Pernah terpikir beras coklat untuk menurunkan berat badan? Beras coklat dapat menjadi pilihan alternatif pengganti beras putih bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan ataupun mengontrol berat badan. Dari segi nutrisi, beras coklat jelas lebih unggul dibandingkan dengan beras putih. Beras coklat termasuk dalam jenis serealia utuh atau whole grain karena proses produksi beras coklat yang tidak melalui proses pemolesan (polish). Proses pemolesan pada beras menghilangkan lapisan dedak (bran) yang berwaran coklat pada bulir padi. Padahal, lapisan bekatul tersebut merupakan lapisan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Kandungan gizi yang melimpah dalam beras coklat
Mengutip dari World’s Healthiest Foods, kandungan gizi yang terdapat dalam 1 cangkir atau sekitar 195 gram nasi coklat adalah sebagai berikut.
- energi: 216 kalori
- karbohidrat: 44,77 gram (20% kebutuhan harian)
- serat pangan: 3,51 gram (13% kebutuhan harian)
- protein: 5,03 gram (10% kebutuhan harian)
- lemak: 1,75 gram (2% kebutuhan harian)
- vitamin B1: 0,19 mg (16% kebutuhan harian)
- vitamin B3: 2,98 mg (19% kebutuhan harian)
- vitamin B6: 0,8 mg (16% kebutuhan harian)
- mangan: 1,76 mg (77% kebutuhan harian)
- selenium: 11 mcg (35% kebutuhan harian)
- fosfor: 161,85 mg (23% kebutuhan harian)
- magnesium: 83,85 mg (20% kebutuhan harian)
Selain makronutrien dan mikronutrien di atas, beras coklat masih mengandung berbagai vitamin, mineral, dan senyawa fitonutrien lainnya. Beras coklat juga dilengkapi asam amino dan mengandung asam lemak yang bermanfaat bagi kesehatan fungsi saraf dan otak seperti omega-3.
Baca juga: 7+ MANFAAT BERAS COKLAT BAGI KESEHATAN
Karbohidrat kompleks untuk menjaga perut kenyang lebih lama dan mengontrol gula darah
Asupan karbohidrat tetap dibutuhkan oleh tubuh walaupun sedang menjalani program diet. Karbohidrat berfungsi untuk memberi suplai pembentukan energi bagi tubuh. Hal yang perlu menjadi perhatian yaitu pemilihan sumber karbohidrat. Jika ingin beralih ke pola hidup lebih sehat, pertimbangkan untuk mengganti sumber karbohidrat utama Anda menjadi karbohidrat kompleks.
Pilihan karbohidrat kompleks untuk menu makanan diet yaitu makanan whole grain atau serealia utuh. Serealia utuh mencakup makanan yang tidak banyak mengalami proses pasca panen, misalnya penggilingan. Serealia utuh masih memiliki lapisan dedak (bran) dan germ utuh sehingga kandungan serat serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral dalam bulirnya masih terjaga.
Mengkonsumsi karbohidrat dapat menyehatkan bagi tubuh jika porsinya diatur dan memilih jenis karbohidrat yang tepat. Karbohidrat kompleks tersusun atas molekul yang lebih panjang daripada karbohidrat sederhana sehingga untuk memecahnya menjadi glukosa membutuhkan waktu yang lebih lama. Proses pencernaan yang lebih lama ini akan membantu mengontrol stabilitas gula darah serta membantu membuat perut kenyang lebih lama.
Serat dalam beras coklat membantu mengontrol rasa lapar
Dilansir dari World’s Healthiest Foods, hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi serealia utuh, termasuk beras coklat dapat membantu mengontrol berat badan. Penelitian ini dilakukan selama 12 tahun dengan melibatkan 74 ribu wanita berusia 38- 63 tahun. Mengkonsumsi serealia utuh yang tinggi serat dapat menurunkan risiko kenaikan berat badan hingga ke tingkat 49% lebih rendah.
Beras coklat dapat menurunkan risiko sindrom metabolisme
Sindrom metabolisme adalah tanda- tanda yang ditunjukkan tubuh sebagai pemberi sinyal bahwa metabolisme dalam tubuh Anda terganggu atau tidak bekerja secara optimal. Faktor penanda sindrom metabolisme yaitu ukuran lingkar pinggang, kadar trigliserida darah (salah satu jenih lemak tubuh), kadar kolesterol baik atau HDL dalam darah, tekanan darah, serta kadar glukosa dalam darah.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Diabetes Care mengungkapkan bahwa konsumsi serealia utuh dapat menurunkan risiko resistensi insulin dan sindrom metabolisme. Risiko seseorang yang mengkonsumsi serealia utuh untuk terkena sindrom metabolisme berkurang hingga 38% lebih rendah. Nilai indeks glikemik yang rendah pada beras coklat juga membantu menurunkan risiko sindrom metabolisme dan resistensi insulin. Resistensi insulin dapat berasosiasi dengan kegemukan, diabetes tipe-2, dan penyakit kardiovaskular.
Mengontrol berat badan berarti juga menjaga agar metabolisme dalam tubuh kita berjalan lancar dan optimal, memastikan agar kerja saluran pencernaan berfungsi optimal.
Selain bermanfaat untuk membantu mengontrol berat badan, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan dalam beras coklat akan membantu kerja berbagai jenis enzim dalam tubuh. Konsumsi rutin beras coklat akan menyehatkan Anda, baik dengan cara mengontrol berat badan, meningkatkan imunitas, serta membantu mencegah berbagai macam penyakit.
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.