Intermittent fasting atau puasa intermiten adalah salah satu metode diet yang sedang populer di kalangan pecinta kesehatan dan kebugaran. Metode ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan menyederhanakan gaya hidup. Intermittent fasting, atau puasa berkala, adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Berbeda dengan diet tradisional yang fokus pada apa yang Anda makan, intermittent fasting fokus pada kapan Anda makan.
Namun, apa sebenarnya intermittent fasting, bagaimana cara melakukannya, dan apa saja kesalahan yang sering terjadi?
Apa itu Intermittent Fasting?
Intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan berpuasa. Tidak seperti diet konvensional yang membatasi jenis atau jumlah makanan, intermittent fasting hanya menentukan kapan Anda boleh makan dan kapan harus berhenti makan. Dengan kata lain, intermittent fasting bukanlah diet dalam arti sebenarnya, tetapi lebih tepat disebut sebagai pola makan. Intermittent fasting memiliki berbagai macam metode, tetapi semuanya melibatkan siklus antara periode makan dan berpuasa. Selama periode berpuasa, Anda hanya boleh minum air, teh, kopi, atau minuman tanpa kalori lainnya. Selama periode makan, Anda boleh makan apa saja yang Anda inginkan, asalkan tidak berlebihan.
Intermittent fasting bukanlah hal yang baru dalam sejarah manusia. Sejak zaman dahulu, manusia sering mengalami kelaparan atau kekurangan makanan karena berbagai faktor, seperti musim, perburuan, atau perang. Oleh karena itu, manusia berevolusi untuk dapat berfungsi tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama. Bahkan, berpuasa dari waktu ke waktu lebih alami daripada selalu makan 3-4 kali sehari.
Berpuasa juga sering dilakukan untuk alasan agama atau spiritual, seperti dalam Islam, Kristen, Yahudi, dan Buddha. Dengan demikian, intermittent fasting dapat dianggap sebagai cara untuk meniru pola makan alami dan tradisional manusia.
Baca Juga : Jangan Khawatir Merusak Program Diet Anda: Tips Diet Tetap Makan Nasi
Cara Intermittent Fasting 12 Jam
Salah satu metode intermittent fasting yang paling sederhana dan mudah adalah intermittent fasting 12 jam. Metode ini membagi waktu dalam sehari menjadi dua bagian yang sama, yaitu 12 jam makan dan 12 jam berpuasa. Misalnya, Anda makan dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam, kemudian berpuasa dari jam 8 malam sampai jam 8 pagi esok hari. Metode ini cocok untuk pemula yang ingin mencoba intermittent fasting tanpa merasa terlalu lapar atau lemas. Metode ini juga tidak terlalu mengganggu jadwal makan normal Anda, karena Anda masih dapat sarapan, makan siang, dan makan malam. Anda hanya perlu menghindari ngemil atau makan di luar waktu makan.
Metode ini dapat membantu Anda mengurangi asupan kalori, meningkatkan metabolisme, dan menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, metode ini juga dapat memberi waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat dan meregenerasi selama periode berpuasa.
Cara melakukan intermittent fasting 12 jam adalah sebagai berikut:
- Tentukan jadwal makan dan berpuasa Anda. Anda dapat menyesuaikan dengan kebiasaan atau preferensi Anda, asalkan Anda mematuhi rasio 12:12.
- Selama periode makan, Anda boleh makan apa saja yang Anda suka, tetapi tetap perhatikan keseimbangan gizi dan porsi makanan. Hindari makan berlebihan, terutama makanan yang tinggi gula, lemak, atau karbohidrat.
- Selama periode berpuasa, Anda hanya boleh minum air, teh, kopi, atau minuman tanpa kalori lainnya. Hindari minuman yang mengandung gula, susu, atau krim, seperti soda, jus, atau latte.
- Lakukan metode ini secara konsisten setiap hari. Anda dapat menyesuaikan jadwal Anda sesuai dengan kebutuhan, misalnya jika Anda harus makan di luar atau ada acara khusus, asalkan Anda tetap menjaga rasio 12:12.
Baca Juga : Makan Siang Untuk Diet, Kumpulan Resep dan Cara Buatnya
Kesalahan Intermittent Fasting
Intermittent fasting dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan penurunan berat badan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko atau efek samping jika dilakukan dengan salah. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan intermittent fasting:
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
Salah satu kesalahan yang paling umum adalah makan terlalu banyak atau terlalu sedikit selama periode makan. Makan terlalu banyak dapat menggagalkan tujuan Anda untuk menurunkan berat badan, karena Anda akan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar. Makan terlalu sedikit dapat menyebabkan kekurangan gizi, lemas, pusing, atau sakit kepala, karena Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kuncinya adalah makan secukupnya, dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan. - Tidak minum cukup air
Air adalah minuman yang penting untuk menjaga hidrasi tubuh, terutama saat berpuasa. Air dapat membantu mengeluarkan racun, meningkatkan fungsi organ, dan mengurangi rasa lapar. Jika Anda tidak minum cukup air, Anda dapat mengalami dehidrasi, sembelit, atau infeksi saluran kemih. Anda disarankan untuk minum setidaknya 2 liter air per hari, atau lebih jika Anda banyak berkeringat atau beraktivitas fisik. - Tidak cukup tidur
Tidur adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan dan penurunan berat badan. Tidur dapat membantu tubuh memulihkan diri, mengatur hormon, dan meningkatkan mood. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda dapat mengalami stres, lelah, atau mudah lapar. Hal ini dapat mengganggu proses intermittent fasting Anda, karena Anda akan lebih sulit untuk menahan godaan makan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Anda disarankan untuk tidur setidaknya 7-8 jam per malam, atau lebih jika Anda merasa kurang istirahat. - Tidak berolahraga
Olahraga adalah aktivitas yang baik untuk mendukung intermittent fasting Anda, karena dapat membantu membakar kalori, membangun otot, dan meningkatkan kesehatan.
Namun, banyak orang yang mengabaikan olahraga saat melakukan intermittent fasting, karena merasa tidak punya energi atau waktu. Padahal, olahraga dapat membantu Anda merasa lebih bugar, segar, dan bersemangat. Anda disarankan untuk berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari, 3 kali seminggu. Anda dapat memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan minat Anda, seperti berjalan, bersepeda, atau yoga.
Baca Juga : Pentingnya Mengatur Jam Makan Untuk Diet
Menyelami Dunia Intermittent Fasting dengan Bijak
Dalam mengadopsi intermittent fasting sebagai bagian dari gaya hidup sehat, pemahaman mendalam dan pendekatan yang bijak sangat penting. Mengetahui apa itu intermittent fasting, mengikuti pola makan yang seimbang, dan menghindari kesalahan umum adalah kunci untuk meraih manfaat kesehatan yang diinginkan. Dengan memadukan pengetahuan, perencanaan, dan konsistensi, intermittent fasting dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Intermittent fasting dapat menjadi pilihan pola makan yang bermanfaat untuk kesehatan dan membantu menurunkan berat badan. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Beras Benku adalah beras organik yang merupakan perpaduan antara beras merah dan beras putih varietas khusus yang rendah indeks glikemiknya, kaya akan vitamin B, dan mengandung serat alami. Beras Benku dapat membantu Anda mengontrol asupan kalori, menstabilkan gula darah, dan meningkatkan metabolisme tubuh selama melakukan intermittent fasting.
Perlu diingat untuk selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai intermittent fasting. Jadi, tunggu apa lagi? Segera pesan beras Benku dari Eka Farm sekarang juga dan rasakan manfaatnya untuk mendukung intermittent fasting Anda. Hubungi nomor +628112650296 untuk informasi dan pemesanan.
Seorang yang senang menulis, dengan setiap kata yang saya pilih menjadi ekspresi dari dunia internal saya. Saya adalah pecinta kucing yang setia, keberadaan mereka membawa sukacita dan kenyamanan, menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah kehidupan saya. Saya adalah seoarang long-life learner dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, memotivasi saya menjadi versi terbaik dari saya setiap waktu.