Moms, pernah melihat atau bahkan menyantap hidangan dengan keju lumer di mulut dan chewy, kenyal saat digigit? Jenis keju yang digunakan dalam hidangan tersebut adalah keju mozzarella yang mudah meleleh dan lentur sehingga saat digigit, keju tidak akan langsung putus seperti keju pada umumnya. Sensasi yang diperoleh dari memakan keju mozzarella memang menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner.
Keju mozzarella sudah sangat lumrah digunakan dalam berbagai sajian makanan, mulai dari makanan barat hingga dipadukan dengan makanan khas Indonesia. Mulai dari burger, pizza, sandwich, pasta, bakpao, nugget, schotel, macaroni and cheese, lasagna, hingga menjadi topping ayam geprek, steak, dan masih banyak makanan lainnya. Apakah Anda termasuk salah satu penikmat keju unik satu ini? Yuk, bersama Eka Farm mengenal lebih lanjut keunikan keju mozzarella.
Keju mozzarella berasal dari Campania, Italia
Moms, tahukah Anda jika jenis keju yang ada di dunia melebihi 2000 jenis? Jumlah yang fantastis, bukan? Mozzarella adalah salah satu jenis keju yang mulai booming dan populer di kalangan pecinta kuliner Indonesia karena tekstur dan rasanya yang unik serta memiliki cita rasa yang mampu menyatu dengan berbagai jenis hindangan, dari mulai hidangan dengan rasa manis, gurih, asin, berempah, hingga pedas. Salah satu ciri fisik keju mozzarella yaitu berwarna putih kekuning-kuningan.
Lantas, apakah Moms pernah bertanya-tanya, darimanakah asal keju mozzarella? Seperti kebanyakan jenis keju yang berasal dari Italia, begitu pula dengan jenis keju satu ini. Mozzarella berasal dari Campania, Italia dan mulai dibuat sekitar 5 abad yang lalu. Yap, mozzarella ternyata memang bukan jenis keju baru. Mozzarella berasal dari akar kata mozze dan rella. ‘Mozze’ berarti memotong dan ‘rella’ berarti alang-alang dalam bahasa Italia. Hal ini mencerminkan proses pada awal pembuatan keju mozzarella yang dipotong bulat-bulat dengan menggunakan alang-alang.
Bahan pembuatan keju mozzarella
Pada awal mula dibuat, bahan baku keju mozzarella berbeda dengan jenis keju pada umumnya yang memanfaatkan olahan susu sapi. Bahan baku keju mozzarella saat pertama kali dibuat yaitu berupa susu kerbau. Mengapa terbuat dari susu kerbau? Alasannya yaitu karena para petani di Italia pada saat itu beranggapan bahwa protein dan lemak dalam susu kerbau lebih banyak daripada susu sapi sehingga keju yang dihasilkan pun dapat lebih berlimpah. Tahukah, Moms jika 1 ton susu kerbau dapat menghasilkan sekitar 24 kilogram keju mozzarella, sedangkan pada berat yang sama, susu sapi hanya menghasilkan 13 kilogram keju mozzarella saja. Maka dari itu, susu kerbau dianggap lebih efektif dan ekonomis sebagai bahan dasar pembuatan keju mozzarella.
Akan tetapi, seiring perkembangan zaman dan peningkatan permintaan pasar yang meningkat, tentunya penyesuaian bahan baku keju mozzarella pun harus dilakukan. Kini, keju mozzarella umum dibuat dari susu sapi, domba, kambing, dan kerbau.
Keju mozzarella Eka Farm
Keju mozzarella Eka Farm adalah keju yang dibuat secara tradisional dengan teknik pembuatan tangan atau hand made. Keju mozzarella Eka Farm terbuat dari bahan baku susu sapi murni yang masih segar dan diambil langsung dari petani sapi dari kaki Gunung Merapi. Tekstur keju ini khas dan unik, lembut, serta memiliki kadar air yang relatif tinggi. Keju mozzarella segar memiliki sekitar 52 persen kadar uap air (moisture) sehingga membuatnya lebih lembut dan creamy dibandingkan keju mozzarella yang dibuat dengan proses industri yang panjang.
Penyimpanan keju mozzarella
Moms, jika Anda membeli keju, lalu tidak habis dalam sekali digunakan dan masih meninggalkan sisa, apa yang biasanya dilakukan? Kemungkinan besar, Moms akan menyimpan keju tersebut dalam lemari pendingin atau kulkas, bukan? Eits, tetapi jika jenis keju yang And beli adalah mozzarella, sebaiknya lebih berhati- hati lagi dalam menyimpannya. Dilansir dari Detik Food, mozzarella sebaiknya tidak disimpan dalam suhu yang jauh berbeda dengan suhu ruangan karena dapat merusak tekstur keju. Suhu ideal untuk menyimpan keju mozzarella yaitu sekitar 18 °C. keju mozzarella pun dapat bertahan pada suhu ruang selama 48 jam.
Sekian artikel tentang keju mozzarella, Moms. Mau tahu apa saja manfaat keju mozzarella bagi kesehatan tubuh? Yuk, intip di artikel berikutnya.
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.