Sistem kekebalan tubuh manusia cenderung mengalami penurunan dalam cuaca dingin. Akibatnya, mikroba seperti bakteri dan virus pun lebih mudah menghancurkan pertahanan imunitas tubuh sehingga Anda jadi mudah sakit. Namun, apakah benar cuaca dingin menyebabkan demam? Apakah cuaca dingin dan musim penghujan selalu berasosiasi dengan demam?
Penyebab demam
Demam adalah gejala yang menyertai banyak penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga kronis. Demam ditandai oleh peningkatan suhu tubuh di atas suhu rata- rata orang sehat. Suhu tubuh rata- rata orang sehat yaitu sekitar 36-37 °C. Suhu tubuh orang yang mengalami demam biasanya akan meningkat hingga melampaui angka 38 °C.
Mengutip dari halodoc, demam sebenarnya merupakan salah satu cara sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan infeksi tubuh.
Suhu dingin dan penyakit
Anda akan berpotensi untuk mengalami demam ketika sistem kekebalan tubuh melemah. Selain itu, kontak dengan orang sakit, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan bergizi juga menjadi faktor risiko demam. Biasanya, anak- anak pun lebih rentan untuk terserang penyakit demam.
Shannon Fecher, ARNP dari UnityPoint Health mengungkapkan bahwa Anda tidak akan sakit hanya karena kondisi dingin secara umum, baik di luar ataupun di dalam ruangkan. Akan tetapi, kondisi dingin yang ekstrim dapat memicu hipotermia. Hipotermia akan melemahkan sistem imunitas dan meningkatkan risiko sakit seperti demam atau flu.
Bagaimana persebaran virus saat kondisi dingin?
Saat kondisi dingin, virus lebih mudah menyebar, apalagi jika kita hanya terkungkung di dalam ruangan dan tidak melakukan aktivitas fisik. Virus influenza misalnya, lebih mudah bertahan dan menyebar pada suhu rendah dan udara yang kering.
Efek suhu dingin terhadap sistem kekebalan tubuh
Mengutip dari Medical News Today, suhu dingin akan membuat sistem kekebalan tubuh membutuhkan usaha yang lebih besar untuk memerangi infeksi. Mengapa demikian?
- Vitamin D dalam tubuh akan berkurang
Salah satu sumber utama vitamin D dalam tubuh yaitu dari metabolisme oleh tubuh dengan bantuan UVB dari sinar matahari. Pada saat musim hujan atau musim dingin di daerah non- tropis, kita akan lebih sulit untuk mendapatkan manfaat sinar matahari. Oleh karenanya, di beberapa negara dengan lokasi geografis dekat kutub, para ilmuwan dan ahli gizi menyarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin D dengan suplemen. Vitamin D berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh manusia.
- Lebih sering menghabiskan waktu dalam ruangan
Menghabiskan waktu dalam ruangan akan meningkatkan risiko kontak antarindividu. Salah satu penularan virus yaitu dengan kontak langsung antara individu yang sudah terpapar virus dengan individu sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang tidak kuat, maka virus akan mudah menyebabkan infeksi dan inflamasi dalam tubuh.
- Respon imun pada suhu rendah menurun
Pada sebuah penelitian yang menggunakan tikus laboratorium megungkapkan hasil bahwa respon sel imun terhadap virus akan menurun pada suhu rendah.
- Penyempitan pembuluh darah
Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh suhu rendah dan udara yang kering. Pada saat kondisi tersebut, saluran pernapasan bagian atas akan menyempit untuk mempertahankan panas tubuh. Salah satu komponen kekebalan tubuh, sel darah putih pun akan lebih sulit untuk mencapai membran mukus sehingga infeksi virus dan bakteri lebih mudah terjadi.
Beberapa tips untuk meningkatkan imunitas saat cuaca dingin
- Mencukupi asupan gizi seimbang
Tubuh manusia memerlukan energi untuk memastikan metabolisme sel dan jaringan berjalan secara optimal. Memastikan menu makan dengan gizi seimbang pada saat cuaca dingin dan musim pancaroba akan menjadi salah satu upaya signifikan untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat. Anda pun dapat mulai menyajikan makanan seperti serealia utuh untuk mendapatkan gizi utuh. Serealia utuh seperti beras merah, beras coklat, dan beras hitam mengandung karbohidrat kompleks, protein, vitamin B, vitamin E, mineral, dan senyawa antioksidan. Konsumsi serealia utuh akan meningkatkan kesehatan usus dan mikrobioma Anda. Kesehatan mikrobioma berkaitan erat dengan sistem imunitas tubuh karena kedua sistem tersebut hanya dipisahkan oleh satu lapis kumpulan sel. Beberapa sumber pun menyebutkan bahwa 70% sistem imunitas tubuh tergantung pada kesehatan mikrobioma kita.
- Hidrasi yang cukup
Pada saat cuaca dingin, mungkin Anda akan merasa malas untuk minum. Namun, perlu diingat bahwa hidrasi tubuh penting untuk memastikan metabolisme tubuh berjalan dengan baik.
- Istirahat cukup
Istirahat yang cukup merupakan salah satu kunci penting untuk memulihkan energi tubuh dan menjaga kekebalan tubuh kita. Dengan memastikan istirahat cukup, maka metabolisme tubuh kita pun akan berjalan lebih baik.
- Kelola stress
Stress berkaitan erat dengan penurunan sistem kekebalan tubuh. Saat Anda mengalami stres, maka tubuh akan melepaskan hormon- hormon tertentu yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Selain beberapa langkah preventif di atas, Anda pun dapat menyisipkan VCO dalam menu makan harian. VCO memiliki karakteristik antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh Anda. So, yuk persiapkan bentang pertahanan tubuh terbaik untuk menghadapi musim penghujan dan cuaca dingin, Moms.
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.