Masker adalah salah satu alat pelindung hidung dan mulut dari transmisi virus dan bakteri, terasuk virus Covid-19. Namun, tentunya keefektifan masker sebagai alat perlindungan diri dari virus Covid-19 ditentukan oleh berbagai faktor, seperti jenis bahan masker, cara penggunaan masker dan perawatan masker. Tidak sedikit dijumpai kesalahan pakai masker di masyarakat. Berikut adalah contoh beberapa kesalahan yang akan membuat masker tak efektif untuk melindungi Anda dan keluarga dari penularan virus Covid-19. SImak baik- baik ya, Moms.
1. Memilih jenis masker yang salah
Pilihlah jenis masker medis ataupun masker kain yang cukup tebal sebagai alat perlindungan diri Anda. Hindari untuk menggunakan masker jenis scuba ataupun buff. Dilansir dari kompas.com, Anne Purba, VP Corporate Communications PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) menganjurkan masyarakat untuk menghindari penggunaan masker jenis scuba atau buff. Kedua penutup hidung dan mulut tersebut dinilai tidak efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19. Beliau menyarankan untuk menggunakan masker yang setidaknya memiliki minimal 2 lapisan kain.
Sebuah hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances edisi 7 Agustus menyebutkan bahwa buff adalah jenis masker yang paling tidak efektif untuk mencegah transmisi virus. Buff justru akan membuat percikan (droplet) semakin berkembangbiak di udara.
Masker scuba terbuat dari bahan lentur yang dapat merenggang dan kendor saat dipakai terus menerus. Kondisi tersebut dapat meningkatkan daya tembus partikel virus ke dalam masker sehingga membuatnya tak efektif sebagai alat pelindung transmisi virus.
2. Pemakaian masker yang terlalu longgar
Saat Anda memakai masker, pastikan masker tersebut memang sudah menutupi bagian mulut dan hidung serta terpasang kencang. Masker yang longgar dapat memberikan kemungkinan lebih besar bagi airborne virus untuk menular antarindividu.
3. Pemakaian masker di bawah dagu atau di bawah hidung
Kerap kali, saat memakai masker, kita menurunkan masker ke dagu dengan banyak alasan, misal karena merasa sumpek dan ingin bernapas lebih lega. Atau, seharusnya masker tersebut dilepas, tetapi justru kelupaan dan malah dibiarkan menggantung begitu saja di dagu. Ternyata, Moms, hal ini bisa menimbulkan berbagai macam masalah baru. Mengapa?
Saat Anda mengenakan masker, kain masker menyentuh area hidung dan mulut, dua area yang rentan menjadi jalan masuk virus. Kemudian, saat Anda menurunkan masker ke area dagu saat hendak makan, minum, mengobrol, atau karena meras pengap, maka masker yang seharusnya hanya menyentuh area hidung dan mulut menjadi kontak dengan area dagu dan leher.
Dagu dan leher Anda tidak dilindungi oleh masker, maka dari itu, bukan hal yang tidak mungkin jika masker terkontaminasi oleh bakteri dan virus yang menempel di kedua area tersebut. Lantas, setelah Anda menurunkan masker ke area dagu ataupun leher, kemudian Anda akan memakainya lagi di area yang seharusnya, yaitu mulut dan hidung. Akan tetapi, masker ini sekarang telah terkontaminasi oleh bakteri dan virus.
Coba sejenak kita pikirkan. Tujuan utama pemakaian masker adalah untuk mencegah penularan atau transmisi virus Covid-19 maupun virus penyakit lain yang berasal dari tetesan/ percikan cairan (droplet) antarmanusia. Virus Covid-19 pun diketahui menyerang sistem pernapasan yang tentunya berhubungan langsung dengan hidung dan mulut kita. Di area mulut dan hidung terdapat membran mukus yang membuat Anda lebih rentan untuk terinfeksi virus atau bakteri. Jadi, Moms, ketika kita menurunkan masker ke dagu atau leher kemudian kembali memakainya di area hidung dan mulut, fungsi masker tidak lagi optimal, bahkan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh.
Melansir dari Detik Health, sebuah penelitian oleh University of North Carolina (UNC) mengungkapkan bahwa virus Corona pertama kali masuk dan menginfeksi rongga hidung, kemudian masuk ke organ paru- paru. Virus yang berkembang biak di hidung kemudian akan menyebar ke indera penciuman di bagian atap hidung, kemudian akan masuk ke mulut. Saat masuk ke mulut, virus akan menginfeksi kelenjar ludah dan menyebabkan mulut terasa kering.
4. Pemakaian masker dengan sisi yang salah atau terbalik
Saat Anda mengenakan masker, pastika bagian kawat masker menyentuh lekukan hidung. Kawat tersebut berfungsi untuk merapatkan penggunaan masker dan menyesuaikannya dengan lekukan hidung Anda. Selain itu, perhatikan juga sisi masker. Pastikan Anda tidak menggunakan masker yang terbalik.
5. Kebiasaan menyentuh masker
Saat Anda sering menyentuh bagian luar masker, maka kemungkinan besar tangan Anda akan dipenuhi bakteri dan virus. Bagian luar masker menjadi tempat menempel virus dan bakteri sehingga usahakan untuk tidak menyentuh bagian luar masker ini. Saat Anda akan melepaskan masker, lepas dengan menyentuh bagian tali masker dan hindari menyentuh bagian luar masker.
6. Menggunakan masker yang kotor atau basah
Jika Anda menggunakan masker medis, pastikan untuk menggantinya setiap hari atau setiap beberapa jam jika merasa perlu, sedangkan untuk masker kain, pastikan untuk mencucinya setiap hari dan jemur hingga benar- benar kering. Kebersihan masker akan menentukan keefektifan masker tersebut serta mempengaruhi kenyamanan Anda saat mengenakan masker.
Gimana, Moms, pernah melakukan satu atau lebih kesalahan pakai masker di atas? Segera perbaiki, ya. Ingat, keberhasilan untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 terletak dalam kerjasama semua elemen masyarakat dan Pemerintahan.
BACA JUGA:
BAGAIMANA KABAR VAKSIN COVID-19?
KASUS POSITIF DAN KEMATIAN AKIBAT COVID-19 MELONJAK, JAKARTA PSBB TOTAL
Saya percaya bahwa keterbukaan dan keterlibatam serta berkomitmen untuk menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berguna bagi pembaca. Melalui setiap artikel, saya berusaha membantu Anda memberikan inspirasi dan motivasi untuk mengatasi masalah dan membawa perubahan positif serta memberikan wawasan yang berharga.