Moms, apakah anak di rumah atau keluarga Anda menyukai roti dengan olesan selai? Roti selai memang menjadi pilihan snack ataupun sarapan ringan banyak orang, termasuk masyarakat Indonesia. Budaya memakan roti sebagai sarapan ‘ringan’ berasal dari budaya masyarakat Barat, seperti Amerika Serikat. Mereka memang menjadikan roti sebagai salah satu menu makanan berat sehari- hari. Selai menjadi olesan yang digemari dalam menyantap roti tawar. Rasa dan teksturnya yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri.
Apakah Moms juga termasuk orang yang rutin menyajikan santapan roti tawar dengan olesan selai di rumah? Menu makanan ini tidak hanya mengenyangkan dan lezat, tetapi juga praktis, mudah dan cepat dibuat. Jika Anda adalah orang yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memasak menu sarapan atau membuat bekal untuk anak sekolah, roti selai dapat menjadi pilihan yang patut untuk dipertimbangkan.
Apa saja hal yang harus diperhatikan jika Anda membuat roti selai?
Roti selai pada dasarnya hanya memiliki 2 komposisi utama, yaitu roti dan olesan berupa selai. Pilihan roti yang dapat Anda gunakan sebagai bahan pun berbagai macam. Mulai dari roti tawar biasa, roti gandum utuh, roti sourdough dengan gluten yang lebih bersahabat, baguette, ataupun roti- roti lain yang cenderung memiliki rasa tawar.
Untuk pilihan selai, Anda dapat memilih selai buah seperti selai stroberi, blueberi, nanas, atau selai coklat, selai kacang, atau varian selai lainnya. Selain mempertimbangkan jenis roti dan selai, tentunya Anda ingin mendapatkan gizi dari makanan yang Anda konsumsi, bukan? Selain itu, pertimbangan lain seperti kandungan zat alergen yang kemungkinan ada dalam roti ataupun selai yang Anda makan juga patut dicamkan.
Kali ini, Eka Farm akan membahas lebih dalam tentang selai coklat dan selai kacang. Moms sendiri cenderung memilih yang mana, selai coklat atau selai kacang sebagai olesan roti favorit Anda sekeluarga?
Selai coklat atau selai kacang? Yuk, lihat dari sisi nutrisi
Saat Anda berbelanja bahan makanan termasuk selai ke supermarket, pasar, ataupun belanja lewat e-commerce alias belanja online, faktor apa saja yang akan Anda pertimbangkan sebelum memutuskan memilih selai yang mana? Selain rasa, mungkin Anda akan cenderung melihat merk selai. Merk- merk yang sudah memiliki nama di masyarakat luas relatif mendapat perhatian lebih.
Namun, Moms, cobalah Anda perhatikan komposisi selai dan nilai gizi selai yang Anda biasa beli. Lihat komposisi utama, protein, karbohidrat, serat, dan kandungan gula dalam selai yang Anda pilih. Merk- merk terkenal tidak menjamin keutuhan gizi produknya, maka dari itu, sebagai konsumen, kita harus selektif dan hati- hati saat memilih suatu produk yang akan dibeli agar kesehatan kita tidak dirugikan di kemudian hari.
Bagaimana perbandingan nilai gizi selai coklat dan selai kacang? Jika diperhatikan, kebanyakan selai coklat yang beredar luas di pasaran dan berhasil memikat banyak minat konsumennya memiliki komposisi utama berupa gula. Selai coklat memang identik dengan rasanya yang manis dan legit. Sebaliknya, selai coklat yang banyak beredar di pasaran luas rata- rata memiliki komposisi utama berupa kacang tersebut sendiri. Anda dapat menjumpai kacang menjadi bahan yang pertama tertulis dalam bagian komposisi selai, biasanya ditambahkan pula persentase kacang yang digunakan. Simak nilai gizi selai coklat dan kacang di bawah untuk mengetahui perbedaan mendasar kedua olesan roti ini.
Selai kacang memang terkenal sebagai sumber lemak dan protein nabati yang baik dikonsumsi oleh tubuh. Persentase kacang dalam pembuatan selai kacang yang umum dijual di pasaran berkisar pada angka 85% dan menjadikannya sebagai bahan dasar selai kacang.
Amati komposisi selai sebelum membeli
Bagaimana cara untuk mengetahui komposisi dominan dalam produk yang Anda beli? Cermati bagian komposisi dan lihat bahan yang pertama tertulis dan selanjutnya. Bahan pertama yang tertulis dalam label komposisi mencerminkan komposisi paling banyak penyusun produk tersebut.
Pada kisaran energi yang relatif sama, kacang tanah memiliki nilai gizi yang lebih menarik dibandingkan selai coklat. Selai kacang mengandung protein dan lemak yang lebih tinggi daripada selai coklat, dengan kandungan karbohidrat dan gula yang jauh lebih rendah. Sumber karbohidrat dari selai coklat hanya berasal dari gula, sedangkan sumber karbohidrat pada selai kacang berasal dari sedikit gula dan serat pangan. Hal ini wajar saja, mengingat komposisi utama selai coklat yang banyak beredar di pasaran adalah gula, bukan biji coklat asli.
Baca juga: GANTI GULA PASIR ANDA DENGAN GULA SEMUT
Kandungan protein dan mineral dalam selai kacang menjadi nilai plus
Selai atau bahan olesan yang dianjurkan oleh ahli gizi dan medis yaitu selai yang mengandung protein tinggi. Selai kacang mengandung vitamin B berupa niasin dan vitamin E. Niasin berfungsi untuk mengatur kesehatan sistem saraf dan mendukung metabolisme tubuh. Sedangkan vitamin E merupakan zat antioksidan yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari efek stres oksidatif. Selain itu, selai kacang juga mengandung fosfor dan magnesium. Fosfor berperan dalam mengatur fungsi saraf, otot, dan ginjal. Sedangkan magnesium berperan dalam proses pembentukan protein dan mengontrol tekanan serta gula darah.
Pilih selai kacang yang seperti apa?
Pilihlah selai kacang yang memiliki komposisi utama kacang tanah atau kacang- kacangan lain, tidak mengandung minyak sayur terhidrogenasi, dan juga rendah gula. Anda pun bisa membuat selai kacang sendiri di rumah agar selai yang Anda makan lebih terjaga kualitas gizinya.
Baca juga: RAHASIA CAMILAN SEHAT, KAYA NUTRISI: KACANG TANAH
Ingat, Moms, meskipun selai kacang baik untuk kesehatan, tetapi segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik bagi kesehatan. Makanlah roti selai sewajarnya dan imbangi dengan makanan bergizi seimbang seperti buah dan sayuran. Selai coklat pun tak sepenuhnya buruk. Hanya saja, Anda perlu lebih cermat dalam memilih produk selai coklat yang tidak mengandung gula pada komposisi pertamanya. Atau, makanlah selai coklat sesekali saja. Tips tambahan lain, pilihlah roti dengan gandum utuh agar karbohidrat yang masuk adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks akan menjaga kestabilan gula darah dan membuat awet kenyang.
Bagaimana, Moms, pilih selai coklat atau selai coklat?
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.