Gula Semut vs Gula Aren – Baik disadari maupun tidak, kita banyak mengkonsumsi pemanis buatan dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah Anda mengkonsumsi gula semut atau gula aren (palm sugar)? Atau mungkin masih asing dengan nama gula semut?
Sahabat Eka Farm, tahukah Anda bahwa walaupun kedua gula ini memiliki warna yang serupa, yaitu coklat, tetapi keduanya tidaklah identik sama. Apa saja yang membedakan gula semut dengan gula aren? Yuk, simak ulasan gula semut vs gula aren
1. Bahan baku pembuatan yang berbeda
Gula aren terbuat dari nira (cairan getah manis) pohon enau/ pohon aren. Nira tersebut kemudan diolah secara tradisional dan dicetak dalam batok kelapa atau cetakan lain berbentuk tabung.
Di sisi lain, gula semut selain dapat terbuat dari nira keluarga pohon palem-paleman (Arecaceae), yaitu pohon aren/ enau, juga dapat terbuat dari bahan baku kelapa. Oleh karena itu, beberapa orang menyebut gula semut dengan crystal coconut sugar. Pembuatan gula semut adalah proses lanjutan dari pembuatan gula merah. Cairan kental gula merah dimasak sambal diaduk tanpa henti kemudian diproses hingga menjadi gula semut.
2. Bentuknya padatan vs kristal
Bentuk gula aren dan gula semut merupakan perbedaan paling kontras dan yang pertama kali langsung terlihat jika kedua pemanis tersebut disandingkan. Gula aren yang sering dijumpai di pasaran memiliki bentuk setengah lingkaran atau beberapa berupa tabung (silinder).
Beberapa gula aren juga dicetak seperti gula jawa. Jika dibandingkan dengan gula jawa, warna gula aren cenderung lebih terang yakni berwarna kuning kemerah-merahan. Tekstur gula aren pun lebih empuk dan rasanya lebih manis.
Gula semut memiliki tekstur granule atau kristal-kristal halus. Butiran gula semut lebih halus dibandingkan dengan gula pasir ataupun gula coklat (brown sugar). Lalu kemudian muncul pertanyaan, apakah brown sugar itu gula semut?
Jawabannya adalah: Tidak. Gula semut termasuk jenis gula merah, sedangkan brown sugar termasuk jenis gula pasir. Brown sugar pada dasarnya adalah gula pasir yang kemudian dilapisi oleh molase (tetes tebu) sehingga warnanya coklat. Meskipun berwarna coklat, gula semut bertekstur lebih halus daripada brown sugar serta bahan dasarnya pohon palem-paleman, bukan pohon tebu.
3. Penggunaan gula semut lebih praktis
Beberapa orang menyebut gula semut sebagai gula merah versi bubuk. Yup, karena bentuknya yang berupa butiran kristal halus. Gula semut lebih praktis dan mudah digunakan karena Anda tidak perlu repot-repot mengirisnya seperti yang harus Anda lakukan jika ingin menggunakan gula aren. Gula semut pun lebih safety daripada gula aren karena Anda tidak perlu khawatir tangan yang digunakan untuk mengiris gula aren akan secara tidak sengaja teriris.
Selain itu, gula semut pun akan lebih mudah larut dibandingkan gula aren jika dicampurkan dengan air panas atau digunakan dalam pengolahan aneka makanan ataupun minuman tradisional.
4. Masa penyimpanan
Umumnya, gula aren mudah meleleh jika diletakkan pada suhu rungan dalam waktu yang lama dan memberi efek lengket. Lain halnya dengan gula semut yang lebih tahan lama karena bentuknya yang sudah halus, bukan lagi berupa padatan besar layaknya gula aren. Di samping itu, kadar air gula semut tergolong rendah sehingga menjaga kondisi gula semut tetap kering lebih lama.
5. Penggunaannya untuk bahan pemanis makanan/ minuman
Gula aren umumnya digunakan untuk membuat makanan tradisional berkuah seperti wedang ronde, kuah jenang sumsum, cendol, serta kolak.
Jika gula aren lebih banyak digunakan sebafai bahan pemanis kuah pada makanan tradisional/ juruh, gula semut lebih umum digunakan dalam pembuatan makanan, seperti adonan kue tradisional ataupun kue modern.
Meskipun memiliki beberapa perbedaan, tetapi kedua jenis pemanis tersebut sama-sama menyehatkan dan aman dikonsumsi oleh keluarga Anda. Gula semut dan gula aren sama-sama tidak melalui proses rafinasi atau pemurnian gula yang terdiri dari banyak proses pada tahap akhir pembuatan gula. Gula aren dan gula semut pun tidak mengandung bahan pengawet ataupun zat aditif lainnya sehingga menjamin keamanannya untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
Keunggulan gula semut yang patut sahabat Eka Farm pertimbangkan untuk menggeser pemanis lain di rumah
Meski penggunaanya tidak sepopuler dan semasif gula tebu atau gula pasir, tetapi konsumen pemanis buatan berupa gula mulai banyak yang melirik gula semut karena manfaat gula semut yang banyak, kalorinya yang rendah, serta rasa dan wanginya yang khas. Gula semut pun aman dikonsumsi penderita diabetes karena nilai GI yang sangat rendah (35) dibandingkan gula pasir (68), bahkan madu (55). Gula semut pun kolesterol tinggi, asam urat, anemia, dan masih banyak lainnya.
BACA
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.