Ganti gula pasir dengan gula semut? Siapa takut?
Gula merupakan bahan pangan yang selalu ada pada hampir semua dapur rumah tangga. Bahan pangan ini juga merupakan salah satu processed food yang dikonsumsi secara luas oleh berbagai kalangan. Tidak sedikit pula orang yang menjadi tergantung akan pemanis satu ini hingga sering mengalami sugar craving atau ketagihan makanan dan minuman serba manis.
Moms, ternyata, ada substitusi atau pengganti gula yang lebih menyehatkan daripada gula pasir, loh. Ya, jawabannya adalah gula semut. Beberapa orang menyebut gula semut dengan crystal coconut sugar dan palm sugar. Menurut beberapa penelitian, konsumsi gula semut lebih menyehatkan dibandingkan dengan gula pasir biasa yang telah mengalami berbagai proses di industri, bahkan beberapa melalui tahap rafinasi. Oleh karena, gula semut dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, tetapi tetap ingin mengkonsumsi pemanis satu ini. Mengapa Moms patut mempertimbangkan untuk mengganti gula pasir dengan pilihan gula yang lebih sehat, yaitu gula semut? Eka Farm akan membantu menjawab pertanyaan ini.
1. Tidak seperti gula pasir biasa, gula semut bukan ‘gula kosong’
Sebenarnya, Moms, gula pasir dan gula semut memiliki kalori yang relatif sama. Berikut merupakan fakta nutrisi pada setiap 1 sendok teh gula semut.
- Kalori: 15 kkal
- Karbohidrat: 4 gram
- Gula: 4 gram
Dilihat dari segi kalori, karbohidrat, dan gula, tidak terdapat perbedaan signifikan antara gula pasir dengan gula semut. Akan tetapi, jika kita membedah lebih dalam tentang mikronutrien atau nutrisi dalam jumlah kecil yang terdapat di dalam kedua jenis gula, maka perbedaannya akan jelas terlihat. Produksi gula semut tidak melalui proses panjang seperti gula pasir sehingga nutrisinya cenderung masih utuh.
Menurut sebuah riset yang dilakukan Food and Nutrition Research Institute milih Pemerintah Filipina, gula semut atau coconut sugar memiliki kandungan vitamin, mineral, dan serat yang signifikan dibandingkan dengan gula pasir biasa. Gula semut mengandung mineral kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, vitamin B12, vitamin A, vitamin C, zat folat, dan zat antioksidan. Sebaliknya, gula pasir yang telah mengalami proses panjang sejak penyadapan nira tebu membuat nutrisi di dalamnya hilang sehingga hanya mengandung karbohidrat dan gula semata. Oleh karenanya, gula pasir dijuluki sebagai bahan pangan ‘kalori kosong’ karena hanya menyumbang kalori bagi tubuh tanpa memberikan manfaat.
2. Memiliki kandungan serat
Kandungan unggulan dalam gula semut yaitu serat berupa inulin. serat larut air yang secara alami dapat dijumpai pada berbagai jenis tanaman. Mengutip dari laman Medical News Today, inulin adalah zat prebiotik yang memberi nutrisi untuk bakteri baik dalam usus. Fruktosa yang terkandung dalam gula, termasuk gula semut adalah zat fruktan yang sulit untuk dipecah. Molekul fruktan ini akan ditransport ke usus bagian bawah. Bakteri di usus akan memecah inulin dan prebiotik lain menjadi asam lemak pendek (fatty acid) yang kemudian berguna untuk menjaga kesehata usus besar. Selain itu, inulin juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Sebagai zat elektrolit
Alasan berikutnya mengapa Moms patut mempertimbangkan untuk mengganti gula pasir dengan gula semut yaitu gula semut dapat berperan sebagai elektrolit tubuh. Elektrolit adalah kelompok mineral yang dapat membawa muatan istrik. Elektrolit membantu menyeimbangkan kadar air dalam tubuh, menjaga keseimbangan pH dalam tubuh, mengangkut nutrisi ke dalam tubuh dan mengangkut sisa makanan ke luar tubuh, serta menjaga kerja saraf, otot, hati, dan otak (Medline Plus).
Kandungan apa dalam gula semut yang membuatnya dapat menjadi elektrolit tubuh?
Gula semut mengandung mineral magnesium (Mg), kalium (K), dan sodium (Na) dalam jumlah yang cukup untuk memerankan fungsi elektrolit dalam tubuh.
4. Indeks glikemik rendah
Indeks glikemik (GI) pada gula semut lebih rendah daripada gula pasir. Gula semut memiliki nilai GI sekitar 35 yang masuk dalam golongan indeks glikemik rendah. Meskipun memiliki indeks glikemik rendah dan dapat dijadikan alternatif pemanis bagi penderita diabetes, para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi gula semut sewajarnya dan tidak berlebihan.
5. Kadar fruktosa lebih rendah
Fruktosa merupakan jenis gula yang tidak mudah dipecah oleh tubuh, hanya dapat dipecah oleh organ hati. Fruktosa akan diubah menjadi lemak (trigliserida) secara cepat dalam tubuh. Mengutip dari ndtv food, kandungan fruktosa dalam gula semut hanya sektar 20% – 30%, sisanya adalah sukrosa. Di sisi lain, gula pasir memiliki kandungan fruktosa dan glukosa yang sama besar.
6. Memiliki tekstur mirip gula pasir dengan rasa seperti karamel
Gula semut memiliki konsistensi tekstur kristal yang mirip dengan gula biasa serta rasa yang mirip gula aren. Hal tersebut membuat gula semut dapat dijadikan pengganti gula pasir untuk membuat berbagai macam roti dan kue. Gula semut akan leleh dan menyatu dalam adonan layaknya gula tebu biasa. Namun, Moms, yang perlu diperhatikan saat Anda ingin menambahkan gula semut ke dalam adonan atau menjadikan campuran mimuman tertentu, warna adonan atau minuman akan berubah menjadi cokelat seperti gula semut. Di sisi lain, justru faktor ini dapat menjadikan gula semut sebagai pemanis sekaligus pewarna alami pada makanan maupun minuman.
Moms, Anda pun tidak perlu bingung tentang seberapa banyak takaran gula semut untuk menggantikan gula pasir di rumah. Takaran gula semut dan gula pasir sama yaitu 1:1 untuk menghasilkan rasa manis yang setara dengan indeks glikemik lebih rendah dan tentunya nutrisi lebih utuh.
Sudah yakin untuk mengganti gula pasir Anda dengan gula semut? Tentu saja, meskipun gula semut memiliki banyak manfaat, nilai GI rendah, dan rasa tidak kalah dengan gula pasir maupun pemanis lainnya, bukan lantas Anda dapat mengkonsumsinya secara berlebihan. Mengkonsumsi makanan dengan pemanis tambahan hanya cukup sewajarnya dan diimbangi dengan pola makan yang sehat untuk mendapatkan tubuh bugar dan sehat serta mendapat manfaat optimal dari gula semut.
Yuk, coba gula semut dalam makanan atau minuman Anda sekarang. Pastikan keaslian dan keamanan produksi gula semut. Jangan sampai Moms membeli gula semut yang dioplos dengan gula pasir. Gula semut dari Eka Farm bisa jadi pilihannya.
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.