapat meningkatkan risiko atau infeksi lain pada bayi. Selama kurun waktu 4 sampai 6 bulan pertama ASI masih mampu memberikan kebutuhan gizi bayi, setelah 6 bulan produksi ASI menurun sehingga kebutuhan gizi tidak lagi dipenuhi dari ASI saja. Peran makanan tambahan menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Maka dari itu disini saya akan memberikan Resep MPASI untuk buah hati. Berikut Resep MPASI : 

Baca Juga : Resep Makanan Dari Beras Hitam Organik

Bubur Beras Merah organik, bakso, udang dan keju

Resep MPASI untuk buah hati yang pertama adalah bubur beras merah organik, bakso, udang dan keju. MPASI kali ini di peruntukan untuk membantu menambah berat badan. berikut bahan dan tahap Resep MPASI

Bahan : 

  • 35 gr Beras merah organik ( gunakan beras organik dari EKA FARM )
  • 350 ml air
  • 10 gr wortel yang sudah diparut halus
  • 10 gr buncis cincang
  • 20 gr udang cincang
  • 15 gr bakso cincang
  • 10 gr keju 
  • 1 siung bawang putih dan bawang merah
  • 1 ruas jahe geprek
  • 1 lembar daun salam
  • 1 lembar daun jeruk
  • 1 sendok makan minyak jagung untuk menumis

Langkah :

  1. Siapkan semua bahan terlebih dahulu
  2. Siapkan minyak untuk menumis bawang merah, bawang putih. Tunggu sampai aromanya harum
  3. Setelah aroma bawang tercium masukan udang dan bakso, tumis hingga udang dan bakso berubah warna.
  4. Setelah udang warnanya berubah masukan wortel, buncis, daun salam, jahe dan daun jeruk. Jangan lupa masukan airnya juga 
  5. Setelah airnya agak panas masukan beras organiknya beserta kejunya
  6. tunggu hingga mendidih. Jangan lupa aduk – aduk agar tidak terjadi kematangan yang menempel pada pancinya.
  7. Aduk – aduk terus sampai airnya menyusut. Untuk tekstur kekentalan buburnya sesuaikan dengan kemampuan buah hati ya moms.
  8. Jika terasa teksturnya sudah sesuai yang kita inginkan matikan kompor
  9. Kalo saya si baby masih baru jalan 7M, Jadi buburnya 75% blender kurang lebih 25% saring
  10. Bubur siap disajikan untuk si buah hati 

Baca Juga : Resep Makanan dari beras Coklat Organik

Bubur beras coklat organik MPASI

Resep MPASI untuk buah hati yang kedua adalah bubur beras coklat organik MPASI. Kali ini menu MPASI yang cukup simpel  yang bertujuan untuk mengenalkan rasa dan mendeteksi alergi pada buah hati. berikut Resep MPASI untuk buah hati :

Bahan:

  • 1 Sdm beras coklat organik
  • 120 ml air
  • ASIP secukupnya
  • EVOO secukupnya

Langkah :

  1. Masak beras dengan air menggunakan slow cooker, atur waktu selama 2 jam
  2. setelah masak, sering menggunakan saringan kawat. Kerok bagian bawahnya
  3. Atur kekentalan bubur menggunakan ASIP kemudian tambahkan EVOO sesuai kebutuhan buah hati.

Baca Juga : 5 Manfaat Beras Hitam Organik

MPASI bubur beras hitam Oatmeal kurma

Resep MPASI untuk buah hati yang terakhir adalah MPASI bubur beras hitam Oatmeal kurma. Resep kali ini dapat kamu gunakan untuk mendapangi pemberian asi. Berikut Resep MPASI untuk buah hati :

Bahan : 

  • 3 Sdm beras hitam organik
  • 5 Sdm oat rolled
  • 3 kurma
  • 170 ml air mineral
  • oregano tabur
  • parsley tabur
  • basil tabur
  • 30 ml Asi setelah bubur jadi
  • 1 sdm Evoo setelah bubur jadi

Langkah :

  1. Beras hitam organik di cuci terlebih dahulu dengan air mengalir setelah dicuci, direbus di air mendidih selanjutnya.
  2. Oat dan kurma di masukan ke dalam panci yang sudah mendidih bersama beras hitam yang lebih dulu masukan tunggu beberapa menit hingga air menyusut. 
  3. Bahan yang sudah matang selanjutnya di blender sampai halus
  4. Setelah bubur blend tambahkan 30 ml ASI, EVOO, oregano, parsley, dan basil
  5. setelah semua siap sajikan untuk buah hati.

 

Nah, Terima Kasih untuk anda yang sudah membaca tulisan saya ini tentang Resep MPASI untuk buah hati. Untuk moms yang sedang mencari beras organik, anda dapat membeli beras organik melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK JOGJA

5 TIPS AGAR PUASA TIDAK LEMAS DAN TETAP BERENERGI

5 TIPS AGAR PUASA TIDAK LEMAS DAN TETAP BERENERGI

Marhaban ya Ramadan, Moms. Akhirnya, bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan datang lagi. Sebelumnya, mari bersama syukuri nikmat dapat berjumpa lagi dengan bulan ramadan tahun ini. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berada di sekitar kita, tetap jaga semangat puasa, ya.

Saat puasa, beberapa orang sering mengeluhkan rasa lemas, lesu, dan tidak berenergi untuk beraktivitas seperti biasanya. Akan tetapi, Moms, bisa kok, puasa tanpa rasa lemas. Siapa bilang puasa tidak bisa berenergi dan semangat 100% seperti hari biasanya?

Contoh kelompok orang yang tetap berenergi dan kuat meskipun puasa menahan haus dan lapar lebih dari 10 jam yaitu para atlet, jurnalis, dan pekerja teknis yang harus turun ke lapangan. Pernahkah Anda membayangkan atau bertanya- tanya, “Bagaimana caranya ya, para atlet tetap bisa kuat bertanding saat puasa?” Bahkan, ada para atlet yang harus berpuasa lebih lama daripada kita, rakyat negara khatulistiwa, yaitu negara yang sedang mengalami musim panas saat puasa. Mereka bisa berpuasa hingga 19- 20 jam.

Lumrahkah lemas saat puasa?

Lemas saat puasa dikatakan hanya terjadi pada fase awal puasa, yakni 3-4 hari pertama. Setelah 3-4 hari tubuh akan mulai beradaptasi dengan jadwal makan yang baru sehingga tak akan lagi merasa lemas dan lesu. Kondisi lemas ini dapat disebabkan kadar gula darah yang turun saat puasa lebih dari 10 jam.

Jika Anda masih selalu merasa lemas saat puasa, mungkin ada yang salah dengan pola hidup atau pola makan Anda saat berbuka puasa dan sahur.

Tips agar puasa tidak lemas dan tetap berenergi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa atlet tetap bisa berlatih seperti biasa pada saat berpuasa. Apa rahasianya? Kuncinya adalah persiapan yang baik dan matang, diet, jadwal tidur, hingga jadwal olahraga atau latihan rutin. Menyesuaikan diet, jadwal olahraga dan latihan, serta jadwal tidur. Beberapa atlet menghindari makan makanan manis yang berlebihan saat berbuka, seperti makanan penutup, soda, dan jus.

Setelah sedikit mengintip kunci kebugaran para atlet saat puasa, berikut beberapa tips sederhana berikut dapat Anda lakukan agar puasa tidak lemas dan tetap berenergi.

1. Hidrasi yang cukup dan baik

tips puasa agar tidak lemas
Pastikan Anda terhidrasi dengan baik selama puasa

Hidrasi yang baik dan cukup menjadi kunci utama energi Anda saat berpuasa. Dehidrasi saat berpuasa kemungkinan besar menjadi penyebab Anda merasa lemas. Pada saat puasa, kesempatan Anda untuk minum hanya terbatas pada jam- jam tertentu. Anda dapat memenuhi kebutuhan minum air putih pada saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur.

Karena perubahan jam makan dan minum ini, Anda bisa mencoba pola 2-4-2 untuk memastikan hidrasi yang baik saat puasa. Pola ini yaitu Anda minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas sepanjang malam, dan 2 gelas saat sahur. Selain memenuhi kebutuhan air putih, Anda juga bisa menyiasati hidrasi yang baik dengan mengonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air.

Apa saja buah dan sayur yang banyak mengandung air? Beberapa contoh diantaranya yaitu tomat, bayam, selada, timun, wortel, semangka, paprika, kembang kol, belimbing, blewah, jeruk bali. Anda bisa memasak dengan menggunakan bahan tersebut, memakannya langsung, dibuat smoothies, jus buah, atau sop buah.

2. Jaga diet Anda (jenis dan pola makan sehari- hari)

diet agar puasa tidak lemas
Pilihlah makanan bergizi utuh, bukan hanya tinggi kalori, tetapi rendah gizi

Diet memegang peranan penting dalam menjaga kebugaran dan kesehatan Anda selama puasa. Saat puasa, pasti Anda sering membayangkan, “Nanti buka puasa enaknya makan apa, ya?” Lalu, Anda scroll Instagram, buka Tik Tok, atau media sosial lain dan muncul banyak makanan dan minuman yang menggugah selera. Makanan dan minuman tersebut biasanya es yang tinggi kadar gula, makanan yang digoreng, makanan pedas, atau makanan lain yang sebenarnya belum memenuhi kebutuhan gizi Anda.

Makanan bertepung, deep-fried, atau makanan yang tinggi gula justru akan membuat Anda cepat lelah selama berpuasa dan hanya menyumbang kalori berlebih untuk tubuh Anda. Makanan tersebut umumnya rendah serat, gizi, dan tinggi karbohidrat sederhana. Padahal, karbohidrat sederhana ini cenderung membuat cepat lapar dan gula darah melonjak dan tidak stabil.

Konsumsilah makanan segar seperti sayur-sayuran dan buah-buahan secara teratur untuk menjaga kebugaran dan kesehatan saat Anda berpuasa. Beberapa atlet mengonsumsi beberapa butir kurma secara rutin saat puasa. Kurma bukan hanya kaya akan serat, tetapi juga merupakan sumber gula alami, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain itu, pilihlah sumber karbohidrat kompleks sebagai ganti karbohidrat sederhana seperti nasi putih untuk membuat Anda kenyang lebih lama dan tetap berenergi. Sumber karbohidrat kompleks misalnya biji- bijian utuh seperti beras merah organik, beras hitam organik, dan beras coklat organik.

3. Siasati waktu dan porsi makan

atur waktu dan porsi makan agar puasa tidak lemas
Makanlah dengan porsi secukupnya untuk mengembalikan energi dan tetap fokus ibadah

Seringkali, saat berbuka, kita kalap makan apapun yang sudah terhidang. Akibatnya, tidak jarang perut kita begah, terlalu kenyang, hingga tidak fokus beribadah. Berbuka puasa seharusnya dijadikan sebagai momen untuk mengembalikan energi lagi untuk tarawih dan ibadah malam saat puasa. Akan tetapi, jika kita tidak menyiasati waktu dan porsi makan, bisa- bisa setelah berbuka, bukannya lebih berenergi dan semangat, malah menjadi lemas.

Dibandingkan menyantap makanan dalam porsi besar pada satu waktu, misal pada jam buka puasa, lebih baik mengonsumsinya dalam porsi kecil. Cobalah buka puasa dengan makanan porsi kecil. Misal, berbukalah dengan beberapa butir kurma yang akan membantu menormalkan kadar gula darah serta mengembalikan energi Anda. Baru setelah tarawih, makanlah nasi merah, oatmeal, atau makanan besar lain dengan porsi yang terkontrol. Pastikan juga untuk berhenti makan sekitar 1,5- 2 jam sebelum tidur untuk memberi kesempatan makanan Anda tercerna dengan baik.

4. Olahraga rutin dan tetap beraktivitas fisik

olahraga agar puasa tidak lemas
Tetap beraktivitas fisik dan olahragalah selama puasa agar tetap bugar

Puasa bukan berarti Anda selalu mager- mageran dan mencari- cari alasan untuk diam di tempat saja. Tetap beraktivitas fisik selama puasa justru akan membantu Anda bugar dan berenergi. Berolahraga selama puasa juga dapat menjadi salah satu kegiatan yang dimasukkan dalam to-do list Anda. Loh, olahraga selama puasa? Apa tidak capek dan lelah?

Ada tips dan trik olahraga saat puasa, Moms. Beberapa atlet memfokuskan diri untuk menjaga level kebugaran (fitness) selama puasa, tidak terlalu mem-push dirinya selama puasa. Selain itu, jam olahraga saat puasa bisa Anda jadwalkan beberapa jam sebelum berbuka atau setelah tarawih. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan kemampuan Anda dan juga Anda senangi.

Apakah harus olahraga dengan durasi tertentu, misal 30 menit sehari? Jika Anda bisa, hal tersebut lebih baik. Akan tetapi, jangan karena Anda belum bisa olahraga 30 menit sehari, kemudian sama sekali tidak olahraga dan hanya menunggu waktu luang 30 menit tersebut untuk datang. Anda sendiri lah yang membuat dan menjadwalkan waktu tersebut. Kuncinya, mulai dulu, gerak dulu, dan senang dulu untuk memulainya.

5. Disiplin waktu tidur

disiplin waktu tidur agar puasa tidak lemas
Disiplin waktu tidur dan kualitas tidur yang baik akan memulihkan energi Anda di pagi hari

Waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik akan memastikan Anda tetap berenergi selama puasa. Cobalah untuk bangun dan tidur di jam yang sama tiap hari sehingga tubuh memiliki jam biologis yang terjadwal. Buatlah jadwal tidur dan bangun tidur di saat Ramadan dan tepatilah jadwal yang Anda buat.

Berikut beberapa hal yang dapat diterapkan agar Anda memiliki waktu istirahat yang berkualitas:

  • Mandi dengan air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik tenang sebelum tidur di malam hari dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.
  • Hindari makan dalam waktu 2 jam sebelum waktu tidur. Gas dalam perut yang sedang mencerna makanan mungkin akan membuat Anda tetap terjaga.
  • Cobalah untuk mengurangi, bahkan menghindari minuman yang mengandung kafein selama puasa agar jam tidur dapat dikontrol. Kafein dalam kopi, minuman bersoda, maupun teh yang dikonsumsi 3- 6 jam sebelum tidur dapat membuat Anda sulit tidur dan berpeluang mendadak terjaga di tengah malam.
  • Sebaiknya jadikan kamar tidur hanya untuk istirahat. Keberadaan komputer dan TV di kamar justru mengganggu ketenangan.
  • Padamkan lampu saat tidur atau minimkan pencahayaan kamar tidur.

Baca juga: 7 TIPS TIDUR LEBIH CEPAT DAN ANTI BEGADANG

Semoga 5 tips di atas dapat membantu Anda tetap berenergi dan tidak lemas selama berpuasa sebulan ini.

 

DIET UNTUK PENDERITA ASAM LAMBUNG

DIET UNTUK PENDERITA ASAM LAMBUNG

Apakah Anda penderita asam lambung, tetapi berniat untuk diet? Keresahan jika diet akan memperparah kondisi asam lambung kemungkinan besar dirasakan oleh penderitanya. Pertanyaan lain yang mungkin juga muncul saat penderita asam lambung atau gangguan pencernaan adalah, “Amankah diet untuk penderita asam lambung?”

Amankah diet untuk penderita asam lambung?

Penyakit asam lambung seperti maag dan GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah gangguan pencernaan yang menjadi permasalahan umum banyak orang. Maag ditandai dengan rasa nyeri pada bagian tengah agak kiri perut atau bagian ulu hati (tempat lambung berada). Pemicu maag diantaranya, luka terbuka di lapisan lambung (tukak lambung), infeksi bakteri, efek samping konsumsi obat tertentu, misalnya obat anti-inflamasi non-steroid, dan stres.

Baca juga: Hal-hal yang memicu sakit maag semakin parah

Saat menyinggung masalah diet, penderita asam lambung pasti ketar- ketir sendiri, bingung harus makan apa dan yang bagaimana agar asam lambung tetap terkontrol? Apakah menjalani program diet untuk menurunkan berat badan itu aman?

Penderita asam lambung sah- sah saja dan aman untuk menjalani program diet penurunan berat badan. Lalu, apakah sama antara diet orang yang tak memiliki masalah asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya dengan penderita asam lambung?

Makanan diet yang baik untuk penderita asam lambung

makanan diet untuk penderita asam lambung
Pilihan makanan diet untuk penderita asam lambung tetap banyak, kok

Bukan sembarangan pilihan makanan diet untuk orang yang memiliki masalah asam lambung. Beberapa jenis makanan dapat membantu mencegah atau meringankan gejala penyakit asam lambung. Daftar makanan di bawah ini adalah makanan yang bersahabat dengan asam lambung dan dapat dijadikan pilihan makanan diet sehat.

Penderita asam lambung terkadang merasakan sakit perut yang tak tertahankan jika telat atau salah makan. Iritasi atau sakit ini dapat disebabkan oleh asam lambung yang menyentuh kerongkongan akibat katup lambung sudah tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini menandakan penderita asam lambung sudah merasakan gejala GERD.

Pada dasarnya, beberapa jenis makanan di bawah ini adalah makanan rendah lemak dan gula. Selain itu, karena Anda sedang diet, makanan di bawah ini juga rendah kalori sehingga tidak perlu terlampau khawatir akan menambas massa lemak di tubuh. Kedua jenis zat tersebut dapat memicu gejala asam lambung.

1. Sayur- sayuran

Sayur secara alamiah rendah gula dan lemak sehingga dapat membantu membuat perut nyaman dan mengurangi produksi asam lambung. Dari ratusan ribu tanaman yang bisa dimakan oleh manusia, baru beberapa saja yang sering dikonsumsi.Artinya, peluang Anda untuk mengeksplor berbagai macam sayuran.

Anda tak perlu takut bosan. Beberapa contoh pilihan sayuran untuk menu diet penderita asam lambung yaitu buncis, kembang kol, kentang, timun, brokoli, asparagus, dan sayur- sayuran berdaun hijau tua. Sayur- sayuran mengandung serat larut dan tak larut air yang masing- masing memiliki efek positif untuk sistem pencernaan manusia.

2. Makanan tinggi serat

Mengutip dari healthline, diet yang tinggi serat dapat mengurangi risiko refluks asam lambung. Beberapa pilihan biji- bijian utuh yang tinggi serat yaitu oats, jelai utuh, dan beras berwarna (beras merah, beras coklat, dan beras hitam), dan sorgum. Beras berwarna selain merupakan sumber serat, juga mengandung berbagai mineral, vitamin B, dan antioksidan.

Baca juga: TAHUKAH ANDA MANFAAT BERAS COKLAT UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN?

3. Jahe

Jahe terkenal akan sifat anti-inflamasinya. Rimpang satu ini juga memiliki banyak manfaat, termasuk untuk penderita asam lambung. Jahe dapat menjadi bahan alami untuk menangani heartburn atau masalah pencernaan yang lainnya. Heartburn adalah kondisi yang ditandai dengan dada terasa panas dan terbakar. Sensasi hangat saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung jahe juga dapat membuat tubuh nyaman.

4. Buah yang tidak masam

Buah- buahan menjadi sumber antioksidan penting bagi tubuh, disamping serat, air, vitamin, dan mineral. Memilih buah yang aman untuk penderita penyakit asam lambung seperti maag dan GERD harus hati- hati karena beberapa buah, termasuk buah tropis bersifat asam.

Penderita asam lambung harus membatasi asupan asamnya, termasuk buah- buahan seperti jeruk, tomat, nanas, anggur, dan lemon. Beberapa pilihan buah rendah asam yang aman untuk penderita asam lambung yaitu semangka, melon, pisang, apel, alpukat, kiwi, kurma, buah tin, buah persik, dan pir.

5. Lauk rendah lemak, tinggi protein

Beberapa pilihan lauk rendah lemak yang aman dan cocok sebagai makanan diet untuk penderita asam lambung yaitu dada ayam, daging kalkun, makanan laut, putih telur. Perhatikan pengolahan dan cara memasak lauk agar tetap aman untuk asam lambung Anda. Anda dapat meng-grill, memanggang, atau mengukus pilihan lauk tersebut.

6. Lemak baik

Diet tinggi lemak memang tidak dianjurkan untuk penderita asam lambung. Akan tetapi, tentu saja lemak baik dibutuhkan dalam diet untuk penderita asam lambung. Kuncinya adalah memilih sumber lemak baik atau makanan yang rendah lemak jenuh seperti alpukat, kacang- kacangan (kenari, almond, mete, dsb), minyak kelapa murni, minyak zaitun, biji chia, biji flax, wijen, biji bunga matahari.

7. Probiotik

Banyak makanan atau minuman yang mengandung probiotik bersahabat untuk lambung. Namun, sebelum membahas makanan yang mengandung probiotik lebih lanjut, apa sih probiotik itu? Probiotik adalah bakteri baik yang memiliki efek baik terhadap pencernaan kita. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung probiotik dan cocok untuk diet penderita asam lambung yaitu tempe, yogurt rendah lemak, susu rendah lemak, kombucha, kimchi, kefir, dan asinan.

Kenapa harus memilih produk susu dan olahannya yang rendah lemak? Alasannya yaitu lemak dapat memicu refluks asam. Namun, susu rendah lemak dapat membantu meredakan gejala heartburn.

Buat diary diet untuk mengontrol diet Anda

diet untuk penderita asam lambung
Track dietmu penting bagi penderita asam lambung

Menurut seorang gastroentrologis di Johns Hopkins Medicine, Ekta Gupta, M.B.B.S., M.D., diet memegang peranan penting dalam mengontrol gejala asam lambung. Diet juga termasuk dalam barisan pertama penanganan GERD (gastroesophageal reflux disease).

Tujuan utama diet untuk penderita asam lambung bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tapi yang lebih utama yaitu untuk mengontrol dan meminimalisir gejala asam lambung. Salah satu tips diet yang juga dapat dipraktikkan untuk diet penderita asam lambung yaitu membuat diary atau jurnal makanan dan minuman harian.

Apa fungsinya? Salah satu pemicu gejala asam lambung yaitu dari faktor diet, berupa makanan dan minuman yang dikonsumsi. Diary atau jurnal harian berfungsi untuk mengontrol dan men-track makanan yang sehari- hari dimakan. Tips ini bermanfaat untuk penderita asam lambung karena saat gejala asam lambung muncul, Anda bisa memperikirakan jika berasal dari makanan atau minuman tertentu.

Buat Anda penderita asam lambung, tidak perlu lagi takut untuk menjalani program diet. Namun, pastikan untuk mengikuti panduan diet untuk penderita asam lambung atau meminta panduan dokter.

6 CARA MAKAN AWET KENYANG DAN TIDAK MUDAH LAPAR?

6 CARA MAKAN AWET KENYANG DAN TIDAK MUDAH LAPAR?

Moms, apakah Anda masih sering merasa lapar padahal baru saja makan? Atau, apakah Anda sulit untuk mengontrol porsi makan sehari- hari? Jika jawabannya adalah iya, maka Anda perlu tahu cara agar makan awet kenyang dan tidak mudah lapar.

Rasa lapar dipengaruhi oleh hormon ghrelin dan leptin. Leptin adalah hormon yang membantu mengatur keseimbangan energi dalam tubuh, salah satunya dengan mencegah makan berlebih atau memberi sinyal lapar. Sedangkan ghrelin bertugas untuk mengatur tingkat nafsu makan.

Lalu, bagaimana agar makan awet kenyang dan tidak mudah lapar?

Cara makan awet kenyang dan tidak mudah lapar

Ada beberapa cara yang dapat dipraktikkan agar perut merasa kenyang lebih lama sehingga rasa lapar tidak mudah datang.

1. Minum air putih setengah jam sebelum jam makan

Mengapa minum air putih sebelum makan dapat membantu kita untuk mengontrol nafsu makan? Kerap kali, kita tidak benar- benar mengenali apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, tidak jarang rasa dehidrasi dianggap sebagai rasa lapar. Oleh karenanya, minum air terlebih dahulu dapat membantu kita untuk mengetahui apakah memang sinyal yang diberikan tubuh adalah rasa lapar atau hanya butuh air.

Baca juga: 7 TIPS DIET UNTUK PEMULA

Disamping itu, air yang diminum juga dapat mengisi ruangan di perut sehingga kita tidak makan sepuas hati, tetapi cukup sebanyak yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ketika makan terburu- buru, tubuh kita sulit untuk mengenali respon rasa kenyang. Mengunyah makanan hingga benar- benar lumat dapat membuat porsi makan lebih terkontrol. Selain itu, sistem pencernaan pun akan lebih terjaga saat makanan yang masuk sudah dalam bentuk lebih halus dan kecil.

2. Perbanyak porsi sayur

Selain berperan sebagai sumber antioksidan dan fitonutrien, sayur adalah sumber serat, karbohidrat, protein, dan lemak yang baik untuk tubuh. Banyak sayuran yang rendah kalori, tinggi kadar air dan serat dapat Moms pilih untuk menemani menu makanan sehari- hari. Kandungan serat yang tinggi dapat mengontrol nafsu dan porsi makan.

Baca juga: PORSI MAKAN SEIMBANG UNTUK DIET SEHAT

Beberapa cara serat dapat membuat awet kenyang yaitu dengan memberi volume pada makanan, meningkatkan viskositas, gel dalam perut, dan fermentasi dalam usus (Slavin & Green, 2007). Serat juga memperlambat pengosongan lambung yang kemudian akan mempengaruhi pelepasan hormon kenyang.

Selain itu, dengan mencukupi kebutuhan serat harian (25- 38 gram per hari untuk orang dewasa), sistem pencernaan serta microbiome Anda pun akan terjaga. Beberapa sayuran pilihan yang dapat mengontrol nafsu makan yaitu brokoli, wortel, selada air, sawi, kembang kol, bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, tomat, timun, kacang merah, dll.

3. Pilih karbohidrat kompleks

Moms juga dapat memilih karbohidrat kompleks seperti biji- bijian utuh yang tidak banyak mengalami pemrosesan pasca panen. Biji- bijian utuh masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ yang utuh sehingga kandungan serat serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral dalam butirannya masih terjaga. Contoh biji- bijian utuh yaitu oatmeal, jelai utuh, barley, quinoa, dan beras berwarna organik seperti beras coklat, beras merah, dan beras hitam.

Baca juga: TAHUKAH ANDA MANFAAT BERAS COKLAT UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN?

Banyak pilihan sumber karbohidrat kompleks selain whole grains atau biji- bijian utuh yang merupakan bahan pangan lokal. Apa saja contohnya? Kentang, ubi, singkong, talas, sorgum, umbi garut, sukun, nangka muda, dan masih banyak lainnya. Kalau di sekitar rumah masih banyak kebun atau pepohonan, coba tengok apa jenis pohon atau tanaman tersebut , Moms.

Mengapa harus karbohidrat kompleks? Karbohidrat kompleks tersusun atas molekul yang lebih panjang daripada karbohidrat sederhana sehingga untuk memecahnya menjadi glukosa membutuhkan waktu yang lebih lama. Proses pencernaan yang lebih lama ini akan membantu mengontrol stabilitas gula darah serta membantu membuat perut awet kenyang dan tidak mudah lapar.

4. Cukupi kebutuhan protein

Bukan hal baru bahwa protein menjadi makronutrien yang diunggulkan dalam diet sehat. Pemenuhan protein harian masih menjadi hal yang tidak mudah bagi sebagian masyarakat Indonesia yang rata- rata masih memiliki mindset “yang penting kenyang.” Memang betul, kenyang itu penting, tetapi faktor kepadatan gizi pada menu makanan yang kita konsumsi sehari- hari selayaknya menjadi prioritas nomor 1.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa diet tinggi protein dapat membuat rasa kenyang yang lebih lama. Dalam jumlah kalori yang sama, protein dapat memberikan efek kenyang yang lebih baik daripada karbohidrat ataupun lemak. Beberapa jenis protein, seperti proteinasi inhibitor 2 (PI2) dalam kentang rebus dapat menekan nafsu makan.

5. Konsumsi lemak baik

Samra (2010) dalam bukunya, Fat Detection, menyebutkan bahwa dalam lingkungan yang terkontrol, lemak memiliki efek mengenyangkan dan dapat mengontrol nafsu makan. Bagaimana cara lemak mengontrol nafsu makan? Salah satu caranya yaitu dengan melepaskan hormon yang menandakan rasa kenyang dan mencegah lambung untuk cepat kosong. Selain itu, lemak juga dapat mencegah transit di usus Akan tetapi, kondisi biologis manusia dipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karenanya, beberapa kelompok orang ada yang tidak cocok dengan diet tinggi lemak untuk membantu cepat kenyang. Di sisi lain, ada juga kelompok lain yang cocok dengan diet tinggi lemak.

Salmon, alpukat, minyak kelapa murni (virgin coconut oil/ VCO), minyak zaitun, kacang- kacnagan (almond, kacang tanah, kenari, kacang mete), keju, yogurt, dan susu merupakan sebagian kecil contoh lemak baik yang dapat menjadi pilihan menu makanan Anda.

6. Pilih makanan bertekstur padat atau hampir padat

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tekstur makanan mempengaruhi persepsi rasa kenyang. Yogurt dengan tekstur hampir pada lebih mengenyangkan daripada jus. Roti akan lebih mengenyangkan daripada yogurt. Hal ini juga akan mempengaruhi seberapa banyak porsi makanan yang kita makan. Selain itu, makanan dengan tekstur yang lebih padat akan mengurangi kecepatan makan serta mengubah respon lambung kita.

Ngemil boleh, tapi tetap kontrol porsi dan pilih yang padat gizi

Meskipun sudah makan besar (seperti makan nasi), Moms tetap boleh ngemil. Terkadang, ngemil memang dibutuhkan untuk mencegah porsi makan yang tidak terkontrol dan memenuhi kebutuhan energi. Beberapa pilihan camilan yang padat gizi dan rendah kalori yaitu salad sayur, buah- buahan, kacang- kacangan, granola, yogurt, dan masih banyak lainnya. Hindari camilan yang tinggi gula atau digoreng deep fry karena biasanya camilan tersebut hanya padat kalori dan minim gizi.

Baca juga: RAHASIA CAMILAN SEHAT, KAYA NUTRISI: KACANG TANAH

Membangun strategi agar kita awet kenyang dan tidak mudah lapar dapat mendorong pola hidup sehat sekaligus mencegah obesitas. Apakah Moms sudah siap untuk mempraktikkan keenam cara awet kenyang dan tidak mudah lapar di atas?